Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ASUHAH KEBIDANAN NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR

( SENAM NIFAS PADA IBU NIFAS POST PARTUM 1-7 HARI )

Dosen Pembimbing :

Ismiatun., S.ST., M.Keb

Disusun Oleh :

1. Aulia Nur Alfiani (182047)


2. Divya Khofifah (182054)
3. Firnanda Lutfiah P (182059)
4. Karina Fardiani (182062)
5. Rohmatun Solekhah (182075)
6. Yudita Olyfya Chairun N (182086.P)
7. Latifatul Kandini (192052.P)
8. Novinta Indana Rohmma (182055.P)

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

MALANG

2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas Asuhan Kebidanan

Neonatus dan Bayi Baru Lahir tentang “Senam Nifas Pada Ibu Post

partum 1-7 Hari”.

Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami

dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga

kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena

pengalaman yang kami miliki masih snagat kurang. Oleh karena itu

kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-

masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

6 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................2

DAFTAR ISI ...............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................4

1.2 Rumusan masalah ..............................................................................5

1.3 Tujuan ...............................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian senam....................................................................................7

Tujuan senam nifas..................................................................................7

Kerugian tidak melakukan senam nifas.....................................................8

Indikasi senam nifas.................................................................................8

Kontraindikasi senam nifas.......................................................................8

Hal-hal yang dianjurkan............................................................................9

SAP.........................................................................................................9

Materi penyuluhan...................................................................................13

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.............................................................................................20

Saran......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA................................................................................21

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Selama kehamilan otot-otot abdomen secara bertahap akan


melebar atau melonggar seiring bertambahnya usia kehamilan ahil ini
menyebabkan terjadinya pengurangan tonus otot dan akan terlihat jelas
pada periode postpartum sehingga membuat dinding otot perut menjadi
lemah dan terjadi penurunan kekuatan otot perut (Maryani dan
Sukarti,2011)
Setelah melahirkan dinding abdomen masih lunak dan kendor
diakibatkan karena putusnya serat-serat elastic kulit distensi yang
berlangsung lama akibat pembesaran uterus selama kehamilan. Proses
persaliann dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada serviks (Membuka dan menipis) dan berakhir dengan
lahirnya plasenta secara lengkap (Varney,2008)
Periode postpartum adalah masa enam minggu sejak bayi lahir
sampai organ-organ reproduksi kembali kekeadaan normal sebelum
hamil. Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki
sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, memperbaiki tonus pelvis, dan
otot vagina, memperbaiki regangan otot tungkai bawah , dan memperkuat
otot-otot dasar perut dan dasar panggul (Suherni,2009).
Salah satu upaya untuk mengembalikan keadaan normal dan
meningkatkan kekuatan otot perut adalah dengan olahraga. Olahraga
bermanfaat untuk meningkatkan stamina, meningkatkan kekuatan otot
memperbaiki peredaran darah, menjaga kekuatan otot serta memperbaiki
kelenturan otot (Deka, 2008).
Senam nifas merupakan sesuatu latihan yang dapat dilakukan 24
jam setelah melahirkan dengan gerakan yang telah disesuaikan dengan
kondisi ibu-ibu setelah melahirkan yang bertujuan untuk mempertahankan
dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa nifas, serta membantu

4
meningkatkan kekuatan otot perut setelah melahirkan(Brayshaw, 2008)
Para ibu kerap merasa takut melakukan gerakan demi demi gerakan
setelah persalinan, dikarenakan ibu merasa khawatir gerakan yang akan
dilakukan justru emnimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan.
Padahal 6 jam setelah persalinan normal ibu sudah boleh melakukan
mobilisasi dini termasuk senam nifas (label, 2011) dengan senam nifas
kondisi umum ibu menjadi lebih baik dan pemulihan lebih cepat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah Pengertian Senam Nifas?
2. Apakah Tujuan Senam Nifas?
3. Apasaja Kerugian Apabila Tidak Senam Nifas?
4. Apasaja Indikasi Dilakukannya Senam nifas?
5. Apasaja Kontraindikasi Dilakukannya Senam Nifas?
6. Apa saja hal-hal yang dianjurkan Selama Senam Nifas?
7. Bagaimana SAP Senam Nifas?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui Pengertian Senam Nifas?
2. Untuk mengetahui Tujuan Senam Nifas
3. Untuk mengetahui Kerugian Apabila Tidak Senam Nifas
4. Untuk mengetahui Indikasi Dilakukannya Senam nifas
5. Untuk mengetahui Kontraindikasi Dilakukannya Senam Nifas
6. Untuk Mengtahui Hal-hal yang dianjurkan Selama Senam Nifas.
7. Untuk mengetahui Bagaimana SAP Senam Nifas

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Senam NIfas

Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu


nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi,
sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada
ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran
proses involusi (Iis Sinsin,2008:118).
Menurut Hellen Farer (2009) dalam bukunya menyatakan
bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan,
mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak
seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak
melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul
perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk
bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus
menerus

