A. SPESIFIKASI UMUM
1. Uraian Singkat
Pembangunan intake dan jaringan Air Baku Rambatan di Kabupaten Tanah Datar Tahap III
Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat adalah merupakan salah satu kegiatan
Air Tanah Dan Air Baku I, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. IAKR Propinsi
Sumatera Barat Balai Wilayah Sungai Sumatera V yang telah diprogramkan oleh Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat untuk
mengembangkan potensi sumber-sumber air yang ada di Propinsi Sumatera Barat, antara lain
dengan membangun fasilitas Pengambilan air berupa Intake termasuk komponen- komponen
pendukungnya.
2. Pencapaian ke Lokasi
Lokasi pekerjaan terletak di Kenagarian Tigo Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah
Datar ± 90 km ke arah utara dari kota Padang (Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat). Untuk
pencapaian ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dalam waktu 3 sampai 4 jam dari kota
Padang dengan kendaraan roda empat melalui jalan beraspal yang cukup baik.
4. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah selama 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender / 8
Bulan.
Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang tidak termasuk dalam lingkup di atas harus dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dalam Daftar Kuantitas (BOQ) sesuai dengan Spesifikasi Teknis, atau
sebagaimana ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Spektek-1
6. Personil
Jabatan Dalam
Tingkat Pengalaman Kerja Kebutuhan
No Pekerjaan Yang Profesi Keahlian
Pendidikan (Tahun ) Personil
Diusulkan
7. Alat
Spektek-2
- Tertabrak kendaraan pengguna
2 Pengukuran jalan yang melintas,terperosok atau
terjatuh
- tangan keseleo, sakit pinggang,
3 Galian Tanah (tenaga manusia) salah cangkul, kaki tergores, kaki
terkena cangkul/alat gali
- terperosok kedalam galian, terkena
4 Galian Tanah (dengan alat)
alat berat
Standar yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini, adalah semua standar-standar Indonesia
yang masih berlaku, antara lain :
Penyedia dapat memakai standar-standar lain yang setara dan atau belum ada standar
Indonesianya seperti : ASTM, JIS, USBR, dll, dan harus mendapat persetujuan Direksi sebelum
pelaksanaan.
Penyedia bertanggungjawab untuk pengadaan agregat beton dan batu yang diperlukan untuk
konstruksi beton, pasangan batu, rip-rap dan perkerasan jalan baik kuantitas maupun kualitas.
Sebelum bahan tersebut digunakan Penyedia harus mengusulkan lokasi sumber bahan / agregat
beton dengan melampirkan hasil uji/ tes laboratorium sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi
Teknik kepada Direksi guna untuk dipelajari dan disetujui.
Pengambilan contoh (sample) agregat beton dan juga contoh beton yang diambil oleh Penyedia
pada saat proses pengecoran beton sedang berlangsung, harus disaksikan oleh Direksi, jenis dan
jumlah contoh benda uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik dan atau
perintah Direksi. Tanggapan, penilaian dan persetujuan Direksi terhadap hasil uji laboratorium
untuk beton dan agregatnya, tidak dapat dipakai sebagai alasan bagi Penyedia bebas dari
Spektek-4
tanggungjawabnya terhadap kualitas, daya-guna dan hasil kerja pekerjaan beton yang
dilaksanakannya.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan beton termasuk biaya izin
penambangan galian Tipe C, Fee dan Royalti (bila ada), Uji Laboratorium dan kegiatan untuk
menjamin mutu beton agar sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknik, dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan beton yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Pengambilan contoh (sample) di borrow-pit maupun pengambilan benda uji kepadatan dilokasi
pekerjaan penimbunan tanah dilakukan oleh Penyedia harus disaksikan oleh Direksi, jumlah dan
lokasi pengambilan benda uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik dan atau
perintah Direksi. Penilaian dan persetujuan Direksi terhadap hasil uji laboratorium untuk tanah
timbunan tidak dapat dipakai sebagai alasan bagi Penyedia bebas dari tanggungjawabnya
terhadap kualitas dan hasil kerja pekerjaan timbunan tanah yang dilaksanakannya.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah termasuk biaya izin
penambangan galian Tipe C, Fee dan Royalti (bila ada), Uji Laboratorium dan kegiatan untuk
menjamin mutu kepadatan tanah agar sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknik, dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan timbunan tanah yang ditawarkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Program pelaksanaan yang ada dalam Dokumen Lelang hanya dipakai sebagai bahan
pertimbangan Kontraktor untuk pembuatan program pelaksanaan. Kegiatan yang ditunjukkan
dalam program pelaksanaan harus mencakup selain dari pelaksanaan pekerjaan tetap dan
sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan persetujuan gambar, pengadaan dan
pengiriman material dan peralatan ke lapangan, hari-hari libur umum dan hari besar keagamaan.
17. Dokumentasi
Kontraktor harus menyerahkan 5 (lima) set dokumentasi berupa foto-foto berukuran postcard
selama jangka waktu kontrak.
Pengambilan foto tersebut dilakukan dari awal kegiatan, sedang pelaksanaan pekerjaan dan
pada akhir kegiatan penyelesaian pekerjaan. Foto-foto tersebut harus dilampirkan pada Laporan
Kemajuan Pekerjaan Bulanan sesuai yang tercantum dalam Kontrak. Foto tersebut harus
dilengkapi keterangan ringkas dan tanggal pengambilan.
Biaya untuk pembuatan foto tersebut sudah termasuk dalam harga satuan maupun lump sum
sesuai item pekerjaan yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Penyedia wajib mempelajari gambar kontrak dan gambar tambahan yang diberikan Direksi dan
apabila terdapat keraguan, perbedaan atau kesalahan terhadap gambar-gambar tersebut, segera
di laporkan kepada Direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkannya SPMK, Penyedia harus menyiapkan dan
menyerahkan gambar-gambar kerja / pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan, apabila Penyedia tidak dapat memenuhi ketentuan diatas, permohonan izin untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan dilapangan tidak akan diberikan / disetujui dan tidak ada
perpanjangan waktu pelaksanaan sebagai akibat dari kelalaian dimaksud.
Semua biaya yang diperlukan untuk penyiapan gambar-gambar dimaksud sepenuhnya menjadi
tanggungjawab Penyedia dan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan terkait
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
a. Gambar Kerja
Penyedia harus membuat gambar kerja yang lebih detail dari gambar rencana, gambar kerja
ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi untuk selanjutnya digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan dilapangan. Penyedia harus menyerahkan 3 (tiga) set gambar untuk
pemeriksaan dan mendapat persetujuan dari Direksi dan selanjutnya gambar hasil
pemeriksaan yang telah mendapat persetujuan tersebut akan dikembalikan kepada
Penyedia untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Sebelum serah terima pekerjaan (PHO), Penyedia harus terlebih dahulu menyerahkan
gambar As-Built Drawing yang dibuat berdasarkan hasil pengukuran dan Actual Check,
gambar As-Built Drawing harus menunjukkan semua bagian pekerjaan dalam Kontrak dan
telah disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani bersama oleh Direksi dan Penyedia.
Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat dari kertas yang dapat direproduksi yang
bermutu tinggi agar dapat dicopy dengan hasil yang dapat dibaca. Penyedia harus
menyerahkan Gambar Pelaksanaan Terpasang kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.
Seluruh pekerjaan tidak dapat dinyatakan selesai dan diserah terimakan apabila Gambar
Pelaksanaan Terpasang (As-Built Drawing) belum diserahkan dan disetujui oleh Direksi.
Mutual Check Awal (MC-0) adalah hasil perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh
Spektek-6
Penyedia berdasarkan gambar kerja yang disetujui oleh Direksi.
Perhitungan MC-0 tersebut harus disampaikan oleh Penyedia paling lambat 15 (lima belas)
hari sebelum pekerjaan dilaksanakan untuk mendapat persetujuan.
Penyedia tidak dibenarkan melaksanakan pekerjaan dilapangan sebelum MC-0 disetujui dan
tidak ada perpanjangan waktu pelaksanaan akibat kegagalan mendapat persetujuan
dimaksud.
Sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi terkini dan
kebutuhan lapangan, Direksi berwenang melakukan perubahan desain. Penyedia harus
mempelajari dan melaksanakan pekerjaan sesuai modifikasi/perubahan desain disertai usulan
perubahan metoda pelaksanaan.
Item Pekerjaan yang terdapat perubahan desain dan gambar dapat dilaksanakan setelah desain
dan gambar tersebut mendapat persetujuan dari Direksi.
Kontraktor, sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu yang ditentukan Direksi harus
menyerahkan 1 (satu) Asli dan 3 (tiga) copy Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam bentuk yang
dapat diterima oleh Direksi yang memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan
sebelumnya.
Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas pada :
a. Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode yang sedang dilaporkan
pada setiap kegiatan utama termasuk masalah-masalah yang ada di lapangan, termasuk
kondisi cuaca, dan kendala-kendala pelaksanaan pekerjaan.
b. Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai pada bulan yang
dilaporkan dan juga total persentase seluruh jadwal yang diprogramkan untuk diselesaikan
sampai akhir bulan yang dilaporkan dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan
tersebut.
c. Persentase sebenarnya dari setiap jenis pekerjaan utama yang diselesaikan dan juga
persentase yang direncanakan untuk pekerjaan itu dengan komentar seperlunya mengenai
kemajuan tersebut.
d. Jadwal kegiatan yang akan dimulai 1 (satu) bulan berikutnya dengan tanggal mulai dan
tanggal selesai kemajuan tersebut.
e. Daftar tenaga menurut pekerjaannya dan tenaga asing menurut jabatannya yang
dipekerjakan selama waktu laporan.
f. Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan termasuk yang datang atau dipindahkan dari lapangan.
g. Hal-hal lainnya yang perlu diketahui Direksi atau dapat diminta dalam Kontrak atau
pernyataan mengenai hal-hal yang timbul dari, atau berkaitan dengan pelaksanaan kerja
selama bulan pelaporan.
Laporan ini akan diperiksa oleh Direksi, dan dibicarakan bersama terutama memecahkan
masalah-masalah, kendala dan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Spektek-7
22. Pengukuran dan Pematokan (Setting-Out Survey)
Terhitung 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerka (SPMK), Penyedia
Jasa harus sudah melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (Setting-Out Survey)
dibawah pengawasan Direksi. Pengukuran dan pematokan harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan Direksi, dilengkapi dengan program dan metoda kerja pengukuran dan pematokan
termasuk personil serta kondisi alat ukur memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknik.
Penyedia harus menjaga patok-patok dan bench mark (BM) selama pelaksanaan, guna menjaga
mutu hasil pengukuran dan Penyedia harus melakukan kalibrasi alat ukur secara periodik.
Bila dalam jangka waktu berlakunya kontrak ternyata ada data pengukuran yang hilang atau tidak
tercatat dalam pelaksanaan pengukuran diatas, Penyedia bertanggungjawab atas segala biaya
yang diakibatkan baik langsung maupun tidak langsung oleh kesalahan tersebut.
Mobilisasi dan Demobilisasi yang dimaksud adalah pengangkutan dan pengembalian semua
peralatan dan tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan, sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai
dan setelah pekerjaan selesai dilapangan, Penyedia harus mengajukan rencana mobilisasi dan
demobilisasi kepada Direksi untuk diketahui dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, Pembayaran dilakukan setelah Penyedia jasa menyerahkan data pendukung berupa Berita
Acara yang telah ditanda tangani Direksi beserta Foto Dokumentasi.
24. Pengeringan
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga (Lump Sum) dan dibayarkan sesuai yang terpasang dan dilaksanakan dilapangan
dibuktikan dengan data serta foto dokumentasi.
25. Slogan
Penyedia harus memasang Slogan sebanyak 2 ( Dua ) buah dengan type dan ukuran yang sama
sesuai gambar dan spesifikasi teknik, Slogan pertama menerangkan data-data embung, Slogan
kedua merupakan himbauan penyelamatan dan manfaat air.
Tiang dan ambang atas Slogan terbuat dari pipa galvanis dia 3”, untuk Plank Slogan dan atap
menggunakan besi plat tebal 2 mm dengan bingkai baja L 40.40.4
Slogan dicat dengan bahan cat kualitas baik sehingga tahan lama, warna dasar adalah warna biru,
huruf warna putih, logo/lambang PU dengan standar PU.
Huruf dan angka dibuat sesuai dengan petunjuk Direksi dan ditulis dengan klatur agar mudah
dilhat dan dibaca serta letak Slogan atas petunjuk Direksi
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dibayarkan sesuai yang dilaksanakan dilapangan dibuktikan dengan data serta foto
dokumentasi.
Spektek-8
Penyedia harus menanam Pohon penghijauan disekitar embung dengan tanaman seperti
mahoni atau sejenisnya yang mempunyai daun yang agak rindang dengan tinggi minimal 1 M
Sebelum ditanam terlebih dahulu diberi pupuk agar pohon dapat tumbuh dengan baik dan
pohon dipagar dengan tiang kayu kasau 5/7 atau kayu bulat dengan tinggi pagar 1 M dibuat
sedemikian rupa dengan tujuan tanaman/pohon tersebut aman dan tumbuh dengan
semestinya
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dibayarkan sesuai yang dilaksanakan dilapangan dibuktikan dengan data serta foto
dokumentasi.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
1. UMUM
Penyedia harus menyediakan semua bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan selama
pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan pengelakan dan pengendalian air pada pembangunan
embung dan pekerjaan pengeringan lainnya. Pekerjaan tersebut dilaksanakan pada waktu akan
dimulai pekerjaan konstruksi embung dan bangunan lainnya sampai selesainya pekerjaan
tersebut termasuk dengan bangunan pelengkapnya.
Pekerjaan pengeringan (dewatering) diperlukan pada bagian pekerjaan pondasi bangunan yang
terletak dibawah muka air tanah. Penyedia Jasa harus mengantisipasi tinggi muka air setiap saat
di setiap lokasi yang terpengaruh oleh air tanah. Segala kerusakan yang timbul pada pekerjaan
ini selama pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia.
2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Umum
Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan yang ditunjukkan dalam
gambar desain sebagai berikut :
1. Pekerjaan Galian
2. Pekerjaan Timbunan
3. Pengukuran Ulang
2.2.1. Umum
Semua galian harus dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan elevasi yang
tercantum pada Gambar atau garis dan elevasi tertentu sesuai petunjuk Direksi.
Spektek-9
Penyedia harus merapikan semua galian sesuai garis-garis dan elevasi yang
tercantum pada Gambar atau petunjuk Direksi.
Bila galian berikut perapiannya telah selesai dikerjakan, Direksi harus memberitahu
untuk melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan. Sebelum diperiksa dan disetujui
Direksi, galian tidak diperkenankan ditimbun kembali atau ditutup dengan beton.
Penyedia boleh melanjutkan pekerjaan tahap berikutnya setelah mendapat ijin
tertulis dari Direksi.
Kecuali bila ditentukan lain, semua galian akan diklasifikasikan oleh Direksi sebagai
berikut :
Galian tanah biasa merupakan galian terbuka yang mencakup semua material
tanah lempung, lumpur, batuan pasir, batuan lepas dan sebagainya, tetapi tidak
termasuk batuan lapuk (weathered rock) maupun batuan padas (rock) yang dapat
digali secara efektif dengan manual atau tenaga manusia dan menggunakan
peralatan sederhana seperti yang disetujui Direksi.
2.2.3 Galian Tanah Dengan Alat Berat (Type I)
Galian tanah merupakan galian terbuka yang digali secara efektif dengan menggunakan
alat berat excavator dan dibuang langsung ke tempat pembuangan di sekitar lokasi
yang disetujui Direksi.
Galian tanah merupakan galian terbuka yang digali secara efektif dengan menggunakan
alat berat excavator kondisi padat- lepas kemudian dilanjutkan dengan galian kondisi
lepas-lepas (estafet dimuat ke dumptruck) dan, selanjutnya galian tersebut diangkut
menggunakan dumptruck ke tempat pembuangan (dispossal area) dengan jarak 0,5 Km
– 3 Km atau sesuai petunjuk Direksi.
Semua galian terbuka yang diperlukan untuk bangunan permanen, pondasi, saluran-
saluran, dan lain-lain dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan elevasi yang
tercantum pada gambar atau garis dan elevasi tertentu sesuai petunjuk Direksi,
tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan pada gambar atau sesuai petunjuk
Direksi.
Jika terjadi penggalian kecuali untuk pekerjaan beton dilakukan melewati garis- garis
dan elevasi yang tercantum pada gambar atau garis dan elevasi tertentu yang tidak
ditetapkan oleh Direksi, maka Penyedia dengan biayanya sendiri harus
memperbaikinya sampai garis dan ketinggian yang diharuskan dengan material yang
telah disetujui dan cara yang ditunjukkan oleh Direksi.
Kecuali dari yang ditunjukkan secara definitive pada gambar atau ditunjuk oleh
Direksi, penggalian untuk struktur harus dilakukan sampai kemiringan dan uraian
berikut :
Kemiringan galian harus dijamin oleh Penyedia. Berm dengan lebar 1 m harus dibuat
setiap ketinggian 5 m kecuali bila ditunjukkan dalam gambar atau ada petunjuk
Direksi.
Bila diperintahkan oleh Direksi, maka Penyedia harus membuat (menggali) saluran
terbuka yang dimanfaatkan untuk mengelakkan air permukaan dari galian terbuka dan
biayanya harus ditanggung oleh Penyedia, kecuali bila saluran yang dimaksud
merupakan bagian dari salah satu bangunan permanen, sehingga biaya penggaliannya
sesuai dengan harga satuan yang dicantumkan pada daftar kuantitas dan harga.
Galian pada bagian bangunan adalah semua galian tanah, kerikil dan batu bulat. dan
pada bangunan harus dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai dengan garis
dan elevasi yang harus disetujui oleh Direksi. Kecuali yang tercantum pada gambar
atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi, galian bangunan dibuat berdasarkan
kemiringan talud dan ukuran sebagai berikut :
Besarnya penggalian pada bangunan diukur sesuai dengan garis-garis dan elevasi
yang tercantum pada Gambar atau jika tidak tercantum pada Gambar, sesuai dengan
garis-garis dan elevasi berdasarkan pada ketentuan yang disebut dalam Spesifikasi
Teknik.
Tanpa memperhatikan volume yang dikerjakan sebelumnya. Besarnya pembayaran
dibuat sesuai dengan garis-garis dan elevasi yang dijelaskan diatas, dan tidak ada
pembayaran penggalian atau pembongkaran material diluar ukuran yang sudah
dijelaskan, kecuali penggalian atau pembongkaran tertentu atas perintah Direksi.
Jika volume tanah timbunan, jalan penghubung, peninggian jalan yang ada, tanggul
pada bendung dari hasil galian bangunan tidak cukup, maka Penyedia harus mencari
material yang cocok untuk timbunan seperti tersebut diatas sebanyak yang
diperlukan. Lokasi, batas kedalaman dan kemiringan galian di Barrow pit mengikuti
petunjuk Direksi. Penyedia harus membongkar semua material yang menurut
pendapat Direksi tidak cocok untuk bahan timbunan. Penyedia harus mengkoordinir
galian di Borrow pit dan penimbunan di lokasi pekerjaan dengan cara yang
sistematik.
Setiap pelanggaran yang menyebabkan bahan galian jatuh pada muka jalan
yang menuju lokasi pekerjaan adalah tidak diijinkan. Direksi berhak untuk menolak
setiap material timbunan dari Barrow pit yang tidak cocok sebagai bahan timbunan.
Menurut penyelidikan investigasi untuk pondasi dan kemiringan galian tidak bisa
dipastikan untuk melihat semua retakan dan cacat-cacat lain yang mungkin ada. Bila
terjadi retak harus dibetulkan dengan penggalian lokal dibawah permukaan galian
pada garis kedalaman dan ukuran yang ditentukan Direksi.
Juga berdasarkan perintah Direksi, retak dan cacat lain di bawah garis pondasi, harus
diperbaiki dengan galian setempat.
Galian setempat ini juga harus ditimbun/ditutup dengan beton atau material lain
sesuai petunjuk Direksi. Biaya galian dan timbunan ini ditentukan berdasarkan harga
satuan yang dicantumkan dalam daftar kuantitas dan harga.
Galian terbuka untuk pondasi bangunan harus sesuai dengan persyaratan yang
tercantum pada pekerjaan galian.
Pekerjaan galian pondasi yang tercantum pada daftar kuantitas dan harga tersebut
Spektek-12
termasuk semua penggalian yang diperlukan untuk mendapatkan garis-garis
batas, tingkatan dan dimensi seperti pada gambar atau seperti yang disarankan
Direksi, termasuk galian dibawah permukaan pondasi untuk perbaikan bila ada
keretakan-keretakan atau kekurangan-kekurang lain, pembersihan pondasi tambahan
bila perlu serta semua galian terbuka yang lain daerah pondasi.
Semua material galian harus diangkut ke lokasi pembuangan (spoil bank) atau tempat
penumpukkan semetara seperti yang diisyaratkan atau diangkut langsung untuk
digunakan sebagai material timbunan. Bila ada kerusakan alami dan bukan karena
kesalahan Penyedia dipermukaan pondasi bendungan, Direksi boleh mengubah batas
galian sehingga ada batas-batas galian yang baru.
Penyedia berhak mendapatkan tambahan biaya untuk pekerjaan galian dengan harga
satuan sama dengan harga satuan yang tercantum pada daftar kuantitas dan harga.
Sesudah pekerjaan galian selesai sampai garis batas formasi seperti yang disarankan
Direksi, semua material yang gembur, lunak, tidak menyatu serta benda-benda
lain yang mengganggu harus dihilangkan dari permukaan.
Bila ada lubang, kantong-kantong, celah dan sebagainya harus dibersihkan dan diisi
beton, sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam Pekerjaan Beton.
Tanah galian yang akan dibuang pada lokasi pembuangan tetap dapat
ditempatkan sementara di lokasi galian sepanjang tidak mengganggu pekerjaan
dengan ketentuan ketinggian tanah timbunan maksimum 1 m.
Batas waktu penimbunan tanah sementara maksimum selama 2 (dua) hari sejak
penimbunan tanah yang ditumpahkan dan bila ternyata tanah galian pada
daerah timbunan sementara tersebut masuk kembali pada lubang galian maka
pekerjaan ini masih menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Tanah yang digali harus sesuai dengan rencana penggalian yang ada dalam
gambar dan harus dibuang pada lokasi/tempat yang ditunjukkan dalam gambar
atau disetujui oleh Direksi.
Material yang akan dipakai untuk bahan timbunan kembali serta mendapat
persetujuan dari Direksi ditempatkan dan dihamparkan secara merata dengan
ketebalan hamparan tanah yang memungkinkan untuk pengeringan serta
terpisah dari bahan galian yang tidak terpakai (dibuang).
Spektek-13
Tanah bekas galian yang kurang baik atau kelebihan dari timbunan yang
dibutuhkan harus dibuang pada lokasi yang telah disetujui oleh Direksi. Semua
bekas galian yang tidak dipakai harus diratakan/dirapikan serta lokasinya
telah ditentukan oleh Direksi.
3. PEKERJAAN TIMBUNAN
3.1. Umum
Pekerjaan timbunan yaitu mencakup semua pekerjaan penimbunan untuk pembuatan tanggul
pada embung, tanggul saluran, tanggul penutup, pengurugan ulang (backfill), penimbunan
muka jalan inspeksi, serta bagian-bagian lain sebagaimana ditunjukkan pada gambar desain.
Bahan timbunan harus diambil dari hasil galian embung dari borrow area yang telah disetujui
oleh Direksi.
Dalam pembangunan embung dan tanggul-tanggul satu keseimbangan lokal dari pada
galian dan timbunan harus diusahakan sejauh mungkin. Kekurangan bahan timbunan yang
dapat dilakukan dengan mengambil dari dasar embung, mengumpulkan atau memasukan
timbunan seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
Bahan dapat diperoleh dengan pendalaman lokasi dasar embung yang disetujui dibawah
garis-garis dan elevisi yang ditunjukkan pada gambar, asal stabilitas tanggul-tanggul tidak
terpengaruh. Pendalaman yang sedemikian rupa, sehingga tidak ada perubahan tiba-tiba,
dalam penampang saluran dan semua peralihan harus dilakukan pada satu kemiringan dasar
atau secara vertikal berbanding 10 horizontal.
Bahan dapat dikumpulkan dengan menggali untuk mendangkalkan kedalaman daerah-
daerah yang disetujui oleh Direksi didekat tanggul-tanggul. Daerah-daerah demikian harus
dibiarkan rapi dan mendrain sendiri setelah selesai.
Bila mana timbunan lokal yang sesuai tidak tersedia cukup, maka kekurangan harus
ditambahkan dengan timbunan yang didatangkan, dengan bahan yang disetujui Direksi,
yang harus diusahakan Kontraktor dan dibawa kelokasi.
Untuk memenuhi kebutuhan tanah timbunan, Penyedia boleh memakai areal pinjaman
(borrow pit ) yang disetujui Direksi. Bahan galian dari borrow pit harus terdiri dari clay,
sandy clay atau silty clay dan tidak boleh mengandung bahan-bahan organis atau bahan–
bahan yang merugikan. Penggalian pada borrow pit harus mendapatkan syarat-syarat teknis
yang berhubungan dengan stabiltas tanah, drainase dan pencegahan perusakan lingkungan
sekitarnya.
Segala tuntutan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga akibat penggalian borrow pit
ini menjadi tanggungan Penyedia
Bahan timbunan tidak boleh diambil terlalu dekat kekaki tamggul, paling sedikit harus
berjarak 20 m.
Daftar Borrow pit akan diberikan oleh Pemberi Tugas berikut jarak kelokasi pekerjaan,
semata–mata hanya data bagi Penyedia dan tidak meningkat. Resiko dan konsekuensi
pemakaian data tersebut adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Lokasi borrow pit harus dibersihkan sesuai ketentuan dan dikupas secara hati-hati dalam
tanah organik seperti rumput, topsoil dan sisa akar tanaman seperti yang ditentukan, maka
hasil galian tersebut akan betul-betul bersih dari tanggul sisa-akar belukar, rumput-
rumputan material lain yang mudah membusuk. Material timbunan harus dijaga sedemikian
Spektek-15
rupa pada kondisi “ kadar optimum “ untuk pemadatan dengan cara membasahi dan bila
terlalu kering dan sebaliknya.
Setelah semua pekerjaan timbunan selesai, Penyedia harus mengatur ketinggian tanah di
borrow pit sama dengan tinggi tanah disekitarnya bila tidak ditentukan lain oleh Direksi,
agar tidak terjadi genagan pada musim hujan.
Sebelum lapisan pertama di tebar, dasar tanggul harus disiapkan dan dibasahi serta
dipadatkan dengan cara yang telah dittentukan.
Material timbunan ditebar, membentuk lapisan-lapisan horizontal dengan ketebalan tiap
lapisan–lapisan horizontal dengan ketebalan tiap lapisan tidak lebih dari 20 cm, kecuali bila
ditentukan lain oleh Direksi dalam kasus tertentu, sebagai hasil pengujian–pengujian dari
timbunan percobaan yang telah disebutkan di atas atau diperintahkan oleh Direksi. Material
timbunan tidak boleh di tebarkan dengan cara ditumpahkan dari atas sehingga membentuk
lapisan dan butiran lepas.
Semua kepingan-kepingan atau gumpalan-gumpalan lempung, harus dihancurkan seluruhnya
dengan peralatan yang sesuai dan mengontrol kadar air timbunan dengan merata agar
menghasilkan tingkat kepadatan atau berat jenis tanggul yang setinggi mungkin.
Bila jenis material baik, harus dipadatkan dengan alat pemadat mekanis (roller vibro) yang
dipilih dan disetujui oleh Direksi berdasarkan uji coba pemadatan yang telah dilakukan.
Pada pelaksanaan pekerjaan timbunan dari hasil galian, material timbunan dengan butiran
yang halus ditempatkan pada sisi dalam yang ada airnya, dan sebaliknya untuk material
yang lebih kasar ditempatkan pada timbunan ditebar lapis demi lapis dan dipadatkan. Material
timbunan harus dipadatkan menerus selama pelaksanaan dengan alat pemadat mekanis (roller
vibro) atau alat lain yang disetujui Direksi.
Penebaran material harus dilakukan sedemikian rupa sehingga material padat homogen,
rata tidak berlobang dan tidak terputus-putus. Tiap hari pada akhir pekerjaan atau bila mana
pelaksanaan ditangguhkan karena keadaan, maka permukaan pemadatan harus halus dan
disiram dengan air secukupnya.
Berat kering tanah pada material yang dipadatkan tidak boleh kurang dari 92 % (sembilan
puluh dua) dari berat kering maksimum yang ditetapkan dengan standart Proctor
Compaction Test (ASTM : D 698), kecuali bila ditetapkan lain oleh Direksi.
Pengukuran pekerjaan timbunan dibuat dalam volume berikut pemadatannya sesuai dengan
garis, kemiringan dan ukuran yang tercantum pada Gambar seperti yang diuraikan diatas
atau mengikuti petunjuk Direksi. Pembayaran pekerjaan timbunan dibuat dalam harga
satuan per meter kubik seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga satuan pekerjaan timbunan mencakup semua biaya pemeriksaan kadar air pada
penimbunan sementara, biaya pemeliharaan ke lokasi pekerjaan bila diperlukan, upah kerja,
pembelian material timbunan, memuat dan membongkar dengan peralatan pelaksanaan.
Spektek-16
4. PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH BEKAS GALIAN DIPADATKAN
Timbunan kembali yang direncanakan sesuai gambar atau atas petunjuk Direksi, harus
dipadatkan pada suatu garis (jalur) tersusun padat seperti yang ditunjukkan pada gambar atau
seperti yang diterapkan oleh Direksi.
Selama pelaksanaan, material harus mempunyai kadar air optimum yang dibutuhkan guna
pemadatan atau akan ditentukan oleh Direksi, dan kadar air harus seragam dalam lapisan.
Jika kadar air kurang dari optimum untuk pemadatan, pemadatan tidak boleh dilaksanakan,
kecuali dengan persetujuan khusus Direksi dan kadar air akan ditambahkan kembali
material pada site untuk dipadatkan. Jika kadar air lebih besar dari kadar optimum untuk
pemadatan, pelaksanaan pemadatan tidak boleh dijalankan, kecuali dengan keputusan khusus
dari Direksi sampai material mengering pada kadar air optimum atau material harus
dikeringkan kembali, mencampur dengan material kering atau cara – cara lain yang diijinkan.
Material yang dipadatkan harus ditimbun (dikumpulkan) dalam lapisan horizontal dengan
tebal tidak kurang dari 15 cm sesudah dipadatkan dan distribusi material harus
sedemikian rupa, sehingga pemadatan material akan homogen dan bebas dari bentuk
gelombang, berkantong, retakan, atau ketidak sempurnaan.
Penggalian dan pelaksanaan penempatan harus sedemikian rupa, sehingga material – material
bila dipadatkan akan cukup tercampur dan dijamin pemadatannya dapat mencapai tingkat
terbaik untuk perembesan dan stabilitas semua type roller, pemadatan dilengkapi dengan
batang – batang pembersih. Bila sheeps foot tampin roller digunakan tombol tampin dan
batang pembersih, harus dipelihara sepatutnya dan ruangan antara tampin harus dijaga tetap
bersih dari material yang merugikan keefektifan kerja tampin roller.
Untuk beberapa bagian timbunan atau timbunan kembali berdekatan dengan bangunan,
termasuk pipa – pipa beton, dimana diharuskan dan bilamana tidak memungkinkan dicapai
pemadatan yang memadai dengan peralatan rolling, timbunan tanah atau timbunan kembali
harus dipadatkan dengan tempers mekanis pada berat yang sesuai, sehingga pemadatan dapat
tercapai pada tingkatan yang sama atau mendekati timbunan tanah atau timbunan kembali
yang diisyaratkan. Kedalaman lapisan – lapisan yang dipadatkan dan kadar air material yang
ditempatkan dekat bangunan harus lebih diutamakan dan perhatian khusus harus
diberikan untuk menjamin pengikatan yang memadai pada material dengan batasan
timbunan dipadatkan. Kontraktor harus memperhatikan kerusakan – kerusakan pada bangunan
yang disebabkan oleh pelaksanaan tersebut dan menempatkan atau memadatkan timbunan
atau timbunan kembali material yang menghubung bangunan – bangunan dan kerusakan –
kerusakan bangunan harus diperbaiki dengan biaya sendiri dari Kontraktor.
Material yang akan dipadatkan harus dikumpulkan dan lapisan – lapisan horizontal yang
tebalnya tidak lebih dari 15 cm. Alat tamper tangan mempunyai berat tidak lebih dari 15 kg
dan tinggi jatuh untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 30 cm. Material dipadatkan sampai
density yang dimaksud dicapai. Tamper tangan dibuat dari besi atau beton dan penggunaan
kayu atau pohon kelapa tidak diizinkan. Metode pemadatan harus diberitahukan dan disetujui
oleh Direksi.
Dalam menempatkan dan memadatkan timbunan kembali atau timbunan tanah yang
berhubungan dengan pipa beton, material yang cukup harus ditempatkan dengan seksama
pada kedua sisi pipa dan dipukul (dipadatkan) disekitar pipa sehingga merupakan perletakan
pipa yang kuat untuk menjaga kelurusan dan ketinggian. Material kemudian harus ditempatkan
dan dipadatkan dalam lajuran seperti yang ditetapkan dan seperti pada kedua sisi pipa untuk
mencegah penggeseran pipa selama penempatan dan pemadatan material didekatnya.
Bilamana timbunan akan dibangun melintang jalan air yang ada yang terlalu dalam untuk
dikeringkan atau melintang kolam ikan dan daerah rawa seperti direncanakan dalam
Spektek-17
gambar, penimbunan sampai ketinggian 200 m diatas permukaan air dapat dilakukan cara
dengan end tripping. Bilamana timbunan hanya dilakukan untuk jalan, material untuk end
tripping kedalam air harus berbutir kasar. Bilamana timbunan diperuntukkan pengaman banjir
atau lereng saluran, untuk end tripping harus digunakan material yang cocok dengan
spesifikasi. Semua lapisan – lapisan yang berikutnya harus bersatu sesuai kebutuhan
pemadatan.
Merupakan perkerasan untuk pembuatan jalan kerja (Acces Road) direncanakan terbuat dari
campuran pasir, batu dan kerikil (sirtu) yang dipadatkan dengan ketebalan dua puluh (20) cm.
Jika tidak ditentukan lain, material untuk perkerasan jalan berupa kerikil alam (diameter 10
sampai 20 mm), pasir dan batu pinggir (diameter 200 sampai 250 mm) dari borrow pit yang
disetujui Direksi. Material yang dipakai harus bersih dari humus, rumput, tunggul, sisa-akar dan
material organik lain yang mudah busuk.
Pemadatan perkerasan jalan kerja (Acces Road) harus dilaksanakan sesuai spesifikasi yang ada
dengan ukuran, elevasi dan tingkat kepadatan sesuai gambar atau petunjuk Direksi.
6.1. Material
Untuk melindungi lereng-lereng supaya tidak mudah rusak karena hujan, Kontraktor harus
memasang gebalan rumput seperti yang ditunjukkan di dalam gambar atau seperti yang
diperintahkan oleh Direksi.
Semua areal yang akan ditutup gebalan rumput harus diratakan dengan baik hingga menjadi
permukaan yang seragam dan dibuat lunak sampai kedalaman 3 cm di bawah permukaan.
Gebalan rumput harus ditempatkan secara bersilangan. Setelah gebalan-gebalan rumput itu
ditempatkan harus dipadatkan untuk menghindari tumbuhnya rongga-rongga yang dapat
mengakibatkan lepasnya gebalan rumput, kemudian gebalan rumput dipaku dengan bambu
yang dibelah kecil-kecil. Celah-celah diantara gebalan-gebalan harus diisi dengan humus
dengan kwalitas yang baik.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan pembersihan daerah-daerah
yang telah diberi gebalan-gebalan rumput sampai rumput itu mencapai pertumbuhan yang
normal dan seragam.
Spektek-18
Pengukuran untuk pembayaran gebalan rumput akan dilakukan atas areal pelaksanaan dalam
meter persegi sampai pada batas-batas seperti yang ditentukan di dalam gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Pembayaran akan dilakukan atas dasar jumlah meter
persegi yang telah diukur seperti tersebut diatas dengan ketentuan harga satuan per meter
persegi yang tercantum di dalam Bill of Quantities.
Harga satuan untuk gebalan rumput harus mencakup kompensasi untuk biaya-biaya tenaga
kerja, pengangkutan, penanaman lempengan dan pemeliharaan.
Bahan utama dari suling-suling resapan adalah ijuk untuk filter, pipa PVC dengan diameter 1,5”
atau 5 cm atau bahan lain apabila ada persyaratan khusus.
Cara pemasangan suling-suling sesuai dengan yang telah diuraikan pada syarat-sayrat pasangan
batu
8. PLESTERAN
Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu dan bangunan-bangunan seperti dinding dan lain-lain
sesuai gambar design/kontrak harus di plester. Plesteran dibuat dari campuran 1 bagian semen
dan tiga bagian pasir ( 1Pc : 3Ps) yang disaring atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar kontrak.
Tebal plesteran dibuat 2 - 3 cm dari permukaan batu, sebelum plesteran dipasang diantara batu-
batu harus dikorek sampai kedalaman 1 - 2 cm dibawah permukaan batu.
Kemudian permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara
pasangan dan plesteran.
Untuk menjamin mutu Plesteran campuran 1 Pc : 3 Ps diperlukan perbandingan komposisi minimal
3
antara semen dan pasir yaitu semen 0,163 zak dan pasir 0,0194 M
9. PEKERJAAN BETON
1. Umum
Beton dipakai pada pekerjaan tubuh embung, lantai hilir, lantai hulu, bangunan pengambilan,
bangunan pembilas, kantong lumpur, jembatan, dan beton pengisi pada pekerjaan pintu
(secondary concrete), lantai kerja dan lain-lain sebagaimana ditunjukkan dalam gambar-gambar
desain atau sesuai dengan yang ditetapkan oleh Direksi.
Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan laboratorium dan fasilitas test beton
untuk pemeriksaan kualitas harus dilakukan oleh dan menjadi tanggung jawab Penyedia seperti
ditetapkan di dalam spesifikasi dan gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan bilamana harus
dibongkar ataupun diganti juga dengan biaya dari kontraktor.
2. Bahan
Spektek-19
Beton harus terdiri atas campuran semen, pasir dan kerikil, air, serta bahan tambahan
(admixture) bila diperlukan.
A. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Portland Cement (PC) type II ASTM C 150 atau PC type
ASTM C 150 yang memenuhi syarat Standar Semen Portland dan harus pada keadaan kering,
tidak ada pengumpulan dan pengerasan. Pembungkus semen cukup kuat dan tahan
terhadap benturan keras. Nama dan merk pabrik, jenis semen, bulan dan tahun pembuatan
serta berat bersih pada setiap kantong harus secara jelas tertulis pada tiap – tiap
pembungkus.
Penyedia harus menyerahkan laporan pengujian bahan lengkap untuk semen itu sebelum
dikeluarkan dari tempat produksi. Direksi akan melakukan pengujian sesuai dengan
standar yang sesuai dan dapat juga membuat setaipa pengujian lanjutan yang ia anggap
sebaiknya dilakukan atau perlu untuk menentukan apakah terjadi kerusakan atau tidak
pada semen karena sebab apapun selama dalam pengangkutan atau dalam penyimpanan,
pada setiap datangnya kiriman untuk pekerjaan sebelum dipakai. Semen yang akan digunakan
harus dilakukan pengujian lebih dahulu sehingga diperoleh hasil yang memuaskan dan
diberikan persetujuan untuk pemakaiannya oleh Direksi.
Segera setelah diterimanya di lapangan kerja, semen akan disimpan dalam penyimpanan yang
kering, tahan air dan diberikan ventilasi yang memadai, dengan pencegahan penyerapan
kelembaban yang cukup.
Cara penanganan dan penyimpanan semen oleh Penyedia harus sesuai dengan
persetujuan Direksi. Cara penumpukan semen tidak boleh lebih dari 13 (tiga belas)
kantong dan jumlah itu akan dibatasi pada 7 (tujuh) kantong. Bila penyimpanan diperkirakan
lebih lama dari 2 (dua) bulan. Semen ini akan ditumpuk atau disimpan sedemikian rupa
sehingga memudahkan untuk identifikasi, inspeksi dan pengujian.
Semen yang disimpan lebih dari 1 (satu) bulan pada musim hujan, atau lebih dari 3 (tiga)
bulan pada musim kering, tidak boleh digunakan.
C. Agregat Beton
1. Umum
Semua agregat beton harus disediakan oleh Penyedia dari sumber-sumber yang disetujui
oleh Direksi. Agregat itu harus bebas dari tanah, tanah liat, kapur, kapur perekat, hama,
batu lunak liat berlepengan atau menjadi busuk, bahan-bahan nabati dan organis, dan
kotoran-kotoran lainnya.
A. Kerikil berkualitas baik dengan diamater minimum 5 mm dan bergradasi baik dari
5 mm ke ukuran yang lebih besar yang dibutuhkan. Kerikil harus bersih, keras,
padat, tahan lama (tak muda lapuk), tidak tercampur batuan besar dan
B. Bebas dari lempung, lanau, akar, cabang-cabang pohon, bahan organik, alkali dan
kotoran-kotoran lain yang menurunkan kekuatan beton.
Spektek-20
C. Gradasi kerikil didalam pemisahan ukurannya harus sesuai dengan kebutuhan
sebagai berikut :
50 - 100
40 - 95 - 100
25 100 -
20 90 - 100 35 - 70
10 25 - 55 10 - 30
5 0 - 10 -
2 0-5 -
D. Presentase bahan-bahan yang merugikan pada beberapa ukuran kerikil, tidak akan
lebih dari nilai berikut :
Jumlah proentase dari semua bahan yang merugikan pada beberapa ukuran tidak
lebih dari 3 % beratnya.
3. Pasir
Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum 5 mm. Pasir harus bersih, keras,
padat, tahan lama (tidak mudah laupuk) dan tidak tercampur batu pecah dan harus bebas
dari banyak kotoran lempung, lanau dan bahan kimia lain yang dapat mempengaruhi
kekuatan beton. Pasir dapat dihasilkan dari bahan asli ataupun dari hasil pemecahan batu
dengan melalui pemeriksaan pencucian air.
Modulus kehalusan pasir harus antara 2,3 sampai 3,1. pasir yang dipakai untuk campuran
beton harus mempunya susunan dan sesuai kebutuhan sebagai berikut :
3/8" 100 %
Spektek-21
No. 4 (95 - 199) %
No. 8 (80 - 100) %
No. 16 (50 - 85) %
No. 30 (25 - 60) %
No. 50 (10 - 30) %
No. 100 ( 2 - 10) %
Prosentase maksimum bahan yang kurang baik pada pasir sebagai bahan campuran
beton, lebih dari harga sebagai berikut :
Jumlah prosentase bahan-bahan yang kurang baik itu lebih dari 5 % dari berat total.
4. Penyimpanan Agregat
5. Air
Air yang digunakan pada pencampuran beton dan mortar hendaknya bersih dan bebas
dari kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam
atau pencemaran lainnya yang tidak diinginkan.
Jika diperlukan oleh Direksi, contoh ini harus diambil dari sumber air di lapangan dan
diuji dengan membandingkan terhadap air suling.
Spektek-22
6. Bahan Tambahan
Direksi akan menolak usulan pemakaian bahan tambahan yang diajukan Kontraktor
bila dianggap bahwa bahan tambahan tersebut kurang baik dipakai untuk
menghasilkan homogenitas tinggi pada pekerjaan yang bersangkutan.
Kontraktor harus siap bila Direksi menganggap perlu untuk mengajukan contoh dan
melakukan test untuk contoh bahan dan test bahan tambahan setelah bahan
sampai di lokasi pekerjaan.
Bahan tambahan lainnya bila dipakai harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan
seperti berikut :
B. Kecocokan pemakaian bahan tambahan, dua macam atau lebih yang dapat
dipakai pada campuran beton, harus ditest dengan cara yang disetujui oleh Direksi.
7. Campuran Beton
A. Beton harus terbuat dari semen, pasir, kerikil, air dan bila diperlukan bahan
tambahan yang disetujui, semua dicampur sampai merata sehingga diperoleh hasil
yang memuaskan.
Spektek-23
Semua test harus disaksikan Direksi dan biaya test telah dimasukkan dalam
harga satuan yang ada pada daftar kuantitas test tekan.
C. Macam campuran beton yang dilaksanakn pada setiap bagian konstruksi akan
dicantumkan dalam gambar. Mutu campuran beton harus dihasilkan dari dasar
kebutuhan berikut :
Semua beton yang dipakai untuk pekerjaan ini harus dicampur dengan menggunakan
mixer (mesin) kecuali untuk pekerjaan yang bersifat sementara.
Kecuali atas petunjuk atau ijin Direksi, campuran setiap bucket mixer harus menerus
(tidak kurang dari 1,5 menit), setelah semua bahan kecuali semua pemakaian air dan
bahan tambahan ada didalam mixer.
Campuran dengan tangan (manual) tidak akan diijinkan. Kenyataan waktu operasi
pencampuran harus ditentukan oleh Direksi setelah dilakukan uji coba.
9. Pengangkutan
Cara dan peralatan yang dipakai untuk pengangkutan beton harus dijaga agar
susunan campuran dan kekentalan beton akan terjamin sampai di lokasi tanpa terjadi
penguraian bahan dan slump berkurang sampai maksimum 2,5 cm, kecuali dengan
petunjuk Direksi.
Penambahan air pada beton setelah dikeluarkan dari mixer atau sebelum mengeras tidak
diijinkan.
Agitator
Kecepatan pergerakan drum harus antara 2 - 4 putaran per menit, isi campuran beton
di dalam drum tidak boleh lebih dari produksi rata-rata, atau tidak lebih dari 70 %
volume drum.
Atas persetujuan Direksi, truck mixer dapat dipakai sebagai pengganti agitator truck
untuk transportasi dari pusat pengolahan beton. Jarak antara waktu percampuran
semen ke drum mixer sampai ke tempat pengecoran beton tidak lebih dari 1 jam.
Selama pengangkutan, pemutar harus bergerak menerus dengan kecepatan seperti
tersebut di atas.
Spektek-24
B. Pompa Beton
10. Peluncuran
Pada umumnya, transportasi beton dengan memakai peluncur tidak diizinkan kecuali
dengan persetujuan dari Direksi.
Peluncur harus berpenampang setengah bulat dan harus mempunyai kemiringan
tetap untuk memberikan aliran beton yang mudah tanpa terjadi penguraian. Ujung bawah
peluncur harus diberi peluncur terjun tidak kurang dari 0,6 meter tingginya untuk
menghindari terjadi penguraian pada jatuhnya beton. Peluncur harus dilindungi dari
penyinaran matahari langsung.
10. Pengecoran
A. Umum
Semua peralatan pengecoran beton dan cara kerja harus mendapat persetujuan
Direksi. Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum semua bekesting,
penulangan, dan pemasangan sambungan dimasukkan pada acuan, diperiksa
serta disetujui oleh Direksi.
Pengecoran beton tanpa sepengetahuan dan persetujuan Direksi akan diminta
untuk dikeluarkan dan dibongkar atas biaya Penyedia. Kecuali atas ijin Direksi, tidak
boleh ada beton yang dicor pada waktu hujan dan tidak boleh dicor pada aliran air.
B. Persiapan Pengocaran
1. Kecuali atas petunjuk Direksi, semua air harus dikeluarkan dari lokasi beton
sebelum pengecoran. Beberapa air yang mengalir pada permukaan galian harus
dicegah, dengan cara lain yang disetujui Direksi.
2. Sebelum mengecor beton di atas tanah, bahan yang meresap air (porous)
pada permukaan pondasi harus dikeluarkan atau dipadatkan dengan memakai
mesin atau tanpa sampai kedap dan didapatkan permukaan pondasi yang
seragam.
C. Temperatur Beton
D. Cara Pengecoran
Spektek-25
1. Setelah permukaan disiapkan dengan baik, permukaan horizontal pada siar
pelaksanaan (construction joint) pada beton harus dilapisi dengan mortar setebal
1 cm dengan campuran seperti beton yang dicor tanpa kerikil.
2. Direksi akan berhak membatalkan pengecoran beton pada beberapa
kejadian sebagai berikut :
3. Bila pelaksanaan pencampuran belum mulai dalam 30 menit setelah semen
dituangkan pada pasir dan kerikil.
4. Bila lebih dari 30 menit berlalu antara penuangan dari mixer dan
pengecoran beton tanpa menggerak-gerakkan mixer.
5. Bila lebih dari 1,5 jam berlalu antara penuangan semen pada pasir dengan
kerikil dan pengecoran beton.
6. Bila keenceran beton (slump) berkurang 2,5 cm atau dianggap oleh Direksi
tidak benar selama waktu setelah penuangan dari mixer dan sebelum
pengecoran beton.
7. Beton harus disimpan dengan cara sedemikian agar tidak terjadi penguraian
dan dicor dengan tidak memikul keras pada penulangan, sambungan atau
cetakan yang dibuat untuk konstruksi.
8. Beton tidak diijinkan dijatuhkan bebas lebih dari 1,5 m dan tinggi yang lebih dari
1,5 m harus diturunkan melalui saluran miring atau terjunan yang
disetujui oleh Direksi agar tidak menimbulkan penguraian pada waktu
pelaksanaan pengecoran.
F. Perawatan
Semua beton yang dicor harus dirawat dengan cara yang disetujui oleh Direksi. Beton
tidak boleh kehilangan kelembaban dalam 4 hari pertama setelah pengecoran dan
permukaannya harus selalu dalam keadaan basah.
Selama masa perawatan, beton harus dilindungi dari abrasi, getaran dan
kerusakan yang diakibatkan lalu lintas. Sebelum mengeras beton harus dilindungi dari
air hujan dan aliran air.
G. Perbaikan Beton
B. Beton yang rusak akibat berbagai sebab seperti beton tidak rata, patah dan
beton yang disebabkan oleh tekanan permukaan yang berlebihan, harus dibongkar
Spektek-26
dan diganti agar didapatkan permukaan yang rata dan lurus. Semua bahan yang
dipakai pada perbaikan beton harus menurut spesifikasi yang dibutuhkan.
Biaya dari semua bahan, tenaga dan peralatan yang dibutuhkan untuk
perbaikan beton harus ditanggung oleh Kontraktor.
H. Uji Beton
1. Umum
Cara yang dipakai pada pengujian dari contoh beton, pembuatan, perawatan,
baik dilapangan atau dilaboratorium harus mengikuti dengan standar yang
berlaku seperti PBI 1971, ATM C 172, ASTM C 31, ASTM C 192, ASTM C 39.
2. Periode Pengujian
Uji beban yang dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari harus dibuat pada
silinder berdiamater 10 cm tinggi 30 cm untuk setiap campuran, dengan
korelasi kekuatan antara 7 hari dan 28 hari harus dibuat di laboratorium.
Minimum Jumlah
Test Tekan
Benda Uji
Uraian
(Dia. = 0.10cm, h
7 hari 28 hari
= 30 cm)
1. Umum
Spektek-27
cetakan dan mendapat persetujuan Direksi sebelum pembuatan cetakan
dilakukan.
3. Pembongkaran Cetakan
Penyedia harus bertanggung jawab bahwa pembongkaran cetakan pada waktu umur
beton untuk mencapai kekuatan tekan cukup sudah terlampaui. Meskipun demikian
tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan Direksi dan waktu pembongkaran cetakan
harus mengingat waktu minimum seperti yang tersebut dalam tabel dibawah ini :
Waktu Standar
Lokasi untuk Persentase
Pembongkaran
Pengukuran volume pekerjaan cetakan dibuat per satuan luas meter persegi
termasuk perancah, dari luas permukaan cetakan yang dilaksanakan sesuai
dengan gambar, Spesifikasi atau ketentuan Direksi.
Pembayaran untuk cetakan beton seperti di atas sudah termasuk dalam harga satuan
beton, seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
mencakup semua ongkos untuk pengadaan pekerja, material dan peralatan
pelaksanaan termasuk biaya pelumas cetakan, pemasangan, pembongkaran cetakan,
perancah, pemindahan dan semua jenis pekerjaan yang diperlukan.
Spektek-28
Penyedia harus menyediakan dan memasang water stop dan joint filler dalam bentuk dan
ukuran sebagaimana ditentukan dan pada tempat-tempat yang diperlihatkan dalam
gambar-gambar atau sebagaimana ditentukan Direksi.
Semua sambungan di lapangan dan hubungan-hubungan water stop dan joint filler
hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga mendapatkan hubungan yang kedap air
dengan segala cara sebagaimana dispesifikasikan pabrik pembuat water stop dan joint filler.
Panjang setengah dari batangan pantek harus ditutup dengan pipa PVC diameter
25 mm bahan-bahan lain yang disetujui untuk mencegah pengikatan dan harus
ditetapkan pada jarak-jarak sebagaimana diperlihatkan pada gambar-gambar atau
sebagaimana ditentukan oleh Direksi. Setengahnya yang lain harus diikat kuat
pada suatu sisi dari sambungan.
3. Beton
Pengukuran kuantitas pekerjaan beton diukur menurut garis bangunan dan dimensi yang
tertera dalam gambar-gambar desain atau menurut perintah Direksi.
Dalam hal ini pengukuran pekerjaan beton volume rongga pemampatan, bukaan, pipa-
pipa keliling, pekerjaan kayu dan pekerjaan besi, kecuali besi tulangan beton, angker baut
dan batang akan dikurangkan dari jumlah kuantitas pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan beton dihitung menurut harga satuan per m³ pada Daftar Kuantitas
dan Harga. Harga satuan harus sudah mencakup biaya upah kerja, bahan, alat-alat
kontruksi yang diperlukan berikut biaya untuk pengujian agregat dan beton, pengadukan,
penempatan dan penyelesaian perancah dan cetakan, pengadaan dan pemasangan
tulangan, pengeringan lokasi dan genangan air, dan biaya-biaya lain yang sewaktu-waktu
harus dikeluarkan, termasuk juga untuk perbaikan kerusakan beton.
4. Water Stop
Spektek-29
Pengukuran kuantitas pekerjaan "Water Stop" dilakukan untuk setiap meter panjang dari
"Water Stop" yang terpasang diukur sepanjang garis tengah (as) dari "Water Stop" sesuai
dengan gambar-gambar.
Pembayaran untuk "Water Stop" dihitung menurut harga satuan seperti yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, jenis pekerjaan pada penawaran.
Harga satuan harus sudah mencakup semua biaya pengadaan dan pemasangan dan biaya-
biaya lain pekerjaan tekait.
5. Joint Filler
Pengukuran kuantitas pekerjaan "Joint Filler" dilakukan untuk setiap meter panjang
terpasang pada bagian sambungan konstruksi seperti pada gambar Pembayaran Joint Filler
dihitung menurut harga satuan seperti tercantum dalam Daftar kwantitas dan harga, jenis
pekerjaan dan penawaran.
Harga satuan sudah termasuk semua biaya pengadaan, pemasangan dan biaya lain-lain
terkait.
6. Dowell Bar
7. Pekerjaan Besi
A. Bahan Besi
- Baja konstruksi (plat dan profil) harus baik, baru, hasil produksi pabrik yang
terdaftar dan setara dengan mutu baja Bj 41.
- Besi tuang harus bebas cacat/retak, perbaikan retak-retak dengan las atau
lainnya tidak diperkenankan.
- Baut, keling dan washers harus dari pabrik yang terdaftar dan harus setara baut
dan keling yang berhubungan dengan air harus digalvanisir.
- Las harus dikerjakan dengan halus, rapi, penuh dan bersih. Pekerjaan las yang
tidak sempurna tidak dapat diulang/dipertebal, tetapi las tersebut harus
dibersihkan dan baru dapat dilas kembali.
- Kawat las yang dipakai adalah kawat las RB-26, diamater 4 mm dengan
2
kekuatan tarik 4.760 kg/cm atau type yang sejenis.
- Pipa besi untuk sandaran harus berukuran standar pipa dengan “heavy duty
galvanized coating”.
- Pemakaian karet atau bahan lain untuk seals guna merapatkan valve-valve
harus sesuai dengan persyaratan. Bahan-bahan seal, harus kuat cocok dengan
cuaca di Indonesia dan bila terendam dalam air secara terus menerus dan kuat
terhadap pengaruh sinar matahari, dapat dipakai bahan karet sintetik atau
plastik yang memenuhi persyaratan.
- Seals diatas harus sedemikian sehingga mudah dipasang atau diganti, dengan
baut-baut yang dipakai harus tahan terhadap korosi.
- Semua bagian harus dibuat secara presisi sesuai standar industri, untuk
memudahkan perakitan, pemasangan dan pemindahan. Dalam pelaksanaannya
ukuran harus dilebihi secukupnya sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, sedemikian
hingga tidak ada dimensi yang kurang.
Spektek-30
6. Gambar Kerja dan Perhitungan
7. Pekerjaan Las
8. Type pengelasan.
2. Pemeriksaan dengan semprotan cairan kimia dan ultra sonic (dipilih secara acak)
akan digunakan pada sambungan-sambungan sebagaimana ditunjukkan oleh
Konsultan Pengawas. Semua las/sambungan yang ditolak Konsultan Pengawasan harus
diperbaiki dan pekerjaan pengelasan harus berlangsung secara menerus.
Spektek-31
Tebal Plat Diameter Kawat Las Aliran Listrik
(mm) (mm) (A)
9. Pemasangan
a. Penyedia harus memasang semua bagian dari pekerjaan seperti ditunjukkan pada
gambar yang disetujui atau atas petunjuk Konsultan pengawas ditempat pekerjaan
termasuk semua alat-alat pelengkap seperti baut angker, penahan, seal dan
sebagainya.
b. Semua item yang ditanam dalam beton harus kaku dan teliti sebelum dan selama
pengecoran,. Semua penunjang dan sebagainya harus dikerjakan oleh Penyedia.
c. Dinding plat sandaran dan ambang harus digrouting sesudahnya seperti
ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Konsultan Pengawas.
a. Setelah selesainya pekerjaan, peralatan harus siap untuk ditest dengan disaksikan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan Pengawas.
b. Jika ada bagian dari pekerjaan gagal dioperasikan maka harus dilakukan perbaikan
sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Konsultan Pengawas.
1.3. Standar
a. Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri
dengan standar SNI 07-0039-2013 dan perubahannya serta
melampirkan sertifikat berikut lampirannnya. Bila ternyata belum ada
SNI atau SII untuk produk tertentu atau belum dibuat di dalam
negeri, maka yang ditawarkan dapat menggunakan standard lain, dengan
syarat bahwa kualitas keseluruhan (tsekurang- kurangnya sama
dengan apa yang ditetapkan dalam dokumen lelang ini.
b. Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan
material bekas), dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi
teknis yang ditentukan.
c. Penyedia barang/jasa harus menyediakan dan menyertakan semua pipa
dan fitting, valve, coupling, meter, mur, baut, gasket, material
penyambung dan bahan pelengkap sebagaimana dirinci dalam Daftar
Kualitas dan Bahan atau dalam gambar / drawing.
Spektek-33
SNI 0039 : 2013 Pipa baja saluran air dengan atau tanpa lapisan seng
Spektek-34
AWWA C 205 Cement Mortar Protective Lining and Coating for
Steel Water Pipe 4 Inches and Larger Shop
Applied.
AWWA C 208 Dimensions for Steel Water Pipe Fittings.
Pipa dengan ukuran diameter nominal berikut ini harus mempunyai ukuran
diameter luar dan ketebalan dinding minimum sebelum dilapisi
pelindung dalam dan luar sebagai berikut :
Kuat Tarik (Tensile Strength) : 320-460 Mpa atau 33-47 Kgf/mm (min)
Batas Mulur (Yield Strength) : 195 Mpa atau kgf/mm (min) Regangan
Spektek-35
b. Komposisi Kimia
Carbon : 0.20 % -
Magnese : 0.40 %
kg/cm2
d. Galvanize Pipe
ASTM A 53 Grade A
3457
Spektek-36
b. Pabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C 200 atau SNI-07-
0822-
1989 atau SII 2527-90 atau JIS G 3452 dan JIS G 3457.
Ketebalan dan lebar pengelasan harus cukup merata pada
seluruh panjang pipa dan dibuat secara otomatis.
pengelasan harus dilakukan dengan menggunakan las listrik
yang sesuai dengan prosedur dan dilaksanakan oleh tukang las
bersertifikat.
c. Semua sambungan memanjang atau spiral dan sambungan las
keliling yang dibuat dipabrik harus dengan pengelasan sudut (butt
welded). Banyaknya pengelasan pabrik maksimum yang diizinkan
adalah satu pengelasan memanjang dan tiga pengelasan keliling
untuk setiap batang pipa. Panjang setiap batang pipa adalah 6
(enam) meter atau kurang, kecuali ditentukan lain.
d. Pengelasan memanjang harus dipasang berselang-seling pada sisi
yang berlawanan untuk bagian yang berurutan. Tidak
diizinkan adanya ring, pelat ataupun pelana (saddle) penguat
baik pada bagian luar maupun pada bagian dalam pipa.
1.9. Fitting
a. Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan difabrikasi
sesuai dengan spesifikasi dan harus didisain dengan kekuatan
yang sama dengan pipanya. Ring penguat atau saddle penguat
dapat dipasang pada bagian luar bilamana perlu, sesuai
dengan AWWA Manual M11 atau standar pembuatan yang
dapat disetujui. Ketebalan dinding minimum dan diameter luar
dinding fitting harus sesuai dengan persyaratan yang
dispesifikasikan dalam Bagian 3.2 dan standar berikut ini :
2.1. Pipa baja/steel harus dibuat dar pelat atau lembaran baja dan
sambungannya menggunakan pengelasan tumpul (arc-welded)
atau pengelasan listrik, dikerjakan di pabrik, dites dan dibersihkan.
Spektek - 38
tidak boleh ada bahan- bahan, peralatan, pakaian atau
barang-barang lain yang diletakkan di dalam pipa.
b. Pada waktu peralatan pipa dalam galian, letak akhiran spigot harus
tepat dengan bell dan dipasang dengan sudut yang benar.
Pipa harus terletak dengan betul dan timbunan harus
dipadatkan kecuali pada bagian bell. Harus dijaga agar
kotoran tidak masuk ke dalam ruang antara
sambungan.
c. Jika pasangan pipa berhenti pada suatu saat, ujung pipa harus
ditutup dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Lapangan/Teknis.
d. Dalam Pemasangan pipa dipinggir jalan, seandainya ada
kerusakan pada pipa lama, kabel telepon, listrik dan hal-hal
yang berhubungan dengan
sosial masyarakat setempat menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
e. Untuk melangsir pipa dari gudang kelokasi
pemasangan, masalah tanaman dan tanah masyarakat yang
dilewati menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
2.7. Pemotongan Pipa
a. Pemotongan pipa untuk menyisipkan ”Tee”, ”Bend” atau
”Valve” atau tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin
potong yang sesuai dengan cara yang rapih dan baik, tanpa
menyebabkan kerusakan pada pipa maupun lapisan
pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus pada
sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
b. Pemotongan pipa baja harus dikerjakan dengan mesin
pemotong yang sesuai menghasilkan potongan yang halus
pada sudut yang benar atau sudut yang diminta terhadap
sumbu pipa.
c. Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan
pelindung luar maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung
potongan pipa yang dipotong tersebut, harus dipotong serong
(Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana yang ditentukan
dalam spesifikasi.
d. Tidak boleh ada ”fitting” seperti ”Bend”, ”Tee”, dan ”flange dan
spigot” dipotong untuk pekerjaan pemasangan pipa, sejauh
tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada penyedia
barang/jasa dari Direksi Lapangan/Teknis.
Spektek - 39
Sebelum pekerjaan pembautan, semua baut dan mur
harus diberi gemuk dengan sempurna.
Baut-baut harus dikunci dengan kunci-kunci khusus
sehingga dapat menjamin kesamarataan baut-baut pipa
dengan kedudukan flens pipa, sehingga terdapat tekanan yang
sama pada seluruh permukaan dari flens.
Baut yang dipasang baut putih lengkap dengan rengnya.
b.Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus
dibersihkan dari debu, tanah dan karat dengan menyikat
dan mengasah (grinding).
Bilaa pipa akan dipotong di lapangan, lapisan
pelindung dalam maupun lapisan pelindung luar pada
kedua ujung pipa, harus dikupas minimum 10 cm, kemudian
ujung pipa dibuat alur sebagaimana yang ditentukan.
Fitting tidak boleh dipotong di lapangan.
Alas pengelasan dan kecepatan harus dijaga selama
pekerjaan pengelasan, harus terus menerus (berlanjut)
dari bagian dasar ke bagian atas pinggiran pipa.
Spektek - 40
Penyambungan dengan pengelasan harus dilakukan
baik dengan sambungan dengan las tumpul tunggal (singgle-
welded butt joint) atau las-tumpul ganda (double- welded butt
joint) sesuai yang ditentukan.
Penyedia Jasa harus memasukkan pengalaman dan
kualifikasi juru las yang diusulkan untuk persetujuan
pengguna barang/jasa atau konsultan pengawas.
Juru las tersebut harus memiliki pengalaman dan
kualifikasi yang cukup bagi pekerjaan pengelasan, dan
memegang sertifikat atau ijazah yang dikeluarkan oleh badan
berwenang.
Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS
Z
3211 dan 3212 atau yang memiliki kuat tarik yang
setara atau lebih baik dari logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh
digunakan dan tingkat lengas harus lebih kecil dari 2,5
% untuk batang yang diiluminasi (illuminated rod) dan
0,5 % untuk batang yang hydrogennya rendah (low
hydrogenous rod).
Spektek - 41
Bila daya dukung tanah pada lokasi blok penahan tidak
sesuai dengan rencana, maka perkuatan daya dukung
dilakukan dengan menggunakan cerucuk bamboo atau dengan
cara lain yang disetujui Direksi Lapangan/Teknis.
Spektek - 42
Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan seperti
maksimum force pada hardwheel, engkol (crank), T-bar dan
perlengkapan lain sehingga tidak menimbulkan kesulitan pada
operator. Penyedia Jasa harus menyertakan besarnya
maksimum torque yang dibutuhkan untuk setiap valve yang
dikirim.
Valve harus bersih, kering dan bebas dari kotoran sebelum
digunakan.
Coating dengan cara penyemprotan harus dilakukan di
pabrik. Ketebalan minimum coating setelah kering +
400 microns (16 mils). Material yang berkontak dengan air
harus harus dari jenis non toxic sedangkan bahan yang
dapat larut tidak boleh dgiunakan.
Petunjukk operasi (operating manual) harus disediakan
untuk setiap jenis valve dan perlengkapannya.
Spektek - 44
Pada bagian luar badan check valve harus
terdapat cap (tercetak) yang dapat menunjukkan
merk, atau dari pabrik mana yang membuatnya,
besamya diameter, tekanan kerja, dan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve
terbuat dari besi tuang.
Spektek - 47
J. Presure reducing valve (PRV)
Spektek - 48
2.9.. Pengujian
a. Pengujian pada jalur pipa harus dilakukan setelah
pemasangan pipa induk, katup, bangunan khusus jembatan
pipa, penembusan pipa (pipe driving), perlintasan pipa
dan perlengkapan lainnya, sesuai dengan standar ini.
b. Pengujian tekanan air (hydrostatic-pressure test) pada jalur
pipa harus dilakukan untuk menjamin bahwa sambungan pipa
dan perlengkapannya dalam keadaan baik, kuat dan tidak
bocor serta blok-blok penahan (thrust block permanen)
sanggup menahan tekanan sesuai dengan tekanan kerja pipa.
c. Tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk pengujian
tekanan air dan pengujian kebocoran, serta peralatan meter
yang diperlukan untuk penguatan tekanan dan kebocoran
harus disediakan.
d. Bagian jaringan pipa yang diuji harus diisi penuh dengan air.
Pengisian air dilakukan dengan pemompaan (an electric
piston type test pump) yang dilengkapi meteran air dan
harus dicegah terjadinya gelombang- gelombang tekanan,
semua udara didalam pipa dilepas, serta sebuah manometer
dengan kran penutupnya harus dihubungkan pada cabang
jaringan pipa yang diuji. Apabila bagian dari pipa yang diuji
tidak terdapat katup udara, tenaga ahli harus menetapkan cara
pengeluaran udara.
e. Pengujian Tekanan Air
Sebelum pengujian tekanan air dimulai, blok-blok
bantalan penahan dan semua konstruksi pengaman dari
beton harus sudah berumur Iebih dari 7 hari.
Untuk pipa diameter 600 mm dan yang Iebih kecil, setiap
bidang jalur pipa harus diisi dengan air minum dan diuji
dengan tekanan 0,75 MPa (≈ 7,5 kg/cm2).
Untuk pipa diameter 700 mm dan yang lebih besar, pengujian
dilakukan dengan tekanan yang sama dengan memakai test
band.
Penimbunan kembali harus diselesaikan kecuali pada
bagian-bagian sambungan dimana peralatan ini harus
terlihat dan diamati pada waktu penguatan berlangsung.
Jika penimbunan sebagian harus dilakukan karena masalah
gangguan lalu lintas atau keperluan lainnya, maka harus
sesuai dengan petunjuk tenaga ahli.
Jaringan perpipaan yang telah terpasang sepanjang lebih
dari 500 m, dapat langsung diisolasi untuk diuji secara
hidrostatis dengan tekanan uji disesuaikan dengan jenis
dan kelas pipa, kecuali bila ditetapkan lain.
Semua peralatan yang diperlukan untuk pengujian tekanan
hidrostatis harus disediakan dan terlebih dahulu harus
diperiksa serta disetujui oleh tenaga ahli. Jika hasil
pengujian tekanan hidrostatis dinyatakan gagal maka harus
Spektek - 49
dicari sumber kebocoran dan lalu diperbaiki, serta
lakukan uji ulang hingga memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
Pada waktu dilakukan peningkatan tekanan
hidrostatis pada pipa, instrumen-instrumen harus dapat
menahan tekanan uji tanpa menimbulkan kerusakan
pada elemen- elemennya, kalau tidak, atau instrumen
tersebut harus diangkat selama pengujian dan diganti
sementara dengan pasak/sumbat pipa dengan
persetujuan tenaga ahli.
f. Pengujian
Tekanan
Semua pengujian harus dilakukan pada jalur pipa
per bagian setelah galian diurug, tetapi sebelum
perbaikan kembali lantai keras. Sambungan sedapat
mungkin harus ditempatkan selama pengujian
berlangsung.
Sebelum pengujian, seluruh pipa harus digelontor secara
merata dengan air bersih.
• Terbuat dari bahan baja, dapat berupa jenis Glass Fused to steel tanks, dengan
dimensi Kapasitas Tangki : 200 m³ (volume air).
• Material baja tersebut diberikan lapisan pelindung baik di bagian dalam maupun
di bagian luar.
• Pelindung harus merupakan material anti karat. Material pelindung tersebut
haruslah menjadisatu kesatuan dengan material baja tersebut.
• Penyambungan dapat menggunakan sistem baut yang menggunakan bahan
galvanis, hightensile steel bolts. Bahan tersebut harus memiliki kekuatan untuk
menahan struktur water tank. Material tersebut haruslah anti karat atau dilapisi /
dilindungi oleh bahan /material anti karat.
• Nozzle atau pipa dinding terbuat dari bahan jenis PE100 SDR17 HDPE or hot
dipped galvanisedbsteel.
• Tanki harus memiliki manhole sehingga user dapat masuk ke dalam tanki dan
membersihkan dasar maupun dinding tanki.
• Garansi 10 tahun oleh pihak pabrikan untuk water tank penyimpanan air minum.
• Kualitas dari setiap panel hasil produksi pabrikan harus melewati proses
Spektek - 52
pemeriksaan dimana material yang akan di supply harus 100% tanpa cacat
produksi.
• Pabrikan harus dapat menunjukkan sebuah sertifikasi bahwa pemeriksaan kualitas
tersebut dilakukan secara rutin, telah menjadi sebuah standard operasi kontrol
kualitas.
• Sertifikasi ini harus dapat di pertanggung jawabkan dengan audit dan inspeksi dari
pihak ke tiga (badan inspeksi dan audit International yang sudah di akui umum)
• Hasil audit dan inspeksi harus sesuai atau melebihi standard International yang
meregulasi standard tanki seperti ; Standard EN ISO 28765:2011.
• Pabrikan harus mampu mengeluarkan pernyataan resmi tertulis bahwa proses
pemeriksaan ini sesuai dengan kriteria di dalam ISO 9001.
• Water tank ini harus memenuhi standar untuk penyimpanan air minum (potable
water), dibuktikan dengan sertifikat kelayakan dan mempunyai sertifikat NSF.
• Ketahanan terhadap sinar UV : Dinding water tank resisten terhadap sinar UV
sehingga dimungkinkan untuk dipasang pada area terbuka.
• Resistensi terhadap bahan kimia : Resisten terhadap seluruh bahan kimia pH : 5 –
10 Chlorine : 1 – 3.
• Perusahaan penyedia Jasa Pengadaan harus memiliki surat hubungan khusus
distributor dengan pihak pabrikan yang sudah di akui oleh pemerintah Indonesia
dan tercatat di negara asal pabrikan.
• Perusahaan penyedia jasa pengadaan yang memiliki perjanjian kedistributoran
yang sudah diakui pemerintah Indonesia tersebut harus memiliki pengalaman
dalam pembangunan tangki tersebut di Indonesia minimal 3 tahun dan sudah
berhasil membangun tangki minimal 10 unit, dengan kapasitas minimal 500m3 ke
atas.
Penyedia Jasa diwajibkan memberi jaminan kesehatan dan keamanan serta keselamatan
bagi para karyawan dan pekerja-pekerja. Biaya perawatan menjadi beban Penyedia
Jasa. Penyedia Jasa berkewajiban membayar Asuransi Tenaga Kerja sesuai peraturan
yang berlaku. Penyedia jasa berkewajiban mematuhi semua peraturan-peraturan dan
ketentuan-ketentuan dalam undang-undang perburuhan dan sosial yang berlaku di
Indonesia. Penyedia wajib menyediakan keperluan peralatan pelindung diri (APD = Alat
Pelindung Diri) dan ketentuan yang harus dipenuhi agar meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja, antara lain :
Spektek - 53
1. Fasilitas Pendukung dan Umum,
2. Fasilitas Safety,
3. Penyiapan RK3,
4. Sosialisasi dan Promosi K3,
5. Personil K3,
6. Fasilitas Sarana Kesehatan,
7. Asuransi dan Perizinan,
8. Lain-lain Terkait Pengendalian Resiko K3
Biaya Keselamatan Kerja ini harus sudah terinci pada uraian item pekerjaan fasilitasi
kegiatan K3 Penyedia wajib menyelenggarakan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
18.1. Penyedia wajib menyusun tingkat risiko kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
dibahas dengan PPK sebagaimana yang disusun pada awal kegiatan.
18.3. Penyedia wajib melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada setiap paket pekerjaan yang
mempunyai risiko K3 tinggi atau melibatkan sekurang-kurangnya Petugas
K3 Konstruksi pada setiap paket pekerjaan yang mempunyai risiko K3 sedang dan kecil.
18.4. Melakukan kerja sama untuk membentuk kegiatan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum bila ada dua atau lebih Penyedia yang bergabung dalam satu kegiatan.
18.5. Penyedia melapor ke Dinas Tenaga Kerja dan Jamsostek setempat sesuai ketentuan
yang berlaku.
18.6. Penyedia wajib membuat Laporan Rutin Kegiatan P2K3 ke Dinas Tenaga Kerja setempat
dan tembusannya disampaikan kepada PPK.
18.7. Penyedia wajib melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
Spektek - 54
18.8. Penyedia wajib membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan SMK3K bidang pekerjaan
umum sebagai bagian dari dokumen serah terima kegiatan pada akhir pekerjaan.
18.9. Penyedia wajib melaporkan kepada PPK dan Dinas Tenaga Kerja setempat tentang
kejadian berbahaya, kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja kosntruksi
yang telah terjadi pada kegiatan yang dilaksanakan.
18.10. Penyedia wajib menindaklanjuti surat peringatan yang diterima dari PPK.
18.12. Penyedia yang melaksanakan pekerjaan tingkat resiko tinggi wajib memiliki sertifikat K3
perusahaan yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh Komite
Akreditasi nasional (KAN).
18.13. Penyedia wajib melaksanakan seluruh ketentuan K3 sesuai dengan ketentuan-
ketentuan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
19.4. Apabila terjadi kebakaran, Penyedia bertanggung jawab atas akibatnya, untuk itu
Penyedia harus menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap pakai,
ditempatkan di tempat-tempat yang strategis dan mudah dicapai.
Jenis pekerjaan dan atau pengadaan bahan atau peralatan yang belum
tercakup dalam Spesifikasi Teknis dan gambar, namun diperlukan oleh Penyedia
untuk pekerjaan, maka harus dibuat daftarnya oleh Penyedia dan diajukan setelah
tanda tangan Kontrak untuk selanjutnya dilakukan negosiasi.
Jenis pekerjaan atau pengadaan bahan atau peralatan yang belum tercantum
dalam kedua hal diatas atau belum disetujui Direksi saat pelaksanaan konstruksi
dapat dimasukkan dalam ketentuan perubahan biaya/atau pekerjaan tambahan
sebagaimana terkait dalam kondisi dan syarat-syarat Kontrak.
Spektek - 55