PROPOSAL PENELITIAN
ETTY RATNAWATI
NIDN. 2011086901
A. Judul Penelitian
Judul penelitian ini: Dampak Pengembangan Waduk Jati Gede Terhadap Kesejahteraan
Petani di Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.
C. Rumusan Masalah
Secara umum, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak
pengembangan Waduk Jati Gede terhadap kesejahteraan petani di Desa Ligung Kecamatan
Ligung Kabupaten Majalengka?
Penelitian Madya
Sementara itu, rumusan masalah khusus dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kesejahteraan petani di desa Ligung Kabupaten Majalengka sebelum
penggenangan Waduk Jati Gede?
2. Bagaimana kesejahteraan petani di desa Ligung Kabupaten Majalengka setelah
penggenangan Waduk Jati Gede?
berbagai keperluan diantaranya irigasi, air baku dan air minum, dan juga untuk
pembangkit listrik, serta pengembangan lokasi wisata.
3. Wulan & Prastiwi. (2011). Analisa Pembangunan Terowongan Air Sebagai
Bangunan Pengelak Waduk Jati Gede Sumedang Jawa Barat. Prosideng PESAT.
Universitas Gunadharma Depok 18-10 Oktober 2011. Volume 4 Oktober 2011.
ISSN.1858-2559. Kegagalan dalam pemasangan penyanggah dalam badan
terowongan dapat menimbulkan beberapa dampak diantaranya kerusakan bentuk
badan terowongan, kelongsoran tanah, bahkan keselamatan nyawa pekerja.
4. Supriatin, Y.M. (2010). Pembangunan Waduk Jatigede Dan Mitos-Motosnya
Dalam Sastra Lisan Sunda. Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9. Agustus 2010,
hal- 875-882. Hasil penelitian ini: Pembangunan Waduk Jatigede Dan Mitos-
Motosnya Dalam Sastra Lisan Sunda menunjukkan mitos yang dalam ini salah satu
jenis sastra Sunda sebagai pemulyaan nilai-nilai etika terus berperan dalam
kehidupan.
F. Kajian Teori
1. Dampak Pengembangan Waduk
Pembangunan waduk sebagai salah satu cara modern, pengembangannya
diharapkan bukan hanya untuk wilayah yang terkena genangan, namun juga bermanfaat
bagi masyarakat atau daerah disekitarnya. Pembangunan waduk ini pun didasari oleh
“potensi air di Indonesia sangat besar karena curah hujan yang tinggi dan topografi
yang bergunung. Tetapi yang dimanfaatkan barulah sebagian kecil. Oleh rakyat di
pedesaann energi air digunakan antara lain untuk menumbuk padi dan untuk menaikan
air ke tempat yang lebih tinggi (Soemarwoto, 2004: 362)”. Salah satu dampak tersebut
adalah untuk modernisasi pertanian. Menurut Siagian (2009):
Pentingnya modernisasi pertanian harus dipandang paling sedikit dari dua sisi.
Sisi yang pertama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dalam negeri
sendiri, terutama terutama bahan pangan. Sisi kedua menyangkut penumbuhan
dan pengembangan agribisnis yang menghasilkan berbagai komoditi untuk
ekspor (Siagian, 2009:81).
Sementara itu, petani dalam hal ini dapat ditinjau secara antropologis.
“Petani pada awalnya melakukan bercocok tanam menetap dan sekarang mulai
berubah menjadi petani menetap. Maka memerlukan perhatian terhadap tanah dan
modal, tenaga kerja, teknologi (masalah organisasi irigasi, pembagian air dan
sebagainya), konsumsi, distribusi, dan pemasaran (Koentjaraningrat, 2009: 284).
Para pakar pertanian sering mengemukakan paling sedikit tujuh hal yang
harus menjadi perhatian dalam upaya modernisasi pertanian. Antara lain:
“memperkenalkan cara bertani, menggunakan bibit unggul, penggunaan insektisida,
penggunaan sistem irigasi yang lebih baik, penggunaan pupuk yang lebih intensif,
Penelitian Madya
G. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Dalam hal ini, peneliti
akan terjun ke wilayah Kabupaten Majalengka yang terkena dampak penggenangan
waduk Jatigede khususnya daerah yang mendapatkan saluran irigasi untuk pertanian.
Kemudian melihat dampak terhadap kesejahteraan petani baik sebelum dan setelah
penggenangan.
