1. Pendahuluan
1.1 Air Kebutuhan Utama
Bagi manusia, air munum adalah salah satu kebutuhan utama, untuk kebutuhan:
minum, mandi, cuci, dsb. Air minum yang ideal adalah: jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, tidak mengandung kuman dan zat-zat yang berbahaya. Tujuannya
adalah: mencegah terjadinya serta meluasnya penyakit bawaan air (water-borne-
diseases).
Di negara maju standar air minum sudah sangat tinggi, sehingga tersedia air
yang siap minum dimana saja (potable water). Sedang di Indonesia, kualitas air minum
yang memenuhi syarat belum dapat tercapai, sehingga sistem penyediaan air minum
yang disediakan oleh PDAM baru disebut air bersih bukan air minum.
Jenis pengolahan air bersih secara umum yaitu: penjernihan, bertujuan untuk
menurunkan kekeruhan, Fe dan Mn. Pelunakan, bertujuan menurunkan kesadahan air
dan desinfeksi, bertujuan membunuh bakteri patogen.
Unit-unit Pengolahan
Unit pengolakan air dapat terdiri dari beberapa tahap perlakuannya yang terdiri
dari:
- Conditioning:
Flokulasi cepat biasanya dilakukan dengan penambahan tawas atau soda (Na2CO3).
Layy out (diagram) dari proses pengolahan air yang sempurna biasanya terdiri dari:
1. Intake (pengambilan) termasuk pemompaan;
2. Plane sedimentasi (sedimentasi sederhana);
3. Sedimentasi dengan koagulasi;
4. Penyaringan;
5, Desinfeksi (clorinasi);
6. Reservoir (tempat penampungan air jernih);
7. Menara;
8. Jika air hardness (keras/sadah) maka dilakukan pelunakan sebelum penyaringan;
9. Distribusi systim.
2.3 Sedimentasi
1. Spesifik grafity (density) dari partikel, makin besar spesifik grafitynya semakin
cepat pula kecepatan pengendapannya;
2. Spesifik grafity dari air makin tinggi, semakin rendah kecepatan pengendapannya;
3. Bentuk dan ukuran partikel, makin besar ukuran paartikel semakin cepat
pengendapannya;
4. Viskositas dan temperatur, pada temperaatur tinggi viscositas dari liquid dan
kecepatan pengendapannya makin bertambah.
Contoh:
Suatu tangki sedimentasi yang bersigi empat akan dipergunakan untuk untuk mengolah
air 2.400.000 lt/hari. Detention Time 4 jam dan kecepatan aliran 10 cm/menit,
kedalaman tangki dari sidementasi 4 meter, tebal sediment 1,2 meter, hitung panjang
tangki dan lebar.
1. Panjang tangki = DT x Q
= 2.400.000 x 4/24
Dalam sediment = 1,2 meter, dalam tangki efektif = 4 meter - 1,2 meter = 2,8 m.
Sehingga lebar tangki yang dinginkan: 16,67 m2/2,8 m = 5,95 m ---- 6 meter.
2.3.3 Koagulasi