Anda di halaman 1dari 3

Dari berbagai sumber factor penilai kualitas pelaporan keuangan kan beda-

beda, dari factor yang berbeda itu apakah bisa digunakan dengan baik
sebagai standar penilaian?

Kualitas pelaporan keuangan berhubungan dengan kinerja keseluruhan perusahaan


yang tergambarkan dalam laba perusahaan. Kualitas pelaporan keuangan ini juaga
didukung oleh teori relevansi nilai terutama yang berkaitan dengan kualitas
informasi pelaporan keuangan. Dimana dalam informasi pelaporan keuangan ini
dapat dipengaruhi oleh prilaku ataupun kapasitas manajemen perusahaan dalam
menyiapkan angka-angka laporan keuangan. Sehingga menurut saya dari factor-
foktor yang mungkin sudah saya sebutkan beberapa tadi, itu masih belum bisa
dijadikan sebagai standar dalam peniliaan kualitas laporan keuangan karena
sifatnya belum baku dan masih harus diteliti lagi. Dan menurut saya jika
mengatakan standar itu berati sesuatu yang sudah baku. Salah satu contohnya yaitu
pada factor ukuran perusahaan, dalam penelitian yang pernah saya baca
sebelumnya dalam penelitian Lucia Jeni Setyawati (2015) dikatakan Ukuran
perusahaan yang besar lebih memiliki internal control system yang canggih
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil (berpengaruh positif dan
signifikan). Sedangkan dalam penelitian Zaenal Fanani dkk (2012) dikatakan
perusahaan yang besar akan memiliki kestabilan dan operasi yang dapat diprediksi
lebih baik yang dapat menyebabkan kesalahan estimasi yang, ditimbulkan kecil.
namun, perusahaan besar akan banyak menghadapi sensitivitas politik yang tinggi
dan menghadapi kos politikal yang lebih tinggi dari pada perusahaan kecil
(berpengaruh negative). Dari kedua contoh penelitian tersebut maka factor-faktor
penetu kualitas pelaporan keuangan masih bisa diteliti lebih lanjut, sehingga
mungkin saja memunculkan factor lainnya yang lebih beragam.
Kualitas pelaporan keuangan ini juaga didukung oleh teori relevansi nilai terutama
yang berkaitan dengan kualitas informasi pelaporan keuangan. Dimana dalam
informasi pelaporan keuangan ini dapat dipengaruhi oleh prilaku ataupun kapasitas
manajemen perusahaan dalam menyiapkan angka-angka laporan keuangan.
Sehingga menurut saya dari factor-foktor yang mungkin sudah saya sebutkan
beberapa tadi, itu masih belum bisa dijadikan sebagai standar dalam peniliaan
kualitas laporan keuangan karena sifatnya belum baku dan masih harus diteliti lagi.
Dan menurut saya jika mengatakan standar itu berati sesuatu yang sudah baku.
Salah satu contohnya yaitu pada factor ukuran perusahaan, dalam penelitian yang
pernah saya baca sebelumnya dalam penelitian Lucia Jeni Setyawati (2015)
dikatakan Ukuran perusahaan yang besar lebih memiliki internal control system
yang canggih dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil (berpengaruh
positif dan signifikan). Sedangkan dalam penelitian Zaenal Fanani dkk (2012)
dikatakan perusahaan yang besar akan memiliki kestabilan dan operasi yang dapat
diprediksi lebih baik yang dapat menyebabkan kesalahan estimasi yang,
ditimbulkan kecil. namun, perusahaan besar akan banyak menghadapi sensitivitas
politik yang tinggi dan menghadapi kos politikal yang lebih tinggi dari pada
perusahaan kecil (berpengaruh negative). Dari kedua contoh penelitian tersebut
maka factor-faktor penetu kualitas pelaporan keuangan masih bisa diteliti lebih
lanjut, sehingga mungkin saja memunculkan factor lainnya yang lebih beragam.

Salah satu contohnya yaitu pada factor ukuran perusahaan, dalam penelitian yang
pernah saya baca sebelumnya dalam penelitian Lucia Jeni Setyawati (2015)
dikatakan Ukuran perusahaan yang besar lebih memiliki internal control system
yang canggih dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil (berpengaruh
positif dan signifikan). Sedangkan dalam penelitian Zaenal Fanani dkk (2012)
dikatakan perusahaan yang besar akan memiliki kestabilan dan operasi yang dapat
diprediksi lebih baik yang dapat menyebabkan kesalahan estimasi yang,
ditimbulkan kecil. namun, perusahaan besar akan banyak menghadapi sensitivitas
politik yang tinggi dan menghadapi kos politikal yang lebih tinggi dari pada
perusahaan kecil (berpengaruh negative). Dari kedua contoh penelitian tersebut
maka factor-faktor penetu kualitas pelaporan keuangan masih bisa diteliti lebih
lanjut

Anda mungkin juga menyukai