Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA PASIEN AN.

A DENGAN
TYPHOID DI PUSKESMAS PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

Tanggal Masuk : 30 Maret 2019


Jam Masuk : 05.00
Tanggal Pengkajian : 30 Maret 2019
Jam Pengkajian : 08.00
No Registrasi : A 1256
Diagnose : Typhoid

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien

Nama/ Nama Panggilan : An. A


Tempat Tgl Lahir/ Usia : 6 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Widodaren 46/ 07 Petarukan Pemalang
No. Registrasi : A 1225
Diagnose Medis : Typhoid
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama/ Nama Panggilan : Tn. H
Tempat Tgl Lahir/ Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Alamat : Widodaren 46/ 07 Petarukan Pemalang
Hubungan dengan pasien : Ayah
Pekerjaan : Karyawan
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
A. Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan An A sudah 5 hari, badannya demam, tidak nafsu
makan.
B. Riwayat Keluhan utama :
An A. badannya demam, mual, muntah, tidak nafsu makan
C. Keluhan saat pengkajian : Ibu klien mengatakan An. A pada tanggal
26 Maret 2019 badannya panas, kemudian diberi paracetamol 3x ½ tablet
namun tidak sembuh, sehingga pada tanggal 27 Maret 2019 di bawa ke
Puskesmas rawat jalan dan diberi obat Kloramfenikol 2 x 250 mg,
Paracetamol 3 x 250 mg, Antasida 3 x ½ tab dan Vitamin B6 2 X 1/tablet,
tetapi an. A badannya masih demam, pada 30 Maret 2019 akhirnya di
bawa keruang rawat inap Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


A. Riwayat penyakit berat : Ibu pasien mengatakan bahwa An.A belum
pernah sakit seperti ini
B. Riwayat kecelakaan : tidak pernah
C. Riwayat dirawat di RS : belum pernah di rawat di RS

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


A. Riwayat penyakit keluarga :
Ibu pasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti yang dialami oleh pasien sekarang ini
B. Riwayat penyakit keturunan :
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan atau menular,
seperti DM atau TBC.
C. Genogram

TN. H Ny.
E

AN. B AN. A AN. A

: perempuan

: laki-laki

: pasien

-------- : tinggal satu rumah

_____ : garis hubungan keluarga

V. RIWAYAT PRENATAL, INTRANATAL DAN POSTNATAL


a. Riwayat Prenatal
Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke bidan satu bulan sekali
dan mendapatkan imunisasi TT
b. Riwayat intranatal
Ibu pasien menyatakan pasien An. A lahir secara normal dengan bantuan
bidan, usia kehamilan 37 minggu, berat badan saat lahir 3.500 gram,
panjang 47 cm
c. Riwayat postnatal
Ibu pasien mengatakan pasien lahir langsung menangis kencang
Anak ke Usia Jenis Penolong Ket
Sekarang Persalinan Hidup/Mati

10 tahun Laki- laki Bidan hidup


1
6 tahun Laki- laki Bidan Hidup
2
2 tahun Laki- laki Bidan hidup
3

VI. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG:

