Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN SPESIMEN

A. URIN
Tujuan : menetukan apakah terdapat kelainan urin yang di urai secara makroskopis
( fisik ), sedimen / endapan ( makroskopis – mikroskopis, unsure organic – non organic ),
kimiawi, bakterialogis, maupun imunologis.tergantung pada sampel atau jenis urin yang
diperiksa.

B. FESES
Pemeriksaan feses dilakukan untuk: melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini
mudah dilakukan baik oleh perawat atau klien sendiri.Pemeriksaan ini menggunakan kertas
tes Guaiac. analisa produk diet dan sekresi saluran cerna. Bila feses mengandung banyak
lemak (disebut: steatorrhea), kemungkinan ada masalah dalam penyerapan lemak di usus
halus. Bila ditemukan kadar empedu rendah, kemungkinan terjadi obstruksi pada hati dan
kandung empedu.
Mendeteksi telur cacing dan parasit. Untuk pemeriksaan ini dilakukan tiga hari
berturut-turut. mendeteksi virus dan bakteri. Untuk pemeriksaan ini diperlukan jumlah feses
sedikit untuk dikultur.Pengambilan perlu hati-hati agar tidak terkontaminasi.Pada lembar
pengantar perlu dituliskan antibiotik yang telah dikonsumsi

C. SPUTUM
Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan
trakea.Individu yang sehat tidak memproduksi sputum.Klien perlu batuk untuk memdorong
sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan mengeluarkan ke wadah
penampung.

Pemeriksaan sputum dilakukan untuk: kultur (menentukan jenis mikroorganisme)


dan tes sensitivitas terhadap obat untuk sitologi dalam mengidentifikasi asal, struktur, fungsi
dan patologi sel. Spesimen untuk sitologi (mengidentifikasi kanker paru-paru dan jenis
selnya) seringkali dilakukan secara serial 3 kali dari sputum yang diambil di pagi hari.
pemeriksaan bakteri tahan asam, juga diperlukan serial 3 hari berturut-turut di pagi hari,
untuk mengidentifikasi ada tidaknya kuman tuberkulosis. Beberapa rumah sakit,
menggunakan wadah penampung khusus untuk pemeriksaan ini. menilai keberhasilan
terapi.

D. DARAH
a. DARAH VENA
Tujuan : mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi
b. DARAH SITRAT
Tujuan : mendapatkan spesimen darah SITRAT yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan laju endapan darah metode Weatergreen dan pemeriksaan tes hemoragik
c. DARAH KAPILER
Tujuan : mendapatkan spesimen darah kapiler yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan golongan darah dan beberapa pemeriksaan rapid test imunologi
d. DARAH EDTA
Tujuan : mendapatkan spesimen darah EDTA yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan morfologi sel darah tepi dan hitung jumlah trombosit

Anda mungkin juga menyukai