Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

APLIKASI METODE KUANTUM TECHING, PRINSIP,


TEKNIK KELEBIHAN DAN KELEMAHANNYA DALAM
PEMBELAJARAN FIQIH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur


Mata Kuliah : Pembelajaran Fiqih di Madrasah
Dosen Pengampuh : Ahmad Arifai, M. Si

Disusun oleh :
Vingki

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RAUDHATUL


ULUM SAKATIGA
TAHUN AJARAN
2020/1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya portofolio ini.


Tanpa berkah dan kemurahannya saya tidak mungkin menyelesaikan makalah ini.
Kedua kalinya salawat serta salam tetap tercurahkan pada nabi Muhammmad
SAW yang telah membawa kita dari jalan kebodohan menuju jalan yang terang
benderang.
Didalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa
kami sajikan, memenuhi tugas dari dosen pembimbing. Kami menyadari bahwa
keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang belajar dan pembelajaran,
menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan informasi yang lebih detail
tentang hal tersebut, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita. Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ ii


Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Bab I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
Bab II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
A. Pengertian Pembelajaran Metode Quantum ................................................ 3
B. Prinsip Pembelajaran Metode Quantum ...................................................... 3
C. Kelbihan dan Kekurangan Pembelajaran Metode Quantum ...................... 4
Bab III PENUTUP .......................................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Istilah quantum, pada awalnya hanya digunakan oleh pakar fisika modern
menjelang abad 20, kemudian berkembang secara luas merambat ke bidang-
bidang kehidupan manusia lainnya. Dalam bidang pendidikan, muncul
konsep belajar quantum yang berupaya untuk meningkatkan proses
pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Saat ini,
mulai dirasakan bahwa kehidupan individu dan organisasi, bisnis atau social,
sedang menghadapi tantangan global, yakni perubahan besar-besaran dalam
music seluruh aspek, misal sekolah.
Sekolah pada dasarnya bukan untuk mencari skor tetapi sekolah itu belajar
untuk kehidupan, bahkan hidup itu sendiri.Kata sekolah berasal dari bahasa
Yunani kata skhole, scolae, atau schola yang berarti waktu luang atau
waktu senggang.Pada waktu senggang tersebut dulu para orang tua di Yunani
menitipkan putra-putrinya kepada orang yang dianggap pintar agar
memperoleh pengetahuan dan pendidikan tentang filsafat, alam dan sejenis
itu lainnya.Sekolah pada waktu itu adalah suatu kegiatan belajar yang
menyenangkan dan mengasyikkan karena mereka dapat memperoleh
berbagai hal yang ingin mereka ketahui.
Bila kita menengok kondisi saat ini, sekolah masih dianggap suatu
aktifitas yang mengasyikkan justru di luar jam pelajaran, tetapi bila di dalam
kelas mereka merasa terbebani.Hal ini tampak dari sorak sorai siswa bila
mereka mendengar pengumuman pulang pagi ada rapat guru.Wajah mereka
berseri-seri seakan terbebas dari belenggu yang menjerat lehernya.Sementara
didalam music pendidikan Indonesia guru itu adalah sentral.Bisa kita
bayangkan konsekuensi bagi guru apabila kondisi pembelajaran tetap seperti
ini.

1
Seiring perkembangan jaman, dunia pendidikan juga memerlukan
berbagai inovasi.Hal ini penting dilakukan untuk kemajuan kualitas
pendidikan, tidak hanya pada tataran teori tapi sudah bisa diarahkan kepada
hal yang bersifat fraksis. Diakui atau tidak walau belum ada penelitian
khusus tentang pembelajaran, banyak yang merasa music pendidikan
terutama proses belajar mengajar sangat membosankan.
Dalam setiap situasi selalu ada jalan keluar untuk sebuah solusi Mungkin
belajar yang menyenangkan dari Bobbi de Porter (penulis buku best seller
Quantum Learning dan Quantum Teaching) bisa dijadikan rujukan.Metode
belajar ini diadopsi dari beberapa teori.Antara lain sugesti, teori otak kanan
dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan
kinestetik) dan pendidikan holistik.
Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang
dibangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi doktroral
pada 1991, yangmelibatkan sekitar 6.042 responden. Dari penelitian itu,
Super Camp berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain
peningkatan motivasi 80 persen, nilai belajar 73 persen, dan memperbesar
keyakinan diri 81 persen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Quantum Learning (pembelajaran Quantum)
2. Apa saja prinsip-prinsip Quantum Teaching ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Quantum teaching?

C. Tujuan
Guna melengkapi tugas dari mata kuliah Pembelajaran Fiqih di Madrasah.
Serta berbagi pengetahuan tentang metode pembelajaran quantum.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran Metode Quantum


Quantum Teaching merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan
serta menyertakan segala dinamika yang menunjang keberhasilan
pembelajaran itu sendiri dan segala keterkaitan, perbedaan, interaksi serta
aspek-aspek yang dapat memaksimalkan momentum untuk belajar.
Menurut Bobbi De porter, Quantum Teaching hampir sama dengan sebuah
simfoni yang di dalamnya banyak unsur atau faktor yang berpadu dan
mewarnai hasil akhir yang indah. Disinilah peran seorang pendidik akan
sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Quantum Learning
menggabungkan sugestologi, teknik pemercepartan belajar, dan NLP dengan
teori, keyakinan, dan metode kami sendiri.
Termasuk di antaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan
strategi belajar yang lain, seperti:
 Teori otak kanan/kiri
 Teori otak triune (3 in 1)
 Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik)
 Teori kecerdasan ganda
 Pendidikan holistic (menyeluruh)
 Belajar berdasarkan pengalaman
 Belajar dengan music
 Simulasi/permainan
..
B. Prinsip Pembelajaran Metode Quantum
Pembelajaran Quantum menggunakan prinsip – prinsip ada 5 yaitu :
 Segalanya berbicara;
 Segalanya bertujuan;
 Pengalaman sebelum pemberian nama;
 Akui setiap usaha; dan

3
 Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.

C. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Metode Quantum


 Kelebihan Quantum Teaching
1. Selalu berpusat pada apa yang masuk akal bagi siswa.
2. Menumbuhkan dan menimbulkan antusiasme siswa.
3. Adanya kerjasama.
4. Menawarkan ide dan proses cemerlang dalam bentuk yang enak
dipahamisiswa.
5. Menciptakan tingkah laku dan sikap kepercayaan dalam diri sendiri.
6. Belajar terasa menyenangkan.
7. Ketenangan psikologi.
8. Motivasi dari dalam.
9. Adanya kebebasan dalam berekspresi.
10. Menumbuhkan idialisme, gairah dan cinta mengajar oleh guru.

 Kekurangan Quantum Teaching


1. Memerlukan persiapan yang matang bagi guru dan lingkungan yang
mendukung.
2. Memerlukan fasilitas yang memadai.
3. Model ini banyak dilakukan di luar negeri sehingga kurang
beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia.
4. Kurang dapat mengontrol siswa

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat kita tarik kesimpulan dari rangkaian kata di atas bahwa


pembelajaran quantum merupakan sebuah falsafah dan metodologi
pembelajaran yang umum yang dapat diterapkan baik di dalam lingkungan
bisnis, lingkungan rumah, lingkungan perusahanan, maupun di dalam
lingkungan sekolah (pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan
metodologi pembelajaran kuantum membawa angin segar bagi dunia
pembelajaran di Indonesia sebab karakteristik, prinsip-prinsip, dan
pandangan-pandangannya jauh lebih menyegarkan daripada falsafah dan
metodologi pembelajaran yang sudah ada (yang dominan watak
behavioristis dan rasionalisme Cartesiannya). Meskipun demikian, secara
nyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan metodologi pembelajaran
quantum ini masih perlu diuji dan dikaji lebih lanjut. Lebih-lebih
kemungkinan penerapannya dalam lingkungan Indonesia baik lingkungan
rumah, lingkungan perusahaan, lingkungan bisnis maupun lingkungan
kelas/sekolah (baca: pengajaran). Khusus penerapannya di lingkungan
kelas menuntut perubahan pola berpikir para pelaksana pengajaran, budaya
pengajaran dan pendidikan, dan struktur organisasi sekolah dan
struktur pembelajaran.Jika perubahan-perubahan tersebut dapat dilakukan
niscaya pembelajaran quantum dapat dilaksanakan dengan hasil yang
optimal..
.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://desykartikaputri.wordpress.com/2013/01/02/makalah-model-pembelajaran-
quantum-teaching/

Anda mungkin juga menyukai