1. Aliansi yang sepakat untuk terhimpun untuk sementara antara lain: a. PMKRI Banjarmasin b. GMKI Banjarmasin c. HMI Banjarmasin d. GMNI Banjarmasin e. IMM Banjarmasin f. KAMMI Banjarmasin 2. Aliansi Gelombang Rakyat bersepakat bahwa gerakan yang akan dilaksanakan bersifat inklusif dan mempertegas bahwa gerakan yang akan dilakukan bukan dalam maksud gerakan tandingan ataupun bentuk pendiskreditan dari aksi-aksi yang telah dilaksanakan di Kalimantan Selatan sebelumnya. Aliansi Gelombang Rakyat sebagai bentuk persatuan dari aliansi-aliansi yang sudah ada akan mengajak seluruh komponen masyarakat (Organisasi Kemahasiswaan Internal maupun Eksternal Kampus, Organisasi Kemasyarakatan, perorangan, dan lain-lain) dan akan dilakukan pengembangan gerakan dalam kurun waktu yang tersisa (26 s.d. 29 September 2019). Adapun setiap komponen yang telah terhimpun akan mengajak seluruh komponen lainnya sebagai media pengembangan gerakan Aliansi Gelombang Rakyat. 3. Grand Issue yang akan diangkat antara lain: a. Penolakan terhadap RUU Pertanahan b. Penegasan mengenai penerbitan Perppu KPK c. Perombakan/pengkajian ulang pasal-pasal RUU KUHP yang dinilai bermasalah d. Pertanggungjawaban terhadap tewasnya peserta aksi atas nama saudara Randi pada aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara e. Hal lain yang akan dikembangkan dan dikonkritkan pada konsolidasi akbar 4. Roadmap Aliansi Gelombang Rakyat antara lain: a. Konsolidasi Awal: Penyamaan persepsi (26 September 2019) Konsolidasi awal dilakukan sebagai salah satu bentuk penyamaan framing tentang apa, mengapa dan bagaimana gerakan daripada Aliansi Gelombang Rakyat berjalan. b. Konsolidasi lanjutan/pengembangan gerakan (27 September 2019) Konsolidasi lanjutan akan dilakukan setelah adanya pengembangan-pengembangan gerakan atau adanya komponen-komponen baru yang terhimpun untuk mempertegas tujuan dan hasil yang ingin dicapai bersama-sama dan membahas hal- hal lain yang dianggap perlu bagi massa aksi. c. Konsolidasi Akbar (28 September 2019) Konsolidasi akbar akan membahas mengenai Grand Issue yang diangkat sebagai sintesa kajian dari seluruh komponen yang tergabung. d. Persiapan Teknis (29 September 2019) e. Aksi Turun ke Jalan (30 September 2019) 5. Aksi turun ke jalan akan dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019 bertempat di gedung DPRD Provinsi Kalsel pukul 08.30 s.d. selesai bersamaan dengan momentum rapat paripurna DPR RI dan gerakan-gerakan turun ke jalan yang akan dilaksanakan oleh beberapa rekan-rekan mahasiswa di luar kalimantan selatan secara serentak. Adapun mengenai surat pemberitahuan dari Polresta akan dikirimkan pada hari Jumat, 27 September 2019 dengan proyeksi jumlah 500+ jumlah massa. Hasil konsolidasi lanjutan Aliansi Gelombang Rakyat (27 September 2019): 1. Aksi turun ke jalan oleh Aliandi Gelombang Rakyat yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019 telah dikeathui oleh pihak polresta dalam bentuk surat pemberitahuan atas nama Koordinator Lapangan: Muhammad Ridho A.G.D. dengan Kop surat DPC GMNI Kota Banjarmasin 2. Aliansi Gelombang Rakyat sepakat bahwa untuk meminimalisir penyusup maka perlu diadakan pembahasan teknis yang lebih rinci dalam pemilihan tim-tim untuk menjaga kondusifitas aksi. 3. Pembahasan mengenai Kajian dan Teknis akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019 pukul 20.00 WITA bertempat di lapangan gedung KNPI Kalimantan Selatan sekaligus menyusun kepastian massa aksi dan rincian peserta yang akan bergabung. 4. Grand Issue yang akan diangkat antara lain: a. Penolakan terhadap RUU Pertanahan b. Penegasan mengenai penerbitan Perppu KPK c. Perombakan/pengkajian ulang pasal-pasal RUU KUHP yang dinilai bermasalah d. Pertanggungjawaban atas represifitas aparat yang terjadi pada aksi yang diselenggarakan se-Nasional e. Pertanggungjawaban atas terluka bahkan tewasnya rekan seperjuangan aksi di beberapa daerah. f. Hal lain yang akan dikembangkan dan dikonkritkan pada konsolidasi akbar