Revisi Makalah Sosio 8
Revisi Makalah Sosio 8
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi.
Makalah ini berisikan tentang Memahami Masalah Sosial Masyarakat, diharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari sebagai seorang mahasiswa masih banyak belajar dalam membuat
makalah. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna. Harapan kami, mudah-mudahan
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan ........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah Sosial……………………………………………………… 5
B. Persoalan Terkait Masalah Sosial………………………………………………. 6
C. Macam – Macam Masalah Sosial………………………………………………. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
..............................................................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata-kata masalah sosial rasanya bukan suatu yang ganjil bagi kita, kata kata itu sudah
sangat umum sekali kita dengar dalam kehidupaa sehari-hari. Kata-kata masalah sosial
sering kali hadir, bahkan banyak kejadian yang ada di sekitar kita sernig disebut dengan
masalah social apabila berkenaan dengan kehidupan manusia, dan bahkan yang berkaitan
jauhpun seperti adanya banjir tahunan di Jakarta atau kebakaran hutan di suatu daerah
sering disebut selagai masalah sosial sebagai alternatif penyebutan selain dari masalah
lingkungan. Umumnya hal-hal yang sering kali kita sebut sebagai masalah social itu
berkaitan dengan keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan kıiminal, seperti
pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, dan bahkan pelacuran, korupsi pun
dimasukkan sebagai kondisi kriminal, atu sering juga masalah sosiai tersebut berkenaan
dengan masalah yang berkaitan dengan kondisi sosial yang menyangkut keberadan
individu - individu dalam masyarakat yang berkaitan dengan kondisi keterpurukan
kesejahteraan kehidupan masyarakat, seperti kemiskiman, ketertinggalan tingkat
pendidikan pengangguran. pemutnsan hubungan kerja (PHK), penyebaran penyakit,
kecenderungan bunulı diri, penyalahgunaan obat-obatan atau narkotika. Ada juga yang
mengategorikan masalah sosial sebagai suatu masalah yang berkaitan dengan
penguasaan atau wewenang seseorang atau kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimakud dengan masalah sosial?
2. Apa saja masalah – masalah social dalam masyarakat?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti mengenai masalah social.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti apa saja masalah – masalah social dalam
masyakarat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengangguran Terdidik
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia kembali memunculkan satu problem yang signifikan,
yaitu besarnya angka pengangguran terdidik. Pengangguran terdidik adalah mereka yang
mempunyai kualifikasi lulusan pendidikan yang cukup, namun masih belum inemiliki
pekerjaan. Hal yang memprihatinkan pula, jumlah pengangguran terdidik meningkat dari
tahun ke tahun.
Semakin besarnya angka pengangguran terdidik maka secara potensial dapat menyebabkan
beberapa dampak seperti beriku ini :
1) Timbulnya masalah sosial akibat pengangguran
2) Pemborosan sumber daya pendidikan
3) Menurunnya penghargaan dan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan.
8
Pengangguran terdidik harus dikurangi dari dua sisi. yaitu pendidikan dan ketenagakerjaan.
Dari sisi pendidikan, sudah jelas bahwa dunia pendidikan harus dapat menghasilkan output
lulusan yang siap diserap oleh pasar kerja. Artinya, pendidikan berkualitas yang berorientasi
pada pasar kerja menjadi mntlak Sesuatu yang dapat kita perbaiki adalah mewujudkan
pendidikan yang berbasis pada pasar kerja (labour market based). Konsep link and match
antara dunia pendidikan dan dunia ketenagakerjaan perlu diredefinisi dengan memasukkan
pendekatan labour market based tadi. Jenis-jenis pendidikan kejuruan dan keterampilan kerja
didasarkan pada analisis kebutuhan peluang-peluang kei ia yang ada, dan yang diproyeksikan
akan besar kebutuhannya.
3. Kenakalan Remaja
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13 - 18
tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun
masih belum cukup matang untak dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa
transisi. Remaja aka mengalami periode perkembangan fisik dan psikis sebagai
berikut :
a) Masa pra-pubertas (12-13 tahun).
b) Masa pubertas (14-16 tahun)
c) Masa akhir pubertas (1-18 tahun)
d) Masa remaja (19-21 tahun)
12
2) Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan poin
pertama.
3) Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga, sehingga tercipta
keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4) Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi
arahan dengan siapa dan di masyarakat mana remaja harus bergaul.
5) Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau masyarakat yang ada tidak sesuai dengan harapan.
4. Perceraian
a) Definisi Perceraian
Perceraian ialah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin
melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa nieminta dipisahkan cleh
pemerintah. Selaina perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana
membagi harta benda masing-masing yang diperoleh selama pernikahan (seperti
rumah, mobil, perabotan atau kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya
dan kewajiban merawat anak-anak mereka. Banyak negara yang memiliki hukum
dan aturan tentang perceraian, dan pasangar itu dapat diminta maju ke pengadilan.
b) Alasan Perceraian
Ada berbagai alasan yang membuat orang bercerai, biasanya dikarenakan sudalh
tidak adanya kecocokan, perselingkuhan, suami tidak memberikan nafkah (lahir
dan batin) dalam jangka waktu lama, salah satu pihak tidak mampu memberikan
keturunan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, berdasarkan undang-undang
perkawinan yang ada alasan perceraian adalah sebagai berikut.
1) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi.
dan lain sebagainya yang sukar untuk disembuhkan.
2) Salah satu pihak meninggaikan pihak lain dalam jangka waktu dua tahun
secara terus-menerus tanpa alasan yang syah.
3) Salah satu pihak mendapatkan pidana lima tahun penjara atau hukuman
lain yang lebih berat.
4) Salah satu pihak melakukan kekejaman yang membahayakan keselamatan
anggota keluarga.
13
5) Salah satu piliak tidak dapat melakukan kewajibannya baik sebagai suami
istri akibat penyakit atau cacat badan.
c) Dampak Perceraian
Perceraian sering menimbulkan tekanan batin bagi tiap pasangan tersebut. Anak-
anak yang terlahir dari pernikahan mereka juga bisa merasakan sedih bila orang
tua mereka bercerai. Namun, banyak sumber daya yang bisa membantu orang
yang berceral, seperti keluarga besar, teman-teman, terapi, konsultan, buku, dan
DVD yang berisikan tentang solusi dalam menghadapi adanya perceralan.
Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis
adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus,
bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma
benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang mana bisa ditularkan atau menular
kepada orang lain melalui media tertentu, seperti udara (TBC, influenza, dan lain-
lain), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (hepatitis,
tifoid/tifus, dan lain-lain), jarum suntik dan transfusi darah (HIV/AIDS, hepatitis, dan
lain-lain). Adapun penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien
yang pada umumnya disebakan bawaan/ keturanan kecacatan akibat kesalahan proses
kelahiran, dampak dari berbagai penggunaan ouat atau konsumsi makanan serta
minuman termasuk merokok atau kondisi stres yang mengakibatkan gangguan
kejiwaan.
Pencegahan
Mencegah penyakit menular sebenarnya mudah, yaitu dengan menjaga kebersihan diri
dan lingkungan. Tindakan yag paling sederhana adalah mencuci tangan sebelum
makan. Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini
masih cukup rendah di kalangan masyarakat kita. Contoh yang paling mudah adalah
pcrilaku para pekerja kantoran, mereka secingkali makan di pinggir jalan tanpa cuci
tangan terlebih dahulu, dan kebiasaan jarang melakukan olahraga. Makanan yang
dimakan pun haruslah yang sehat dan bebas dari kotoran, tidak dihinggapi oleh lalat.
Hal yang tidak kalah pentingnya adaiahmemblasakan hidup schat, seperti rajin
14
berolahraga dan istirahat cukup. Olahraga ini sangat penting karena banyak penyakit
yaug bisa dicegah atau dihindari dengan aktivitas fisik. Lingkungan yang sehat,
sangat penting untuk pencegahan penyakit menular. Misalnya, penyakit TBC dengan
sirkulasi dan ventilasi udara yang cukup bisa membunuh viras penyebab TBC.
Departemen Kesehatan RI, menyebutkan bahwa kebersihan lingkungan yang
diperlukan untuk pencegahan demam berdarah adalah upaya mencegah jentik nyamuk
agar tidak menjadi nyamuk dewasa. Caranya dengan 3M. yaitu menguras tempat
penampungan air secara berkala, menutup rapat tempat penampungan air, dan
mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas.
Salah satu upaya mencegah penyakit menular adalah pemberian imunisasi. Dengan
imunisasi tubuh mendapatkan keketalan terhadap jenis penyakit tertentu. Misalnya,
campak, polio, Hepatitis B, dan sebagainya. imunisasi merupakn salah satu cara untuk
mencegah tertular dari penyakit menular. Itka sudah diinunisas maka kemungkinan
kecil akan terserang penyakit menular. Seandainya masih terkena, maka tidak sehebat
yang tidak diimunisasi. Imunisasi campak misalnya anak yang sudah diimunisasi ini
kemungkinan kecil bisa terkena. Akan tetapi jika terkena, maka akibatnya tidak
sehebat mereka yang tidak diimunisasi.
Penvakit menular adalah penvakit yang bisa menularkan dari satu orang ke orang lain
Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini masih cukup
rendah di kalangan masyarakat. Berbagai jenis penyakit kini semakin banyak saja.
Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang semakin tidak sehat.
6. Keracunan Makanan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sekitar 81 juta orang di muka bumi tiap
tahun menderita sakit akibat keracunan makanan, 9.000 di antaranya nenimbulkan
kematian. Jenis makanan yang sering menyebabkan keracunan antara lain adalah
sebagai berikut :
a) Daging ternak yang tidak dimasak atau dimasak setengah matang (bakteri E. Coli
dan cacing Trichinella).
b) Ayam dan telur (bakteri Salmonella)
15
c) Makanan laut, khususnya jenis kerang-kerangan (virus Hepatitis A dan jenis virus
lainnya serta bakteri dan logam berat).
d) Buah dan sayuran (virus Hepatitis A dan parasit, kadang pestisida)
e) Susu yang tidak dipasteurisasi (bakteri pembusuk).
Cara Menghindari
1) Jangan membeli makanan yang segel pengamannya tidak utuh lagi alau makanan
kalcng yang kemasannya sudah rusak atau menggelembung Sepulangnya
berbelanja, bahan makanan yang mudah rusak (ikan, daging, sayur buah) segera
simpan di kulkas. Jaga agar kullas Anda tetap pada suhu < 8°C dan suhu freezer <
0°C.
2) Cuci buah dan sayuran sebclum dimakan.
3) Saat memotong makanan gunakan papan iris/talenan plastik karena bakteri bisa
terperanghup di dasar talenan yang terbu.at dari kayu.
4) Cuci tangan minimal selama 20 detik dengan sabun dan air hangat sebelum
memasak dan menghidangkan makanan.
5) Hindari kontaminasi silang antar-makanan dengan cara mencuci peralatan masak
yang scbelumnya telah kontak dengan makanan.
6) Jauhkan hewan peliharaan dari seluruh area tempat menyiapkan makanan.
7) Masak makanan untuk menmbunuh bakteri. Daging merah dimasak hingga suhu
180 C atau bila bagian dalamnya telah berwarna cokelat (telah matang benar).
8) Sisa makanan sebaiknya disimpan di lemari pendingin, jangan tinggalkan
makanan dalam suhu ruang > 2 jam. Panaskan kembali sisa makanan tadi 8.
sebelum dimakan.
9) Hindari makan telur mentah dan jangan mirum susu yang tidak dipasteurisasi.
10) Jangan mengonsumsi makanan/minuman yang rasa, bau atau warnanya sudah
berubah.
11) Jika tidak yakin apakah snatu makanan masih baik atau tidak, jangan ambil risiko,
buang saja makanan tersebut
7. Penyakit Syaraf
Penanganan Kondisi Gawat Darurat
Kegawatdaruratan terhadap kesehatan manusia adalah hal yang sering terjadi mana
saja dan kapan saja, bahkan sering kali ierjadi secara tiba-tiba akibat berbagai
musibah. Ketika kcadaan tersebut terjadi, banyak orang di sekitar penderita merasa
16
panik dan bingung bagaimana sementara di dekatnya tidak ada tenaga kesehatan yang
dapat menolong penderita.
Migrain
Kata 'migrain' merujuk pada salah satu keluhan yang paling banyak disebutkan oleh
masyarakut untuk kelahan nyeri di kepala. Migrain adalah salaih satu jenis nyeri
kepaia yang terasa sangat nyeri dan berdenyut di salah satu sisi kepala, yang kadang
disertai gejala-gejala lainnya.
Vertigo
Vertigo adalah perasaan bergerak atau berputar sementara orang tersebut sebenarnya
dalam keadaan diam. Perasaan berrrutar yang terjadi sda dua macam, yaitu orang
tersebut yang nerasakan dirinya berputar atau lingkungan di sekitarnya yang berputan
mengelilinginya.
Stroke
Kelumpuhan separuh badan adalah gejala yang sering disebut stroke oleh masyarakat.
Padahal, gejala-gejala stroke bukan hanya kelumpuhan separuh badan. Stroke terjadi
akibat sumbatan pada pembuluh nadi yang membawa darah ke otak.
Aliran Sesat
Majelis Ulama Indonesia menyatakan telah mengeluarkan daftar sembilan aliran
kepercayaan yang dianggap menyesatkan. Sembilan aliran yang dianggap
menyesatkan itu antara lain Islam Jamaah, Ahmadiyah, Ikrar Sunah, Qur'an Suci,
Salat Dua Bahasa, dan Lia Eden. Selain aliran yang bergerak di level nasional, lanjut
Ihwan, masih banyak yang bergerak di tingkat lokal. Al Qiyadah dianggap
menyesatkan karena telah menyimpang dari paham yang sudah disepakati oleh
scluruh ulama. Menurut ajaran Islam, tidak ada lagi nabi setelah Nabi Muh.ummad
SAW "Begitu Nabi Muhammad, stop. Penyimpangan aliran, berbeda dengan
perbedaan pendapat. Masyarakat bingung antara perbedaan pendapat dan
penyimpangan Oich karenanya masalah-masalah seperti ini akan dirumuskan.
8. Gangguan Mental
Gangguan mental atau penyakit kejiwaanadalah pola psikologis atau perilaku yang
pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai
bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai
kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitifatau persepsi yang berhubungan
dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi
sosial manusia. Contohnya seperti, depresi, sakit jiwa atau gila.
17
9. Sulit Beradaptasi dan Bersosialisasi
Seseorang harus mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya baik itu baru
ataupun lama. Karena mampu atau tidaknya seseorang dalam beradaptasi di
lingkungannya akan menentukan bagaimana ia bisa menjadi seseorang yang benar-
benar mudah diterima dalam kelompoknya atau tidak. Ini tentu saja juga akan
berpengaruh terhadap kepribadiannya. Jika ia sulit untuk beradaptasi maka akan sulit
juga ia menerima dan diterima di masyarakat.
Masyarakat yang ada pada zaman ini banyaknya masih sangat terpengaruh dengan
diskriminasi gender. Kebanyakan keputusan rumah tangga biasanya dibuat oleh para
laki-laki. Namun demikian, permasalahan ini lebih sulit untuk ditangani karena
masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata di permukaan seperti pada masalah
kemiskinan.
11. Kepribadian
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang dianggap dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial .
Masalah sosial dapat dikategorikan merjadi 4 jenis faktor antara lain sebagal berikut :
1. Faktor ekonomi, seperti kemiskinan, pengangguran, dan lain - lain.
2. Faktor budaya, seperti perceraian, kenakalan remaja, dan lain - lain.
3. Faktor biologis, seperti penyakit menular, keracunan niakanan, dan lain - lain.
4. Faktor psikologis, seperti gangguan mental, penyakit syaraf, aliran sesat, sulit
beradaptasi dan bersosialisasi, diskriminasi gender, kepribadian, dan lain – lain.
19
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahid Iqbal, 2010, Sosiologi untuk Keperawatan Pengantar dan Teori,
Salemba medika.
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kemiskinan.html
20