Menurut Creswell (2014: 4) bahwa“penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi
dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang yang
dianggap berasal dari masalah sosial atau kemasyarakatan”. Hal tersebut dikarenakan
data dalam penelitian diambil dari perkataan para informan, dan gambar-gambar atau
dokumentasi selama peneliti. Hal tersebut sebagaimana makna dari penelitian
deskriptif-kualitatif menurut Moleong (2010: 11) yang menyatakan bahwa:
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-
angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif.
Selain itu, semua yang dikumpulkan kemungkinan menjadi kunci
terhadap apa yang diteliti. Data tersebut berasal dari naskah wawancara,
catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo,
dan dokumen resmi lainnya.
masyarakat petani desa Ligung kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka yang terkena
imbas dari penggenangan Waduk Jati Gede.
Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model
interaktif menurut Miles dan Huberman. Model ini memiliki empat tahapan yang harus
dilakukan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap display, dan tahap
penarikan kesimpulan atau verifikasi (Sugiyono, 2013:337).
3 Perjalanan 1.750.000,-
Jumlah 13.000.000,-
I. Daftar Pustaka
Creswell, John W. (2014). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nugroho, Adi And Nuroji, Nuroji and Indriyanto, Indriyanto (2012) Kajian
Pembangunan Sarana Prasarana Irigasi Dalam Rangka Peningkatan
Kesejahteraan Petani Dalam Program Pnpm Di Kecamatan Cawas Kabupaten
Klaten Tahun 2007-2011. Semarang: Masters Thesis, Magister Teknik Sipil.
Universitas Diponegoro.
Jati Gede, Sumedang Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Kebumen Ke-7.
Jurusan Teknik Geologi, UGM, 30-31 Oktober 2014.
Wulan & Prastiwi. (2011). Analisa Pembangunan Terowongan Air Sebagai Bangunan
Pengelak Waduk Jati Gede Sumedang Jawa Barat. Prosideng PESAT.
Universitas Gunadharma Depok 18-10 Oktober 2011. Volume 4 Oktober 2011.
ISSN.1858-2559.
.http://news.fajarnews.com/read/2015/10/29/6175/penggenangan.waduk.jatigede.berdampa
k.pada.pasokan.air.bersih.di.majalengka (diakses, 4 April 2016).
Riwayat Pendidikan
a. SD, tahun lulus : 1982
b. SMP, tahun lulus : 1985
c. SMA, tahun lulus : 1988
d. S1, tahun lulus : 1993
e. S2, tahun lulus : 2003
f. S3, tahun lulus : 2015
Riwayat Pekerjaan
Dosen tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun
1995 sampai dengan sekarang.
Karya Ilmiah
1. Buku
Materi Pengajaran IPS SMP/MTs penerbit Nurjati Press (2015)
2. Jurnal
a. Aplikasi metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing dalam
pembelajaran IPS (Jurnal Holistik 2010).
Penelitian Madya
K. Lampiran-Lampiran
1. Lampiran Pedoman Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
No Rumusan Masalah Aspek Yang Diamati Sumber Teknik Pengumpulan
Data
1 Kesejahteraan petani di a. Keseburan lahan Petani Wawancara
Kabupaten Majalengka pertanian Pemerintah Observasi partisipatif
sebelum penggenangan b. Hasil panen Studi dokumentasi
Waduk Jatigede c. Kualitas padi atau
beras
d. Pengaruh terhadap
perekonomian lain
di masyarakat.
Pertanyaan Penelitian:
1. Bagaimana kesejahteraan petani di Kabupaten Majalengka sebelum penggenangan
Waduk Jatigede?
a. Bagaimana keseburan lahan pertanian sebelum penggenangan Waduk Jatigede?
b. Bagaimana hasil panen sebelum penggenangan Waduk Jatigede?
c. Bagaimana kualitas padi atau beras sebelum penggenangan Waduk Jatigede ?
d. Bagaimana pengaruh terhadap perokonomian lain di masyarakat sebelum
penggenangan Waduk Jatigede
2. Bagaimana kesejahteraan petani di Kabupaten Majalengka setelah penggenangan
Waduk Jatigede?
a. Bagaimana keseburan lahan pertanian setelah penggenangan Waduk Jatigede?
b. Bagaimana hasil panen setelah penggenangan Waduk Jatigede??
c. Bagaimana kualitas padi atau beras setelah penggenangan Waduk Jatigede?
d. Bagaimana pengaruh terhadap perokonomian lain di masyarakat setelah
penggenangan Waduk Jatigede?
Penelitian Madya