2. Tujuan Senam Nifas


a. Membantu mencegah pembentukan bekuan (thrombosis) pada
pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari
ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung.
b. Mengencangkan otot perut, liang senggama, otot-otot sekitar
vagina maupun otot-otot dasar panggul.
c. Memperbaiki regangan otot perut.
d. Untuk relaksasi dasar panggul.
e. Memperbaiki tonus otot pinggul.
f. Memperbaiki sirkulasi darah.
g. Memperbaiki regangan otot tungkai

6
h. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan
(Anggriyana, 2010)

3. Kerugian Apabila Tidak Meluakukan Senam Nifas

a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah
tidak dapat dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah)

4. Indikasi Dilakukannya Senam Nifas

a. Untuk memulihkan kondisi otot-otot di area perut dan panggul besar


b. Energy dan stamina meningkat
c. Membantuk menurunkan berat badan
d. Kadar hormone yangbisa membuat ibu nifas merasa bahagia
(endorphin) dapat meningkat
e. Terbebas dari pegal-pegal dan nyeri
f. Kadar setres berkurang.
5. Kontraindikasi Dilakukan Senam Nifas

Senam nifas seharusnya tidak dilakukan oleh ibu yang menderita


anemia atau yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru
(Anggriyana, 2010)

Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan tidak


diperbolehkan untuk melakukan senam nifas dan ibu yang keadaan
umumnya tidak baik misalnya hipertensi, pacakejang dan demam (
Wulan dan Handayani, 2011). Demikian juga ibu yang menderita anemia
dan ibu yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru-paru

7
seharusnya tidak melakukan senam nifas ( Wulan dan Proverawati,
2010).

6. Hal-hal yang di anjurkan Selama Senam Nifas


a. Lakukan pemansan terlebih dahulu dengan gerakan ringan
b. Lakukan latihan singkat
c. Lakukan latihan perlahan jangan mengulang suatu seri terlalu cepat
tanpa jeda istirahat
d. Lakukan senam secara teratur dan benar

7. SAP Senam Nifas


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Senam Nifas Untuk Ibu Pst Partus Normal


Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas
Waktu : 45 Menit
Hari/Tanggal : Kamis, 07 November 2019
Tempat : Ruang Nifas (zaitun III) RSUD Al Ihsan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

A. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum
Ibu dapat melakukan senam nifas
2. Tujuan Khusus
a. Memperbaiki elasttisitas otot-otot yang telag mengalami
penguluran
b. Meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi darah
c. Mencegah pembuluh darahyang menonjol, terutama di kaki
d. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki
e. Mencegah kesulitan buang air kecil dan besar
f. Mengembalikan Rahim pada posisi semula

8
g. Mempertahankan postur tubuh ang baik
h. Mengembalikan kerampingan tubuh
i. Membantu klancaran pengeluaran asi

B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat senam nifas
4. Hal-hal yang dianjurkan selama senam nifas
5. Persiapan sebelum senam nifas
6. Tahaan senam nifas

C. Metode
Ceramah ,Tanya jawab, dan demonstrasi

D. Media
Media yang digunakan adalah :
1. Leaflet
2. Power point
3. Pengeras suara,infokus,laptop

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pembuka (5 menit)


a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Menjelaskam tujuan penyuluhan
d. Membagikan leaflet
e. Appersepsi
2. Kegiatan Pelaksanaan Inti (35 menit)
PERAWAT PASIEN

9
 Perawat menjelaskan  Pasien memperhatikan
pengertian senam nifas penjelasan perawat
 Perawat memberikan  Pasien memperhatikan
kesempatan kepada penjelasan perawat
masyarakat untuk  Pasien memperhatikan
bertanya penjelasan perawat
 Perawat  Pasien mencoba
mendemonstrasikan senam nifas
senam nifas
 Perawat memberi
kesempatan
perwakilan pasien
untuk mencoba senam
nifas
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Evaluasi memberikan pertanyaan kepada pasien
b. Menarik kesimpulan
c. Salam penutup
F. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis test : Lisan
Butir pertanyaan :
1) Apakah pengertian senam nifas ?
Senam nifas adalah suatu rangkaian gerakan yang dilakukan
pada ibu setelah melahirkan yang bertujuan untuk
mengembalikan fungsi dan faal tubuh ke keadaan semula
2) Apakah tujuan senam nifas ?
a. Memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami
penguluran
b. Meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi
darah

10
c. Mencegah pembuluh darah yang menonjol , terutama pada
kaki
d. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki
e. Mencegah kesulitan buang air besar dan kecil
f. Mengembalikan rahim pada posisi semula
g. Mempertahankan postur tubuh yang baik
h. Mengembalikan kerampingan tubuh
i. Membantu kelancaran pengeluaran ASI
3) Apakah persiapan untuk senam nifas ?
Sebelum melakukan senam , baik pre atau post natal care
sebaiknya diberikan penjelasan secara teori supaya dalam
melaksanakan senam tidak salah . Untuk tempat dipilih yang
tenang dan cukup ventilasi .
Alat:
a. Matras
b. Sprei , bantal dan guling
c. Sarung bantal dan guling
d. Baju senam yang panjang dan longgar
e. Gambar anatomi
f. Tape recorder
g. Handuk kecil

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian

11
Senam nifas adalah suatu rangkaian gerakan yang dialkukan pada ibu
setelah melahirkan yang bertujuan untuk mengambalikan fungsi dan faal
tubuh ke keadaan semula.