A. Umur 0 – 3 bulan
1. Dapat tersenyum spontan
2. Menatap orang yang dihadapannya
3. Bereaksi dengan mengoceh
B. Umur 3 – 6 bulan
1. Berusaha mencapai mainan
2. Mulai meraih benda
3. Bereaksi bila dipanggil namanya
4. Dapat mengangkat kepala dengan tegak
5. Tertawa dan menjerit
C. Umur 6 – 9 bulan
1. Dapat tepuk tangan
2. Bisa memegang mainan
3. Belajar berdiri
4. Dapat mengucapkan 1 kata
5. Tengkurap dan bisa balik sendiri
D. Umur 9 – 12 bulan
1. Mengucapkan 3 kata
2. Menirukan kegiatan yang dilakukan ibunya
3. Mencorat coret
4. Berdiri sendiri
5. Belajar berjalan
6. Bermain
E. Umur 12 – 18 bulan
1. Membuka pakaian sendiri
2. Mengucapkan 6 kata
3. Menata kotak keatas
4. Belajar menendang bola
5. Menyuapi boneka
6. Berjalan sendiri
F. Umur 18 – 24 bulan
1. Bisa jongkok / lari
2. Belajar makan sendiri
3. Gosok gigi dengan bantuan
4. Bicara dapat dimengerti
5. Belajar naik tangga
G. Umur 2 – 3 tahun
1. Belajar melompat
2. Bicara semua dapat dimengerti
3. Mampu menyusun kalimat
4. Belajar menggambar
5. Dapat menyebutkan gambar
6. Memakai pakaian sendiri
H. Umur 3 – 6 tahun
1. Belajar memakai baju
2. Mengenal 2 – 3 warna
3. Mandi makan secara mandiri
4. Menggambar dengan contoh
5. Banyak bertanya
6. Dapat berhitung 1 – 10
VII. RIWAYAT IMUNISASI:
Ibu pasien mengatakan Pada saat bayi An A di imunisasi Hepatitis,
BCG,DPT 3x, Polio 4x dan Campak, tapi ibu pasien saat ditanya umur
pasien diimunisasi, lupa waktunya.

VIII. POLA FUNGSI KSEHATAN

A. Pola persepsi kesehatan


1. Definisi sehat : Suatu kondisi yang terbebas dari segala
jenis penyakit, baik fisik, mental dan
sosial
2. Definisi sakit : Seseorang dapat merasa sehat (tidak ada
sakit maupun penyakit), namun jika
merasa tidak sehat, itulah sakit.
3. Kebiasaan saat sakit : Ibu pasien mengatakan jika ada yang sakit
di bawa ke bidan atau puskesmas
4. Aktifitas yang bertentangan dengan kesehatan: tidak ada
5. Aktifitas yang mendukung kesehatan: Ibun pasien mengatakan An. A
selalu mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6. Pemakaian rokok, miras, narkoba, dll.: -

B. Polanutrisi Metabolic
1. Pola makan/ minum :

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

3x 3x
Frekwensi
Nasi, sayur, lauk, Nasi, sayur, lauk,
Jenis
minum 6 gelas sehari buah, minum 4 gelas
sehari, susu 1 gelas

1 porsi ¾ porsi
Porsi

Total konsumsi
Tak ada keluhan Mual,
Gangguan/ keluhan

2. Makanan kesukaan :-
3. Diet khusus :-

C. Pola eleminasi
1. Eleminasi urine
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

7x 5x
Frekwensi
kuning kuning
Warna

Gangguan/ kluhan Tidak ada Tidak ada

2. Eleminasi feses
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1x 1x
Frekwensi
kuning kuning
warna
khas khas
bau
Tidak ada Tidak ada
Gangguan/ keluhan

D. Pola aktivfitas:
Sebelum sakit klien biasa melakukan kegiatan dirumah seperti makan
dan minum sendiri, semenjak dirawat di di puskesmas aktifitas klien
seperti makan, minum dan perawatan diri dibantu oleh ibunya.

E. Pola istiarahat tidur


Pola tidur :

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

8 jam 6 jam
Kebiasaan tidur malam
1 jam 2 jam
Kebiasaan tidur siang

F. Pola kognitif dan persepsi sensori


1. Pemahaman klien terhadap penyakitnya:
Klien tidak memahami tentang penyakit yang diderita
2. Penglihatan:
Tidak mengalami gangguan.
3. Pendengaran:
Tidak mengalami gangguan

G. Pola nilai dan kepercayaan


1. Kegiatan ibadah : Klien sesekali Sholat.
2. Gangguan ibadah : Setelah sakit klien tidak pernah Sholat

IX. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum : sedang
B. Kesadaran : komposmetis
C. Tanda- tanda vital :
1. Tekanan darah : -
2. Denyut nadi : 124x/ menit
3. Suhu : 38,9 0C.
4. Pernapasan : 28 x/ menit .
D. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran lingkar kepala misalnya
hidrocepalus dan lingkar yang kecil missal microsepali, wajah memerah
1. Rambut dan kulit kepala:
Jenis rambut : lurus Kebersihan : bersih
rambut
: hitam. Penyebaran : rata
Warna rambut
rambut
: kuat Ketebalan : tebal
Kekuatan
rambut
rambut
: - Luka/ lesi : -
Ketombe

2. Wajah:
a. Eksprsi :
b. Kesimetrisan : .simetris.
c. Jerawat : -
d. Luka :-
3. Mata :
4. Telinga : simetris, sistim pendengaran baik
5. Hidung : simetriss, bersih, tidak ada sumbatan, tidak ada
pholip
6. Mulut : mukosa bibir kering, lidah putih kotor
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

E. Dada/ thoraks :
1. Inspeksi
Pernapasan diafragma : abdomen imbul dengan inspirasi
2. Auskultasi : ronchi di bronkus
3. Palpasi : gerakan simetris pada setiap pernapasan
4. Perkusi :
5. Abdome :
a. Inspeksi : tidak ada lesi, simetris
b. Auskultasi : bising usus 12 x / menit
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : timpani diseluruh abdomen, pekak pada simfisis
pubis
6. Ekstremitas :
a. Ekstremitas atas : tidak ada oedem
b. Ekstremitas bawah : tidak ada oedema
X. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC/ DATA PENUNJANG
A. Radiologi :-
B. Laboratorium : Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 30 Maret
2019:
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 11,9 g/dl 11,0-16,0
Leukosit 5.500 103m/l 4,00-10,00
Diff count
Basofil 0 % 0-1
Fasinofil 0 % 1-3
Batang 0 % 2-6
Segmen 55 % 50-70
Limfosit 0 % 20-40
Monosit 0 % 2-8
Hematokrit 33 % 36-100
Trombosit 164.000 103m/l 150-400
Kimia darah
SGPT 0 < 36 U/L
SGOT 0 < 35 U/L
Glukosa sewaktu 0 70-110 mg/dl
Immunologi
serologi
Widal tes
S. Tipy O 1/320 1/80
S. Tiphi A 1/320 1/80

AO 1/80 1/80

XI. TERAPI
A. Cairan Infus : Infus RL 12 tpm (tetes per menit)
B. Parenteral :-
C. Oral : - Cipro 2 x ½ tab
- .Paracetamol 3 x ½ tab
XII. ANALISA DATA

Hari/ analisa data Penyebab Masalah


Tanggal/ jam
Sabtu DS: Ibu klien mengatakan Proses penyakit Hipertermi
30 Maret 2019 An. A badannya
08.00 demam
Do: Pasien tampak
Menggigil, kulit tampak
kemerahan, palpasi
kulit hangat, mukosa bibir
kering.
TTV: suhu 38,90C,
nadi: 124x/ mnt, RR:
28x/mnt, infus RL 12 tts/
menit
Widal:
- Salmonella. Typy O
1/320
- Salmonella Typy A
1/320
- Salmonella para typhi
AO 1/160

