Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DASAR
“Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri “

OLEH :

NAMA : KHULLATUN KHUMEROH


NIM : Q1A1 180 83
KELAS : B ( SHIFT 1 )
ASISTEN : UMMU KHAYRAH

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang relatif banyak. Dinding sel bakteri

gram-negatif memiliki peptidoglikan yang lebih sedikit dan secara struktural lebih

kompleks. Membran bagian luar pada dinding sel gram-negatif mengandung

lipopolisakarida, yaitu karbohidrat yang terikat dengan lipid. Diantara bakteri

patogen, yang menyebabkan penyakit, spesies gram-negatif umumnya lebih

berbahaya dibandingkan dengan spesies gram-positif

Melihat dari berbagai devinisi yang telah disebutkan diatas maka kami

sangat tertarik untuk melakukan pengujian guna untuk mengidentifikasi dan

mengetahui morfologi dari bakteri utamanya pada bakteri yang bergram positif

dan gram negatif serta dapat mengetahui morfologi bakteri aerob dan anaerob.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu di lakukan praktikum mengenai pengecatan

gram dan Pengujian KOH pada bakteri.

1.1. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat bentuk bakteri dan

mempelajari cara pewarnaan.


pewarna kedua yang berupa pewarna merah bernama safranin. Bakteri

Gram positif akan berwarna ungu bila diberi pewarna sedangkan Gram negatif

akan memiliki dua lapisan berwarna merah dan lapisan luar yang berupa lipida

yang tidak terikat kuat dengan violet Kristal (Purnomo et al., 2019).

Bakteri Gram positif yang sebagian besar dinding selnya mengandung

peptidoglikan akan menjerat warna violet. Bakteri Gram negatif memiliki lebih

sedikit peptidoglikan, yang terletak disuatu gel periplasmik antara membrane

plasma dan suatu membrane bagian luar. Zat warna warna violet yang digunakan

dalam pewarnaan Gram sangat mudah dibilas dari bakteri Gram negatif, akan

tetapi selnya tetap menahan zat warna merah (Feliatra, 2018).

Bakteri Gram positif memiliki jarring yang tebal dinding sel terbuat dari

peptidoglikan (50-90% dari sel amplop), dan hasilnya benoda ungu oleh Kristal

violet, sedangkan bakteri Gram negatif memiliki lapisan lebih tipis (10% dari

amplop sel), jadi jangan mempertahankan pewarnaan ungu dan berlawanan

dengan warna merah muda atau merah bernoda safranin (Singh dan Singh., 2019).

Berdasarkan struktur dinding sel, bakteri Gram positif adalah menodai

warna keunguan sementara bakteri Gram negatif menganggap warna merah muda.

Penampilan dan bentuk morfologi umum bersama dengan pewarnaan gram dapat

mengidentifikasi berbagai bakteri. Ketika digunakan pada bakteri asam cepat,

pewarnaan Gram tidak efektif dan noda khusus dan metode lain harus digunakan

(Mobed et al., 2019).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Pengecatan Gram dan Pengujian KOH pada Bakteri

dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 Oktober 2019 pukul 08.00 WITA sampai

selesai, bertempat di Laboratorium Proteksi Tanaman Unit Pendidikan, Fakultas

Pertanian Universitas Halu Oleo.

3.1. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Lampu spritus, jarum

ose, kaca benda, mikroskop, dan pipet.

Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah : biakan murni dan

larutan aquadest 10 ml.

3.3. Prosedur Kerja

3.3.1. Prosedur Kerja pada Praktikum ini:

Uji larutan Aquadest:

1. Mengambil satu ose biakan bakteri bacillus dan campurkan 2 tetes larutan

aquadest 10 ml, di atas gelas objek.

2. Mengaduk secara merata dengan jarum ose, tarik jarum ose ke atas gelas

objek dan amati pembentukan lendir. Jika terbentuk lendir

mengindikasikan bakteri gram negatif (-), jika tidak berlendir

mengindikasikan bakteri gram positif (+).


3. Lakukan hal yang sama (prosedur 1 dan 2) untuk isolat-isolat bakteri

lainnya.
komposisi dinding selnya. Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan

pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp

Contoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus

Mycobacterium dan beberapa spesies tertentu dari genus Nocardia. Bakteribakteri

dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar zat lipodial (berlemak) di

dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak

permeabel terhadap zat-zat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak

terwarnai oleh metode pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau Gram.

Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada

komponen dinding selnya. Bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya tebal

sehingga tidak mengalami lisis atau kebocoran sel, sedangkan bakteri gram

negative lapisan peptidoglikannya tipis sehingga mengalami lisis atau kebocoran

sel akibatnya berlendir. Bakteri gram positif memiliki membran tunggal yang

dilapisi peptidoglikan yang tebal (25-50nm) sedangkan bakteri negatif lapisan

peptidoglikogennya tipis (1-3 nm).

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terlihat bahwa untuk kode

isolat pada koloni yang pertama dengan menggunakan aquades yaitu reaksi

Gramnya positif dan bakteri Gramnya negatif sehingga sifatnya tidak berlendir

karena lendir merupakan benteng pertahanan bagi bakteri terhadap kondisi

lingkungan. Pada umunya bakteri yang patogenik memiliki lapisan lendir yang

tebal (kapsul) sedangkan untuk yang kode isolat pada koloni kedua terlihat yaitu

reaksi Gramnya negatif dan baketri Gramnya positif sehingga dikatakan

bakterinya berlendir karena lapisan lendir yang lebih tipis.


Secara kimiawi terdapat perbedaan antara dinding sel bakteri yang Gram

positif dengan dinding sel yang Gram negatif. Dinding sel Gram-positif tidak

mengandung bahan aromatik dan asam amino yang mengandung sulfur, arginin

dan prolin, sebaliknya dinding sel Gram-negatif menunjukkan adanya bahan

aromatik yang mengandung sulfur, arginin dan prolin. Dinding Gram-negatif

biasanya lebih kaya akan lipid daripada Gram-positif. Polisakarida terdapat pada

dinding sel baik yang Gram-negatif maupun yang Gram-positif. Dinding sel

bakteri-bakteri Gram-positif lebih banyak mengandung heksomin daripada

bakteri-bakteri Gram-negatif. Dinding sel bakteri Gram negatif terdapat lapisan

membran luar yang berfungsi untuk melindungi sel bakteri tersebut dari pengaruh

antibiotik.
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Gram memiliki dinding sel yang tebal dan lemak yang tipis sedangkan

gram berlemak tebal dan berdinding sel tipis yang berada di ruang periplasma.

Semua bakteri memiliki enzim proteinase tapi tidak semuanya memiliki enzim

proteinase ekstraseluler, aktivitas enzim ini juga dapat dibuktikan dengan adanya

zona bening di sekeliling koloni. Jenis bakteri yang dapat menghidrolisis protein

adalah bakteri yang memproduksi enzim proteinase ekstraseluler. Jadi hasil yang

diperoleh pada kue lapis basi adalah reaksi Gram (-) dan bakteri Gram (+)

sehingga tidak berlendir dan hasil pada cendol basi adalah reaksi Gram (+) dan

bakteri Gram (-) sehingga berlendir.

5.2. Saran

Saran yang dapat saya berikan pada kegiatan praktikum adalah

diharapkan bahan atau alat yang digunakan dalam praktikum yang masih kurang

bisa dilengkapi lagi untuk menjunjang pembelajaran yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai