Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan ke 3 Tanggal : 10-11 Januari 2018

1. Latar Belakang
Setelah melakukan kunjungan dan menjelaskan tujuan dari praktis komunitas
gerontik yang dilakukan diwisma Dahlia panti Budi Mulia 1 Cipayung, maka dipilih
untuk melakukan pembinaan pada Nenek. T (88 tahun) dengan keluhan belum
mengetahui lebih banyak seputar masalah kesehatan Nenek. T dengan riwayat
hipertensi. Dari hasil pengkajian didapatkan data umum, lingkungan, fungsi gerontik,
pemeriksaan fisik khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko tinggi ,harapan
gerontik.
Nenek T mengatakan tidak tahu sudah berapa lama ada di panti karena sudah
lupa. Nenek T mengatakan dahulu pernah bersekolah dan bisa baca tulis. Nenek T
masuk dipanti Budi Mulia 1 Cipayung karena dititipkan oleh anaknya, Nenek T
mengatakan ingin bisa kembali pulang dan bertemu dengan anak – anaknya.
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil TTV pada tanggal 10 januari 2018 TD:
130/80 mmHg, N: 84 x/m, RR: 19x/m dan Nenek T mengatakan pusing dan gatal
pada bagian tengkuknya. Pada tanggal 11 januari 2018 didapatkan hasil TD:
140/80mmHg, N: 86x/m, RR: 20x/m. Nenek. T mengatakan jika pusing ia hanya
mendiamkannya atau istirahat agar pusingnya hilang. Nenek T rutin meminum
obatnya setiap hari. Nenek. T belum mengetahui lebih banyak tentang masalah
kesehatan dengan riwayat hipertensi.
Setelah dilakukan pengkajian Nenek T ditemukan tiga masalah kesehatan, yaitu:
Ketidakefektifan perfusi jaringan, hambatan mobilitas fisik, dan resiko jatuh. Pada
pertemuan ini perawat akan mengenalkan dan menjelaskan masalah kesehatan
tersebut kepada lansia dan kemudian bersama-sama dengan lansia memprioritaskan
masalah kesehatan yang ada sehingga diharapkan lansia dapat berpartisipasi aktif
untuk kegiatan selanjutnya.

2. Data yang perlu dikaji


a. Pemahaman lansia terhadap masalah kesehatan yang dideritanya
b. Kemampuan lansia untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada pada
dirinya

3. Masalah Keperawatan keluarga


a. Gangguan perfusi jaringan serebral
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Resiko Jatuh

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosis keperawatan Keluarga
Adapun diagnosa keperawatan yang akan diprioritaskan bersama lansia adalah :
a. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Nenek T (88 Tahun)
b. Hambatan mobilitas fisik pada Nenek T (88 tahun)
c. Resiko jatuh pada Nenek T (88 tahun)

2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit diharapkan lansia mampu memprioritaskan masalah
kesehatan yang ada pada lansia

3. Tujuan Khusus
a) Lansia mampu mengenal masalah kesehatan yang ada
b) Lansia menyetujui adanya masalah kesehatan yang ada
c) Lansia memutuskan untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada

III. Implementasi Tidakan Keperawatan


1. Topik : Memprioritaskan masalah kesehatan yang ada pada lansia
2. Metode : Diskusi
3. Media : Alat tulis
4. Waktu : Hari Selasa – Rabu, 10-11 Januari 2018
5. Tempat : Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1 Cipayung, Jakarta Timur
6. Strategi Pelaksanaan:
No Kegiatan Waktu
1. Orientasi
a. Mengucapkan salam
5 menit
b. Memvalidasi keadaan lansia
c. Mengingatkan kontrak
2. Kerja
Mengenalkan masalah kesehatan yang ada, berdiskusi dengan
50 menit
lansia tentang masalah kesehatan yang ada, lansia
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada bersama perawat
3. Terminasi
1. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya 5 menit
2. Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi :
a. Struktur
1) LP disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
b. Proses
1) Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan.
2) Keluarga aktif dalam kegiatan.
c. Hasil
Lansia mampu mengenal dan menyetujui masalah kesehatan yang ada dan
memutuskan untuk memprioritaskan masalah kesehatan bersama perawat.

Anda mungkin juga menyukai