Anda di halaman 1dari 3

“MENGENDALIKAN KEINGINAN DAN KEPUASAN DALAM

DIRI”
Om Swastyastu
Om avighnamastu nama sidham
Om sidhirastu tad astu swaha
Om narayana
Om saraswati jaya
Pinandita yang saya sucikan
Sebagai umat yang memiliki srada dan bhakti marilah kita mengucapkan puji dan
syukur kehadirat ida sang hyang widhi wasa atas asung kerta wara nugraha-Nya sehingga
kita bisa berkumpul ditempat yang kita sucikan ini
Umat sedharma yang berbahagia
Dewasa ini diera globalisasi banyak kita temui orang-orang yang tidak puas akan
apa yang dimilikinya,mereka hanya mengejar kesenangan duniawi dan selalu ingin
menikmati kemewahan dan memuaskan nafsu-nafsu didalam dirinya tanpa menanamkan
rasa kepuasan dalam diri mereka .Sehingga hal inilah yang mendasari saya untuk
membawakan Dharma wacana yang berjudul “ MENGENDALIKAN KEINGINAN
DAN KEPUASAN DIDALAM DIRI “
Umat sedharma yang berbahagia
Sebelum saya memaparkan materi ini,pasti dalam benak kita timbul pertanyaan
kenapa manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya? Dan apa yang
menyebabkan manusia tidak pernah puas?yang menyebabkan manusia tidak puas dalam
hidupnya adalah karena ia tidak bisa mengekang hawa nafsu atau keinginan-keinginan
didalam dirinya..Didalam samkhya yoga dikatakan kita harus berusaha sungguh-sungguh
agar mendapatkan pengetahuan atma dan dengan demikian engkau akan memperoleh
kebahagiaan abadi.Jangan biarkan diri kita terdorong oleh bermacam-macam
nafsu,karena hal ini dapat menjerumuskan kita pada jurang penderitaan,Sebaiknya kita
harus puas dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan.Sebagaiman telah dijelaskan
dalam bhati yoga ,Krsna menyebutkan ada 26 sifat mulia seorang abdi Tuhan diantara
sifat ini sifat merasa puas merupakan ciri khas yang penting dan menonjol pada seorang
bhakta .Hal ini berarti kita tidak hanya mengejar kesenangan duniawi saja namun selalu
bisa mengendalikan diri kita seperti dalam ajaran agama hindu mengendalikan diri dari
keinginan –keinginan itu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui panca yama
bratha dan panca nyama brata .Panca yama berata ini berarti lima macam cara untuk
mengendalikan keinginan agar tidak melalukan perbutan yang melangar susila.yang
bagian-bagiannya dalah

· Ahimsa : Tidak melakukan kekerasan ,baik melalui pikiran,perkataan maupun perbuatan


· Brahmacari : Masa untuk menuntut ilmu pengetahuan
· Satya “selalu setia dan jujur sehingga orang akan senang berteman dengan kita
· Awyawarika : melakukan usaha menurut dharma
· Astainya :tidak mencuri harta benda orang lain
Sedangkan panca nyama bratha yaitu lima pengendalian diri dalam tingkat mental untuk
mencapai kesempurnaan dan kesucian yang salah satu pembagiannya adalah akroda
(tidak marah ) Orang yang ingin hidup tenang dan bahagia selalu berusaha
untuk mengendalikan keingiannya.Keinginan itu tak ubahnya dengan lalat,hinggap
disana sebentar kemudian hinggap disini juga sebentar .pindah dari satu benda kebenda
yang lain ,apabila suatu keingianan tidak tercapai maka timbullah kekecewaan..jika
orang selalu mengendalikan pikiran maka hati kita akan tenang dan tentram namun Jika
kita mengutamakan harta dan segala kesenangan duniawi maka kesengsaraan dan
kehanjuran yang akan kita dapatkan.
Umat sedharma yang berbahagia
Hati manusia yang tidak pernah puas dapat diumpamakan dengan keranjang bambu
yang berlubang-lubang .Jika kita menimba air dari sumur dengan keranjang bambu yang
berlubang maka seluruh air sudah keluar melalui lubang sehingga tak setetes airpun akan
tersisa untuk menghilangkan dahaga. Begitu pula jika kita diliputi oleh
nafsu,keinginan,dan keserakahan kita akan mendapati seluruh rasa puas dalam diri sudah
hilang sebelum sempat menikmati pemenuhan keinginan .Satu nafsu akan menimbulkan
nafsu yang lain disini saya contohkan Orang yang tidak punya apa-apa sama sekali akan
merasa bahagia dan puas bila mendapat uang sepuluh ribu tetapi orang itu juga kan
berpikir alangkah enaknya kalau ia mendapatkan uang seratus ribu begitu
seterusnya. selain itu juga ada manusia yang sudah diberikan kesempurnaan oleh tuhan
masih belum merasa puas dalam dirinya . Misalnya orang yang melakukan oprasi plastik
dalam mukanya yang bertujuan untuk membentuk wajahnya yang lebih cantik,kemudian
oprasi ,badan misalnya badan yang gemuk dan berlemak dioprasi sehingga menghasilkan
bentuk badan yang indah dan ideal serta angota tubuh yang lainnya sehingga kelihatan
lebih menarik .Dengan demikian akhirnya ia ingin dianggap sebagi orang yang penuh
dengan kesempurnaan.seperti halnya Tuhan ,Namun manusia tidak akan pernah mampu
mencapai sifat ketuhanan apa lagi dengan bantuan uang dan kekayaan sementara
kemampuan manusia melampaui batas ,selain ingin lebih bahkan tanpa memikirkan
akibatnya
Seperti kutipan sloka bhagawad gita III.39
Avrtam jnanam etena
Jnanino nityam vairina
Kama rupena kaunteya
Duspurenanalena ca
Artinya :
Tertutuplah ilmu pengetahuan kebajikan itu oleh nafsu yang tidak puas - puasnya pada
mereka,yang merupakan musuh utama,wahai arjuna.
Dari kutipan sloka diatas sangat jelas dikatakan bahwa apabila kita tidak bisa
menengendalikan nafsu-nafsu atau keinginan serta kepuasan dalam diri kita maka
pengetahuan kebajikan atau pengetahuan yang baik akan tertutup di dalam diri kita
sehingganya hal Inilah yang merupakan musuh utama didalam diri manusia
Dari uraian saya tadi dapat disimpulkan bahwa kita sebagai manusia hendaknya
bisa mengendalikan keinginan dan selalu bersyukur serta selalu merasa puas dengan apa
yang telah diberikan oleh tuhan ,karena tak ada satupun didunia ini yang kekal selain
tuhan itu sendiri oleh karena itu kita harus mengendalikan keinginan serta selalulah
menanamkan rasa puas dalam diri kita
Umat sedarma yang berbahagia
Mulai sekarang marilah kita berbenah diri dan selalu berbuat dharma serta binalah sifat-
sifat luhur dalam diri kita sehingga tuhan akan menuntun kita untuk mencapai hidup yang
lebih baik
Umat sedharma yang berbahagia
demikianlah dharma wacana yang dapat saya bawakan pada kesempatan ini saya akhiri
dharma wacana ini dengan parama santi

Om shanti,,shanti,shanti om

Anda mungkin juga menyukai