B. Tujuan Senam Nifas

a. Memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami penguluran

b. Meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi darah.

c. Mencegah pembuluh darah yang menonjol, terutama di kaki

d. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki.

e. Mencegah kesulitan buang air besar dan kecil.

f. Mengembalikan rahim pada posisi semula.

g. Mempertahankan postur tubuh yang baik.

h. Mengembalikan kerampingan tubuh.

i. Membantu kelancaran ASI.

C. Hal-hal yang harus dianjurkan selama masa nifas

a. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan gerakan ringan.

b. Lakukan latihan singkat.

c. Lakukan latihan perlahan jangan mengulang suatu seri terlalu cepat


tanpa jeda istirahat.

D. Manfaat Senam Nifas

a. Membantu penyembuhan Rahim, perut dan otot pinggul yang


mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut
ke bentuk normal.

12
b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang longgar, akibat kehamilan
dan persalinan serta mencegah pelemahan dan pregangan lebih lanjut

c. Menghasilkan manfaat psikologis, yaitu membuat ibu nifas menjadi


rileks.

E. Persiapan sebelum senam nifas

a. sebelum melakukan senam,baik pre atau post natal care sebaiknya


diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak
salah

b. untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi

c. Alat :

1. matras

2. sprei, bantal dan guling

3. sarung bantal dan guling

4. baju senam yang panjang dan longgar

5. gambar anatomi

6. tape recorder

7. handuk kecil

F. Pelaksanaan senam nifas hal-hal yang perlu dilakukan sebelum latihan


dilakukan :

- pengukuran tanda-tanda vital dan berat badan

- pemanasan 5-10 menit

- latihan inti 15 menit

13
- latihan diakhiri dengan gerakan-gerakan ringan (jalan dan pelemasan
seperlunya)

-dilakukan sampai 6-8 minggu setelah melahirkan.

14
15
16
SUSUNAN KEPANITIAAN

Penkes Senam Nifas di Ruang (Zaitun III) RSUD Al Ihsan

Pemateri : Divya Khofifah

Moderator : Latifatul Kandini

Pendamping Senam : Novinta Indana R

Yudita Olyfya Chairun N

Karina F

Peraga Senam : Aulia Nur A

Rohmatun Solekhah

Dokumentasi : Firnanda

17
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan
Sebagian besar ibu nifas tidak mau melakukan senam nifas atau
aktivitas pasca melahirkan dan lebih memilih untuk menghabiskan
waktunya untuk tidur, dikarenakan ibu nifas berpikir jika ia bergerak
akan menimbulkan nyeri dan perdarahan. Padahal aktivitas seperti
senam nifas sangat berpengaruh bagi kelancaran proses involusi
uterus.
3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah agar para tenaga kesehatan khususnya
bidan harus menganjurkan para ibu untuk melakukan senam nifas, agar
dapat memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan ke kondisi
semula.

18
DAFTAR PUSTAKA
https://m.klikdokter.com/penyakit/penyakit-coxsackie
https://medlab.id/penyakit-dan-cara-diagnosa-virus-coxsackie/
Fakultas Kedokteran Unpad.1984.Obstetri patologi.Elstar Offset:Bandung

Farrer,Helen .2007.Perawatan Maternitas.EGC:Jakarta

Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dalam konteks keluarga.1993.


pusdiknakes:Jakarta

Asuhan Intepartum Kebidanan Post Partum Bayi Baru Lahir.(2003)


pusdinakes WHO-JHPIEGO.

Goelam.S.A.dr.(1965).Ilmu Kebidanan.Balai Pustaka:Jakarta

Marry,Nifaston,(1997).Dasar-dasar Keperawatan Maternitads.Jakarta : ECG

19

Anda mungkin juga menyukai

  • Baby Gym
    Baby Gym
    Dokumen12 halaman
    Baby Gym
    Firnanda Lutfia
    Belum ada peringkat
  • Permildas
    Permildas
    Dokumen9 halaman
    Permildas
    Firnanda Lutfia
    Belum ada peringkat
  • Hipoglikemia
    Hipoglikemia
    Dokumen4 halaman
    Hipoglikemia
    Firnanda Lutfia
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen4 halaman
    Soal
    Firnanda Lutfia
    Belum ada peringkat