Ilmia Nurwahidah-Fkik PDF
Ilmia Nurwahidah-Fkik PDF
Skripsi Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Oleh:
Ilmia Nurwahidah
NIM : 1113101000060
JAKARTA
2018 / 1439
ii
ABSTRAK
Puskesmas merupakan model pelayanan kesehatan yang paling penting,
yang berperan dalam mencapai Sustain Development Goals (SDGs) melalui
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Indonesia. PHBS adalah tindakan
promotif dan preventif di masyarakat untuk mempromosikan gaya hidup sehat di
antara orang-orang.
Studi kualitatif ini menggambarkan Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yang diterapkan di Kecamatan Balaraja. Wawancara mendalam
dilakukan antara 20 (dua puluh) informan yang terdiri dari 3 (tiga) staff kesehatan
kabupaten, 2 (dua) Tokoh Masyarakat, 5 (lima) Masyarakat setempat, 5 (lima)
Bidan Desa dan 5 (lima) Kader Kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat masalah sistemik (input,
proses, dan output) pada Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang
menyebabkan penurunan cakupan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dua
yang terpenting adalah perilaku merokok di dalam rumah dan perilaku menyusui
bayi di kalangan ibu. Selanjutnya, peran utama yang dimainkan dalam Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kader yang hanya dilatih setahun
sekali di bulan Oktober. Selain itu, PHBS juga perlu bersosialisasi dengan tokoh
masyarakat untuk mendukung program di daerah mereka.
Meningkatkan pengetahuan, memfasilitasi dan melakukan advokasi
melalui koordinasi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, pemimpin masyarakat
dan kader kesehatan diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Selain itu,
petugas promosi kesehatan profesional juga diharuskan melakukan promosi dan
tindakan preventif yang berjalan mulus di masyarakat.
ABSTRACT
Public Health Center (PHC) is the most important health service model,
which is its role in achieving Sustain Development Goals (SDGs) trough Healthy
Live Programs (PHBS) in Indonesian. PHBS is Promotive and Preventive action
in communities to promote a healthy lifestyle among people.
This qualitative study describes the PHBS program that applied in Balaraja
sub-district. In-depth interviewed was done between 20 (twenty) informant that
consists of 3 (three) district health staff, 2 (two) community leaders, 5 (five) local
communities, 5 (five) local midwife and 5 (five) Health Cadres.
The results showed that there were systemic problems (input, process, and
output) in PHBS program that caused reducing its coverage compared to the
previous years. The two most important were smoking behaviour inside the
houses and behaviour of breastfeeding infant among mothers. Furthermore, the
main role played in PHBS program were cadres that were trained only once a year
in October. Besides, PHBS also needed to socialize with communities leaders to
support the program in their areas.
Increasing knowledge, facilitate and advocacy through coordination
among Health sub-districts office, Public Health Center, communities leaders and
health cadres were needed to solve the problems. Besides, professional health
promotion staff also required to make the promotion and preventive action run
smoothly among the communities.
Keywords; Public Health Center (PHC), Health Promotion, Clean and Healthy
Lifestyle
vii
RIWAYAT HIDUP
Data Diri
Agama : Islam
Telepon : 085939969385
Email : ilmiawahidah@gmail.com
Riwayat Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,
skripsi yang berjudul “Gambaran Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rosul tercinta Muhammad SAW yang telah membawa kebenaran yaitu Islam dan
telah menjadi suri tauladan bagi kita umatnya. Dengan bekal pengetahuan,
ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa
penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan rasa
2. Prof. Dr. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Kesehatan
7. Hj. Dwi Harti Nugraheni, S.KM M.KM selaku Kepala Bidang Sumber
Kabupaten Tangerang
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran agar di masa mendatang penulis
dapat menyusun skripsi yang lebih baik lagi. Semoga dengan disusunnya skripsi
ini akan memberikan manfaat bagi banyak pihak, khususnya bagi peneliti serta
bagi pembaca.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
2.1 Puskesmas................................................................................................................ 8
2.1.1 Definisi Puskesmas................................................................................................ 8
2.1.2 Tujuan Puskesmas………………………………………………… .................... 10
2.1.3 Fungsi Puskesmas…………………………………………………… ................ 10
2.1.4 Peran Puskesmas………………………………………………….. .................... 12
2.2 Promosi Kesehatan ................................................................................................ 13
2.3 Perilaku Kesehatan ................................................................................................. 13
2.3.1 Definisi Perilaku Kesehatan………………………………………. .................... 13
2.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .............................................................. 15
2.4.1 Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga .................... 17
2.5 Manajemen Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .......................... 17
2.5.1 Pengkajian Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)………………….............. 17
2.6 Sepuluh Indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga ................................................. 23
2.6.1 Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan……………………….................. 23
2.6.2 Memberi Bayi ASI Ekslusif……………………………………….. ................... 25
2.6.3 Menimbang Bayi Setiap Bulan……………………………………. ................... 26
2.6.4 Menggunakan Air Bersih………………………………………….. ................... 27
2.6.5 Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun……………………................... 28
2.6.6 Menggunakan Jamban Sehat……………………………………….. .................. 29
2.6.7 Pemberantasan Jentik Nyamuk………………………………………. ............... 30
2.6.8 Makan Buah dan sayur Setiap Hari……………………………….. .................... 31
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Jumlah Kepala Keluarga Wilayah Kerja Puskesmas balaraja ......................... 53
Tabel 5.2 Klasifikasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ................................ 54
Tabel 5.3 Data Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Balaraja ...................... 55
Tabel 5.4 SOP Pendataan Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga Puskesmas
Balaraja ........................................................................................................................... 58
Tabel 5.5 SOP Kegiatan Penyuluhan PHBS Tatanan Rumah Tangga Puskesmas
Balaraja ........................................................................................................................... 59
Tabel 5.6 Rencana Usulan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tabel 5.8 Hasil Observasi Kegiatan Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga ........... 71
DAFTAR BAGAN
Bagan 5.1 Pemantauan PHBS Tatanan Rumah Tangga Tahun 2017 .............................. 78
xviii
DAFTAR ISTILAH
KK : Kepala Keluarga
MR : Measles Rubella
BAB I
PENDAHULUAN
Sehat merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
2014).
Indonesia sehat Tahun 2010 yaitu masa depan dimana Indonesia hidup dalam
dan visi Indonesia dimasa depan yang ditandai oleh penduduk hidup dalam
merupakan pilar utama dari visi Indonesia Sehat 2010, bahkan dapat dikatakan
sebagai pilar terpenting karena dengan perilaku hidup bersih dan sehat, akan
tercipta pilar-pilar lain yaitu pilar lingkungan sehat dan pilar pelayanan yang
(Kemenkes, 2010).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tersebut harus dimulai dari tatanan
rumah tangga karena rumah tangga yang sehat merupakan aset modal
penyakit infeksi dan non infeksi, oleh karena itu untuk mencegahnya anggota
3
rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
perilaku sehat ditetapkan dalam Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan
“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2012” dengan target minimal (70%).
Berdasarkan Riset Kesehatan Daerah Tahun 2013, secara nasional penduduk telah
memenuhi kriteria PHBS baik sebesar (32.3%), belum sesuai target yang ingin
dicapai.
rumah tangga dengan PBHS baik sebesar (32,3%) dengan proporsi tertinggi yaitu
pada DKI Jakarta (56,8%) dan terendah pada Papua (16,4%) sedangkan pada
daerah Banten sebesar (32,5%) hal ini juga jauh dari kategori PHBS baik
(Riskesdas, 2013).
Tangerang. Untuk program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
rumah tangga, Puskesmas Balaraja memiliki cakupan pada tahun 2015 yaitu
(78%), pada tahun 2016 terjadi penurunan angka dengan cakupan (61%).
Penurunan angka cakupan terus menurun dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2016 sedangkan untuk target minimal PHBS tersendiri memiliki target pencapaian
yaitu (70%).
4
kesehatan dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
rumah tangga di Kota Padang Tahun 2011 di dapatkan hasil bahwa tenaga
PHBS, dana yang tersedia masih terbatas, metoda yang digunakan berupa
strategi promosi kesehatan dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
tatanan rumah tangga di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2015 yang
permintaan dana dan sarana prasarana berupa media cetak ke Dinas Kesehatan
Kota Kendari. Belum adanya dukungan dari tokoh masyarakat dalam kegiatan-
pemerintah daerah hanya pada saat diadakannya lomba PHBS oleh Walikota
Puuwatu berupa konseling dari rumah kerumah, posyandu, pelatihan bagi kader,
serta penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga dengan ibu rumah tangga sebagai
sasaran utama.
5
diketahui angka cakupan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja menurun dari tahun 2015 (78%) dan
pada tahun 2016 (61%) belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu
sebesar (70%). Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di
Puskesmas Balaraja.
Bagaimana input, process, dan output program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Untuk mengetahui gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
pendanaan dan sarana prasarana program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2017.
promosi kesehatan pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
petugas. Informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan utama
dan informan pendukung. Tiga Informan kunci yaitu Kepala Bidang Sumber
(lima) Bidan Desa dari desa/kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
dan lima masyarakat dari 5 (lima) desa/kelurahan yang berada di wilayah kerja
BAB II
2.1 Puskesmas
2.1.1 Definisi Puskesmas
2004). Sedangkan menurut definisi Azwar (1996), Puskesmas adalah suatu unit
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Dalam pernyataan lainnya yang
disampaikan oleh dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, Puskesmas adalah fasilitas
kesehatan di seluruh tanah air, terutama dalam era Jaminan Kesehatan Nasional.
kesehatan sistemik dan ideologis yang paling signifikan dari zaman modern. Di
negara-negara yang memiliki sistem Primary Health Care (PHC) kuat terbukti
lebih efisien, efektif, dan memberikan perawatan kesehatan yang adil (WHO,
2008).
upaya kesehatan masyarakat dan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang
Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta jiwa atau lebih,
2009).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain perawatan rawat jalan
(Kemenkes, 2014).
perencanaan yang matang dan realistis, tata laksana kegiatan yang tersusun rapih,
serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat. Pada masa mendatang,
(Effendi, 2009).
melalui pembelajaran dari, oleh untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat
2010).
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai bentuk pemecahan
yang diderita maupun yang berpotensi mengancam serta mandiri. Disamping itu,
stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
14
agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab
itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek yaitu:
penyakit
sehat
Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri sampai mencari
mendefinisikan bahwa motivasi adalah sesuatu hal yang menyebabkan dan yang
dengan lingkungan sosial yang saling mempengaruhi setiap individu sejak lahir
berada dalam suatu kelompok, terutama kelomopok keluarga. Kelompok ini akan
kelompok lain. Oleh karena itu, setiap kelompok senantiasa berlaku aturan-aturan
masalah-masalah kesehatan.
yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang
Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat
menjadi perilaku sehat dan dapat menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.
16
Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap
anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak. Rumah tangga sehat
rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang
anggota keluarga yang menjadi awal penting dari proses pendidikan perilaku.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini yang dilakukan
dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap
adalah upaya memberdayakan rumah anggota keluarga agar tahu, mau dan
mampu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta berperan aktif
ekslusif, menimbang balita setiap bulan, mencuci tangan dengan air bersih dan
seminggu sekali, makan buah dan sayur setiap hari, beraktifitas fisik setiap hari
2.4.1 Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mencakup semua perilaku yang
tolong oleh Tenaga Kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap
bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan menggunakan air bersih
dan sabun, pengelolaan air minum dan makan di rumah tangga, menggunakan
memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan
aktivitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah (Kemenkes, 2011).
Untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan rumah
membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat agar tahu, mau dan
(Kemenkes, 2011).
rumah tangga sejak dicanangkan tahun 1996 memiliki 10 (sepuluh) indikator yaitu
(Kemenkes, 2011).
Pada tahun 2011, indikator PHBS tatanan rumah tangga ini kemudian
kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan tanah.
Akan tetapi indikator baru ini dianggap terlalu banyak, sehingga melalui
19
serangkaian diskusi intensif, uji instrumen, uji sistem dan uji statistik untuk
gangguan kesehatan dan angka kesakitan yang dilakukan sejak tahun 2000 sampai
tahun 2003, dari 16 (enam belas) indikator awal ditetapkan 10 (sepuluh) indikator
indikator PHBS di rumah tangga diubah menjadi persalinan ditolong oleh tenaga
sehat, memberantas jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari,
melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah
(Kemenkes, 2011).
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi pengkajian PHBS
pengumpulan data sekunder yang meiputi perilaku dan bukan perilaku yang
Lingkungan, gaya hidup dan JPKM. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
PHBS yang ditemukan di lapangan dan selanjutnya dibuat simpulan hasil analisis
20
sampel PHBS tatanan rumah tangga, menganalisis dan pemetaan PHBS, serta
adalah orang yang terampil dalam menggali informasi secara mendalam tentang
perasaan dan pikiran tentang masalah tertentu, sumber informasi kunci adalah
tentang masalah tertentu serta adanya tanya jawab dilakukan secara terbuka dan
Bersih dan Sehat (PHBS) dengan bentuk kegiatan kajian tenaga pelaksana PHBS
secara jumlah dan pelatihan yang pernah diikuti oleh lintas sektor maupun lintas
program, persiapan dana yang tersedia di lintas program dan lintas sektor dalam
jumlah dan sumbernya serta persiapaan jenis media dan sarana yang dibutuhkan
a. Menentukan tujuan
mana yang bisa dilakukan terkait dengan sumber daya (Kemenkes, 2011).
memberikan keteladanan
22
c) Gerakan Masyarakat
dan memberikan hasil atau dampak seperti yang diharapkan, maka perlu
pada pertemuan bulanan, topik bahasannya adalah kegiatan yang telah disepakati
tatanan atau dengan melibatkan buku kegiatan atau laporan kegiatan intervensi.
dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian dilaksanakan oleh
pengelola PHBS lintas program dan lintas sektor. Penilaian PHBS meliputi
masukan, proses dan luaran kegiatan. Misalnya jumlah tenaga terlatih PHBS
2011).
Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan yaitu oleh Bidan, Dokter dan
tenaga para medis lainnya. Setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan
dikarenakan tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dan membantu
persalinan sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat
kelainan pada bayi maka dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
24
puskesmas atau rumah sakit serta persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Peran kader dalam melakukan pengkajian PHBS tatanan rumah tangga agar
berikut:
dokter
dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans
desa, calon donor darah, warga dan suami siap antar jaga dan sebagainya
atau dokter selama masa nifas (40 hari setelah melahirkan) sedikitnya tiga
Bayi berikan ASI Ekslusif pada usia 0-6 bulan dan hanya ASI saya tanpa
alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI
Manfaat memberikan ASI bagi ibu yaitu dapat menjalin hubungan kasih
mengurangi risiko terkena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih
sebagai berikut:
1. Mendata seluruh ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi baru lahir yang ada
di wilayah kerjanya
(Depkes, 2011).
dan balita setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan di posyandu setiap
penyuluhan gizi.
Peran kader agar masyarakat mau menimbang bayi dan balita setiap bulan di
kerjanya
balitanya di posyandu
sebagainya agar masyarakat tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Syarat-syarat air bersih yaitu air tidak berwarna dan harus bening, air tidak
keruh, air tidak berasa dan air tidak berbau. Manfaat menggunakan air bersih yaitu
agar terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, typhus,
kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan serta setiap anggota
Peran kader dalam menggerakkan masyarakat untuk menggunakan air bersih yaitu
sebagai berikut:
air bersih yang dipakai secara bersama bagi daerah sulit air
Manfaat mencuci tangan yaitu dapat membunuh kuman penyakit yang ada
ditangan, mencegah penularan penyakit dan tangan menjadi bersih dan bebas dari
kuman.
Peran kader dalam melakukan pengkajian perilaku cuci tangan yaitu sebagai
berikut:
lingkungan bersih sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada
disekitarnya serta tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit. Syarat jamban sehat yaitu tidak dicemari sumber air
minum, tidak berbau, kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak
dilengkapi dinding atap pelindung, penerangan ventilasi cukup, lantai kedap air
dan luas memadai serta tersedia air, sabun dan alat pembersih.
1. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki serta
jamban sehat
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Agar rumah
gigitan nyamuk).
Peran kader dalam membina rumah tangga agar menciptakan rumah bebas
2011).
minimal 3 (tiga) porsi buah dan 2 (dua) porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Sayur yang bagus untuk dikonsumsi yaitu semua sayur terutama sayuran yang
berwarna hijau tua, kuning dan orange seperti bayam, kangkung, daun kakuk,
wortel, kacang panjang, selada atau daun singkong. Semua buah juga bagus untuk
dimakan terutama berwarna merah dan kuning seperti mangga, pepaya, jeruk,
jambu biji atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.
Peran keluarga untuk menamkan kebiasaan makan sayur dan buah yaitu sebagai
berikut:
2. Menyediakan sayur dan buah setiap hari di rumah dengan harga terjangkau
3. Perkenalkan sejak dini kepada anak kebiasaan makan buah dan sayur
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur sedikit 30 menit
dalam sehari sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh
lainnya.
Peran keluarga dan kader untuk mendorong anggota keluarga melakukan aktivitas
pekerjaan dirumah
Peran keluarga dan kader untuk menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok yaitu
sebagai berikut:
rokok
6. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru
2010).
dan alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan
menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis yang diterapkan dengan
mengarahkan perhatian kepada berbagai ciri dasar sistem yang perubahan dan
dapat memberi landasan untuk pengertian yang lebih luas mengenai faktor-
memahami penyebab ganda dari suatu masalah dalam kerangka sistem (Kellogg,
2004).
bentuk karakteristik
keseluruhan.
itu ada lebih dari satu cara dalam pemecahan masalah. Kita harus
dokumentasi hasil.
pandangan yang sama antara SDM yang bekerja dilingkup yang sama, serta
36
melakukan kegiatan sesuai rencana kegiatan, dan perubahan atau hasil yang
(Kellogg, 2004).
a. Input
operasi bagi sistem. Input ini akan berbeda-beda sesuai dengan sasaran
operasi dari suatu sistem. Menurut Kellogg (2004) di dalam input terdapat
5 unsur yaitu:
2. Money (Keuangan)
4. Machines (Peralatan)
5. Method (Metode)
b. Aktifitas Program/Proses
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengawasan
c. Output
37
Berupa produk langsung dari kegiatan program, dan juga termasuk tipe,
d. Outcome
dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun, sedangkan jangka panjang
harus bisa dicapai dalam kurung waktu empat sampai enam tahun.
e. Impact
Perubahan tujuan yang diinginkan atau yang tidak diinginkan yang terjadi
disimpulkan kerangka teori seperti yang ditujukkan pada bagan 2.1. Penelitian
kali ini bertujuan untuk melihat gambaran Program Perilaku Hidup Bersih dan
output, outcome, dan impact. Teori pendektan sistem yang digunakana tersebut
BAB III
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja,
maka disusunlah sebuah kerangka pikir. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
teori logic models dengan pendekatan sistem oleh W.K. Kellogg (2004). Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari input, proses, dan output.
Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti sampai pada tahapan output,
dikarenakan untuk hasil dari outcome dapat terlihat 1-3 tahun dari yang
direncanakan dan impact atau dampak dari suatu rencana akan terlihat 7-10 tahun
tidak sampai ke tahapan outcome dan tahapan impact karena waktu yang
sistem menurut Kellogg pada komponen input variabel yang diteliti pada input
terkait gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Oleh karena itu, kerangka
Process:
Input: perencanaan, Output:
kebijakan, pengorganisasian, cakupan program
pelaksanaan dan Perilaku Hidup Bersih
tenaga kesehatan, pengawasan dalam dan Sehat (PHBS)
pendanaan,sarana program PHBS tatanan rumah tangga
dan prasarana tatanan rumah tahun 2017
tangga
Masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam agar dapat berjalan
dengan baik, meliputi: kebijakan, tenaga kesehatan, pendanaan serta sarana dan
prasarana.
tangga.
Proses adalah fungsi manajemen dari program Perilaku Hidup Bersih dan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga yang dibuat
dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan
41
Keluaran adalah hasil cakupan dari suatu program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja. Data diperoleh
dari wawancara dan telaah dokumen dengan hasil gambaran cakupan program
3.2.4 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
tangga
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
rumah tangga.
masyarkat dan memiliki pengaruh terhadap kuat kepada masyarakat dalam PHBS.
3.2.9 Masyarakat
pada suatu wilayah dan merupakan sasaran utama dalam program PHBS tatanan
rumah tangga.
44
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
jelas dan lebih mendalam tentang gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan
deskriptif dan dapat berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini lebih diarahkan pada upaya
objek penelitian dan berbagai hal yang terdapat didalamnya. Salah satu
memberikan penjelasan yang luas dan dalam terhadap satu fenomena tertentu.
statistik data. Di sisi lain, metode kualitatif menghasilkan kekayaan data rinci
dengan kata-kata mereka sendiri. Sebagian besar penelitian hanya fokus pada
beberapa atribut saja. Metode kualitatif bisa menjadi cara yang berharga untuk
bulan April hingga Desember 2017. Pemilihan lokasi ini memiliki beberapa
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja.
Informan dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu informan
kunci, informan utama dan informan pendukung. Informan kunci adalah mereka
yang ahli dalam bidangnya serta mengetahui dan memiliki berbagai informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian yaitu Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan. Informan Utama yaitu 5 (lima) Bidan Desa dan 5 (lima) kader di
wilayah kerja Puskesmas Balaraja yaitu Kelurahan Balaraja, Desa Sentul, Desa
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu dari 2 (dua) Tokoh Masyarakat
Balaraja, Desa Sentul, Desa Sentul Jaya, Desa Saga dan Desa Talagasari.
46
ini, misalnya orang tersebut dianggap paling mengetahui tentang apa yang kita
sekunder.
2005).
Sumber Data dalam peneltian ini dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
a) Wawancara mendalam
tersebut.
mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode analisis data oleh Gale (2013) yang bertujuan untuk mendeskripsikan
dan menginterpretasi data yang telah diolah. Teknik ini dilakukan dengan
tulisan.
dengan mengulang lagi data yang sudah ditranskrip. Tujuan dari proses
ini adalah untuk mengetahui lebih dalam data yang di transkrip. Hasil
pencocokan dari data yang sudah ditranskrip dengan data mentah atau
rekaman, sehingga data yang diperoleh bisa lebih akurat dan dapat
terhadap data yang dianalisis, setiap substansi dibagi lagi menjadi kode
output.
tersebut berisikan semua data dari berbagai sumber data dari informan.
interpretasi data atau penarikan kesimpulan dengan cara data yang telah
proses dan output itu sendiri. Selanjutnya data yang telah dianalisis,
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas
Balaraja. Penyajian data juga akan didukung dengan hasil observasi lapangan dan
telaah dokumen.
4.10 Triangulasi
triangulasi metode yait triangulai sumber, didapat dari Kepala Bidang Sumber
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di
prasarana dan pelaksanaan pada program PHBS tatanan rumah tangga dan
dokumen.
53
BAB V
HASIL
Balaraja terdiri dari satu kelurahan dan empat desa, 19.148 KK, dengan jumlah
No Desa/Kelurahan Keterangan
1 Balaraja 2.860
2 Talagasari 3.379
3 Saga 7.498
4 Sentul 3.237
5 Sentul Jaya 2.174
Jumlah 19.148
Sumber: Profil Puskesmas Balaraja Tahun 2015
Dari Tabel 5.1, dapat dilihat bahwa Desa Saga mempunyai jumlah Kepala
rentang umur 30-34 tahun, yaitu pada laki-laki berjumlah 4.272 dan pada
Perkotaan dan Perawatan yang merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar
Balaraja
Air Susu Ibu Ekslusif serta Peraturan Bupati Tangerang tentang Penyelenggaraan
Kawasan Tanpa Rokok yang bertujuan untuk (a) memberikan perlindungan dari
bahaya asap rokok bagi perokok aktif dan/atau perokok pasif, (b) memberikan
ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat, (c) melindungi
kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung
maupun tidak langsung, (d) menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, bebas
dari asap rokok, (e) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan (f) untuk
Tanpa Rokok yang ditetapkan oleh Bupati Tangerang tidak mencakup Kawasan
Tanpa Rokok di tatanan rumah tangga, sebagaimana pada pasal 7 ayat 2 yaitu
Susu Ibu Ekslusif bermaksud untuk memberikan perlindungan bagi Bayi untuk
memberikan ASI kepada bayi dimanapun berada. Pada pasal 5 ayat 2 bahwa
persalinan, dan perawatan kesehatan ibu dan anak wajib memberikan informasi
dan anjuran tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif kepada ibu dan
keluarganya. Hal ini erat kaitannya dengan program PHBS pada kegiatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat berpedoman pada pilar STBM. Pilar STBM
tersebut terdiri atas perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan
Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, Pengamanan
program.
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
tatanan rumah tangga dan penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga. Pada masing-
pengkajian PHBS tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja. SOP ini adalah
kebijakan yang diambil dari Buku Pedoman Promosi Kesehatan. SOP dibuat
sebagai acuan pelaksana program PHBS untuk pemetaan wilayah kerja puskesmas
penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja. SOP ini adalah
perangkat kebijakan yang diambil dari Buku Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). SOP dibuat sebagai acuan pelaksana program PHBS
“…Kebijakan dalam program PHBS itu ada didalam program kita juga
sudah membuat SOP nya. Jadi kebijakan itu harus disampaikan untuk
dijalankan. Disini Penanggungjawabnya yang buat langsung untuk
rencana, dan untuk PHBS rumah tangga yang membuat berarti
Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan.…”(IK-02)
SOP tersebut dibuat mengacu pada Pedoman Promosi Kesehatan dan
meliputi Kader Kesehatan dan Bidan Desa. Hal ini diungkapkan oleh
pada pedoman umum PHBS. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Kepala
Kabupaten Tangerang;
pelatihan yang diberikan puskesmas kepada petugas. Hal tersebut juga sesuai
kegiatan pengkajian dan kegiatan penyuluhan. Hal tersebut sesuai dengan yang
karena masih terdapat beberapa masyarakat yang tidak mengetahui materi yang
Puskesmas Balaraja
“…dana kegiatan itu kita ada BOK. BOK itu kan ada beberapa program
selama ini kita udah atur porsinya perkegiatan….”(IK-02)
“….selama ini dana yang diadakan oleh APBD sudah mencukipi untuk
keberhasilan pelaksanaan kegiatan…” (IK-02)
Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan menyatakan dana ini
25.000 Rupiah, dana tersebut digunakan untuk transport kegiatan. Hal tersebut
Sehat (PHBS) di Puskesmas Balaraja dibagi menjadi dua, yaitu sarana dan
lembar pengkajian PHBS tatanan rumah tangga untuk pendataan rumah sehat
berdasarkan 10 (sepuluh) indikator PHBS, ATK dan stiker tempel. Hal ini sesuai
yaitu poster, brosur, booklet, lembar balik dana lain-lain. Hal tersebut sesuai
mendapatkan poster atau leaflet dikarenakan ketersediaan yang terbatas. Hal ini
“…dan untuk penyuluhannya, kita kasih aja poster kalau lagi ada tapi
biasanya gak kebagian semua tiap warga jadi sisanya cuma ngomong gitu
penyuluhannya...” (IU-03)
Semua kegiatan ini telah dianggarkan oleh puskesmas Kabupaten seperti
Puskesmas Balaraja
meliputi rencana kegiatan, sasaran, jadwal, lokasi kegiatan, sumber dana kegiatan,
dan tenaga pelaksana. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh
Tabel 5.6 Rencana Usulan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) PHBS Tatanan Rumah Tangga
anggaran. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
di Puskesmas Balaraja
Bersih dan Sehat (PHBS) masih belum sepenuhnya terstruktur. Hal tersebut sesuai
sampai 13 (tiga belas) rumah. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan
Kader Kesehatan;
“…Disini kan ada 5 wilayah nah itu biasanya per RT ada 2 sampai 5
kader itu biasanya masing-masing kader 12 sampai 13 rumah…” (IU-01)
Namun hal tersebut tidak sesuai dengan yang diungkapkan Kader lainnya, yaitu;
Puskesmas Balaraja
terdapat dua kegiatan, yaitu kegiatan pengkajian dengan metode pendataan rumah
pengkajian. Dalam tatanan rumah tangga, kedua kegiatan tersebut saling berkaitan
Kesehatan juga diharuskan untuk melakukan penyuluhan jika Bidan Desa sibuk
untuk pelayanan sebagai Bidan Desa. Hal tersebut sesuai dengan yang
“…Pendataan oleh kader dan diketahui mana rumah yang sehat atau
tidak, dan tugas Bidan Desa ya ikut ngasih penyuluhan tapi disini kader
juga biasanya penyuluhan kalau bidan desa sibuk pelayanan…” (IUB-02)
Dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian PHBS, dilakukan dengan mendata
rumah dengan mengacu kepada 10 indikator PHBS. Hal tersebut sesuai dengan
Rumah Tangga
bahwa masih terdapat kader yang tidak membawa sarana prasarana pendukung,
yaitu sticker tempel. Hal ini dikarenakan terbatasnya stiker tempel dipuskesmas.
tangga di wilayah kerja Puskesmas Balar ini rumah tangga yang diamati yaitu 5
Kegiatan yang diamati sesuai dengan lembar pengkajian yang berstandar pada 10
(sepuluh) indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah
tangga yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,
menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak
Tabel 5.8 Hasil Observasi Kegiatan Pengkajian PHBS Tanan Rumah Tangga
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah tangga dilakukan dengan
diketahui bahwa masih terdapat rumah tangga yang tidak sehat dikarenakan tidak
diungkapkan Kader;
“…Sesudah ditanya, saya berikan penyuluhan sih teh, trus saya juga
pantau perkembangan mengenai PHBS nya…” (IU-03)
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan oleh Bidan Desa. Namun kader juga
Desa;
Tabel 5.9 Hasil Observasi Kegiatan Penyuluhan PHBS Tatanan Rumah Tangga
rumah tangga, ditemukan bahwa masih terdapat kader yang tidak memenuhi
prosedur yang telah ditetapkan yaitu menujukkan tatapan mata pada setiap
pendengar dan tidak tetap duduk di tempat, beberapa tidak diselingi dengan
humor segar pada saat penyuluhan, beberapa tidak menyediakan waktu untuk
penyuluhan.
Puskesmas Balaraja
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
meeting dan kalaupun tidak ada masalah pada saat pelaksanaan kita
disini juga ada lokakarya bulanan (lokbul)….” (IK-02)
Pengawasan terkait program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
tatanan rumah tangga dilakukan monitoring evaluasi pada saat kegiatan rapat staf
di puskesmas, lokarya bulanan dan Kepala Puskesmas juga melihat hasil laporan
Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga, Kepala Puskesmas melihat
masalah dan kendala dari masing-masing program dan manfaat dari monitoring
Balaraja
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
di Puskesmas Balaraja dilihat dari angka cakupan kegiatan. Program PHBS pada
tahun 2017 memiliki cakupan (64%) dan belum mencapai target yaitu (70%). Hal
ini disebabkan karena rendahnya rumah tangga yang memiliki kategori rumah
di Puskesmas Balaraja;
Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga yaitu persalinan ditolong oleh
sehat, memberantas jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari,
melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah. Jika pada
indikator maka sudah dinyatakan bahwa rumah tangga tersebut tidak sehat.
78
Bagan 5.1 Hasil Pemantauan PHBS Tatanan Rumah Tangga Tahun 2017
Dapat dilihat dari hasil telaah dokumen pada tahun 2017 permasalahan
yang terbesar yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Balaraja
adalah merokok di dalam rumah (67%) dan ASI eklusif (82%). Oleh karena itu,
dan memberikan ASI ekslusif pada bayi. Berikut pernyataan dua orang kader
dan Sehat (PHBS) dan tidak melakukan kegiatan promosi kesehatan yang
sebenarnya.
79
rumah tangga juga terhalang karena adanya pelayanan di puskesmas. Hal ini
“….Kendala jadwal yang bentrok dengan kegiatan disini kan juga saya
ada laporan untuk kegiatan saya sebagai bidan desa, tidak selalus sesuai
jadwal. Maka ya harus kader saja yang turun. Kader harus tau gimana
penyuluhan ke warga…” (IUB-04)
Terkait hal tersebut, keterlampilan kader dalam melakukan penyuluhan
“…udah dikasih sebelum kita turun lapangan dan memang sudah siap
semuanya. Dan untuk penyuluhannya, kita kasih aja poster kalau lagi ada
tapi biasanya gak kebagian semua tiap warga jadi sisanya cuma ngomong
gitu penyuluhannya…” (IU-03)
Kurangnya peran serta Bidan Desa dalam melaksanakan kegiatan juga menjadi
penyebab cakupan program belum mencapai target. Hal ini sesuai dengan yang
“…Kendala kalau saya lagi pelayanan di puskesmas, saya juga gak bisa
mendampingi kader…” (IUB-01).
81
BAB VI
PEMBAHASAN
perspektif petugas.
bulan sebelumnya.
Promosi Kesehatan.
Balaraja
Kebijakan merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepempimpinan, dan cara
bertindak. Kebijakan dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Tahun 2014 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif serta Peraturan Bupati
dengan adanya perangkat kebijakan seperti SOP yang telah dibuat oleh Kepala
yang bersifat lebih terinci dan operasional yang salah satunya meliputi petunjuk
tatanan rumah tangga juga tertera dalam Buku Pedoman Promosi Kesehatan yaitu
yang koordinatif dan pembinaan dalam bentuk penetapan dan peraturan atau
untuk pengkajian PHBS, memfasilitasi kecamatan. Desa dan kelurahan untuk ikut
dalam pengkajian PHBS tatanan rumah tangga dan melaksanakan hal-hal lain
83
yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah
(Kemenkes, 2011).
memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat melalui PHBS di tatanan rumah
rumah tangga.
Balaraja sudah memiliki SOP (SOP Pendataan Pengkajian dan penyuluhan PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan dalam kegiatan penyuluhan
Diketahui dari hasil penelitian, bahwa program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja telah sesuai dengan
SOP yang mencakup persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI
Ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan
air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk,
makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak
melakukan promosi kepada masyarakat yang ditemuinya. Hal ini sesuai dengan
petunjuk Kemenkes (2011) bahwa dalam SPM terdapat sembilan urusan yang
tangga sehat.
kader dan bidan desa dikarenakan masih adanya beberapa petugas yang tidak
melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Menurut Suharto
mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam
yang hanya mengetahui program dengan hanya sebatas tidak merokok, jamban
bersih, makanan sehat dan aktfiitas fisik. Selain itu juga tidak diketahui apakah
Puskesmas Balaraja
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
jumlah, jenis dan kualitasnya, serta terdistribusi secara adil dan merata, sesuai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam menetapkan petugas pada
dan kompetensi pegawai yang akan ditetapkan untuk menjadi petugas program
hanya datang ke lapangan pada saat-saat ada masalah yang ditemui, kegiatan
kegiatan dan monitoring program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Keluarga yang erat kaitannya dengan PHBS tatanan rumah tangga, keterlibatan
Posbindu, kader Poskestren, kader PKK, dan lain-lain serta Pengurus organisasi
86
tidak harus memiliki aspek teknis dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain
untuk mempromosikan kesehatan dalam banyak situasi dan tujuan yang berbeda.
Kemudian Barry et.al (2009) mengemukakan bahwa domain inti dari health
Balaraja
tatanan rumah tangga bersumber dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
dan dana tersebut telah disusun berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan yang telah
beberapa kader yang berfungsi sebagai ujung tombak Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di lapangan menyatakan bahwa dana yang diberikan
mengatakan dana itu cukup, akan tetapi dengan biaya hidup saat ini nilai itu
sangat jauh dari cukup. Hasil penelitian Lamawati (2011) tentang Analisis
87
Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga Di Kota Padang memperoleh hal
yang sama bahwa anggaran dana dalam pelaksanaaan program PHBS Rumah
Tangga sangat terbatas karena tidak ada alokasi dana khusus dari puskesmas.
sudah berjalan dengan baik dan dapat dilihat dengan adanya peningkatan capaian
cakupan program setiap program di puskesmas dan dari hasil observasi dokumen.
meliputi transport lokal, dalam hal ini yaitu membiayai perjalanan petugas
dan preventif ke luar gedung, membiayai perjalanan peserta rapat Lokakarya mini,
dan kegiatan lain yang terkait dengan BOK ke kabupaten/kota dan membiayai
Besaran biaya transport lokal yang dibiayai adalah sesuai dengan ketentuan yang
membayar biaya transport lokal berdasar at cost, sesuai dengan besaran biaya
transport lokal yang dikeluarkan, termasuk sewa sarana transport bila diperlukan,
karena tidak ada sarana transport regular dengan bukti pengeluaran yang
tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013). Untuk petugas kesehatan yang
kondisi geografis memerlukan perjalanan lebih dari 8 (delapan) jam dan bisa
ditempuh dengan pulang pergi tanpa menginap, dapat dibayarkan biaya transport
lokal dan uang harian sebesar (75%) dari satuan biaya uang harian perjalanan
Pemanfaatan BOK juga digunakan untuk pembelian atau belanja barang yaitu
kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif ke luar gedung, yang meliputi
keuangan BOK, SMD, MMD, yang meliputi: pembelian alat tulis/kantor untuk
menutup rekening bank Puskesmas, maka dapat menggunakan dana BOK dari
2014).
Balaraja
dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga untuk kegiatan pengkajian berupa
lembar pendataan pengkajian dan Alat Tulis Kantor (ATK) sedangkan untuk
kegiatan penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga berupa leaflet, booklet, lembar
berpendapat bahwa agar fungsi dapat dilaksanakan dengan baik, maka diperlukan
dalam penerapan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
di Kota Padang Tahun 2011 yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana
90
Temuan pada wawancara kader PHBS hanya menggunakan sarana berupa pulpen
dan lembar pendataan masih kurang, karena seharusnya sarana prasarana ini juga
poster, stiker atau brosur serta metoda pemantauan Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) ini dilapangan agar data-data yang didapat valid serta
hanya dilaksanakan pada bulan Oktober setiap tahunnya, oleh sebab itu dukungan
Balaraja
untuk waktu yang akan datang. Perencanaan yang baik merupakan pekerjaan berat
terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan dan kapan akan dilakukan
Perencanaan dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang berisikan sasaran, petugas, jadwal dan
sumber dana.
salah satu kriteria dalam pentahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dengan
demikian, program PHBS di rumah tangga otomatis menjadi tugas dari kelompok
kerja operasional desa dan kelurahan siaga aktif. Untuk di Puskesmas, petugas
rumah tangga.
struktur dan mekanisme pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif. Hal ini
namun dalam hal ini dapat dibantu pula oleh Kader Kesehatan dapat
Oktober dengan tujuan memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
penyuluhan dari rumah kerumah hanya oleh kader kesehatan dirasakan akan
Puskesmas Balaraja
tidak sesuai dengan rencana jadwal yang sudah ditetapkan. Namun, dalam
pencatatan, dan penilaian dalam membangun masyarakat untuk mau dan mampu
untuk mendukung PHBS tatanan rumah tangga serta menyediakan dana dan
sumber dana lainnya yang diperlukan untuk Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) .
pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif. Petugas promosi kesehatan dalam
penyediaan seperti alat peraga, pelaksanaan bina suasana dan advokasi serta ikut
dalam rangka pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif (Kemenkes, 2010) .
Balaraja
Kesehatan dan dalam proses pengkajian dan kegiatan penyuluhan, para Kader
tatanan rumah tangga. Hal ini sejalan dengan penelitian Yoserizal (2009) yaitu
dalam pelaksanaan kegiatan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
faktor pendukung untuk memotivasi PHBS dan berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
94
penyuluhan cukup baik, akan tetapi seharusnya beberapa butir pertanyaan dapat
dieksplorasi lebih dalam lagi agar menghasilkan data yang lebih spesifik dan
memberikan penyuluhan dengan baik sesuai kompetensi petugas. Selain itu, kader
sebaiknya diberikan pelatihan lebih spesifik dan rutin dalam pengisian lembar
pendataan dan penyuluhan ini. Ada baiknya untuk kegiatan pengamatan, kader
dibekali juga dengan lembar pengamatan dan observasi metode tringulasi data
agar data-data yang didapat bisa lebih valid dan berguna dalam melihat
keluarga. Pada pelaksanaan pendekataan keluarga sehat yaitu pada satu keluarga
dengan satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan
dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat kakek dan atau
nenek atau individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari
satu keluarga. Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak
12 (dua belas) indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga.
Kedua belas indikator utama tersebut adalah (1) Keluarga mengikuti program
95
Keluarga Berencana (KB), (2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, (3)
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, (4) Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
pengobatan dan tidak ditelantarkan, (9) Anggota keluarga tidak ada yang
(JKN), (11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan (12) Keluarga
pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu (1) Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga, (2) Forum
(sepuluh) indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu persalinan
dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di
dalam rumah.
96
sarana untuk merekam (menyimpan) data keluarga dan data individu anggota
keluarga. Data keluarga meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan air
tuberkulosis, dan gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau
Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan
tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga yang ibunya sedang hamil,
Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang mempunyai balita, Flyer
(Kemenkes, 2016).
wilayah kerja Puskesmas, (2) Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal
dengan focus group discussion (FGD) melalui Dasa, (3) Wisma dari PKK., (4)
serta (5) Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim,
Balaraja
tentang Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dalam Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga dilakukan
pembinaan PHBS yang diukur atau di evaluasi adalah PHBS tatanan rumah
setiap tahun dan berjenjang. Petugas dalam lomba ini juga diberikan tugas untuk
terhadap petugas.
Balaraja
kebijakan dalam pelaksanaan Program PHBS tatanan rumah tangga, petugas yang
tatan rumah tangga. Kemudian proses pelayanan juga dapat mendukung untuk
mencakup jadwal dan petugas Program PHBS tatanan rumah tangga, pelaksanaan
kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam pengkajian dan penyuluhan PHBS
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga
di Puskesmas Balaraja dilihat dari angka cakupan kegiatan. Program PHBS pada
tahun 2017 memiliki cakupan (64%) dan belum mencapai target yaitu (70%).
(empat) orang petugas, namun unuk hasil KK (Kepala Keluarga) yang terdata di
99
Balaraja yaitu 0 dan untuk cakupan di Banten untuk keluarga yang sudah di data
yaitu (3,29%). Hal tersebut terjadi dikarenakan terdapat beberapa kendala yaitu
dengan kegiatan lain seperti akreditasi, MR, LSS dan lain-lain, teknis pendataan
masih terkendala SDM sehingga belum semua staf memiliki akun prokesga (Profil
Puskesmas.
keluarga, intervensi, data yang tersedia dapat dianalisa dan dimanfaatkan untuk
Pada program PHBS tatanan rumah tangga akan terlaksana dengan baik
apabila semua sistem pelayanan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan baik dan
adanya keterkaitan antara sistem dengan pelaksana kegiatan dan sarana kegiatan
yaitu Kader, Bidan Desa dan Masyarakat dalam tatanan rumah tangga serta sarana
pendukung kegiatan seperti leaflet, poster, lembar balik, booklet dan sebagainya
dapat dilihat dengan adanya peran aktif pemuka masyarakat dan organisasi
100
BAB VII
7.1 Simpulan
7.1.1 Komponen Input
a. Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif serta Peraturan Bupati Tangerang tentang
b. Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
rumah tangga. Akan tetapi, kebijakan dan sosialisasi program pada tingkat
namun ada Kader Kesehatan dan Bidan Desa yang menjadi pelaksana
masyarakat.
medis.
sebagainya. Akan tetapi, sarana ini tidak mencukupi karena waktu yang
Oktober setiap tahunnya, oleh sebab itu sarana lainnya yang medukung
dan pembekalan kader dengan poster, stiker, ataupun brosur yang bisa
yang berisikan jadwal, petugas dan sumber dana kegiatan. Akan tetapi
sudah direncanakan tidak sesuai dengan rencana yang sudah dibuat maka
dengan cara melihat laporan hasil kegiatan, pada saat rapat staf dan
Cakupan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
Pukesmas Balaraja yaitu 66%. Hal tersebut dikarenakan pada saat pelaksanaan
tidak memenuhi 10 (sepuluh) indikator PHBS tatanan rumah tangga yang sudah
dan Sehat (PHBS) tahun 2011. Dalam pelaksanaan, rumah tangga dikatakan sehat
apabila memenuhi 10 (sepuluh) indikator PHBS tatanan rumah tangga, jika rumah
tersebut terdapat 1 (satu) indikator tidak sehat maka dapat disimpulkan rumah
padatnya kegiatan di puskesmas. dengan baik. Maka dari itu, kualitas dari
program kegiatan ini juga harus diperhatikan dari kuantitas atau jumlah cakupan
yang ada.
7.2 Saran
a. Waktu yang singkat dalam pelaksanaan kegiatan diperlukan sosialisasi
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga.
Kesehatan di lapangan. Apabila saat ini masih belum ada tenaga tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran EGC:220-234
Azwar, Rihna Azrul. 1996. Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Bermutu.
Jakarta: IDI
Barry, M.M., Allegrante, J.P., Lamarre, M. C., Auld, M. E, & Taub. 2009. The
Promosi Kesehatan
Salemba Medika.
Gale, Nicola K, dkk. 2013. Using The Framework Method For The Anaysis Of
2001, 4: 67-78
Indonesia
Kesehatan RI
Kesehatan RI
Maulana, H. D., Sos, S., & kes, M. 2009. Promosi Kesehatan. EGC
Remaja Rosdakarya
Alfabeta
Press
Agung Seto
WHO. 2008. The World Health Report 2008-Primary Health Care (Now More
Wiku, Adisasmito. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
LAMPIRAN
112
Gambaran Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini, saya
benar, dan jujur. Hasil informasi dan keterangan yang diberikan nanti akan
digunakan sebagai masukan untuk Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
kerahasiaan isi informasi yang diberikan dan hanya akan digunakan untuk
penelitian ini.
Kode Informan* :
Nama Informan :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Jabatan/Pekerjaan :
Dengan ini saya bersedia menjadi informan untuk penelitian yang berjudul
“Gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah
Tangerang, …………………2017
(………………………………)
Tangerang
A. Kebijakan
perpres?)
B. Tenaga Kesehatan
melaksanakan program?)
pendidikan petugas?)
115
D. Pendanaan
E. Perencanaan
tersebut?)
F. Pengorganisasian
dengan baik? (probing: struktur program seperti apa dalam PHBS ini?)
116
G. Pelaksanaan
H. Pengawasan
A. Kebijakan
B. Tenaga Kesehatan
melaksanakan program?)
pendidikan petugas?)
D. Pendanaan
1. Darimana sumber dana untuk Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
E. Perencanaan
tersebut?)
F. Pengorganisasian
dengan baik? (probing: struktur program seperti apa dalam PHBS ini?)
G. Pelaksanaan
H. Pengawasan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga? (probing:
Kesehatan
A. Kebijakan
perpres?)
B. Tenaga Kesehatan
melaksanakan program?)
pendidikan petugas)
brosur dsb?)
D. Pendanaan
E. Perencanaan
perencanaan tersebut?)
F. Pengorganisasian
PHBS ini?)
tersebut?)
121
G. Pelaksanaan
H. Pengawasan
A. Pendanaan
BPJS?lintas sektor?)
C. Pelaksanaan
RT/RW?)
A. Pendanaan
1. Darimana sumber dana untuk Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah tangga di
C. Pelaksanaan
(PHBS) PHBS tatanan rumah tangga? (probing: apa yang dilakukan Ibu
B. Tenaga Kesehatan
tersebut?)
124
C. Pelaksanaan
B. Tenaga Kesehatan
melaksanakan program?
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah tangga di
D. Pelaksanaan
PEDOMAN OBSERVASI
pemberantasan
sarang nyamuk
minimal seminggu
sekali
8 Mengonsums Apakah anggota
i buah dan rumah tangga ini
sayur setiap selalu makan buah
hari dan sayur setiap
hari?
9 Melakukan Apakah rumah
aktivitas fisik tangga ini selalu
setiap hari melakukan
aktifitas
fisik/olahraga
minimal selama 30
menit sehari?
10 Tidak Apakah tidak ada
merokok di anggota keluarga
dalam rumah yang merokok di
dalam rumah?
Keterangan
127
Kondisi sudut ruang tamu di rumah salah satu warga di Desa Sentul.
Gambar 5. Gambaran Sudut Ruang Tamu dalam Rumah Warga di Desa Sentul
Kondisi W.C di dalam salah satu rumah warga yang mendukung program
Jamban Sehat di Desa Sentul.
Gambaran didalam sudut rumah salah satu warga yang dijadikan tempat
untuk proses belajar mengajar di Desa Saga.
Gambaran kondisi ruang dapur dan ruang makan disalah satu rumah warga
Desa Saga.
Gambaran pada lingkungan Desa Balaraja dimana anak kecil yang bebas
beraktivitas tanpa mengindahkan kondisi lingkungannya.
Gambar 10. Kondisi Lingkungan Desa Balaraja dan Menjadi Tempat Anak Usia Dini Berkembang
134
Gambar 11. Pekarangan Rumah Salah Satu Warga di Desa Sentul Jaya
Kondisi W.C di salah satu rumah warga Desa Saga yang menjalankan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Gambaran kondisi dapur di salah satu rumah warga Desa Sentul Jaya.
Gambar 16. Kondisi Dapur pada Salah Satu Rumah Warga Desa di Desa Sentul Jaya
137
Penampakan kondisi W.C pada salah satu rumah warga Desa Sentul Jaya
yang menjalakakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Gambar 17. Kondisi W.C pada Salah Satu Rumah Warga di Desa Sentul Jaya
138
BALARAJA
Adapun yang terlampir disini yaitu foto-foto yang merupakan sarana dan
prasarana promosi kesehatan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Sarana dan Prasarana pada program promosi kesehatan Puskesmas Balaraja yang
menunjukan salah satu himbauan akan komponen indikator Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat yaitu makan dengan makanan yang bergizi.
SEHAT (PHBS)
Jawaban
No Pertanyaan IK-01 IK-02 IK-03
Kebijakan
1 Bagaimana kebijakan dalam Dinas Kesehatan merupakan Kebijakan dalam program PHBS itu Untuk kebijakan saya yang
Program Perilaku Hidup Bersih kepanjang tanganan Kemenkes. ada didalam program kita juga sudah membuat dan dikebijakan
dan Sehat (PHBS) tatanan Sehingga apa yang dibuat di pusat membuat SOP nya. Jadi kebijakan itu tersebut terdiri dari SOP
rumah tangga di Puskesmas daerah juga harus membuat hal harus disampaikan untuk dijalankan. pengkajian dan SOP
Balaraja? (Probing: apa yang yang sama, kebijakan PHBS di Disini Penanggungjawabnya yang penyuluhan.
Ibu/bapak ketahui tentang berbagai puskesmas sudah buat langsung untuk rencana, dan
Program Perilaku Hidup Bersih dutuangkan dalam rencana strategisuntuk PHBS rumah tangga yang
dan Sehat (PHBS)?bagaimana 5 tahun. membuat berarti Penanggungjawab
kebijakan tersebut?) Program Promosi Kesehatan.
2 Apakah kebijakan tersebut Kebijakan mengikuti standar Sebelum menjadi SOP, struktur Ya, kebijakan tersebut mengikuti
mengikuti standar nasional? nasional. Target ditetapkan oleh kebijakannya mengacu kepada standar nasional yaitu untuk
(probing: apakah kebijakan Kabupaten dan disesuaikan dengan Permenkes Puskesmas Nomor 75 kegiatan pengkajian berstandar
tersebut mengikut standar kamampuan daerah. tentang Puskesmas, maka dibuatlah pada Keputusan Menteri
Permenkes, depkes, perpres?) SOP sesuai standar tersebut. SOP juga Kesehatan Republik Indonesia
dibuat berdasarkan program kerja Nomor
yang diberikan oleh Dinas Kesehatan 585/MENKES/SK/V/2007 dan
kemudian Puskesmas membuat SOP untuk kegiatan penyuluhan
berdasarkan permasalahan tersebut. berstandar pada Peraturan
Menteri Kesehatan Repunlik
Indonesia Nomor
2269?MENKES/PER/X1/2011
Tenaga Kesehatan
157
3 Apakah petugas sudah Sudah melaksanakan sesuai Ya, tapi tidak hanya Penanggungjawab Tenaga kesehatan yang turun
melaksanakan program dengan pedoman pengkajian Program Promosi Kesehatan saja yang ya kader dan Bidan Desa.
PHBS tatanan rumah tangga PHBS turun lapangan, namun ada kader dan Kader melakukan pendataan
dengan baik? (probing: apa Bidan Desa juga yang membantu. pengkajian dan setelah itu
yang dilakukan petugas saat Dalam program PHBS, petugas dibantu Bidan Desa masing-
melaksanakan program?) melakukan pengkajian pendataan sesuai masing wilayah untuk
dengan 10 indikator PHBS kemudian melaksanakan penyuluhan
petugas melakukan penyuluhan terkait kesehatan.
10 indikator terkait PHBS tatanan
rumah tangga
4 Bagaimana cara dalam Cara pemilihan tenaga, petugas Dalam menetapkan petugas pada Pemilihan kader biasanya 10-
menetapkan pemilihan petugas dilatih tentang pengkajian dan dasarnya harus tenaga medis, kemudian 15 kader yang sudah dilatih
untuk program PHBS penyuluhan PHBS. Setelah itu, kita melihat analisa dan kompetensi dan pemilihan Bidan Desa
tatanan rumah tangga? petugas melakukan pendataan pegawai yang bersangkutan jadi dari biasanya per masing-masing
(probing: pemilihan dengan dan penyuluhan. situ kita bisa lihat kalau dia bisa. Jadi wilayah kerja puskesmas.
cara apa?apakah sesuai Promkes ini kan harus bisa melakukan
dengan kompetensi, skill, kegiatan ke lapangan untuk menyuluh
keterlampilan?) dan sebagainya. tapi Penanggungjawab
Program tidak ikut langsung ke
lapangan, dia hanya sebagai
Penanggungjwab Program yang
membuat rencana kegiatan dan
bertanggungjawab dalam melaporkan
hasil Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) tersebut ke
puskesmas.
5 Bagaimana kualifikasi Petugas yang turun lapangan kan Petugas itu ada Bidan Desa, nah Ada kader yang SMA dan
158
pendidikan petugas? (probing: biasanya yang menentukan biasanya mereka pendidikannya D3 Bidan Desa ya D3 Kebidanan
bagaimana pendidikan masing-masing puskesmas, jadi Kebidanan dan kader yang rata-rata
petugas) yang menentukan kualifikasinya SMA
puskesmas juga
6 Bagaimana kompetensi Semua disesuaikan oleh Kalau untuk kompetensi itu ada Kompetensi disesuaikan
petugas dalam melaksanakan puskesmas pelatihan untuk kader, biasanya mereka dengan keterlampilan petugas
kegiatan? (probing: apakah dilatih bagaimana mendata dahn dalam pengkajian dan
ada kompetensi khusus untuk penyuluhan. Begitu juga bidan desa penyuluhan karena sebelumnya
petugas pelaksana?) ada pelatihan untuk kader juga
Pendanaan
7 Darimana sumber dana untuk Sumber dana BOK. Dana kegiatan itu kita ada BOK. BOK Pendanaan dari Puskesmas,
Program Perilaku Hidup itu kan ada beberapa program selama sumbernya BOK.
Bersih dan Sehat (PHBS) ini kita udah atur porsinya perkegiatan.
tatanan rumah tangga di
Puskesmas Balaraja? (probing:
apakah sumber dananya
berasal dari BOK?Kapitasi
BPJS?)
8 Apakah dana tersebut sudah Sejauh ini sesuai. Ya. selama ini dana yang diadakan oleh Sejauh ini sesuai aja sih.
mencukupi Program Perilaku APBD sudah mencukupi untuk
Hidup Bersih dan Sehat keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
(PHBS) tatanan rumah tangga
di Puskesmas Balaraja?
(probing: apakah Program
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) berjalan lancar
dengan adanya dana
tersebut?)
159
Sarana Prasarana
9 Bagaimana sarana dan Dipenuhi oleh puskesmas karena Sarana dan prasarana dalam Program Kalau selama ini peralatan kita
prasarana yang ada dalam anggarannya juga ada di Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masukin ke format aja yang
mendukung Program Perilaku Puskesmas (PHBS) tatanan rumah tangga hanya tadi ke lembar 10 (sepuluh)
Hidup Bersih dan Sehat menggunakan Alat Tulis Kantor (ATK) indikator saja. Jadi kadernya
(PHBS) tatanan rumah tangga dan lembar pengkajian PHBS, adanya hanya wawancara dengan
di Puskesmas Balaraja? sticker tempel juga. menggunakan form PHBS 10
(probing: apa sarana indikator,tidak ada
prasarana yang pemeriksaan menggunakan
digunakan?apakah alat, kecuali jika
menggunakan stiker, leaflet, penyuluhansetelah pendataan,
brosur dsb?) petugas bisa membawa sticker
tempel atau leaflet gitu.
Perencanaan
10 Apakah ada perencanaan Perencanaan dibuat setahun Disini Penanggungjawabnya yang buat Ada
terkait Program Perilaku sebelumnya, berdasarkan analisa langsung untuk rencana, dan untuk
Hidup Bersih dan Sehat data dan dibuat prioritas PHBS rumah tangga yang membuat
(PHBS) PHBS tatanan rumah kegiatan yang akan berarti Penanggungjawab Program
tangga? (probing:apakah dilaksanakan sesuai dengan Promosi Kesehatan.
perencanaan tersebut dibuat ketersediaan anggaran
setahun sebelum kegiatan?)
11 Bagaimana perencanaan Kendalan di lapangan, masih Adanya perencanaan usulanan kegiatan Rencana usulan kegiatan disitu
kegiatan tersebut? (probing: ada petugas yang mengambil sudah ada rencana pertahunnya
apa isi perencanaan tersebut?) data tidak sesuai pedoman dan bulan apa untuk
melakukan program PHBS.
Pengorganisasian
12 Apakah dalam kegiatan, jadwal Kegiatan PHBS sudah Pengorganisasian dibuat oleh Biasanya tidak semua
dan petugas pelaksana sudah mempunya struktur pelaksana penanggungjawab program yang terstruktur untuk jadwalnya.
160
terstruktur dengan baik? kegiatan yang di SK-kan oleh berisikan stuktur kegiatan Misal dijadwal memang
(probing: struktur program Kepala Dinas Kesehatan. Oktober tetapi untuk
seperti apa dalam PHBS ini?) pelaksanaanya bisa saja
berhalangan dengan kegiatan
lain.
13 Apakah ada kendala dalam Pasti ada pada masing-masing Kendala pasti ada pada masing-masing Pelaksanaanya bisa saja
proses pengorganisasian puskesmas kegiatan. Dari kendala tersebut dibuat bersamaan dengan kegiatan lain.
program? (probing: kendala untuk monev hasil kegiatan Misal saya disini pelayanan di
seperti apa dan bagaimana Puskesmas jadi tidak selalu
cara mengatasi kendala berada di lapangan, saya juga
tersebut?) akan turun lapangan jika ada
masalah dilapangan cara
mengatasinya yaitu dengan
mengganti hari. Misalnya kita
memiliki target untuk bulan ini,
jika bulan ini tidak bisa berarti
masuk keperencanaan tahun
berikutnya.
Pelaksanaan
14 Bagaimana sistem pelaksanaan Adanya penetapan sasaran, Pelaksanaan dilakukan oleh petugas Ya kader juga diberikan
Program Perilaku Hidup Bersih pengambilan data dengan langsung dengan berkoordinasi dengan pelatihan untuk penyuluhan
dan Sehat (PHBS) tatanan melakukan kunjungan rumah, penanggungjawab promkes dalam program PHBS tatanan
rumah tangga? (probing: apa pengolahan data dan input data, rumah tangga. Rumah tangga
yang dilakukan analisa data serta penetapan dapat dikatakan sehat bila
petugas?bagaimana rincian prioritas masalah melengkapi 10 (sepuluh)
kegiatannya?) indikator PHBS tatanan rumah
tangga, jika satu rumah terdapat
indikator yang tidak sehat maka
161
(probing: apa kendala melihat dari laporan masing- yang gak sehat. Kendalanya juga
tersebut?bagaimana cara masing puskesmas tersebut. biasanya dari 10 indikator itu
mengatasinya?) yang paling banyak bermasalah
yaitu indikator merokok
Pengawasan
15 Bagaimana cara Ibu/Bapak Pengawasan dilakukan oleh tim Pengawasan dilakukan dengan adanya Pengawasanya kita kunjungi
dalam melakukan pengawasan yang dibentuk di dinkes. Dan monev, di monevnya ada tim. rumah yang bermasalah.
terkait Program Perilaku dibuatkan surat tugas. Biasanya Kemudian saat ada rapat disampaikan
Hidup Bersih dan Sehat pengawasan dilakukan dengan apa saja kendalanya.
(PHBS) tatanan rumah tangga? menggunakan sampling karena
(probing: pengawasan seperti keterbatasan tenaga dan luasnya
apa yang dilaksanakan?) wilayah.
16 Apakah pengawasan tersebut Ya baik dan dilakukan secara Ya. Jadi saat pelaksanaan program,kita Tergantung jadwal di
dilakukan dengan baik? teratur selesaikan bersama-sama dan dilihat puskesmas, jika tidak sibuk saya
(probing: apakah pengawasan dari laporan bulanan,program tahunanya ikut kunjungan rumah. Namun,
tersebut dilakukan secara itu dilakukan oleh staff meeting dan pengawasan juga bisa dilakukan
teratur?) kalaupun tidak ada masalah pada saat oleh RT/RW dengan
pelaksanaan kita disini juga ada mengunjungi rumah-rumah yang
lokakarya bulanan (lokbul). Hasilnya bermasalah dan belum
nanti untuk kebaikan program, mencakup rumah sehat
selanjutnya mau direncanakan seperti
apa programnya.
163
No Pertanyaan Jawaban
IU-1 IU-2 IU-3 IU-4 IU-5
Pendanaan
1 Darimana sumber Kita dapet dari Berasal dari Puskesmas sih Sumbernya Kadang dari kelurahan dan dari
dana untuk puskesmas sumber puskesmas, kadang dapetnya dari puskesmas pastinya
Program Perilaku dananya juga Buu Lurah puskesmas
Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
tatanan rumah
tangga di
Puskesmas
Balaraja? (probing:
apakah sumber
dananya berasal
dari BOK?Kapitasi
BPJS?lintas
sektor?)
2 Berapa intensif Rp 25.000 itu juga Buat bensin ya Rp Kita dapet Rp 25.000 Rp 25.000 Kita dikasih Rp 25.000
yang diberikan Cuma buat transport 25.000 cukup buat kerumah-rumah cukupin lah
untuk masing- ya cukup aja sih itu mah
masing Kader
Kesehatan?
(probing: Apakah
dana tersebut sudah
mencukupi
Program Perilaku
164
materinya apa penanggungjawab selaku Waktu itu ke sehari di bidan desa, materinya tentang
saja?) program. Materi yang penanggungjawab puskesmas, semua puskesmas. bagaimana cara pendataan dan
diberikan terkait 10 program promkes) kader dikumpulkan Materi tentang penyuluhan pokoknya tentang 10
indikator PHBS, dilakukan sehari, dan materinya PHBS indikator PHBS. Nanti didata itu
bagaimana cara Pelatihan juga tentang 10 mana saja rumah yang sehat atau
pendataan biasanya dilakukan indikator PHBS tidak, setelah itu dilakukan
menggunakan lembar lagi setiap tahun penyuluhan
pengkajian, apa sebelum
dampak dari pelaksanaan,
masyarakat yang tidak kadang kader juga
melakukan PHBS .Kita ikut lokmin
turun lapangan, kita sekalian di latih
kasih tau lagi, Pelatihan
pencegahannya yang setiap tahun
lebih mudah dan dilakukan setelah
sederhana. Ya ngasih selesai kegiatan.
contoh dulu biar para Jadi, misalnya
warga ngikutin kegiatan dilakukan
pada bulan
Oktober, maka
pelatihan diberikan
pada sebeluman
setelahnya. Pas
pelatihan Materi
yang diberikan
berupa bagaimana
sosialisasi ke
masyarakat dan
166
indikator itu
dan langsung
kasih
konseling juga
dan kader juga
dikasih uang
loh teh dari
puskesmas ya
itu sih buat
transport
6 Apakah ada kendala Ada ya paling rumah Pusing ngurusin Rumah yang Ya itu sih Kudu siapin semuanya kan, jadi
dalam pelaksanaan gak sehat. Biasanya warga yang susah didatengin suka palingan ada harus selalu siap trus kendala
kegiatan? (probing: ada penyuluhan ngerti PHBS. Tapi sepi gak ada orang. beberapa paling hasilnya suka ada rumah
apa kendala Penyuluhan untuk ASI kita juga rumah pas di yang gak mencapai indikator
tersebut?bagaimana ekslusif dilaukan melakukan pelaporan PHBS.
cara dengan awalnya penyuluhan kayak nyatanya gak
mengatasinya?) mewawancarai ibu Penyuluhan untuk sehat.
yang mempunya bayi, ASI ekslusif,
setelah itu diberikan ditanya apakah
penyuluhan harus ASI punya balita dan
ekslusif 6 bulan. Tidak kasih arahan harus
hanya pas pengkajian ASI ekslusif 6
tapi pas di posyandu bulan dan
juga diberikan tambahan sampai 2
penyuluhan, tahun, Merokok di
Penyuluhan merokok dalam rumah,
dalam rumah, ditanyakan apakah
dilakukan dengan merokoknya di
168
No Pertanyaan Jawaban
IUB-01 IUB-02 IUB-03 IUB-04 IUB-05
1 Darimana sumber Dari BOK BOK Dana BOK BOK BOK
dana untuk
Program Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
tatanan rumah
tangga di
Puskesmas
Balaraja? (probing:
apakah sumber
dananya berasal
dari BOK?Kapitasi
BPJS?lintas
sektor?)
2 Apakah dana Sejauh ini sudah Lancar-lancar aja sih Cukup aja ya Cukup dan berjalan Cukup saja, dan
tersebut sudah cukup, dan dan diusahakan cukup karena kita juga lancar sesuai rencana Alhamdulillah berjalan
mencukupi program berjalan karena sudah ada menjalankan dari pemegang lancar
Program Perilaku dengan lancar porsinya masing- tugas dengan program, kan disini
Hidup Bersih dan masing ikhlas saya hanya
Sehat (PHBS) mendampingi kader
tatanan rumah juga
tangga di
Puskesmas
Balaraja? (probing:
170
apakah Program
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS) berjalan
lancar dengan
adanya dana
tersebut?)
Sarana dan Prasarana
3 Bagaimana sarana Biasanya kader Ya bawa pulpen, ATK dan Seadanya aja, misal Bawa poster kalau lagi
dan prasarana yang bawa sticker lembar pengkajian kertas berisi pulpen buat nyatet ada
ada dalam untuk pendataan jika pendataan setelah penyuluhan pendataan, pas ada
mendukung dan penyuluhan itu kan penyuluhan ya kesehatan, ya penyuluhan ya bawa
Program Perilaku biasanya biasanya bawa poster kita sih pantau leaftlet gitu-gitu sih
Hidup Bersih dan membawa kesehatan aja karena desa
Sehat (PHBS) selembaran kita yang
tatanan rumah leaftlet jika dilakukan
tangga di memang sedang PHBS
Puskesmas ada
Balaraja? (probing:
apa sarana
prasarana yang
digunakan?apakah
menggunakan
stiker, leaflet,
brosur dsb?)
Pelaksanaan
4 Bagaimana sistem Pelaksanaannya Pendataan oleh kader Programnya ya Pelaksanaannya ya Kader datang ke rumah
pelaksanaan ya untuk program dan diketahui mana pelaksanaannya itu sih didata rumah warga, dilakukan
171
Program Perilaku PHBS, ada rumah yang sehat atau dateng kerumah, mana yang sehat, pendataan 10 indikator
Hidup Bersih dan penyuluhan sama tidak, dan tugas bidan dilakukan setelah itu kader PHBS, dikasih
Sehat (PHBS) pendataan. nah desa ya ikut ngasih pengkajian penyuluhan penyuluhan aja sih
tatanan rumah biasanya dilakuin penyuluhan tapi disini pendatan setelah disampingi bidan terkait indikator itu
tangga? (probing: bareng-bareng, kader juga biasanya itu dikasih desa
apa yang dilakukan misal kader penyuluhan kalau penyuluhan
Ibu Sebagai pendataan setelah bidan desa sibuk terkait 10
Kader?bagaimana itu didampingi pelayanan indikator
rincian bidan desa kita
kegiatannya?) mulai
penyuluhan
5 Apakah ada kendala Kendala kalau Kendala ada rumah Kendalanya Kendala jadwal yang Kendala banyak
dalam pelaksanaan saya lagi yang tidak sehat, pelayanan yang bentrok dengan beberapa rumah tidak
kegiatan? (probing: pelayanan di maka harus ekstra harusnya saya kegiatan disini kan sehat. Kader harus siap
apa kendala puskesmas, saya dalam penyuluhan dijadwalkan ikut juga saya ada laporan siaga penyuluhan terus
tersebut?bagaimana juga gak bisa penyuluhan tetapi untuk kegiatan saya dan saya juga ikut
cara mendampingi ada warga saya sebagai bidan desa, mendampingi bila tidak
mengatasinya?) kader juga yang mau tidak selalus sesuai ada pelayanan di
partus nah itu sih jadwal. Maka ya puskesmas atau di klinik
berarti saya tidak harus kader saja yang saya sebagai bidan desa
ikut kegiatan turun. Kader harus
PHBS nya tau gimana
penyuluhan ke warga
172
No Pertanyaan Jawaban
IP-01 IP-02
1 Apakah yang Ibu/bapak ketahui PHBS kayaknya semuanya Kegiatan yang mengutaman kesehatan dan
tentang PHBS? ( probing: apakah melakukan PHBS di lingkungan kebersihan, disini kegiatan PHBS ya dari akder
ibu mengetahui 10 indikator seperti kebersihan. Disini kegiatan kepada masyarakat seperti di posyandu,
PHBS?) pendukung PHBS tidak ada, hanya kunjungan rumah yang mencakup 10 indikator
saja diusahakan memberikan PHBS itu dari puskesmas
contoh kepada masyarakat
Tenaga Kesehatan
2 Apakah petugas sudah Antara kader dan Bidan Desa sudah Biasanya kader yang datang kerumah-rumah
melaksanakan program PHBS berkoordinasi, Selalu ya soalnya warga
tatanan rumah tangga dengan baik? kan kalau PHBS itu selalu berjalan
(probing: apa yang dilakukan terus untuk pendataan dan laporan
petugas saat melaksanakan kita ke Puskesmas ada terus
program?)
Sarana dan Prasarana
3 Bagaimana sarana dan prasarana Enggak ada sih hanya lembar Sarananya ya yang sticker ditempel dirumah dan
yang ada dalam mendukung pengkajian saja,paling ada sabun kader bawa lembar pendataannya
Program Perilaku Hidup Bersih dan dan hanya sample saja beberapa
Sehat (PHBS) PHBS tatanan saja dan tidak merata waktu
rumah tangga di Puskesmas Program Perilaku Hidup Bersih dan
Balaraja? (probing: apa sarana Sehat (PHBS).
prasarana yang digunakan?apakah
menggunakan stiker, leaflet, brosur
dsb?)
173
Pelaksanaan
4 Bagaimana sistem pelaksanaan RT tidak selalu mendampingi kader Pelaksanaannya kerumah-rumah warga, data
Program Perilaku Hidup Bersih dan terkait 10 indikator
Sehat (PHBS) tatanan rumah
tangga? (probing: apa yang
dilakukan petugas?bagaimana
rincian kegiatannya?)
5 Apakah ada kendala dalam Sejauh ini tidak ya,karena RT Kendala misalnuya ada masalah dirumah warga,
pelaksanaan kegiatan? (probing: kadang-kadang mendampingi dan itu sih biasanya saya sebagai RT terus memantau
apa kendala tersebut?bagaimana mendukung kader.
cara mengatasinya?)
6 Apakah pengawasan tersebut Sudah sejauh ini sih Biasanya kalau ada rapat kita lakukan pengawasan
dilakukan dengan baik? (probing:
apakah pengawasan tersebut
dilakukan secara teratur?)
174
No Pertanyaan Jawaban
IPM-01 IPM-02 IPM-03 IPM-04 IPM-05
1 Apakah yang Saya tidak tahu. Perilaku Hidup Bersih Perilaku Hidup Perilaku Hidup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Ibu/bapak ketahui Saya juga dan Sehat yang harus Bersih dan Sehat. Bersih dan Sehat. Kegiatannya ya di rumah harus
tentang PHBS? ( dirumah cuma dilaksanakan sehari- Perilaku kita seperti keluarga ya tidak bersih,makananya harus sehat,
probing: apakah ibu bersih-bersih hari. Contoh kegiatan yang cuci tangan merokok,makan Kalau misalnya pagi-pagi
mengetahui 10 lingkungan saja jamban sehat dan pakai sabun,bersih- sehat,olahraga. bangun,bersih- bersih rumah,
indikator PHBS?) tidak merokok dalam bersih rumah. Disini sarapan tapi jangan yang mie atau
rumah trus mencuci ada yang merokok instant-instan biasa sayuran sama
tangan dengansabun. jadi belum sehat. susu pagi-pagi
Saya juga sering
melaksanakan kalau
cuci tangan dengan
sabun dan air
mengalir. Disini tapi
ada yang merokok
kalau untuk olahraga
saya jarang, paling
seminggu sekali
Tenaga Kesehatan
2 Bagaimana sikap Baik sih Menurut Ibu kader Sudah bagus Bagus sudah Bagus sih,suka cari-cari masa suka
petugas saat sudah menjalankan melakukan keliling ke ibu-ibu sini,suka
pelaksanaan tugasnya dengan baik wawancara ke nanyain ibu hamil
penyuluhan PHBS rumah-rumah
tatanan rumah
tangga? (probing:
175
apakah petugas
melakukan
pendataan dan
penyuluhan dengan
baik? )
3 Apakah petugas Iyasudah baik Iya baik dan saya Iya sudah baik Iya sudah sangat Kalau misalkan lagi imunisasi juga
menyampaikan atau Iya, Cuma saya mengerti Salah satu ada,tapi baik suka dibilangin sih perilaku hidup
mewawancarai kadang lupa ya Iya, 10 indikator itu tidak semuanya Iya semuanya sehat ke posyandu. Iya sudah
dengan baik? hanya sudah dijelaskan dan ditanyakan menjelaskan
(probing: apakah mendengarkan ditanyakan dengan
petugas menjelaskan saja. Saya baik
pengertian 10 taunya cuma
indikator dengan bersih bersih
baik? Apakah lingkungan saja
petugas memberikan
penyuluhan terakait
10 indikator
tersebut?)
Pelaksanaan
176
4 Bagaimana pendapat Saya tidak tahu Ya baik sih, yang Bagus sih, saya jadi Saya jadi Udah bagus sih cuma
ibu terkait kegiatan awalnya tidak tambah pengetahuan termotivasi untuk ditindaklanjuti saja. Kalau untuk
PHBS tatanan tahu apa itu itu kadernya sih bagus sih,cuma kurang
rumah tangga? PHBS jadi tahu dari kesehatannya mungkin
(probing: dengan
adanya kegiatan
tersebut, apa yang
ibu rasakan?)
5 Apakah kegiatan Ya pasti Ya jelas lah Ya alhamdulilah baik bisa Bermanfaat,tadinya Kalau menurut ibu pribadi bagus
PHBS tatanan bermanfaat bermanfaat mencontoh dengan cuci yang enggak tau dari kader sih bagus kita harus
rumah tangga sangat kalau ada ,karena awalnya tangan pakai sabun, jadi tahu. Harus hidup sehat dan menjaga kesehatan
bermanfaat untuk petugas gitu gak cuci tangan mengajak olahraga bareng dikasih tau kan apalagi lagi jaman difteri. Jadi cara
meningkatkan Cuma balik jadi tau caranya kayak lansia gitu,tiap hari pencegahannya diterangkan
kesehatan di lagi saya mencuci makan sayur.
masyarakat? kadang lupa tangan,membersih
(probing: apakah kan jamban-
kegiatan tersebut jamban yang
dapat dilakukan kotor bisa bersih
pada kehidupan
sehari-hari?)
177
No Domain Jawaban
IK-01 IK-02 IK-03 Kesimpulan
Kebijakan
1 Bagaimana Dinas Kesehatan Kebijakan dalam Untuk kebijakan saya Kebijakan dalam Program Perilaku Hidup
kebijakan dalam merupakan kepanjang program PHBS itu ada yang membuat dan Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah
Program tanganan Kemenkes. didalam program kita dikebijakan tersebut tangga sudah dibuat SOP kegiatannya dan untuk
Perilaku Hidup Sehingga apa yang juga sudah membuat terdiri dari SOP pelaksanaan mengikuti standar nasional.
Bersih dan dibuat di pusat daerah SOP nya. Jadi pengkajian dan SOP Informan mengatakan standar nasional tersebut
Sehat (PHBS) juga harus membuat kebijakan itu harus penyuluhan dan yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Republik
tatanan rumah hal yang sama, disampaikan untuk berisikan prosedur Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 dan
tangga di kebijakan PHBS di dijalankan. Disini langkah-langkahnya untuk kegiatan penyuluhan berstandar pada
Puskesmas berbagai puskesmas Penanggungjawabnya Peraturan Menteri Kesehatan Repunlik Indonesia
Balaraja? sudah dutuangkan yang buat langsung Nomor 2269?MENKES/PER/X1/2011
(Probing: apa dalam rencana untuk rencana, dan
yang Ibu/bapak strategis 5 tahun. untuk PHBS rumah
ketahui tentang tangga yang membuat
Program berarti
Perilaku Hidup Penanggungjawab
Bersih dan Program Promosi
Sehat Kesehatan.
(PHBS)?bagaim
ana kebijakan
tersebut?)
178
Tenaga kesehatan
3 Apakah petugas Sudah melaksanakan Ya, tapi tidak hanya Tenaga kesehatan Petugas sudah melaksanakan dengan baik.
sudah sesuai dengan Penanggungjawab yang turun ya kader Pelaksana dalam Program Perilaku Hidup
melaksanakan pedoman pengkajian Program Promosi dan Bidan Desa. Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS tidak hanya
program PHBS PHBS Kesehatan saja yang Kader melakukan Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan,
tatanan rumah turun lapangan, pendataan pengkajian namun ada Kader Kesehatan juga yang menjadi
tangga dengan namun ada kader dan dan setelah itu dibantu pelaksana kegiatan. Penetapan Pemilihan
baik? (probing: Bidan Desa juga yang Bidan Desa masing- petugas dalam Program Perilaku Hidup Bersih
apa yang membantu. Dalam masing wilayah untuk dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah tangga
179
langsung ke lapangan,
dia hanya sebagai
Penanggungjwab
Program yang
membuat rencana
kegiatan dan
bertanggungjawab
dalam melaporkan
hasil Program
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
tersebut ke
puskesmas.
5 Bagaimana Petugas yang turun Petugas itu ada Bidan Ada kader yang SMA
kualifikasi lapangan kan biasanya Desa, nah biasanya dan Bidan Desa ya D3
pendidikan yang menentukan mereka pendidikannya Kebidanan
petugas? masing-masing D3 Kebidanan dan
(probing: puskesmas, jadi yang kader yang rata-rata
bagaimana menentukan SMA
pendidikan kualifikasinya
petugas) puskesmas juga
6 Bagaimana Semua disesuaikan Kalau untuk Kompetensi
kompetensi oleh puskesmas kompetensi itu ada disesuaikan dengan
petugas dalam pelatihan untuk kader, keterlampilan petugas
melaksanakan biasanya mereka dalam pengkajian dan
kegiatan? dilatih bagaimana penyuluhan karena
(probing: mendata dahn sebelumnya ada
apakah ada penyuluhan. Begitu pelatihan untuk kader
181
Balaraja?
(probing: apakah
Program
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS) berjalan
lancar dengan
adanya dana
tersebut?)
Sarana dan Prasarana
9 Bagaimana Dipenuhi oleh Sarana dan prasarana Kalau selama ini Sarana dan prasarana kegiatan yaitu Alat Tulis
sarana dan puskesmas karena dalam Program peralatan kita masukin Kantor (ATK) dan lembar pendataan pengkajian
prasarana yang anggarannya juga ada Perilaku Hidup Bersih ke format aja yang PHBS tatanan rumah tangga. Sedangkan untuk
ada dalam di Puskesmas dan Sehat (PHBS) tadi ke lembar 10 kegiatan penyuluhan dibutuhkan leaflet, poster,
mendukung tatanan rumah tangga (sepuluh) indikator booklet dan sebagainya
Program Perilaku hanya menggunakan saja. Jadi kadernya
Hidup Bersih dan Alat Tulis Kantor hanya wawancara
Sehat (PHBS) (ATK) dan lembar dengan menggunakan
tatanan rumah pengkajian PHBS, form PHBS 10
tangga di adanya sticker tempel indikator,tidak ada
Puskesmas juga pemeriksaan
Balaraja? menggunakan alat,
(probing: apa kecuali jika
sarana penyuluhan setelah
prasarana yang pendataan, petugas
digunakan?apak bisa membawa sticker
ah menggunakan tempel atau leaflet
stiker, leaflet, gitu.
183
brosur dsb?)
Perencanaan
10 Apakah ada Perencanaan dibuat Disini Ada Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan
perencanaan setahun sebelumnya, Penanggungjawabnya membuat Rencana Usulan Kegiatan dalam
terkait Program berdasarkan analisa yang buat langsung Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup data dan dibuat untuk rencana, dan (PHBS) Kendala yang dihadapi yaitu pada saat
Bersih dan prioritas kegiatan untuk PHBS rumah jadwal tidak sesuai dengan rencana maka
Sehat (PHBS) yang akan tangga yang membuat solusinya dilakukan pergantian jadwal.
PHBS tatanan dilaksanakan sesuai berarti
rumah tangga? dengan ketersediaan Penanggungjawab
(probing:apaka anggaran Program Promosi
h perencanaan Kesehatan.
tersebut dibuat
setahun sebelum
kegiatan?)
11 Bagaimana Kendala di lapangan, Adanya perencanaan Rencana usulan
perencanaan masih ada petugas usulan kegiatan kegiatan disitu sudah
kegiatan yang megambil data ada rencana
tersebut? tidak sesuai pedoman pertahunnya dan bulan
(probing: apa apa untuk melakukan
isi perencanaan program PHBS.
tersebut?)
Pengorganisasian
12 Apakah dalam Kegiatan PHBS sudah Pengorganisasian Biasanya tidak semua Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan
kegiatan, jadwal mempunya struktur dibuat oleh terstruktur untuk membuat Rencana Usulan Kegiatan dalam
dan petugas pelaksana kegiatan penanggungjawab jadwalnya. Misal Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
pelaksana sudah yang di SK-kan oleh program yang dijadwal memang (PHBS) Kendala yang dihadapi yaitu pada saat
terstruktur Kepala Dinas berisikan stuktur Oktober tetapi untuk jadwal tidak sesuai dengan rencana maka
184
dengan baik? Kesehatan kegiatan pelaksanaanya bisa solusinya dilakukan pergantian jadwal
(probing: saja berhalangan
struktur dengan kegiatan lain
program seperti
apa dalam
PHBS ini?)
13 Apakah ada Pasti ada pada Kendala pasti ada Pelaksanaanya bisa
kendala dalam masing-masing pada masing-masing saja bersamaan
proses puskesmas kegiatan. Dari kendala dengan kegiatan lain.
pengorganisasia tersebut dibuat untuk Misal saya disini
n program? monev hasil kegiatan pelayanan di
(probing: Puskesmas jadi tidak
kendala seperti selalu berada di
apa dan lapangan, saya juga
bagaimana cara akan turun lapangan
mengatasi jika ada masalah
kendala dilapangan cara
tersebut?) mengatasinya yaitu
dengan mengganti
hari. Misalnya kita
memiliki target untuk
bulan ini, jika bulan
ini tidak bisa berarti
masuk keperencanaan
tahun berikutnya.
Pelaksanaan
14 Bagaimana sistem Adanya penetapan Pelaksanaan dilakukan Ya kader juga Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih
pelaksanaan sasaran, pengambilan oleh petugas langsung diberikan pelatihan dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan rumah tangga
185
Program Perilaku data dengan dengan berkoordinasi untuk penyuluhan mengikuti standar 10 (sepuluh) indikator PHBS
Hidup Bersih dan melakukan kunjungan dengan dalam program PHBS tatanan rumah tangga. Kader Kesehatan selaku
Sehat (PHBS) rumah, pengolahan penanggungjawab tatanan rumah tangga. petugas yang melakukan pengkajian menyiapkan
tatanan rumah data dan input data, promkes Rumah tangga dapat lembar pendataan dan meberikan laporannya
tangga? (probing: analisa data serta dikatakan sehat bila kepada Penanggungjawab Program Promosi
apa yang penetapan prioritas melengkapi 10 Kesehatan. Kendala yang dihadapi biasanya
dilakukan masalah (sepuluh) indikator terdapat banyak rumah yang tidak mencakup 10
petugas?bagaima PHBS tatanan rumah (sepuluh) indikator PHBS tatanan rumah tangga
na rincian tangga, jika satu
kegiatannya?) rumah terdapat
indikator yang tidak
sehat maka rumah
tersebut dikelompokan
menjadi tidak sehat.
abis turun lapangan,
besoknya kader ke
puskesmas dan bawa
laporannya dari
lembar pengkajian
PHBS itu ke saya,
terus kita ya bahas apa
aja yang ditemuin
terus gimana pas turun
ada kendala apa. Hasil
tersebut bisa saya
jadikan laporan nanti
ke Kepala Puskesmas
pas ada lokakarya
186
bulanan berikutnya
atau pas lagi rapat
staff. Dan biasanya
angka cakupan
menurun dan tidak
mencapai target
dikarenakan ya pada
saat pendataan
pengkajian banyak
rumah yang tidak
mencakup rumah
sehat jadi kalau ada
rumah dan
keterangannya tidak
sehat pada satu
indikator maka rumah
tersebut dinyatakan
tidak sehat. Setelah
dilakukan pengkajian,
petugas melakukan
penyuluhan terkait
dengan 10 indikator
PHBS itu.
15 Apakah ada Kendala ada pada Kendala biasanya Ya ada kayak tadi
kendala dalam masing-masing jadwal yang tidak jadwal gak terstruktur
pelaksanaan puskesmas dan kita sesuai dengan struktur dan banyak rumah
kegiatan? melihat dari laporan kegiatan yang gak sehat.
(probing: apa masing-masing Kendalanya juga
187
No Pertanyaan Jawaban
IU-1 IU-2 IU-3 IU-4 IU-5
Pendanaan
1 Darimana sumber Kita dapet dari Berasal dari Puskesmas sih Sumbernya Kadang dari kelurahan dan
dana untuk puskesmas sumber puskesmas, dapetnya dari dari puskesmas pastinya
Program Perilaku dananya kadang juga Buu puskesmas
Hidup Bersih dan Lurah
Sehat (PHBS)
tatanan rumah
tangga di
Puskesmas
Balaraja? (probing:
apakah sumber
dananya berasal
dari BOK?Kapitasi
BPJS?lintas
sektor?)
2 Berapa intensif Rp 25.000 itu juga Buat bensin ya Rp Kita dapet Rp Rp 25.000 Kita dikasih Rp 25.000
yang diberikan Cuma buat transport 25.000 cukup 25.000 buat cukupin lah
untuk masing- kerumah-rumah ya itu mah
masing Kader cukup aja sih
Kesehatan?
(probing: Apakah
dana tersebut
sudah mencukupi
Program Perilaku
190
setelahnya. Pas
pelatihan Materi
yang diberikan
berupa bagaimana
sosialisasi ke
masyarakat dan
cara data di lembar
pengkajian. Untuk
penyuluhan kita
juga pelatihan
bareng puskesmas,
gimana cara yang
baik kalau kader
penyuluhan ya kita
banyak dikasih
pelatihan soal 10
indikator PHBS.
5 Bagaimana sistem Pertama kita datang Pendataan dan Untuk PHBS per- lembar yang Kita persiapkan semua, di
pelaksanaan kerumah masayarkat, penyuluhan terkait RT nya saya data sudah lapangan kita langsung gerak
Program Perilaku pendataan yang 10 10 indikator 20 keluarga. Saya diberikan ya udah tugas dan kewajiban
Hidup Bersih dan indikator, setelah itu PHBS. mendata dari pintu puskesmas, kader juga buat membina
Sehat (PHBS) dilaksanakan ke pintu dan siapin nanti warga dan kasih wawasan
PHBS tatanan penyuluhannya. memberikan wawancaranya kesehatan. Kita kasih
rumah tangga? Pokonya kita ikutin pertanyaan sesuai gimana dan hasilnya nanti ke puskesmas
(probing: apa yang yang 10 indikator itu. 10 (sepuluh) cara ngasih pokoknya disitu udah ada
dilakukan Ibu indikator itu. konselingnya hasil mana rumah warga
Sebagai Sesudah ditanya, gimana nah itu yang sehat dan mana yang
Kader?bagaimana saya berikan saya siapkan. tidak sehat. Tugas kita ya
193
No Pertanyaan Jawaban
IUB-01 IUB-02 IUB-03 IUB-04 IUB-05
1 Darimana sumber Dari BOK BOK Dana BOK BOK BOK
dana untuk
Program Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
tatanan rumah
tangga di
Puskesmas
Balaraja? (probing:
apakah sumber
dananya berasal
dari BOK?Kapitasi
BPJS?lintas
sektor?)
2 Apakah dana Sejauh ini sudah Lancar-lancar aja Cukup aja ya Cukup dan berjalan Cukup saja, dan
tersebut sudah cukup, dan sih dan karena kita juga lancar sesuai Alhamdulillah
mencukupi program berjalan diusahakan cukup menjalankan rencana dari berjalan lancar
Program Perilaku dengan lancar karena sudah ada tugas dengan pemegang
Hidup Bersih dan porsinya masing- ikhlas program, kan disini
Sehat (PHBS) masing saya hanya
tatanan rumah mendampingi
tangga di kader juga
Puskesmas
Balaraja? (probing:
196
apakah Program
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS) berjalan
lancar dengan
adanya dana
tersebut?)
Kesimpulan: dana berasal dari BOK
Sarana dan Prasarana
3 Bagaimana sarana Biasanya kader Ya bawa pulpen, ATK dan Seadanya aja, misal Bawa poster kalau
dan prasarana yang bawa sticker lembar pengkajian kertas berisi pulpen buat nyatet lagi ada
ada dalam untuk pendataan jika pendataan penyuluhan pendataan, pas ada
mendukung dan penyuluhan setelah itu kan kesehatan, ya penyuluhan ya bawa
Program Perilaku biasanya penyuluhan ya kita sih pantau leaftlet gitu-gitu sih
Hidup Bersih dan membawa biasanya bawa aja karena desa
Sehat (PHBS) selembaran poster kesehatan kita yang
tatanan rumah leaftlet jika dilakukan
tangga di memang sedang PHBS
Puskesmas ada
Balaraja? (probing:
apa sarana
prasarana yang
digunakan?apakah
menggunakan
stiker, leaflet,
brosur dsb?)
Kesimpulan: Kesimpulan: untuk kegiatan pengkajian dibutuhkan lembar pengkajian, stiker jika tersedia di puskesmas dan ATK. Sedangkan
untuk kegiatan penyuluhan dibutuhkan leaflet, poster, booklet, lembar balik dan sebagainya.
197
Pelaksanaan
4 Bagaimana sistem Pelaksanaannya Pendataan oleh Programnya ya Pelaksanaannya ya Kader datang ke
pelaksanaan ya untuk kader dan pelaksanaannya itu sih didata rumah warga,
Program Perilaku program PHBS, diketahui mana dateng kerumah, rumah mana yang dilakukan pendataan
Hidup Bersih dan ada penyuluhan rumah yang sehat dilakukan sehat, setelah itu 10 indikator PHBS,
Sehat (PHBS) sama pendataan. atau tidak, dan pengkajian kader penyuluhan dikasih penyuluhan
tatanan rumah nah biasanya tugas bidan desa pendatan setelah disampingi bidan aja sih terkait
tangga? (probing: dilakuin bareng- ya ikut ngasih itu dikasih desa indikator itu
apa yang dilakukan bareng, misal penyuluhan tapi penyuluhan
Ibu Sebagai kader pendataan disini kader juga terkait 10
Kader?bagaimana setelah itu biasanya indikator
rincian didampingi penyuluhan kalau
kegiatannya?) bidan desa kita bidan desa sibuk
mulai pelayanan
penyuluhan
5 Apakah ada kendala Kendala kalau Kendala ada Kendalanya Kendala jadwal Kendala banyak
dalam pelaksanaan saya lagi rumah yang tidak pelayanan yang yang bentrok beberapa rumah
kegiatan? (probing: pelayanan di sehat, maka harus harusnya saya dengan kegiatan tidak sehat. Kader
apa kendala puskesmas, saya ekstra dalam dijadwalkan ikut disini kan juga saya harus siap siaga
tersebut?bagaimana juga gak bisa penyuluhan penyuluhan ada laporan untuk penyuluhan terus
cara mendampingi tetapi ada warga kegiatan saya dan saya juga ikut
mengatasinya?) kader saya juga yang sebagai bidan desa, mendampingi bila
mau partus nah tidak selalus sesuai tidak ada pelayanan
itu sih berarti jadwal. Maka ya di puskesmas atau di
saya tidak ikut harus kader saja klinik saya sebagai
kegiatan PHBS yang turun. Kader bidan desa
nya harus tau gimana
penyuluhan ke
198
warga
Kesimpulan: Kesimpulan: program PHBS tatanan rumah tangga dalam pelaksanaannya dilakukan dengan kegiatan pengkajian yang
dilaksanakan dengan mendata rumah warga sesuai 10 indikator PHBS dan melakukan pencatatan rumah berkategorikan sehat. Sedangkan
untuk kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan 10 indikator PHBS.Namun, pada
pelaksanaannya tidak semua Bidan Desa melaksanakan kegiatan penyuluhan dikarenakan padatnya ajdwal pelayanan di puskesmas.
199
No Pertanyaan Jawaban
IP-01 IP-02
1 Apakah yang Ibu/bapak ketahui PHBS kayaknya semuanya Kegiatan yang mengutaman kesehatan dan
tentang PHBS? ( probing: apakah melakukan PHBS di lingkungan kebersihan, disini kegiatan PHBS ya dari
ibu mengetahui 10 indikator seperti kebersihan. Disini akder kepada masyarakat seperti di posyandu,
PHBS?) kegiatan pendukung PHBS tidak kunjungan rumah yang mencakup 10 indikator
ada, hanya saja diusahakan PHBS itu dari puskesmas
memberikan contoh kepada
masyarakat
Kesimpulan: PHBS merupakan program yang mengutaman kesehatan dan kebersihan dan mencakup 10 indikator PHBS.
Tenaga Kesehatan
2 Apakah petugas sudah Antara kader dan Bidan Desa Biasanya kader yang datang kerumah-rumah
melaksanakan program PHBS sudah berkoordinasi, Selalu ya warga
tatanan rumah tangga dengan soalnya kan kalau PHBS itu
baik? (probing: apa yang selalu berjalan terus untuk
dilakukan petugas saat pendataan dan laporan kita ke
melaksanakan program?) Puskesmas ada terus
Kesimpulan: adanya koordinasi antara Bidan Desa dan Kader Kesehatan.
Sarana dan Prasarana
3 Bagaimana sarana dan prasarana Enggak ada sih hanya lembar Sarananya ya yang sticker ditempel dirumah
yang ada dalam mendukung pengkajian saja,paling ada sabun dan kader bawa lembar pendataannya
Program Perilaku Hidup Bersih dan hanya sample saja beberapa
dan Sehat (PHBS) PHBS tatanan saja dan tidak merata waktu
rumah tangga di Puskesmas Program Perilaku Hidup Bersih
Balaraja? (probing: apa sarana dan Sehat (PHBS).
200
prasarana yang
digunakan?apakah menggunakan
stiker, leaflet, brosur dsb?)
Kesimpulan: adanya stiker, leaflet, brosur dan sebagainya.
Pelaksanaan
4 Bagaimana sistem pelaksanaan RT tidak selalu mendampingi Pelaksanaannya kerumah-rumah warga, data
Program Perilaku Hidup Bersih kader terkait 10 indikator
dan Sehat (PHBS) tatanan rumah
tangga? (probing: apa yang
dilakukan petugas?bagaimana
rincian kegiatannya?)
5 Apakah ada kendala dalam Sejauh ini tidak ya,karena RT Kendala misalnuya ada masalah dirumah
pelaksanaan kegiatan? (probing: kadang-kadang mendampingi warga, itu sih biasanya saya sebagai RT terus
apa kendala tersebut?bagaimana dan mendukung kader. memantau
cara mengatasinya?)
6 Apakah pengawasan tersebut Sudah sejauh ini sih Biasanya kalau ada rapat kita lakukan
dilakukan dengan baik? (probing: pengawasan
apakah pengawasan tersebut
dilakukan secara teratur?)
Kesimpulan: RT tidak selalu mendampingi kader dan Kendala ada pada masalah dirumah warga yang tidak sehat dan RT melakukan
pematauan terhadap rumah tersebut.
201
No Pertanyaan Jawaban
IPM-01 IPM-02 IPM-03 IPM-04 IPM-05
1 Apakah yangSaya tidak tahu. Perilaku Hidup Bersih
Perilaku Hidup Perilaku Hidup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Ibu/bapak ketahui Saya juga dan Sehat yang harus
Bersih dan Sehat. Bersih dan Sehat. Kegiatannya ya di rumah harus
tentang PHBS? ( dirumah cuma dilaksanakan sehari-
Perilaku kita seperti keluarga ya tidak bersih,makananya harus sehat,
probing: apakah ibu
bersih-bersih hari. Contoh kegiatan
yang cuci tangan merokok,makan Kalau misalnya pagi-pagi
mengetahui 10
lingkungan saja jamban sehat danpakai sabun,bersih- sehat,olahraga. bangun,bersih- bersih rumah,
indikator PHBS?) tidak merokok dalam
bersih rumah. Disini sarapan tapi jangan yang mie atau
rumah trus mencuci
ada yang merokok instant-instan biasa sayuran sama
tangan dengan sabun.
jadi belum sehat. susu pagi-pagi
Saya juga sering
melaksanakan kalau
cuci tangan dengan
sabun dan air
mengalir. Disini tapi
ada yang merokok
kalau untuk olahraga
saya jarang, paling
seminggu sekali
Kesimpulan: beberapa informan mengetahui apa pengertian PHBS dan beberpa informan mengetahui hanya sebatas kegiatan di rumah harus
bersih,makanan yang dikonsumsi harus sehat.
Tenaga Kesehatan
202
2 Bagaimana sikap Baik sih Menurut Ibu kader Sudah bagus Bagus sudah Bagus sih,suka cari-cari masa suka
petugas saat sudah menjalankan melakukan keliling ke ibu-ibu sini,suka
pelaksanaan tugasnya dengan baik wawancara ke nanyain ibu hamil
penyuluhan PHBS rumah-rumah
tatanan rumah
tangga? (probing:
apakah petugas
melakukan
pendataan dan
penyuluhan dengan
baik? )
3 Apakah petugas Iyasudah baik Iya baik dan saya Iya sudah baik Iya sudah sangat Kalau misalkan lagi imunisasi juga
menyampaikan atau Iya, Cuma saya mengerti Salah satu ada,tapi baik suka dibilangin sih perilaku hidup
mewawancarai kadang lupa ya Iya, 10 indikator itu tidak semuanya Iya semuanya sehat ke posyandu
dengan baik? hanya sudah dijelaskan dan ditanyakan
(probing: apakah mendengarkan ditanyakan dengan Iya sudah menjelaskan
petugas menjelaskan saja. Saya baik
pengertian 10 taunya cuma
indikator dengan bersih bersih
baik? Apakah lingkungan saja
petugas memberikan
penyuluhan terakait
10 indikator
tersebut?)
Kesimpulan: sudah cukup baik dalam menjelaskan 10 indikator
Pelaksanaan
203
4 Bagaimana pendapat Saya tidak tahu Ya baik sih, yang Bagus sih, saya jadi Saya jadi Udah bagus sih cuma
ibu terkait kegiatan awalnya tidak tambah pengetahuan termotivasi untuk ditindaklanjuti saja. Kalau untuk
PHBS tatanan tahu apa itu itu kadernya sih bagus sih,cuma kurang
rumah tangga? PHBS jadi tahu dari kesehatannya mungkin
(probing: dengan
adanya kegiatan
tersebut, apa yang
ibu rasakan?)
6 Apakah kegiatan Ya pasti Ya jelas lah Ya alhamdulilah baik bisa Bermanfaat,tadinya Kalau menurut ibu pribadi bagus
PHBS tatanan bermanfaat bermanfaat mencontoh dengan cuci yang enggak tau dari kader sih bagus kita harus
rumah tangga sangat kalau ada ,karena awalnya tangan pakai sabun, jadi tahu. Harus hidup sehat dan menjaga kesehatan
bermanfaat untuk petugas gitu gak cuci tangan mengajak olahraga bareng dikasih tau kan apalagi lagi jaman difteri. Jadi cara
meningkatkan Cuma balik jadi tau caranya kayak lansia gitu,tiap hari pencegahannya diterangkan
kesehatan di lagi saya mencuci makan sayur.
masyarakat? kadang lupa tangan,membersih
(probing: apakah kan jamban-
kegiatan tersebut jamban yang
dapat dilakukan kotor bisa bersih
pada kehidupan
sehari-hari?)
Kesimpulan: sudah cukup baik dan bermanfaat.