XIII. DIAGNOSE KEPERAWATAN

Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella typhosa


XIV. INTERVENSI

TANGGAL DX TUJUAN INTERVENSI TTD


30 Maret 2019 Hipertermi Setelah dilakukan 1. Monitor suhu
b/d proses tidakan keperawatan tubuh setiap 2 - 4
infeksi selama 3x 24 jam jam sekali
salmonella hipertermi teratasi 2. Monitor nadi dan
typhosa dengan kriteria hasil: RR setiap 2 – 4
1. Suhu tubuh dalam sekali
rentang normal 3. Monitor tanda –
(360C – 370C) tanda hipertermi
2. Nadi dan RR dan hipotermi
dalam rentang 4. Pasang infus sesuai
normal (nadi advis dokter
normal usia 1 – 10 5. Beri tindakan /
tahun: 70 – 130x/ mengajarkan cara
menit, RR normal kompres air hangat
pada anak 20 – pada lipatan paha
50x/ menit) dan axila
3. Tidak ada 6. Anjurkan minum
perubahan warna sedikit – sedikit
kulit tapi sering
4. Akral pasien tidak 7. Anjurkan untuk
teraba hangat/ bedrest total
panas 8. Anjurkan klien
5. Mukosa bibir tidak menggunakan
kering pakaian tipis yang
6. Tidak tampak bisa menyerap
lemas keringat
9. Kolaborasi
pemberian obat
antibiotik

XV. IMPLEMENTASI

HARI/ DX IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


TANGGAL/
JAM
Sabtu Hipertermi Memonitor KU dan - Ibu klien
30 Maret 2019 b/d proses tanda- tanda vital mengatakan An. A.
08.00 infeksi badannya demam
salmonella - KU sedang,
typhosa kesadaran
composmetis, kulit
teraba hangat, kulit
tampak kemerahan,
mucosa bibir
kering, Suhu:
38,90C, nadi: 124x/
menit, RR 28x/
menit
08.30 Menganjurkan tirah Klien mengikuti
baring anjuran
Klien tirah baring
09.00 Mengajarkan sekaligus Ibu klien
mempraktekkan cara mengatakan
kompres air hangat memahami apa yang
pada ketiak dan lipatan diajarkan, ibu klien
paha dapat
mendemonstrasikan
cara kompres air
hangat

10.00 Menganjurkan minum Ibu pasien bersedia


sedikit – sedikit tapi mengikuti anjuran
sering untuk memberikan
minum sesering
mungkin
An. A. minum susu
½ gelas, dan minum
air putih 250 ml

10.30 Menganjurkan klien bersedia untuk


memakai pakaian tipis menggunakan
yang mudah menyerap pakaian yang tipis
keringat yang mudah
menyerap keringat

11.00 Mengukur tanda-tanda Ibu pasien


vital suhu, nadi, RR mengatakan An.A.
masih demam, kulit
teraba hangat, kulit
tampak kemerahan,
mucosa bibir kering
Suhu 38,70C, nadi
124x/menit, nadi
24x/menit
12.30 Memberikan obat Klien tidak muntah,
- Cipro 2 x 250 mg, obat masuk tidak
ada tanda- tanda
alergi Obat

