Anda di halaman 1dari 20

Apakah peranan ligamenta rotunda sebagai

penggantung puncak vagina dapat


mencegah prolaps vagina pasca
histerektomi vagina ?

Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)

Divisi Uroginekologi Rekonstruksi


Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
ANATOMI
Ligamenta rotunda memanjang dari
tiap sisi kornu uterus, berjalan sampai
lembar anterior peritonium ligamentum
latum menuju 3 arah yaitu kebawah,
keluar lalu kedepan menuju cincin
kanalis inguinalis menembus jaringan
yang lebih dalam pada labium mayus
True pelvis as seen from above.
1. Uterosacral fold (left), rectum (right)
2. Uterus (upper), cul-de-sac of Douglas (lower)
3. Inferior epigastric artery (left) and vein (right)
4. Lateral umbilical fold with obliterated umbili artery
5. Urinary bladder
6. Paracystium
7. Deep inguinal ring
8. Round ligament
9. Utero-ovarian ligament
10. Fallopian tube
11. Ovary
12. Paraproctium
13. ureter
KEPENTINGAN KLINIK
a. Pada kondisi tidak hamil ligamenta ini
memperlihatkan tonus dan kontraktilitasnya serta
memelihara uterus dalam posisi normal.

a. Tahun 1864 Spiegelberg meneliti dengan


memberikan aliran listrik pada ligamentum ini dan
terlihat tonus dan kontraksi sehingga uterus yang
retroversi dengan mudah tertarik kedepan

a. Ligamenta rotunda telah memberikan bukti yang


baik pada ahli kebidanan pada operasi ventro
suspensi; meskipun operasi ini jarang dilakukan lagi
LIGAMENTA SAKRO
UTERINA
Lipatan peritonial berbentuk bulan
sabit terbentuk dari bagian lateral
rongga Douglas setinggi rektum.
Meluas kebelakang dari kedua sisi
servik kearah sakrum setinggi S2
sampai sepertiga bawah rektum
KEPENTINGAN KLINIK
Ligamenta sakro uterina selalu dalam
posisi vertikal dan menarik servik
sehingga uterus dalam posisi anteversi
serta menggantung servik dan vagina
pada letak yang normal dalam panggul
untuk mencegah prolaps
Ligamenta mackenrodts/
ligamenta kardinale sekitar
servik meluas kedasar
ligamentum latum
KEPENTINGAN KLINIK
Fungsi ligamenta ini memegang
peranan penting dalam
menunjang uterus dan vagina
ANATOMI DAN PERANAN JARINGAN
SELULAR PANGGUL DALAM
MENUNJANG UTERUS, VAGINAL DAN
KANDUNG KENCING
1. Lateral kearah dinding panggul
membentuk ligamenta kardinale
2. Posterior kearah sakrum membentuk
ligamenta sakro uterina
3. Anterior kearah pubis membentuk
ligamenta / fasia puboservikalis
Ligamenta yang berpengaruh dalam panggul
KEPENTINGAN KLINIK

Ligamenta kardinale adalah


penunjang utama uterus dan puncak
vagina pada posisi yang normal
Ligamenta sakrouterina menahan
servik agar tidak turun
Ligamenta puboservikalis penunjang
utama kandung kencing
Ingat penelitian Mengert
Bagaimana semua mekanisme diatas dapat
menjaga uterus berada pada tempat yang
normal
1. Penunjang bawah = penunjang aparatus =
semua struktur dasar panggul
2. Penunjang tengah = penggantung / penahan
aparatus = ligamenta kardinale, ligamenta
sakrouterina, ligamenta puboservikalis
3. Penunjang atas “Guy Ropes” = ligamenta lata
dan rotunda
KEPENTINGAN KLINIK

Uterus : seperti seseorang yang


duduk dalam ayunan

Penunjang uterus: seperti jembatan


gantung
Pelvic floor as seen from below.
Urogenital diaphragma and pelvic diaphragma in situ
KESIMPULAN
Ligamenta rotunda tidak dapat berfungsi
sebagai penggantung dalam upaya
mencegah prolaps puncak vagina pasca
histerektomi vagina

Yang terpenting adalah ligamenta kardinale,


sakro uterina dan fasia puboservikalis serta
otot dasar panggul (levator ani) yang harus
menjadi perhatian utama dalam operasi
rekonstruksi dalam upaya mencegah prolaps
puncak vagina
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai