Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Oleh:
Uun Midah Lestari
932209718

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI


FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS
MEI 2019
No. Identifikasi Kasus Sumber Kasus Kajian Teori Solusi
(Deskripsi problematika) (Referensi) (Ekspektasi/ Yang semestinya) (Gagasan penyelesaian)
1. Guru dengan ijazah Biologi http://manado.tribunnews.co/2017 UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Mengganti guru ybs. dengan
INDONESIA NOMOR 14
mengajar mata pelajaran /08/09/guru-lulus-ipa-biologi-di- guru lain yang bidang
TAHUN 2005 TENTANG GURU
Agama boltim-harus-mengaj ar-agama DAN DOSEN kompetensi sesuai
-Guru ybs. melanjutkan
Pasal 8 pedidikan atau melaksanakan

Guru wajib memiliki kualifikasi pelatihan sesuai mata


akademik, kompetensi, sertifikat pelajaran tersebut
pendidik, sehat jasmani dan rohani, -Dll.
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
2. Guru SMK dikeroyok https://regional.kompas.com/ UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Seharusnya siswa tidak
siswanya /2018/11/12/14052811/viral-guru- INDONESIA NOMOR 20 TAHUN melakukan pengeroyokan
smk-dikeroyok-siswanya-di- 2003 TENTANG SISTEM karena melanggar norma dan
kendal-ini-pengakuan-pembuat- PENDIDIKAN NASIONAL aturan yang berlaku.
videonya
Pasal 12
(1) Setiap peserta didik pada setiap -Memberikan sanksi tegas
satuan pendidikan berhak : karena tindakan tersebut
a. mendapatkan pendidikan agama kriminalitas.
sesuai dengan agama yang -Mediasi
dianutnya dan diajarkan
oleh pendidik yang seagama;
b. mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya;
c. mendapatkan beasiswa bagi yang
berprestasi yang orang tuanya tidak
mampu
membiayai pendidikannya;
d. mendapatkan biaya pendidikan
bagi mereka yang orang tuanya
tidak mampu membiayai
pendidikannya;
e. pindah ke program pendidikan
pada jalur dan satuan pendidikan
lain yang setara;

f. menyelesaikan program
pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing
dan
tidak menyimpang dari ketentuan
batas waktu yang ditetapkan.
(2) Setiap peserta didik
berkewajiban : a. menjaga norma-
norma pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses
dan keberhasilan pendidikan; b.
ikut menanggung biaya
penyelenggaraan pendidikan,
kecuali bagi peserta didik
yang dibebaskan dari kewajiban
tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Guru yang membocorkan UN https://www.google.com/amp/s/m. UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Melaporkan kepada pihak
SMP. republika.co.id/amp/m4dj1f INDONESIA NOMOR 20 TAHUN yang berwenang tindakan
2003 TENTANG SISTEM tersebut karena memberikan
PENDIDIKAN NASIONAL contoh tidak baik kepada
siswa.
Pasal 40 -Mengeluarkan guru tersebut
(2) Pendidik dan tenaga karena tindakannya tidak baik.
kependidikan berkewajiban :
a. menciptakan suasana pendidikan
yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara
profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga
nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
4. Guru mengungkap pungli https://m.detik.com/news/berita/d- UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Memberikan sanksi tegas
PPDB Online di Banten Rp 15 4107506/guru-ini-ungkap-pungli- INDONESIA NOMOR 20 TAHUN kepada guru tersebut.
Juta/Kursi ppdb-online-di-banten-rp-15- 2003 TENTANG SISTEM -Mengeluarkan guru tersebut
jutakursi PENDIDIKAN NASIONAL karena tindakannya yang tidak
baik.
Pasal 40
(2) Pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban :
a. menciptakan suasana pendidikan
yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara
profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga
nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
5. Kekerasan MPLS di Bali https://m.republika.co.id/berita/pe UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Memberikan sanksi tegas
timbulkan orban, KPAI ndidikan/eduaction/18/08/07/pd2d INDONESIA NOMOR 20 TAHUN kepada pelaku.
terjunkan Tim ok335-kekerasan-mpls-di-bali- 2003 TENTANG SISTEM -Mengeluarkan pelaku dari
timbulkan-korban-kpai-terjunkan- PENDIDIKAN NASIONAL suatu sekolah karena
tim mewaspai agar tidak terjadi
Pasal 40 hal buruk lagi.
(2) Pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban :
a. menciptakan suasana pendidikan
yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara
profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga
nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
6. Guru tampar murid di depan https://www.bbc.com/indonesia/tr UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Memberi peringatan guru
kelas ensosial-43834007 INDONESIA NOMOR 20 TAHUN tersebut.
2003 TENTANG SISTEM -Memberikan sanksi maupun
PENDIDIKAN NASIONAL pengeluaran guru tersebut.

Pasal 40
(2) Pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban :
a. menciptakan suasana pendidikan
yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara
profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga
nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
7. Pengangkatan guru yang tidak https://edukasi.kompas.com/read/2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Seharusnya pengangkatan
INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
berdasar kebutuhan dan masih 012/11/26/1337430/4.Masalah.Uta 2005 TENTANG GURU DAN guru dilakukan setelah ijazah
pada nuansa KKN ma.Guru.yang.Tak.Kunjung.Seles DOSEN dan kemampuan mengajarnya
ai telah sesuai yang ditetapkan
Pasal 8 undang-undang.