14.00 Operan jaga

15.00 Observasi tanda-tanda Ibu klien


vital
mengatakan An. A
masih demam,
lemas, ku sedang,
kulit teraba hangat,
kulit tampak
kemerahan
Suhu 38,30C, Nadi:
122x/menit, RR
24x/menit
15.30 Menganjurkan kompres Ibu pasien bersedia
hangat mengompres
anaknya dengan air
hangat
19.00 Memonitor ku dan Ibu klien
tanda – tanda vital
mengatakan An. A.
masih demam,
lemas
Suhu 38,10C, Nadi:
124x/ menit RR
24x/ menit
20.00 Memberikan obat cipro Klien tidak muntah,
250 mg, paracetamol Obat masuk tidak
250 mg ada tanda-tanda
alergi
21.00 Operan jaga
22.00 Memonitor tanda – Ibu klien
tanda vital mengatakan klien
masih demam
Ku sedang, kulit
teraba hangat, kulit
tampak kemerahan,
mucosa bibir kering
suhu 380C, nadi
112x/ menit, RR
24x/menit
Minggu Operan jaga
31 Maret 2019
07.00
07.00 Hipertermi Memonitor ku dan Ibu klien
tanda – tanda vital
b/d proses mengatakan klien
infeksi masih demam. Kulit
salmonella teraba hangat, kulit
typhosa tampak kemerahan,
suhu 37,7,0C, nadi
114x/ menit, RR
22x/menit
07.30 Menganjurkan banyak Ibu klien bersedia
minum mengikuti anjuran.
An. A. Minum 1
gelas susu dan air
putih 200 ml
08.00 Memberikan obat cipro Klien tidak muntah,
250 mg, Obat masuk tidak
Paracetamol 250 mg, ada tanda-tanda
alergi
09.00 Menganjurkan kompres Ibu klien
air hangat pada ketiak mengatakan
dan lipatan paha bersedia mengikuti
anjuran
An. A. di kompres
dengan air hangat
12.00 Memonitor tanda-tanda Ibu klien
vital mengatakan klien
demam, suhu
37,70C, nadi 116x/
menit, RR 22x/menit
13.00 Memberikan Klien tidak muntah,
Paracetamol 250 mg Obat masuk tidak
ada tanda-tanda
alergi
14.00 Operan jaga
16.00 Memonitor ku dan Ibu klien
tanda-tanda vital mengatakan klien
demam sudah
berkurang
suhu 37,50C, nadi
112x/ menit, RR
22x/menit
18.00 Memberikan obat Cipro Klien tidak muntah,
250 mg Obat masuk tidak
ada tanda- tanda
alergi
20.00 Memonitor tanda – Ibu klien
tanda vital mengatakan An. A.
demamnya sudah
berkurang, suhu
37,30C, nadi 112x/
menit, RR 22x/
menit
21.00 Operan jaga
21.00 Memberikan Klien tidak muntah,
Paracetamol 250 mg obat masuk tidak ada
tanda – tanda alergi
22.00 Mengukur tanda – Suhu 370C, nadi
tanda vital 112x/ menit, RR
22x/ menit
Senin Operan jaga
1 April 2019
07.00
07.10 Hipertermi Memonitor kesehatan Ibu klien
b/d proses umum klien mengatakan klien
infeksi sudah tidak demam
salmonella dan sudah tidak mual
typhosa suhu 37,1 nadi
112x/ menit, RR
22x/menit
07.30 Memberikan obat cipro Klien tidak muntah,
250 mg dan obat masuk tidak
ada tanda – tanda
alergi.
08.30 Menganjurkan tirah klien bersedia
baring melakukan tirah
baring
09.00 Memotivasi klien Ibu klien
banyak minum mengatakan klien
minum sesuai
anjuran, minum air
putih 250 ml, jus
jambu 1 gelas
11.00 Memonitor kesehatan Ibu klien
umum klien mengatakan klien
sudah tidak demam
dan tidak lemas
suhu 36,70C nadi
112x/ menit, RR
22x/menit
12.00 Perencanaan pulang: Ibu klien paham dan
1. Ajarkan untuk akan melakukan
menjaga kebersihan sesuai anjuran
tangan
2. Anjurkan pada ibu
klien untuk menjaga
kebersihan makanan
3. Anjurkan klien
banyak istirahat
4. Anjurkan klien
untuk untuk diet
lunak
5. Jelaskan pada ibu
klien cara minum
obat
6. Anjurkan periksa
kembali 1 hari
sebelum obat habis

XVI. EVALUASI

HARI/ DX EVALUASI TTD


TANGGAL
Sabtu Hpertermi S: Ibu klien mengatakan An. A demam, sudah 5
30 Maret 2019 b/d proses hari
infeksi O: Suhu tubuh 38,9 0C, Ku sedang kesadaran
salmonella composmetis, kulit teraba hangat, kulit
typhosa tampak kemerahan
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Minggu S: Ibu pasien mengatakan demam sudah


31 Maret 2019 berkurang
O: Suhu tubuh 38 0C, mual, mau makan dan
minum
meskipun hanya sedikit
A: Masalah sebagian teratasi
P. Intervensi dilanjutkan
Senin S: Ibu pasien mengatakan sudah tidak demam
1 April 2019 O: Suhu tubuh 36,7 0C, kulit tidak teraba hangat,
kulit tidak tampak kemerahan
A: Masalah teratasi
P. Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai