Teori
Teori
Kanak-kanak berubah daripada organisma yang reflek kepada organisma yang berfikir
menggunakan bahasa, membezakan objek-objek dengan diri dan membuat klasifikasi.
Berupaya melakukan dan menyelaraskan maklumat yang diterima.
Mula berfikiran abstrak. Berupaya menyelesaikan masalah yang konkrit dan abstrak.
Alvitasusukan's Blog
Just another WordPress.com weblog
Main menu
Skip to content
Home
About
Dec 1 2011
TEORI PERKEMBANGAN JEAN PIAGET
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam konteks psikologi pembelajaran, pengertian tentang belajar sangat beragam, beragamnya
pengertian tersebut dipengaruhi oleh teori yang melandasi rumusan belajar sendiri. Teori belajar
merupakan prinsip umum yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah
fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar. Dari sekian banyak teori
pembelajaran yang paling menonjol adalah connectionism, cassical conditioning, operan
konditioning dan teori pendekatan kognitif.
Namun, saya tidak akan membahas semua teori itu, saya hanya akan membahas teori yang
terakhir yaitu “pendekatan kognitif”. Dimana teori tersebut salah satunya diciptakan oleh seorang
tokoh bernama Jean Piaget yang melihat proses belajar mengajar dari sudut pandang psikologi
perkembangan kognitif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana biografi Jean Piaget ?
2. Apa pengertian kognitif ?
3. Apa prinsip dasar teori Jean Piaget ?
4. Apa aspek inteligensi Jean Piaget ?
5. Apa teori perkembangan Jean Piaget ?
6. Bagaimana implementasi teori Jean Piaget terhadap pembelajaran ?
C. Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Biografi Jean Piaget.
2. Untuk mengetahui pengertian kognitif.
3. Untuk mengetahui prinsip dasar teori Jean Piaget.
4. Untuk mengetahui aspek inteligensi Jean Piaget.
5. Untuk mengetahui teori perkembangan Jean Piaget.
6. Untuk mengetahui implementasi teori Jean Piaget terhadap pembelajaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Biografi Jean Piaget
1. Tempat lahir
Jean Piaget lahir di Neuchatel, Swiss , yang berbahasa Perancis pada 9 Agustus 1896 dan
meninggal 16 September 1980 pada umur 84 tahun. Dia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan
psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan
teori perkembangan kognitifnya.
B. Pengertian Kognitif
Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan
potensi intelektual yang terdiri dari tahapan :
1. pengetahuan ( knowledge )
2. pemahaman ( comprehention )
3. penerapan ( aplication )
4. analisa ( analisis )
5. sintesa ( sinthesis )
6. evaluasi ( evaluation ).
Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan
rasional ( akal ).
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan
kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan
teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan
dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan intelektual yang menyeluruh, yang
mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi & psikologis ( perkembangan jiwa ).
Piaget menerangkan inteligensi itu sendiri sebagai adaptasi biologi terhadap lingkungan. Contoh
: manusia tidak mempunyai mantel berbulu lembut untuk melindunginya dari dingin; manusia
tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari hewan pemangsa; manusia juga tidak mempunyai
keahlian dalam memanjat pohon. Tapi manusia memiliki kepandaian untuk memproduksi
pakaian & kendaraan untuk transportasi.
Jean Piaget, merancang model yang mendeskripsikan bagaimana manusia memahami dunianya
dengan mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi. Menurut Piaget seperti yang dikutip
Woolfolk (2009) perkembangan kognitif dipengaruhi oleh maturasi (kematangan), aktivitas dan
transmisi sosial. Maturasi atau kematangan berkaitan dengan perubahan biologis yang
terprogram secara genetik. Aktivitas berkaitan dengan kemampuan untuk menangani lingkungan
dan belajar darinya. Transmisi sosial berkaitan dengan interaksi dengan orang-orang di sekitar
dan belajar darinya.
1. Tahap – tahap Perkembangan
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi dengan
dan semakin canggih seiring pertambahan usia :
a. Tahapan sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks bawaan tersebut.
Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode.
Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman
spatial atau persepsi penting dalam enam sub-tahapan :
1). Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan
terutama dengan refleks.
2). Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan
berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan – kebiasaan.
3). Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan
dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
4). Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas
bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen
walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
5). Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas
bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
6). Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal
kreativitas.
Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan. Muncul antara usia enam sampai duabelas
tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai.
2. Informasi umum mengenai tahapan-tahapan Keempat tahapan ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Walau tahapan-tahapan itu bisa dicapai dalam usia bervariasi tetapi urutannya selalu sama.
Tidak ada ada tahapan yang diloncati dan tidak ada urutan yang mundur.
b. Universal (tidak terkait budaya).
c. Bisa digeneralisasi : representasi dan logika dari operasi yang ada dalam diri seseorang
berlaku juga pada semua konsep dan isi pengetahuan.
d. Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara logis.
e. Urutan tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemen-elemen dari tahapan
sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan terintegrasi).
f. Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam model berpikir, bukan hanya
perbedaan kuantitatif.
1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar
dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru
harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi
dengan teman-temanya.
Inti dari implementasi teori Piaget dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di
samping kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga
sampai pada jawaban tersebut.
2. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan
keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready
made) tidak diberi penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri
melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
3. Tidak menekankan pada praktek – praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak
seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget
mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama
namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.
BAB III
PEMBAHASAN TEORI
A. Pengertian Kognitif
Kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan diri yang melalui berbagai tahap
seperti :
a. pengetahuan ( knowledge )
b. pemahaman ( comprehention )
c. penerapan ( aplication )
d. analisa ( analisis )
e. sintesa ( sinthesis )
f. evaluasi ( evaluation ).
Kognitif seseorang adalah cara untuk seseorang mengetahui kemampuan yang dimilikinya
karena ada berbagai macam tahapan yang harus ditempuh.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian tersebut diatas, dengan ini saya kemukakan beberapa hal kesimpulan, sebagai
berikut:
1. Jean Piaget lahir di Neuchatel, Swiss , yang berbahasa Perancis pada 9 Agustus 1896 dan
meninggal 16 September 1980 pada umur 84 tahun. Dia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan
psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan
teori perkembangan kognitifnya.
2. Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan :
a. pengetahuan ( knowledge )
b. pemahaman ( comprehention )
c. penerapan ( aplication )
d. analisa ( analisis )
e. sintesa ( sinthesis )
f. evaluasi ( evaluation ).
Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan
rasional ( akal ).
3. Prinsip dasar teori piaget adalah Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan intelektual
yang menyeluruh, yang mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi dan psikologis (
perkembangan jiwa ).
4. Menurut Piaget, inteligensi dapat dilihat dari 3 perspektif berbeda :
a. Struktur ( skemata atau schemas )
b. Isi ( contens )
c. Fungsi ( fungsion )
5. Tahap perkembangan menurut piaget :
a. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
b. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
c. Tahapan operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
d. Tahapan operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
6. Inti dari implementasi teori Piaget dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut :
a. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di
samping kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga
sampai pada jawaban tersebut.
b. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan
keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready
made) tidak diberi penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri
melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
c. Tidak menekankan pada praktek – praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak
seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
d. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget
mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama
namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda
B. Saran
Dalam dunia yang modern ini, perkembangan zaman sangat cepat. Perkembangan
telekomunikasi membuat seseorang menjadi tahu dunia lain. Tetapi, banyak keburukan yang
mengancam kalangan anak – anak maupun remaja. Sebagai orang tua, seharusnya memberikan
pengarahan kepada anaknya mengenai kebaikan dan keburukan hidup. Jangan mengabaikan
pendapat mereka, karena mereka akan merasa tidak di anggap oleh orang tua.
Saran saya untuk orang tua adalah :
1. Selalu mengawasi kegiatan anaknya, tetapi jangan membuat anak merasa terkekang
2. Memberikan kebebasan pendapat pada anak – anak
3. Mencontohkan hal – hal yang baik agar anak terbiasa dengan perilaku yang di contohkan
orang tua
4. Memberikan pengertian tentang keburukan dan kebaikan dunia yang sedang mereka alami,
agar mereka tidak terjebak ke jalan yang salah
5. Untuk para remaja putri, di berikan arahan saat mereka pertama kali dating bulan. Biasanya
mereka akan bingung kenapa mereka mengalami seperti itu
6. Untuk para remaja juga di berikan arahan agar saat berteman dengan lawan jenis harus berhati
– hati agar tidak terjadi perihal yang tidak di inginkan oleh kita, seperti hamil di luar nikah.
Karena pada zaman ini banyak kalangan remaja yang ada di kota maupun desa mengalami hal
tersebut. Mereka melakukan tersebut karena kurang adanya perhatian dari orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Woolfolk, Educational Psychology, Active Learning Edition, Bagian Pertama, Edisi
Bahasa Indonesia. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar : 2009) hlm. 49-50
Anita Woolfolk. Educational Psychology. Edisi Bahasa Indonesia. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009) hlm. 51
Hartinah Siti. ( 2008 ) Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Refika Aditama
Johnson David W. ( 1970 ) The Social Psychologi of Education. New York: Holt Rinehart &
Wiston Inc.
Hurlock Elizabeth ( 1950 ) Child Development. New York: Mc Graw Hill Book Company. Inc.
Baitul Alim Muhammad. ( 2009 ). “Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget”.
[Online]. Tersedia : http://www.psikologizone.com/teori-kognitif-psikologi-perkembangan-jean-
piaget/06511234 .Yang direkam pada 13 November 2011. [18 November 2011].
Kompasiana Edukasi. ( 2011 ). “Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Implementasinya
dalam Pendidikan “. [Online]. Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-
perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan/. Yang direkam
pada 14 November 2011. [ 18 November 2011].
UIN Malang. ( 2011 ). “ Pandangan Teori Piaget Dalam Proses Belajar Dan Pembelajaran“.
[Online]. Tersedia http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/03/17/pandangan-teori-
piaget-dalam-proses-belajar-dan-pembelajaran/ .. Yang direkam pada 14 November 2011. [ 18
November 2011 ]
Like
By alvitarita
Post navigation
RESUME PSIKOLOGI SOSIAL
Leave a Reply
Search
Archives
December 2011
October 2011
November 2009
October 2009
Meta
Register
Log in
Blog at WordPress.com. | Theme: iTheme2 by Themify.
Follow
Enter your
Powered by WordPress.com