Istilah tekstil diambil dari bahasa latin, “textiles” yaitu menenun atau tenunan.
Menurut wikipedia.com, tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan
benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan
dengan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering
disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini,
tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari
tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.
Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan
sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.
1. Berdasarkan jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, dan benang kain
produk jadi
2. Berdasarkan jenis bahannya: serat alam, serat sintetis dan serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal,
benang gintir (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tekstil)
SERAT
SERAT adalah benda padat yang ukuran panjangnya relatif lebih besar dari ukuran
lebarnya atau diameternya. Serat ada yang didapatkan dari alam dan ada pula yang
sintetis atau buatan.
Serat Poliester
Serat dari alam (natural fibers) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
1. serat nabati,
2. serat hewani, dan
3. serat dari mineral.
Serat nabati contohnya
kapas,
linen,
ramie,
kapok,
rosela,
jute,
sisal,
manila,
coconut,
daun/sisal,
sabut,
dll.
wool,
sutera,
cashmere,
llama,
unta,
alpaca,
vicuna,
dll.
asbes,
gelas,
logam.
Serat semi sintetis adalah serat buatan yang dihasilkan dari pengolahan bahan
baku yang mengandung selulosa (kandungan utama dari serat nabati) dan dengan
tambahan zat-zat kimia tertentu untuk menghasilkan serat yang mempunyai sifat
mirip dengan serat kapas.
rayon,
rayon asetat,
polinosic,
dll.
Serat sintetis 100% adalah serat yang dibuat dari proses polimerisasi zat-zat
kimia tertentu untuk menghasilkan polimer dan kemudian dibentuk menjadi serat
yang mempunyai sifat dan karakter tertentu sesuai dengan apa yang dikehendaki
dan bisa dipintal, ditenun atau dirajut menjadi produk tekstil.
polyester/tetoron,
acrylic,
nylon/poliamida.
Kapas, adalah serat yang diperoleh dari biji tanaman kapas, yaitu sejenis tanaman
perdu dan banyak digunakan untuk pakaian karena mudah menyerap keringat,
stabilitas dimensinya bagus, kuat dan tahan lama.
Rayon, berasal dari kayu yang dimurnikan dan dengan zat-zat kimia. Mempunyai
sifat mirip kapas, yaitu daya serat air tinggi, pegangannya lembut dan lebih berkilau
meskipun kekuatannya tidak sebaik kapas. Banyak dipergunakan untuk tekstil rumah
tangga seperti kain tirai/gorden, penutup kursi dan meja, kain renda, kain batik,
kain halus untuk pakaian dan pakaian dalam. Campuran rayon dan polyester banyak
digunakan untuk bahan pakaian.
Poliester, dibuat dari minyak bumi, yaitu asam tereftalat yang telah dimurnikan
(pirified terephtalate acid/PTA) dan ethylene glycol. Mempunyai sifat yang kuat,
tidak mudah kusut, dan sukar menyerap air. Poliester banyak digunakan untuk bahan
pakaian (dicampur dengan kapas/rayon), dasi, kain tirai/gorden, tekstil industri
(conveyor, isolator), pipa pemadam kebakaran, tali temali, jala, kain layar dan terpal.
Serat-serat yang lain yang sering digunakan untuk bahan tekstil adalah:
Poliamida/Nilon, karakternya kuat dan hampir tidak menyerap air, digunakan
untuk stocking/kaos kaki, kain parasut, tali temali, terpal, jala, belt untuk
industri, kain ban, tali pancing, karpet, kain penyaring.
Poliuretan (spandex), karakternya mempunyai elastisitas tinggi, digunakan untuk
pakaian wanita, ikat pinggang, kaos tangan bedah, kaos kaki.
Polietilena, digunakan untuk kain pelapis di furniture/tempat duduk mobil, kain
untuk pakaian pelindung di industri yang menggunakan zat-zat kimia yang korosif,
kain penyaring untuk penyaringan dengan suhu rendah, kain efek empuk.
Polipropilena, digunakan untuk keperluan industri, tali temali, karung
pembungkus, jala ikan, permadani/carpet.
Poliakrilik, digunakan untuk selimut, kain rajut untuk sweater, baju hangat,
scarft, tirai jendela, pakaian pelindung zat kimia, kain penyaring zat kimia, water
softener filter, kain-lain berbulu.
Serat Gelas, karakternya tidak menyerap air, tahan zat-zat kimia, digunakan
untuk isolasi listrik, kaos lampu, pembungkus kawat tembaga, pembungkus kabel
listrik.
Serat Carbon, karakternya tahan panastinggi, digunakan untuk bodi pesawat
terbang dan pesawat luar angkasa.
Serat Metal/Logam, karakternya unik sesuai jenis logamnya, digunakan untuk
benang hias baik di tekstil rumah tangga maupun tekstil pakaian.
1. filamen, dan
2. stapel.
Filamen adalah serat yang sangat panjang yang panjangnya sejauh sampai habisnya
bahan terulur, sedangkan stapel adalah serat pendek, umumnya serat alam
berbentuk stapel kecuali serat sutra.
BENANG
Benang berasal dari serat yang dipintal. Jenis-jenis benang dapat diketahui dari :
Benang cones
KAIN
Kain adalah lembaran yang dibuat dari serat, baik melaluai proses
tenun (weaving), proses rajut (knitting) atau proses kempa (felting).
Kain Grey atau Kain Blacu, yaitu kain yang paling sederhana atau kain yang setelah
ditenun kemudian dikanji dan disetrika tanpa proses pemasakan dan
pemutihan (finishing)
Kain Finished
Kain Finished, yaitu kain grey yang telah melalui proses-proses pemasakan,
pemutihan, pencelupan (dyeing), dan pencapan (printing).
Kain Putih (untuk bahan pakaian warna putih atau untuk diwarnai atau dicap warna
dan motif lain),
Kain Mori (khusus untuk keperluan batik),
Kain Percal (biasanya untuk pakaian jadi yang berkualitas),
Kain Shirting (biasanya untuk pakaian dalam, sprei, sarung bantal),
Kain Gabardine (biasanya untuk pakaian musim dingin),
Kain Satin/Sateen (untuk dirangkap, penutup, penghias jendela),
Kain Damas (biasanya untuk taplak meja, dekorasi mebel, serbet),
Kain Diaper (untuk popok bayi atau yang sejenisnya, karena kain ini mudah menyerap
air),
Kain Markis (untuk kelambu dan sejenisnya).
Kain Rajut
Kainnya halus dan lembut dengan elastisitas relatif tinggi, daya tembus udara lebih
besar dibandingkan kain tenun, banyak digunakan untuk pakaian
dalam (underwear), kaos kaki, shirt, sweaters atau overcoats, dan lainnya.
Kain Non Woven, adalah semua kain yang selain kain tenun dan kain rajut. Contohnya
kain felt atau karpet,
PRODUK TEKSTIL
Produk tekstil adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tekstil, baik yang setengah
jadi maupun yang telah jadi.