Guru wajib memiliki kualifikasi -Mengangkat guru yang telah


akademik, kompetensi, sertifikat memenuhi persyaratan
pendidik, sehat jasmani dan rohani, menurut Undang-Undang.
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
8. Siswi SMA hamil di luar nikah https://www.google.com/amp/sum UNDANG-UNDANG REPUBLIK -Mengeluarkan siswa tersebut.
sel.tribunnews.com/amp/2018/02/ INDONESIA NOMOR 20 TAHUN -Mingizinkan siswa
27/hamil-diluar-nikah-siswi-sma- 2003 TENTANG SISTEM menyelesaikan sekolahnya
di-kediri-bingung-tentukan-siapa- PENDIDIKAN NASIONAL dengan mengejar paket yang
ayah-bayinyaendingnya-miris telah ditentukan.
Pasal 12
(1) Setiap peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak :
a. mendapatkan pendidikan agama
sesuai dengan agama yang
dianutnya dan diajarkan
oleh pendidik yang seagama;
b. mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya;
c. mendapatkan beasiswa bagi yang
berprestasi yang orang tuanya tidak
mampu
membiayai pendidikannya;
d. mendapatkan biaya pendidikan
bagi mereka yang orang tuanya
tidak mampu membiayai
pendidikannya;e. pindah ke
program pendidikan pada jalur dan
satuan pendidikan lain yang setara;
f. menyelesaikan program
pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing
dantidak menyimpang dari
ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
(2) Setiap peserta didik
berkewajiban :a. menjaga norma-
norma pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses
dankeberhasilan pendidikan;b. ikut
menanggung biaya
penyelenggaraan pendidikan,
kecuali bagi peserta didik
yangdibebaskan dari kewajiban
tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Analisis Mutu Pendidikan di Indonesia

Mutu pendidikan di Indonesia masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di luar negri. Seperti yang kita
ketahui, Pendidikan di Indonesia terkesan berantakan. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih tidak mengerti pentingnya
pendidikan, Sehingga mayoritas masyarakat di Indonesia menyepelekan pendidikan. Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, pendidikan
merupakan salah satu indeks pembangunan dan merupakan elemen pengukur maju atau tidaknya sebuah negara.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, tetapi mengapa masih saja disepelekan ? budaya tentang Pendidikan di Indonesia yang
harus dibenahi. Seperti budaya sekolah hanya untuk mencari pekerjaan, budaya minat membaca yang masih rendah, budaya malu bertanya,
budaya malas, dan budaya menunda waktu. Itu semua adalah penyakit yang ada disetiap kalangan pelajar di Indonesia selain itu juga,
sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia masih belum memadai, sehingga pendidikan di Indonesia sulit untuk berkembang.
Kualitas pendidikan yang rendah yang mengakibatkan matinya kreativitas anak didik pasca sekolah dan jatuhnya rasa percaya diri
siswa didik ketika menghadapi dunia kerja yang keras. Lulusan sekolah sering kali justru menjadi anak cengeng dengan sifat ABG-nya
yang kental, dan semakin jauh dari realitas masyarakat di sekitarnya. Di samping persoalan mendasar tersebut dan yang telah disebutkan
diatas, masalah lain yang mengemuka adalah relatif rendahnya kesejahteraan guru, minimnya sarana Pendidikan Dasar, dan terbatasnya
biaya operasional pendidikan. Hal ini harus dicarikan solusinya, meskipun dilakukan secara bertahap.

Fakta di Indonesia, Pendidikan Dasar mendapat tekanan khusus bila dibandingkan dengan jenjang pendidikan lain. menurut para pakar
pendidikan, Pendidikan Dasar ini yang paling parah. Sarananya saja paling banyak rusak dibandingkan SLTP dan SLTA. Belum lagi
menyangkut masalah pelaksanaan proses belajarnya. Dengan telah disahkannya undang-undang pendidikan nasional, kita berharap agar
dana sebesar 20% dari APBN benar-benar direalisasikan dan diberikan untuk dunia pendidikan di negeri ini. Sering kali dana pendidikan
tersebut dialokasikan ke birokrasi dan seremonial pendidikan yang kurang bermanfaat. Kita mengharapkan agar birokrasi pendidikan lebih
dapat memanfaatkan anggaran pendidikan negara dengan efektif efisien sehingga menyentuh kebutuhan riil anak didik.
Kita harus membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan sistem pendidikan negara maju. Agar kita merasa bahwa
pendidikan di Indonesia masih banyak kekurangannya dan agar semakin semangat memperbaikinya. Untuk para guru dan calon guru, ayo
kita bersama-sama menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan, yang membuat para siswa menjadi semakin haus akan
pengetahuan dan membuat mereka tidak jenuh jika belajar. Guru merupakan kunci revolusi pendidikan. Baik atau buruknya kualitas murid,
merupakan hasil dari pembawaan guru. Murid akan semangat jika gurunya semangat dan murid akan malas jika gurunya malas. Mari kita
bersama-sama menjunjung tinggi pendidikan. Menciptakan cara belajar baru yang membuat murid tidak sadar jika dia sedang belajar.
Jadikan pendidikan di Indonesia pendidikan yang menyenangkan bukan malah menjadi beban.

Anda mungkin juga menyukai