MIKROBIOLOGI DASAR
“Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri “
OLEH :
gram-negatif memiliki peptidoglikan yang lebih sedikit dan secara struktural lebih
Melihat dari berbagai devinisi yang telah disebutkan diatas maka kami
mengetahui morfologi dari bakteri utamanya pada bakteri yang bergram positif
dan gram negatif serta dapat mengetahui morfologi bakteri aerob dan anaerob.
1.1. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat bentuk bakteri dan
Gram positif akan berwarna ungu bila diberi pewarna sedangkan Gram negatif
akan memiliki dua lapisan berwarna merah dan lapisan luar yang berupa lipida
yang tidak terikat kuat dengan violet Kristal (Purnomo et al., 2019).
peptidoglikan akan menjerat warna violet. Bakteri Gram negatif memiliki lebih
plasma dan suatu membrane bagian luar. Zat warna warna violet yang digunakan
dalam pewarnaan Gram sangat mudah dibilas dari bakteri Gram negatif, akan
Bakteri Gram positif memiliki jarring yang tebal dinding sel terbuat dari
peptidoglikan (50-90% dari sel amplop), dan hasilnya benoda ungu oleh Kristal
violet, sedangkan bakteri Gram negatif memiliki lapisan lebih tipis (10% dari
dengan warna merah muda atau merah bernoda safranin (Singh dan Singh., 2019).
warna keunguan sementara bakteri Gram negatif menganggap warna merah muda.
Penampilan dan bentuk morfologi umum bersama dengan pewarnaan gram dapat
pewarnaan Gram tidak efektif dan noda khusus dan metode lain harus digunakan
dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 Oktober 2019 pukul 08.00 WITA sampai
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Lampu spritus, jarum
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah : biakan murni dan
1. Mengambil satu ose biakan bakteri bacillus dan campurkan 2 tetes larutan
2. Mengaduk secara merata dengan jarum ose, tarik jarum ose ke atas gelas
lainnya.
komposisi dinding selnya. Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan
Contoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus
dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar zat lipodial (berlemak) di
dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak
permeabel terhadap zat-zat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak
terwarnai oleh metode pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau Gram.
Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada
sehingga tidak mengalami lisis atau kebocoran sel, sedangkan bakteri gram
sel akibatnya berlendir. Bakteri gram positif memiliki membran tunggal yang
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terlihat bahwa untuk kode
isolat pada koloni yang pertama dengan menggunakan aquades yaitu reaksi
Gramnya positif dan bakteri Gramnya negatif sehingga sifatnya tidak berlendir
lingkungan. Pada umunya bakteri yang patogenik memiliki lapisan lendir yang
tebal (kapsul) sedangkan untuk yang kode isolat pada koloni kedua terlihat yaitu
positif dengan dinding sel yang Gram negatif. Dinding sel Gram-positif tidak
mengandung bahan aromatik dan asam amino yang mengandung sulfur, arginin
biasanya lebih kaya akan lipid daripada Gram-positif. Polisakarida terdapat pada
dinding sel baik yang Gram-negatif maupun yang Gram-positif. Dinding sel
membran luar yang berfungsi untuk melindungi sel bakteri tersebut dari pengaruh
antibiotik.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Gram memiliki dinding sel yang tebal dan lemak yang tipis sedangkan
gram berlemak tebal dan berdinding sel tipis yang berada di ruang periplasma.
Semua bakteri memiliki enzim proteinase tapi tidak semuanya memiliki enzim
proteinase ekstraseluler, aktivitas enzim ini juga dapat dibuktikan dengan adanya
zona bening di sekeliling koloni. Jenis bakteri yang dapat menghidrolisis protein
adalah bakteri yang memproduksi enzim proteinase ekstraseluler. Jadi hasil yang
diperoleh pada kue lapis basi adalah reaksi Gram (-) dan bakteri Gram (+)
sehingga tidak berlendir dan hasil pada cendol basi adalah reaksi Gram (+) dan
5.2. Saran
diharapkan bahan atau alat yang digunakan dalam praktikum yang masih kurang
bisa dilengkapi lagi untuk menjunjang pembelajaran yang lebih baik lagi.