Anda di halaman 1dari 7

Notulensi Presentasi Kelompok 3

Analisis Rasio Keuangan Organisasi Sektor Publik

Nama : Martha Koni (142180051)

Lestari Dwi U (142180084)

Nur Widi A (142180086)

Hasil Diskusi :

1. Zahra Amalia Husna (142180189)


Kelompok : 5
Pertanyaan :Apakah ada keterbatasan atau hambatan dalam menganalisis rasio keuangan ?

Jawaban :

Saya ijin menjawab pertanyaan dari Sdri Zahra . Menurut J. Fred Weston
(Kasmir,2011:117) menyebutkan beberapa kelemahan rasio keuangan seperti:

1. Data keuangan disusun dari data akuntansi. Kemudian, data tersebut ditafsirkan dengan
berbagai macam cara, misalnya masing-masing perusahaan menggunakan:

a)Metode penyusutan yang berbeda untuk menentukan nilai penyusutan terhadap


aktivanya, sehingga menghasilkan nilai penyusutan setiap periode juga berbeda, atau

b)Penilaian persediaan yang ada.

2. Adanya manipulasi data

Artinya dalam menyusun data, pihak penyususn tidak jujur dalam memasukan angka-
angka ke laporan keuangan yang mereka buat. Akibatnya hasil perhitungan rasiokeuangan
tidak menunjukan hasil sesungguhnya.

3.Perlakuan pengeluaran untuk biaya-biaya antar satu perusahaan baik sektor publik
maupun swasta berbeda-beda. Misalnya biaya riset dan pengembangan, biaya perencanaan
pensiun, merger, jaminan kualitas pada barang jadi dan cadangan kredit macet.
4.Penggunaan tahun fiskal yang berbeda, juga dapat menghasilkan perbedaan.

Sedangkan menurut Fahmi (2011:110), terdapat beberapa kelemahan dengan


digunakannya analisis rasio keuangan yaitu:

1.Analisis rasio yang dilakukan merupakan indikasi awal dalam melihat bagaimana kondisi
suatu perusahaan dalam suatu periode penelitian tertentu. Hasil dari perhitungan analisis
rasio ini juga bersifat relative dimana setiap orang akan memiliki pertimbangan yang
berbeda-beda.

2.Analisis rasio yang dilakukan menggunakan data yang diberikan oleh perusahaan,
dimana hal ini dapat saja terjadi human error atau kecurangan yang sengaja dilakukan
sehingga akan mengurangi daritingkat ketepatan hasil perhitungan.

Jadi berdasarakan penjabaran di atas, kelompok kami menyimpulkan bahwa, analisis rasio
keuangan tidak dapat dijadikan satu-satunya analisis yang dilakukan investor dalam
kegiatan investasi, maupun organisasi publik untuk mengambil keputusan. Hendaknya
analisis rasio keuangan hanya dijadikan landasan dalam menganalisis. Terimakasih

2. Salsabila Farra Iva Ramadhani (142189159)


Kelompok : 5
Pertanyaan :
Jelaskan alasan mengapa menggunakan pendekatan rasio keuangan untuk melihat kinerja
keuangan daerah?
Jawaban :
Izin menjawab pertanyaan dari Salsabila Farrah Iva Ramadhani (142180019)
Rasio keuangan merupakan kegiatan membadingkan anga-angka yang ada didalam laporan
keuangan. Perbandingan dapat dilakukan antara komponen dengan komponen dalam satu
laporan keuangan atau antar koomponen diantara laporan keuangan. Lalu, angka yang
diperbandingkan dapat berupa angka dalam satu periode maupun beberapa periode.
Alasan menggunakan pendekatan rasio keuangan, untuk menentukan seberapa baik kinerja
keuangan daerah. Karena dengan digunakannya rasio keuangan ini dapat beguna bagi
pihak yang berkepetingan seperti investor, untuk melihat organisasi yang akan digunakan
untuk investasi apakah memiliki kondisi keuangan yang baik atau tidak, sehingga investor
dapat menentukan investasi mana yang paling baik dilakukan.
Suatu organisasi dikatakan dalam kondisi baik apabila memiliki indikator seperti rasio
likuiditas yang lancar, solvabilitas yang tinggi, dan rasio akttivitas yang tinggi.
Nah untuk menngetahui indikator-indikator tersebut dpat menggunakan rasio keuangan
yang dihitung dari laporan keuangan.
Selain itu, dengan digunakanya analisis rasio keuangan dalam kinerja keuangan daerah
dapat diketahui rasio kemandiriaan keuangan daerah, rasio efektivitas dan efisisiensi
Penerimaan Asli Daerah (PAD), rasio pertumbuhan, dan lainya.
3. Aswid Anjas Nugraha (142180154)
Kelompok : 5
Pertanyaan :
tadi kan sudah dijelaskan tentang macam2 analisis laporan keuangan ya, pertanyaan saya
bagaimana sih perusahaan menentukan metode/cara yg tepat bagi perusahaan dalam
memilih analisis laporan keuangan?
Jawaban :
Menentukan analisis laporan keuangan yang tepat untuk perusahaan :
1) Memahami latar belakang perusahaan.
Paling tidak memiliki pemahaman terkait bidang usaha yang ditekuni perusahaan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi dalam bisnis yang diterapkan perusahaan.
2) Perhatikan faktor-faktor yang berpengaruh untuk perusahaan
Faktor-faktor atau kondisi yang perlu di perhatikan dan dipahami yaitu berkaitan dengan
informasi trend dan kemajuan industri.
Contohnya seperti pendapatan per kapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak, tingkat
bunga, manajemen, dan lainnya.
Hal ini karena faktor eksternal juga berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan
pada tahun berjalan.
3) Review laporan keuangan
Untuk menganalisis rasio keuangan, pastikan bahwa laporan keuangannya
menggambarkan informasi keuangan jelas dan benar.
Selain itu pastikan juga laporan keuangan dibuat sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia atau dimanapun.
4) Lakukan analisis laporan keuangan
Setelah melakukan 3 langkah sebelumnya, lakukan analisis lapran keuangan yang sesuai
dengan kondisi perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan sebelumnya.

4. Desi Ramadhani (142180019)


Kelompok : 1
Pertanyaan :
Apakah perhitungan rasio keuangan dengan mempergunakan data dari laporan keuangan
sudah cukup dapat digunakan sebagai analisa yang kuat untuk memahami kondisi kinerja
apalagi dalam organisasi sektor publik.
Jawaban :
Izin menjawab pertanyaan dari Desi Ramadhani (142180019)
Menurut kelompok kami, rasio keuangan dengan mempergunakan data-data dari laporan
keuanan sudah dapat dijadikan analisa yang cukup kuat untuk memahami kondisi kinerja
keuangan organisasi karena laporan keuangan menuunjukkan kondisi keuangan
perusahaan yang sesungguhnya.
Dapat diketahui bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang
dihasilkan oleh organisasi dan dengan digunakannya rasio keuangan atas data-data
transaksi yan terjadi dan menjadi gambaran kondisi keuangan organisasi.
Dengan adanya laporan keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan evaluasi
periode yang telah lalu, juga bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan seperti investor,
kreditur, dan masyarakat lainya.
Lalu untuk memperkuat lagi proses memahami kondisi kinerja organisasi pubik, biasanya
juga digunakan Value For Money untuk menilai kinerjanya yang didalamnya memuat
efektivitas, efisiensi, dan ekonomi.

5. Junjung Prabawa (142189937)


Kelompok : 2
Pertanyaan : Menurut kelompok kalian, apakah kesulitan dalam mengukur analisis rasio
keuangan pada sektor pemerintahan dan perusahaan sama?apa alasannya?
Jawaban :
Izin menjawab pertanyaan dari Junjung Prabawa (1421180037)
Menurut kelompok kami ada persamaan dan ada perbedaan kesulitan dalam mengukur
analisis rasio keuangan ppada sektor pemerintah dan perusahaan.
Persamaaan kesulitan analisis rasio keuangan antara sektor pemerintah dan perusahaan,
yaitu :
1. Kesulitan didalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan
pemakainya.
Contoh : Dalam rasio likuiditas organisasi apakah memlih rasio lancar saja ntuk meniilai
likuiditas, apakah menggunakan rasio cepat dan lainnya. Hal tersebut perlu
dipertimbaangkan secara matang oleh para penggunannya.
2. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
Contoh : dalam organisasi A suatu alat diklasifikasikan sebagai aset tetap. Sedangkan
dalam oraganisasi B suatu alat diklasifikasikn sbagai perlengkapan. Nah nantinya, akan
mengalai kesulitasn berupa perbedaan total aset suatu organisasi.
Perbedaan kesulitan analisis rasio keuangan antara sektor pemerintah dan perusahaan.
1 Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia akan mengalami kesulitan dalam
mengitung rasio.
Dan karena laporan keuangan antara sektor pemerntah dan perusahaan ituu berbeda maka
akan mengalami kesulitan perbedaan.
-Dalam sektor pemerinttah, laporan keuangan terdiri dari :
a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (SAL)
c. Neraca
d. Laporan Operasional (LO)
e. Laporan arus kas (LAK)
f. Laporan perubahan ekuitas (LKE)
g. Catatan atas laporan keuangan (CaLK).
-Dalam perusahaan laporan keuangan terdiri dari :
a. Laporan Laba Rugi
b. Laporan Perubahan Modal
c. Laporan Posisi Keuangan
d. Laporan Arus Kas
e. Catatan atas Laporan Keuangan
2. Perbedaan rasio keuangan.
Contohnya dalam sektor pemerintah, kan tujuan utamanya bukan mendapatkan laba atau
keuntungan maka dalam sektor pemerintah tidak digunakanya rasio profitabilitas.
Sedangkan dalam perusahaan tujuan utamanya mendaatkan laba, maka dalam perusahaan
digunakanya rasio profitabilitas.
6. Afifah Wahyu Dian P (142189215)
Kelompok : 7
Pertanyaan :
Terkait dengan Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), apakah di era saat ini
yang tadi disebutkan dalam video presentasi telah melakukan penilaian berbasis kinerja,
masih sering membuat program kerja dadakan untuk menghabiskan anggaran? Jika iya,
kira-kira faktor apa saja yg membuat unit kerja tersebut tidak dapat mengoptimalkan
penggunaan anggarannya?
Iya . Ada beberapa faktor yang membuat unit kerja tidak dapat optimal dalam penggunaan
anggarannya antara lain : Rendahnya penyerapan anggaran pada kegiatan pengadaan
barang/jasa dikarenakan adanya berbagai permasalahan baik secara administrasi maupun
teknis. Permasalahan tersebut antara lain proses tender yang lambat, terlambatnya
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
sangat terbatas, keenganan pegawai ditunjuk untuk menjadi Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), dan kurangnya pegawai yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
merupakan hal-hal yang dapat menghambat pada pelaksanaan anggaran sehingga
berdampak pada penyerapan anggaran yang tidak maksimal (Laporan Tim Warta Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan, 2011).

Menambahkan jawaban :
Menambahkan pada pertanyaan poin 1

1. Junjung Prabawa (142180037)


ijin menambahkan jawaban pertanyaan dari zahra,
bahwa pada buku PKSP Mohammad Mahsun halaman 140, menurut Harahap (1998), ada
beberapa keterbatasan dalam analisis raiso keuangan. diantaranya :
1. kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan
pemakainya.
2. Jika data untuk menghitung rasio keuangan tidak tersedia maka akan menimbulkan
kesulitan menghitung rasio
3. Sulit jika data tersedia tidak sinkron
4. Jika dua perusahaan dibandingkan, bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai
tidak sama. oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
itu tadi tambahan dari saya, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai