Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAPAN USIA PERTENGAHAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. RAMADHANI (1714301004)
2. RIYANTI FADHILAH (1714301007)
3. WAHYUDHA (171430102)
4. WAYAN ARYE SUGANDA (1714301026)
5. MARGARETA LINDA (1714301027)
6. REVI PERMATA SARI (1714301031)
7. TARA MELINIA (1714301035)
8. ULFA AZZAHRA (1714301036)
9. YERIKA WULANDARI (1714301037)
10. AMREZA MAULA (1714301040)
11. NADA SALSABILA (1714301043)
12. NOVIANNA ULY (1714301051)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN TAHAPAN USIA PERTENGAHAN

A. Pengkajian
1. Data umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. M
b. TTL : Jambi, 3 September 1960
c. Usia : 59 Tahun
d. Alamat : Perum Polri Hajimena Blok D4 No.16
e. Nomor Telp. : 081272260
f. Pekerjaan KK : Wiraswasta
g. Pendidikan KK : SMA
h. Komposisi keluarga : Ayah, ibu, tiga orang anak dan enam orang cucu
Nama Sex TTL Hubungan Pekerjaan Pendidikan Status
Kes.

Tn. M L Jambi, 3 September Suami Wiraswasta SMA Sehat


1957 (usia 59 tahun)

Ny. E P Jambi, 4 Januari Istri Wiraswasta SMA Sehat


1967 (52 tahun)

Ny. R P Bandar Lampung,10 Anak PNS D3 Sehat


April 1986 (33
tahun)

Ny. F P Bandar Lampung, 12 Anak Wiraswasta S1 Sehat


Maret 1988 (31 tahu
n)

Ny. C P Bandar Lampung, 10 Anak Wiraswasta S1 Sehat


Februari 1991 (28
tahun)

Tn. N L Bandar Lampung,10 Menantu/ PNS D3 Sehat


April 1985 (34 suami Ny.
tahun) R

Tn. S L Bandar Lampung, 12 Menantu/ Wiraswasta D3 Sehat


Maret 1986 (33tahun suami Ny. F
)

Tn. I L Bandar Lampung, 10 Menantu/su Wiraswasta D3 Sehat


Februari 1989 (30 ami Ny. C
tahun)

An. K P Bandar Lampung, 15 Cucu - SD Sehat


Oktober 2012

An. T P Bandar Lampung, 4 Cucu - SD Sehat


November 2010

An. U P Bandar Lampung, 23 Cucu - SD Sehat


September 2013

An. L L Bandar Lampung, 15 Cucu - SMP Sehat


Oktober 2006

An. Y P Bandar Lampung, 13 Cucu - SMP Sehat


Juni 2007

An. B L Bandar Lampung, 20 Cucu - - Sehat


Agustus 2017 (2
tahun)
Genogram

x x x x

Keterangan :
: Klien

: perempuan

: Laki-laki

: Tinggal bersama

: Sudah meninggal
x

i. Tipe keluarga
Tipe keluarga adalah keluarga extended dengan orang tua, tiga anak kandung,
dan enam cucu.
j. Latar belakang budaya
Keluarga ini adalah keluarga dengan latar belakang budaya Jawa untuk Tn. M
dan Sunda untuk Ny. E. Keluarga ini memegang adat budaya Jawa dalam praktik
kehidupan sehari-hari.

k. Agama
Keluarga memeluk agama islam dan aktif dalam kegiatan keagamaan di
lingkungan sekitar. Ny. E sering mengikuti pengajian ibu-ibu setiap satu minggu
sekali. Menurut Ny. E, keluarganya melaksanakan shalat dan puasa.
l. Status sosial ekonomi keluarga
Seluruh anggota keluarga merupakan pencari nafkah, Tn. M bekerja sebagai
Wiraswasta. Status ekonomi tergolong cukup mampu dengan penghasilan Rp.
3.500.000 per bulan. Menurut Ny. E, penghasilan Tn. M sudah mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn.M memiliki sedikit tabungan yang
dikhususkan untuk kesehatan.
m. Aktivitas rekreasi atau waktu luang
Setiap malam keluarga keluarga Tn. M berkumpul di rumah untuk menonton
televisi bersama dan bercengkrama bersama. Waktu luang juga biasa digunakan
Ny. E untuk berbincang-bincang dengan tetangga sekitar.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut Ny. E, suaminya saat ini sedang menjalang masa pensiun. Tn. M
bingung dengan kegiatan apa yang akan ia lakukan setelah pensiun. Karena
selama ini sebagai Wiraswasta adalah satu-satunya kegiatan Tn. M. Saat ditanya
bagaimana perasaan Tn. M menjelang masa pensiun, Tn. M menjawab bahwa ia
bingung dan merasa sedih. Karena selama ini ia menjalani profesi sebagai
wiraswasta tetapi sebentar lagi ia tidak akan menjalankan kegiatan tersebut lagi.
Tn. M menjelaskan bahwa pensiun adalah kejadian di mana seseorang harus
berhenti dari pekerjaannya, karena usia yang sudah lanjut dan harus
diberhentikan ataupun atas permintaan sendiri. Tn.M berkata bahwa pensiun
bukanlah suatu masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan suatu
masalah, disamping tidak memiliki kegiatan, penghasilan pun akan berkurang.
Tn. M dan Ny. E mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap
perkembangan keluarga usia pertengahan
c. Riwayat keluarga inti
Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka berpacaran
terlebih dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya berada pada usia yang
matang. Keluarga dikaruniai anak setelah 1 tahun menikah yaitu Ny. R. Setelah
dua tahun mempunyai anak yaitu Ny. F. Dan Setelah itu Ny. E mengikuti
keluarga berencana dan baru mempunyai anak lagi yaitu Ny. C.
Saat ini kondisi Tn. M pusing dan berat pada tengkuk. Tn. M sudah di diagnosis
hipertensi sejak 5 tahun lalu saat berobat ke puskesmas. Saat ditanya mengenai
hipertensi, Ny. E dapat menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi adalah
tekanan darah tinggi. Tn. M dan Ny. E tidak mengetahui penyebab dari
hipertensi, selain itu Tn. M dan Ny. E tidak mengetahui tanda dan gejala
hipertensi selain pusing dan berat pada tengkuk. Menurut Ny. E, keluhan Tn. M
tidak terlalu mengkhawatirkan karena Tn. M tidak terlihat sakit, dan tetap dapat
menjalankan aktivitas seperti biasa. Tn. M tidak mau berobat ke puskesmas
karena merasa bahwa keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya.

3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, ukuran 9x6
meter. Menurut Ny. E, keluarganya belum mampu merenovasi rumah karena
keterbatasan biaya. Rumah terlihat berantakan. Jarak antara rumah Ny. E dengan
yang lainnya sangat dekat, hanya kurang dari satu meter. Kondisi ventilasi
kurang karena sehingga cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran udara sangat
kurang. Tn. M sering merasa pengap dan sesak dengan kondisi rumah. Tetapi ia
tidak mengatakan dengan istrinya. Istrinya mengatakan bahwa ia tidak bisa
melakukan apa-apa karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka pertama
kali tinggal. Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya. Ny. E mengatakan
bahwa rumah yang bersih adalah rumah yang di sapu setiap hari. Ny. E
mengatakan rumahnya sudah cukup bersih. Menurut Ny. E ini tidak menjadi
masalah karena semua rumah di sini juga mengalami hal yang sama.
b. Karakteristik tetangga dan lingkungan RW
Lingkungan di mana keluarga Tn. M tinggal merupakan tempat hunian
yang padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya hanya
kurang dari 1 meter. Terdapat banyak rumah petak atau rumah
kontrakan disekitar rumah Ny. E. Antar tetangga sangat rukun, mereka
terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu
rumah. Jarak masjid hanya sekitar 50 meter dari rumah Ny. E. Menurut
Ny. E, sebelumnya terdapat klinik dokter akan tetapi sekarang sudah
tidak ada. Sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka
pergi ke puskesmas yang berjarak 500 meter. Kegiatan posyandu biasa
diadakan di rumah RT.
Untuk fasilitas umum, lingkungan rumah Ny. E sangat strategis karena
dekat dengan Pasar yang berjarak kurang lebih 1 KM.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sebelum menikah kedua orangtua mereka tinggal dijambi, sete;ah menikah
mereka pindah di lingkungan yang saat ini mereka tempati dan tidak pernah
pindah rumah lagi.
d. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat sangat baik, Ny. E selalu mengikuti
pengajian tiap minggu.
e. Sistem pendukung sosial keluarga
Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn. M dan Ny. E.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka orang tua dari Ny. E akan
membantu pekerjaan rumah.

4. Struktur lingkungan
a. Pola komunikasi
Komunikasi antara Tn. M dan Ny. E tidak mengalami kesulitan, apabila terdapat
hal yang penting dibicarakan biasanya mereka langsung membicarakannya. Tn.
A dan Ny. E dekat dengan anak-anak mereka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Di keluarga Tn. M, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga, Tn. M
menyerahkan sepenuhnya pada Ny. E namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. E
selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn. M. Tn. M selalu memberikan
tanggung jawab keuangan kepada Ny. E. Apabila terdapat keputusan penting dan
mendesak, Tn. M lah yang bertanggungjwab mengambil keputusan dan semua
keluarga akan mematuhi.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. M: Ayah dan suami, ia merupakan pencari nafkah dan merupakan pemimpin
keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya, menurut Tn. M ia
selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.ia selalu berusaha memenuhi
keinginan istri dan anaknya. Tn. M tidak pernah mengambil keputusan sepihak,
ia selalu melibatkan Ny. E untuk memberikan masukan. Tn. M selalu
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan keluarga.
Ny. E: Ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga dan wiraswasta. Ia selalu
berusaha memberikan yang terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-
baiknya. Ia pun merasa sangat dihargai oleh suaminya sehingga tidak mau
mengecawakan Tn. M.
Ny. R: Merupakan anak pertama. Menurut Ny. E, Ny. R merupakan pencari
nafkah juga dengan pekerjaan PNS.
d. Nilai atau norma dalam keluarga
Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai sumatera karena mereka berasal dari
suku yang sama. Namun menurut Ny. E ia tidak tahu seperti apa nilai Sumatera
sehingga mereka menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Norma yang
dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak baik, maka mereka
tidak akan melakukan hal tersebut.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Tn. M dan Ny. E selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara
mereka berdua untuk anak-anaknya. Tidak ada perbendaan antara anak pertama
dan kedua. Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam
segala hal sehingga jarang jarang terjadi perselisihan antara Tn. M dan Ny. E.
b. Fungsi sosialisasi
Dalam hal pengasuhan anak, Tn. M menyerahkan sepenuhnya pada Ny. E namun
apabila ada masalah yang mendesak biasanya mereka membicarakan bersama.
Menurut keluarga, anak adalah amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya.
Keluarga mencoba menerapkan kedisiplinan kepada semua anak mereka,
sosialisasi keluarga dengan lingkungan sekitar berjalan dengan baik. Begitu juga
dengan anak-anak mereka.
c. Fungsi perawatan keluarga
Pemeriksaan Fisik
1)Tanda-tanda Vital
Tn. M
TD = 140/90 mmHg
N = 88 x/menit
S = 37 ° C
RR = 20 x/menit

2) Head to Toe

Prosedur Hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan umum
a. Penampilan umum Saat ini Tn. M berusia 59 tahun. Tubuh Tn. M
proporsional dengan TB 168 cm dan BB 62 kg, cara
berpakaian rapi, tubuh dan pakaian terlihat bersih.
b. Status mental Status emosi Tn. M normal, tingkat kecerdasan rata-rata,
orientasi baik, cara bicara normal dan dapat dimengerti.

Pemeriksaan kulit, kuku dan rambut


c. Kulit Kulit terlihat bersih, pigmentasi kulit merata, turgor kulit
elastis, permukaan kulit tidak kering, tekstrur kulit lembut,
tidak terdapat lesi, sensitivitas baik.
d. Rambut dan kulit Rambut dan kulit kepala terlihat bersih, warna rambut
kepala hitam, tebal, tekstur halus, jumlah dan distribusi normal,
tidak terdapat lesi pada kulit kepala.
e. Kuku Kuku bersih, rata dan tidak terdapat kelainan.
Pemeriksaan kepala dan leher
f. Kepala Kepala terlihat simetris, bentuk oval, tidak ada lesi dan
tenderness. Rambut berwarna hitam dan distribusi merata,
testur halus, tebal, tidak ada kutu dan ketombe. Tn. M
mengatakan kepala terasa pusing.
g. Muka Wajah terlihat simetris, warna kulit sawo matang,
distribusi warna merata sesuai dengan warna kulit tubuh.
h. Telinga Teling tidak ada kelainan, tidak ada les, bengkak maupun
nyeri tekan.
i. Mata Mata simetris, konjungtiva berwarna merah muda, sklera
berwarna putih.
j. Hidung dan sinus Hidung terlihat simetris, tidak ada lesi maupun cairan.
k. Mulut dan Warna bibir merah muda, lembab, tidak terdapat caries
tenggorokan gigi, tidak ada gigi berlubang dan tidak ada bau mulut.
l. Leher Leher terlihat simetris, tidak ada gangguang fungsi dan
kelainan anatomis. Akan tetapi Tn. M mengatakan terasa
berat pada tengkuk.
Pemeriksaan dada
m. Pernapasan Pernapasana normal, 18 kali per menit, Tn. M tidak
mengalami gangguan pernapasan. Terdengar suara
bronchial pada trakea, bronkhovesikuler pada bronkus,
vesikuler pada paru-paru. Tidak terdengar suara atau
bunyi napas tambahan.
n. Kardiovaskuler Bunyi jantung normal, terdengar suara S1 dan S2. Tidak
terdengar suara murmur. TD 140/90 mmHg, nadi 88 kali
per menit.
Pemeriksaan abdomen
Bising usus terdengar jelas pada kuadran kanan atas, frekuensi 10 kali per
menit, turgor elastis.
Pemeriksaan ekstremitas
Ekstremitas tidak ada kelainan, tidak ada gangguan fungsi maupun kelainan
anatomis.

3) Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia


Nutrisi Klien mengatakan tidak mengalami
gangguan menelan

Cairan dan Elektrolit Klien tidak merasa lemas karena


kekurangan cairan
Eliminasi Klien tidak mengalami gangguan BAK
dan BAB

Mobilisasi Klien tidak mengalami gangguan


pergerakan

Aman Nyaman Klien merasakan nyeri dikepalanya karna


pusing akibat hipertensi yang klien miliki

Istirahat Tidur Klien tidak mengalami gangguan istirahat

Personal Hygiene Klien tampak rapi dan bersih

4) Tugas Kesehatan Keluarga


a. Mengenal masalah kesehatan anggota keluarga
Keluarga belum mengetahui penyebab-penyebab yang bisa
menimbulkan penyakit tb
b. Mengabil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
Keluarga memeriksakan keadaan tn. M ke puskesmas terdekat.
c. Memberi perawatan anggota keluarga yang sakit
Ny. E tidak bekerja di luar rumah sehingga memiliki banyak waktu
untuk merawat tn. M
d. Memodifikasi lingkungan
Lingkungan tn. M tidak cukup bersih dan ventilasi cahaya juga kurang
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Apabila sakit tn. M tidak bisa diatasi langsung berobat di puskesmas
terdekat

6. Koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang serta kesehatan keluarga
Keluarga tidak merasakan adanya stressor saat ini.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stessor
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu memberikan
bantuan kepada keluarga Tn. M
2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu dan
berpusat pada Ny. E untuk menangani masalah kesehatan pada keluarga.
Keluarga juga menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar
dalam membantu mereka saat membutuhkan pertolongan.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga terutama Ny. E secara sadar telah melakukan adaptasi disfungsional
yaitu apabila tidak memiliki biaya untuk membeli sayuran, Ny. E masih dapat
memtik sayur di kebun belakang rumah mereka.

7. Harapan keluarga
Keluarga sangat mengharapkan bantuan dari perawat untuk membantu mengatasi
masalah Tn. M dan ingin sekali Tn. M tidak memiliki keluhan lagi.

B. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
Data subjektif: Nyeri pada Ketidakmampuan
a. Tn. M mengatakan kepalanya terasa pusing keluarga Tn. M keluarga mengenal
b. Terasa berat pada tengkuk khususnya Tn. masalah hipertensi
c. Sudah didiagnosis hipertensi sejak 5 tahun M
lalu
d. Tn. M tidak pernah berobat, bila keluhan
datang Tn. M hanya istirahat atau membeli
obat warung
e. Saat ditanya mengenai hipertensi, Tn. M
dan Ny. E dapat menjelaskan secara
sederhana bahwa hipertensi adalah tekanan
darah tinggi
f. Tn. M dan Ny. E tidak mengetahui
penyebab hipertensi
g. Tn. M dan Ny. E tidak mengetahui tanda
dan gejala hipertensi selain pusing dan
berat pada tengkuk
h. Menurut Ny. E dan Tn. M tidak terlalu
mengkhawatirkan karena keluhan akan
hilang dengan sendirinya

Data Objektif:
a. TD 140/90 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Tidak memiliki obat hipertensi
Data Subjektif: Risiko Ketidakmampuan
a. Ny. E mengatakan bahwa rumah terjadinya keluarga mengenal
merupakan rumah sendiri penyakit TB pentingnya
b. Menurut Ny. E, keluarganya belum mampu paru pada kebersihan
merenovasi rumah karena keterbatasan keluarga Tn. M lingkungan dan
biaya khususnya Tn. sirkulasi udara
c. Tn. M mengatakan sering merasa pengap M yang baik
dan sesak dengan kondisi rumah
d. Ny. E mengatakan bahwa ia tidak bisa
melakukan apa-apa karena keadaan
ventilasi sudah seperti itu sejak mereka
pertama kali menempati rumah
e. Ny. E mengatakan bahwa rumah yang
bersih adalah rumah yang di sapu setiap
hari
f. Ny. E mengatakan rumahnya sudah cukup
bersih
g. Menurut Ny. E ini tidak menjadi masalah
karena semua rumah di sini juga
mengalami hal yang sama.

Data Objektif:
a. Rumah terlihat berantakan
b. Ventilasi kurang
c. Ukuran rumah 9x6 meter
d. Lingkungan rumah padat dengan jarak
antar rumah kurang dari 1 meter
e. Kondisi ventilasi kurang karena sehingga
cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran
udara sangat kurang

Data Subjektif: Risiko kesepian Ketidakmampuan


a. Ny. E mengatakan suaminya saat ini pada keluarga keluarga mengenal
sedang menjalang masa pensiun. Tn. M tahap
b. Tn. M mengatakan bahwa ia bingung dan khususnya Tn. perkembangan
merasa sedih. Karena selama ini ia M keluarga dengan
menjalani profesi sebagai guru tetapi usia pertengahan
sebentar lagi ia tidak akan menjalankan
kegiatan tersebut lagi.
c. Tn. M menjelaskan bahwa pensiun adalah
kejadian di mana seseorang harus berhenti
dari pekerjaannya, karena usia yang sudah
lanjut dan harus diberhentikan ataupun atas
permintaan sendiri.
d. Tn. M berkata bahwa pensiun bukanlah
suatu masalah, akan tetapi masa setelah
pensiun yang merupakan suatu masalah,
disamping tidak memiliki kegiatan,
penghasilan pun akan berkurang
e. Tn. M dan Ny. E mengatakan bahwa
mereka tidak mengetahui tahap
perkembangan pada keluarga usia
pertengahan.

Data Objektif:
a. Tn. M terlihat bingung
b. Bertanya mengenai tugas perkembangan
keluarga pada usia pertengahan.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
2. Risiko terjadinya penyakit TB Paru pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal pentingnya kebersihan
lingkungan dan sirkulasi udara yang baik
3. Risiko kesepian pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan.

D. Prioritas Masalah
1. Diagnosa 1: Nyeri pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal hipertensi

Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran


Sifat 3/3 x 1 = 1 Masalah hipertensi telah terjadi pada
masalah: Tn. M, sejak di diagnosa hipetensi 5
1
aktual tahun lalu. Saat ini Tn. M mengeluh
pusing dan berat pada tengkuk.
Kemungkina 2/2 x 2 = 2 Keluarga memiliki sumber daya yang
n untuk cukup kuat untuk mengatasi masalah
diubah: yaitu:
mudah a. Pola komunikasi yang baik dalam
keluarga
b. Keluarga besar selalu memberikan
2
bantuan
c. Tersedianya pelayanan kesehatan yaitu
puskesmas yang berjarak 200 meter
d. Ny. E tidak bekerja di luar rumah
sehingga memiliki banyak waktu
untuk merawat Tn. M
Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah berlangsung cukup
untuk lama, yaitu 5 tahun lalu. Jarak rumah
1
dicegah: dengan pelayanan kesehatan dekat.
cukup
Menonjolnya 1/1 x 1 = 1 Saat Tn. M mengeluh pusing dan berat
masalah: pada tengkuk, keluarga tidak langsung
masalah ada membawa ke palayanan kesehatan.
tetapi tidak 1 Tn. M hanya istirahat dan meminum
perlu segera obat warung. Ny. E mengatakan
ditangani keluhan akan hilang dengan
sendirinya.
Total 4 2/3
2. Diagnosa 2: Risiko terjadinya penyakit TB paru pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal pentingnya kebersihan lingkungan
dan sirkulasi udara yang baik

Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran


Sifat 2/3 x 1 = 2/3 Rumah terlihat berantakan, ventilasi kurang,
masalah; sirkulasi dan cahaya yang masuk juga kurang.
risiko 1 Rumah dengan sirkulasi udara yang buruk akan
menimbulkan penyakit paru-paru, salah
satunya adalah TB paru.
Kemungkin 2/2 x 2 = 2 Keluarga memiliki sumber daya yang cukup
an untuk kuat untuk mengatasi masalah yaitu:
diubah: a. Pola komunikasi yang baik dengan Ny. R
mudah b. Sistem dukungan keluarga yang sangat
2 kuat
c. Hubungan keluarga yang harmonis
d. Ny. E selalu berada di rumah sehingga
memiliki banyak waktu untuk merapikan
rumah
Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga tidak pernah memanfaatkan fasilitas
untuk kesehatan untuk menambah informasi tentang
1
dicegah: pentingnya kerapian di dalam rumah serta tidak
cukup adanya motivasi yang kuat untuk hidup rapi.
Menonjolny 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasa adanya masalah dengan
a masalah: 1 rumahnya. Keluarga tidak pernah menderita
masalah sakit yang diakibatkan oleh sirkulasi udara
tidak ruangan yang buruk.
dirasakan
Total 3 1/3

3. Diagnosa 3: Risiko kesepian pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal tahap perkembangan keluarga usia pertengahan

Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran


Sifat 2/3 x 1 = 2/3 Tn. M saat ini merasa bingung dan sedih
masalah: menjlang pensiun.
1
risiko

Kemungkin 1/2 x 2 = 1 Keluarga memiliki sumber daya yang cukup


an untuk kuat untuk mengatasi masalah yaitu:
diubah: a. Pola komunikasi yang baik dengan Ny. R
sebagian b. Sistem dukungan keluarga yang sangat
2
kuat
c. Hubungan keluarga yang harmonis
d. An. S yang selalu mendengar saat
dinasehati oleh kedua orang tua
Potensial 3/3 x 1 = 1 Tn. M dan Ny. E memiliki kebun di halaman
untuk belakang sehingga berkebun bisa dijadikan
1
dicegah: kegiatan setelah Tn. M pensiun.
tinggi
Menonjolny 1/2 x 1 = ½ Masalah tidak dirasakan karena dianggap hal
a masalah: yang biasa dan tidak membahayakan.
masalah 1
tidak
dirasakan
Total 3 1/6
D. Rencana Keperawatan
Tujuan Evaluasi
Dx
Krite Intervensi
Kep. Umum Khusus Standar Rasional
ria
Nyeri Setelah Setelah Respo Hipertensi a. Diskusikan bersama a.
pada dilakukan dilakukan n adalah keadaan keluarga mengenai meingidentifi
keluar intervensi intervensi verbal di mana pengertian hipertensi kasi tingkat
ga Tn. keperawat selama 2x45 tekanan darah b. Jelaskan pada
pengetahuan
M an selama menit, di atas 130/90 keluarga mengenai
khusu 2x45 keluarga mmHg penyebab dan tentang
snya menit, mampu: a. Penyebab keadaan hipertensi proses
Tn. M keluarga 1. Mengenal hipertensi serta klasifikasi dari penyakit
berhu dapat masalah antara lain hipertensi dengan hipertensi
bunga merawat a. Mejelaska pola hidup menggunakan dan
n anggota n kembali yang tidak lembar balik dan mempermuda
denga keluarga pengertian sehat, rokok, poster
h dalam
n yang hipertensi alhokol, c. Jelaskan tanda gejala
ketida menderita b. Menjelask obesitas, hipertensi menentukan
kmam hipertensi an kembali keturunan, d. Jelaskan kepada intervensi
puan penyebab dll keluarga mengenai
keluar hipertensi b. Tanda gejala dampak bila
ga c. Menjelask hipertensi seseorang terkena
b.
meng an kembali adalah sakit hipertensi
enal tanda dan kepala, e. Beri kesemppatan meningkatka
masal gejala suing, kepada keluarga
ah hipertensi telinga untuk bertanya n pemahaman
hipert d. Menjelask berdengung, f. Bantu keluarga dan
ensi an kembali mata untuk mengulangi pengetahuan
dampak berkunang. apa yang telah klien tentang
yang dapat c. Dampak didiskusikan penyakit
terjadi bila hipertensi g. Beri pujian atas hipertensi
seseorang lebih lanjut perilaku yang benar
menderita adalah gagal
hipertensi ginjal kronik
dan stroke.

2. Mengambi R Keluarg a. Jelaskan kepada a. Tindak


l e a keluarga mengenai an
keputusan s menyat tindakan yang harus yang
untuk p akan dilakukan saat harus
mengatasi o keputus keluarga menderita dilaku
hipertensi n annya hipertensi kan
dalam b. Bimbing dan motivasi adalah
v mengat keluarga untuk menga
e asi mengambil keputusan tur
r hiperte dalam menangani pola
b nsi masalah hipertensi
makan
a c. Beri pujian atas
l keputusan yang dan
diambil untuk istirah
mengatasi masalah at pada
hipertensi pender
ita
hiperte
nsi
b. Fokus
perhati
an
klien
pada
realitas
situasi
yang
relatif
terhad
ap apa
yang
diingin
kan

3. Diharapka RKeluarga dapat a. Berikan penjelasan a. meingi


n keluarga e menjelaskan pada keluarga dentifi
mampu s dan tentang cara kasi
memberik p mendemonstra mengurangi nyeri tingkat
an o sikan cara b. Demonstrasikan penget
perawatan n merawat pada keluarga ahuan
pada Tn. keluarga tentang cara tentan
M dengan v dengan mengurangi nyeri g
nyeri akut e hipertensi c. Berikan penjelasan proses
hipertensi r yaitu dengan pada keluarga penyak
b teknik tentang diit
it
a relaksasi napas hipertensi yaitu diit
nyeri
l dalam, rendah garam,
b. Ajarka
kompres rendah lemak dan
d dingin pada kolesterol n pada
a leher bagian d. Ajurkan keluarga keluar
n belakang, untuk ga
menghindari mengkonsumsi tindak
r perubahan makanan sesuai an non
e posisi secara dengan diit farmak
mendadak dan hipertensi ologi
d pengobatan e. Anjurkan keluarga untuk
e secara teratur untuk memeriksaan menur
m Tn. M secara teratur unkan
o ke pelayanan tekana
n kesehatan n
s vaskul
t er
r serebra
a l
s dengan
i cara
kompr
es
dingin
pada
dahi
c. Mengh
indari
makan
an
lemak
tinggi
dalam
mence
gah
perke
mbang
an
aterog
enesis
d. Memb
erikan
konseli
ng dan
bantua
n
dengan
meme
nuhi
diet
individ
ual

4. Keluarga P Keluarga a. Jelaskan pentingnya a. Memb


mampu a memperlihatka lingkungan dalam antu
menciptak dn mempengaruhi kondisi menur
an a kondisi penderita hipertensi unkan
lingkunga ruangan yang b. Diskusikan dengan rangsa
n yang k rapi dan tenang keluarga cara-cara ngan
kondusif u menata lingkungan simpat
bagi n c. Motivasi keluarga is
penderita untuk menata ruangan menin
hipertensi a d. Beri pujian atas gkaatk
k tindakan yang
an
a dilakukan
relaksa
n
si
b. Buat
suasan
a
rungan
gan
menja
di
rapih
dan
tertata

5. Keluarga P Keluarga a. Jelaskan pentingnya a. Agar


mampu s membawa Tn. memonitor tekanan dapat
memanfaa iM ke darah secara rutin mengi
tkan k puskesmas b. Diskusikan dengan dentifi
pelayanan o keluarga manfaat kasi
kesehatan m membawa anggota tekana
untuk o keluarga ke puskesmas n
memonitor t c. Berikan pujian atas darah
tekanan o tindakan positif yang b. Agar
darah telah dilakukan bisa
menda
patkan
inform
asi
tentan
g
penya
kit
yang
diderit
a atau
ada
gangg
uan
lain

Dx Tujuan Evaluasi
Intervensi
Kep. Umum Khusus Kriteria Standar Rasional

Risi Setelah Setelah Respon a. Kebersihan a. Diskusikan bersama a. Buat


ko dilakukan dilakukan verbal lingkungan keluarga tentang susasana
terja intervensi intervensi sangat pentingnya ruangan
diny keperawat selama 2x45 penting kesehatan menjadi
a an selama menit, untuk b. Menjelaskan tentang rapih dan
peny 2x45 meni keluarga menghinda pentingnya bersih
akit t, keluarga mampu: rkan diri membersihkan supaya
TB mampu Mengenal dari lingkungan serta bisa
paru memaham masalah penyakit. pentingnya sirkulasi mencegah
pada i tentang a. Mejelaskan Sirkulasi udara yang baik di stress
kelu pentingny kembali udara di dalam rumah b. Buat
arga a kebersih pentingnya rumah c. Memberikan sirkulasi
Tn. an lingkun membersih yang motivasi kepada udara
M gan dan kan terganggu keluarga untuk usapaya
khus sirkulasi lingkungan dapat membersihkan dapat
usny udara dan menimbulk rumah menyuplai
a yang baik sirkulasi an dampak d. Beri kesemppatan masuknya
Tn. udara yang bagi kepada keluarga
oksigen ke
M baik kesehatan. untuk bertanya
paru-paru
berh b. Akibat dari Standar e. Bantu keluarga
dengan
ubun lingkungan luasnya untuk mengulangi
gan yang kotor ventilasi apa yang telah baik
deng dan jika didiskusikan
an sirkulasi dibandingk f. Beri pujian atas
ketid udara yang an dengan perilaku yang
akm tidak baik luas rumah benar
amp adalah
uan 10%
kelu b. Penyakit
arga yang dapat
men timbul
gena akibat
l lingkungan
penti yang kotor
ngny serta
a sirkulasi
kebe udara yang
rsiha tidak baik
n adalah
ling pneumonia
kung dan Tb
an paru.
dan
sirku
lasi
udar
a
yang
baik

N Tujuan KH
Diagnosa
o
Intervensi
Kep.
. J. Panjang J. Pendek Kriteria Standar

Risiko
3 Setelah Setelah Respon a. Tahap a. Diskusikan
kesepian
. pada dilakukan dilakukan verbal perkemban bersama
keluarga Tn. intervensi intervensi selama gan keluarga tent
M khususnya keperawatan 2x45 menit, keluarga
ang
Tn. M selama 2x45 keluarga mampu: ada 8 yaitu
berhubungan menit, risiko 1. Mengenal ahap pengertian
dengan kesepian tidak masalah keluarga tahap
ketidakmampu terjadi 2. Mejelaskn pemula, keluarga
an keluarga kembali tahap tahap
dengan usia
mengenal perkembangan keluarga
tahap keluarga sedang pertengahan
perkembangan 3. Menjelaskan mengasuh b.Jelaskan
keluarga usia kembali tugas anak, tahap kepada
pertengahan perkembang pada keluarga keluarga
keluarga dengan dengan tentang tugas
anak remaja anak usia perkembanga
4. Menjelaskan pra
n keluarga
kepada keluarga sekolah,
tentang masalah tahap pada tahap
yang sering keluarga ini
terjadi pada anak dengan c. Jelaskan
remaja anak usia kepada
sekolah, keluarga
tahap mengenai
keluarga
masalah yang
dengan
anak sering terjadi
remaja, dengan usia
tahap pertengahan
keluarga d.Bantu
dengan keluarga
anak
untuk
dewasa,
tahap mengidentifi
keluarga kasi tugas
usia perkembanga
pertengaha n yang telah
n, dan atau belum
tahap dilakukan
keluarga
e. Beri
lanjut usia.
kesempatan
a. Tugas pada
perkemb keluarga
angan untuk
pada bertanya
keluarga f. Beri
dengan kesempatan
usia keluarga
pertenga untuk
han bertanya
adalah g.Bantu
menyedi keluarga
akan untuk
lingkung mengulangap
an yang a yang telah
dapat di diskusikan
meningk h.Beri pujian
atkan atas perilaku
kesehata yang benar
n,
mempert
ahankan
hubunga
n yang
memuask
an dan
penuh
arti
dengan
para
orang tua
(lansia)
dan
anak-
anak,
memperk
okoh
hubunga
n
perkawin
an,
persiapan
masa tua/
pensiun.

E. Catatan perkembangan
D
x
. Waktu dan
Implementasi Evaluasi
tanggal
N
o
.

1 Jum’at 27 a. Mendiskusikan bersama S:


. Agustus 2016 keluarga tentang a. Ny. E mengatakan
13.00 - 13.45 pengertian tahap keluarga ia sekarang
WIB dengan usia pertengahan mengerti
b. Menjelaskan kepada mengenai tahap
keluarga tentang tugas perkembangan
perkembangan keluarga keluarga dengan
pada tahap ini usia pertengahan
c. Menjelaskan kepada b. Ny. E mengatakan
keluarga mengenai memahami tugas
masalah yang sering terjadi perkembangan
dengan usia pertengahan keluarga dengan
d. Membantu keluarga untuk usia pertengahan
mengidentifikasi tugas c. Ny. E mengatakan
perkembangan yang telah memahami
atau belum dilakukan masalah yang
terjadi pada usia
pertengahan
d. Tn. M mengatakan
akan melakukan
kegaiatan-kegiatan
yang dulu tidak
sempat ia lakukan,
untuk mengisi
masa pensiunnya.

O:
a. Ny. E menjelaskan
kembali tugas
perkembangan
keluarga dengan
usia pertengahan
b. Ny. E sebelumnya
terlihat kurang
antusias saat
dijelskan
mengenai
hipertensi,
namuan setelah
terlibat diskusi
Ny. E banyak
melontarkan
pertanyaan

A:
Keluarga sudah
mengetahui tentang
tugas perkembangan
keluarga dengan usia
pertengahan dan
sudah mengambil
keputusan untuk
melakukan kegiatan
untuk mengisi masa
pensiun seperti
berkebun.

P:
a. Lakukan
pemantauan
terhadap kegiatan
Tn. M melalui
keluarga

Anda mungkin juga menyukai