Anda di halaman 1dari 3

E.

5 Pengumpulan dan Analisis Data


Data dalam penelitian dikumpulkan dengan teknik non random sampling
berupa purposive sampling dengan memenuhi kriteria meliputi (1) terdaftar di Bursa
Efek Jakarta selama tahun 2003–2005, (2) terklasifikasi dalam sektor pemanufakturan,
(3) menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan memiliki saldo ekuitas bernilai
positif, serta (4) menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31
Desember dan Rupiah sebagai mata uang pelaporan. Data penelitian ini bersumber dari
laporan keuangan, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan informasi
publikasian perusahaan. Data ICMD digunakan sebagai pengklasifikasian sektor
pemanufakturan. Pengujian hipotesis menggunakan data laporan keuangan 2004 dan
2005. Data laporan keuangan 2003-2005 dan informasi publikasian lainnya digunakan
dalam penginvestigasian praktik-praktik manajemen laba.
Penelitian ini menggunakan sejumlah 83 perusahaan sebagai sampel dari 333
perusahaan yang terdaftar di BEJ pada tahun 2003-2005. Data pengujian hipotesis
meliputi praktik manajemen laba, strategi manajemen laba, dan motivasi manajemen
laba. Praktik manajemen laba diukur dengan skor discretionary accruals surprise
(DAS). Strategi manajemen laba diukur dengan skor pilihan metode akuntansi.
Motivasi manajemen laba diukur dengan skor rencana bonus, debt covenant, dan biaya
politik.

E.6 Uji Statistik


Pengujian dilakukan dengan uji regresi linier. Sebelum dilakukan uji regresi
linier pada penelitian dilakukan uji asumsi klasik berpa uji multikolinieritas dan
heteroskedastisitas. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
antar variabel independen dalam model regresi dan ji heteroskedastisitas digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas
yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model
regresi.
E.7 Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis Data
Masih bingung

E. 8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan


Validitas internal yang baik memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil
pengujian. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengujian yang dilakukan mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi debt
covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan praktik manajemen
laba. Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh motivasi rencana
bonus dan strategi pilihan metode akuntansi terhadap praktik manajemen laba.
2. Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa motivasi debt covenant, biaya
politik, kesejahteraan pemilik (pembayaran dividen), dan strategi fleksibilitas
akuntansi akrual merupakan praktik manajemen laba berlaku umum (bernilai
global). Sebaliknya, praktik manajemen laba bersifat spesifik (bernilai lokal)
meliputi motivasi dari restrukturisasi utang dan kendala kesinambungan usaha
serta strategi yang agresif melalui pelanggaran prinsip akuntansi dan transaksi
antar perusahaan.

E.9 Implikasi Kebijakan


Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen
yang menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi
tanggung jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikkan atau
penurunan profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang. manajemen laba tidak
mimiliki implikasi terhadap International Financial Reporting Standards (IFRS) selaku
lembaga yang menciptakan standar akuntansi. Namun, manajemen laba akan
berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Justru manajemen laba diasumsikan dapat dipengaruhi oleh standar laporan
keuangan yang diciptakan oleh IFRS. Hal tersebut didukung dengan penelitian
Goncharov dan Zimmermann (2007) yang membuktikan bahwa perbedaan
pengadopsian standar laporan keuangan dapat menghasilkan manajemen laba yang
berbeda
F. Pengembangan Artikel
Keterbatasan penelitian ini meneliti pengaruh investigasi motivasi dan strategi
manajemen laba di pada perusahaan publik di Indonesia hanya sebatas perusahaan
manufaktur di BEJ. Seharusnya perusahaan tidak hanya menggunakan perusahaan
manufaktur di BEJ sebagai objek penelitian namun mengikut sertakan seluruh
perusahaan yang listing di BEJ dan dapat menggunakan data dari BEI agar hasil
analisis data yang didapatkan lebih komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai