Anda di halaman 1dari 2

Tugas – I Etika Profesional dan Tata Kelola Korporat

Ringkasan Case: Implementation of GCG and The Code of Ethics and Conduct in PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
Dosen Pengajar : Dr. Ratna Wardhani
Oleh : Kelompok 2 – Gagas Septian N. (1806278762), Jenny Kanprilla (1806250146),
Trias Rachmatika (1806279033)

Hitt et. al. (2007) mendefinisikan Corporate Governance (“CG”) sebagai hubungan di
antara para pemangku kepentingan yang digunakan untuk menentukan dan mengendalikan arah
strategis dan kinerja organisasi. Organisasi yang dimaksud dalam pengertian CG tersebut meliputi
organisasi perbankan. Salah satu perbankan yang telah menerapkan prinsip-prinsip CG di
Indonesia adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berdasarkan Tata Tertib Good Corporate
Governance (“GCG”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., GCG diartikan sebagai suatu tata kelola
Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness)
dalam melaksanakan aktivitas bisnis. Prinsip-prinsip tersebut telah sejalan dengan prinsip-prinsip
CG menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (2006).
Sebagai bentuk penerapan prinsip-prinsip GCG oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
seluruh informasi berkaitan dengan proses dan hasil penerapan GCG dapat diakses pada situs
resminya, yaitu pada bagian “Governance Process”. Dalam situsnya, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. menjabarkan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk berbagai pemangku kepentingan,
antara lain: kebijakan dividen, kebijakan kepemilikan saham dewan komisaris dan direksi,
kebijakan suksesi direksi, komposisi pemegang saham, kebijakan pengadaan barang dan jasa,
kebijakan pemberian reward atas kinerja, kebijakan transaksi dengan pihak terkait, kebijakan
transaksi dengan pihak terafiliasi, kebijakan manajemen risiko, kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham, dan kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Selain itu, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk juga menjabarkan informasi terkait dengan komposisi pemegang saham, sekretaris
perusahaan, internal audit, eksternal audit, pencegahan korupsi, komitmen pencegahan
terintegrasi, serta keterbukaan informasi. Dengan demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
mampu mewujudkan penerapan kelima prinsip GCG yang meliputi keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya.
Berikut ini penjelasan mengenai prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.

Transparency Accountability
1) Bank mengungkapkan informasi secara tepat 1) Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi
waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada
diperbandingkan serta dapat diakses oleh pihak stakeholders.
yang berkepentingan (stakeholders). 2) Bank menetapkan sasaran usaha dan
2) Bank mengungkapkan informasi yang strategi untuk dapat
meliputi tetapi tidak terbatas pada visi, misi, dipertanggungjawabkan kepada
sasaran usaha, strategi Bank, kondisi stakeholders.
keuangan dan non keuangan Bank, susunan 3) Bank menetapkan tugas dan tanggung
Direksi dan Dewan Komisaris, kepemilikan jawab yang jelas bagi masing-masing organ
saham, remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris, dan Direksi
Direksi dan Dewan Komisaris, pemegang serta seluruh Jajaran di bawahnya yang
saham pengendali, pengelolaan risiko, selaras dengan visi, misi, nilai-nilai
sistem pengawasan dan pengendalian Perusahaan, sasaran usaha dan strategi
intern, penerapan fungsi kepatuhan, sistem Bank.
dan implementasi GCG serta informasi dan 4) Bank harus meyakini bahwa masing-masing
fakta material yang dapat mempengaruhi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
keputusan pemodal. maupun seluruh Jajaran di bawahnya
3) Kebijakan Bank harus tertulis dan mempunyai kompetensi sesuai dengan
dikomunikasikan kepada stakeholders yang tanggung jawabnya dan memahami
berhak memperoleh informasi tentang perannya dalam pelaksanaan GCG.
kebijakan tersebut. 5) Bank menetapkan check and balance system
4) Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan dalam pengelolaan Bank.
ketentuan rahasia bank, rahasia jabatan dan 6) Bank memiliki ukuran kinerja dari semua
hak-hak pribadi sesuai peraturan yang Jajaran Bank berdasarkan ukuran yang
berlaku. disepakati secara konsisten dengan nilai
perusahaan (Corporate Culture Values), sasaran
usaha dan strategi Bank serta memiliki rewards
and punishment system.
Responsibility Independency Fairness
1) Bank berpegang pada 1) Bank menghindari 1) Bank memperhatikan
prinsip kehati-hatian terjadinya dominasi yang kepentingan seluruh
(prudential banking tidak wajar oleh stakeholders berdasarkan
practices) dan menjamin stakeholders manapun asas kesetaraan dan
kepatuhan terhadap dan tidak terpengaruh kewajaran (equal
peraturan yang berlaku. oleh Kepentingan treatment).
2) Bank sebagai good sepihak serta terbebas 2) Bank memberikan
corporate citizen peduli dari benturan kesempatan kepada
terhadap lingkungan dan kepentingan (conflict of seluruh stakeholders
melaksanakan tanggung interest). untuk memberikan
jawab sosial secara 2) Bank mengambil masukan dan
wajar. keputusan secara menyampaikan pendapat
obyektif dan bebas dari bagi kepentingan Bank
segala tekanan dari pihak serta membuka akses
manapun. terhadap informasi sesuai
dengan prinsip
keterbukaan.

Sumber Referensi :

https://www.bankmandiri.co.id/documents/38268824/38269190/1.7.3.+GCG+Charter+%28Indo
nesia%29.pdf/2134d35c-7613-8550-fa38-b496466d1198

https://www.bankmandiri.co.id/web/gcg/governance-process

Anda mungkin juga menyukai