Oleh :
PENDAHULUAN
pusat dan daerah, diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan
baru dalam hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah di Indonesia dalam
agar sasaran yang ditetapkan organisasi dapat tercapai, dan secara dini
berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Asosiasi Auditor Intern
Inspektorat Provinsi. Inspektorat Provinsi memiliki peran dan posisi yang sangat
daerah karena Inspektorat Provinsi menjadi pilar yang bertugas sebagai pengawas
Provinsi yang bekerja dalam organisasi pemerintah daerah tugas pokoknya adalah
menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
telah dipatuhi dan berjalan sesuai dengan rencana, menentukan baik atau tidaknya
prosedur dan kegiatan pemerintah daerah, serta yang tidak kalah pentingnya
kerja sebagai bagian yang integral dalam organisasi Pemerintah Daerah. Dari
internal memiliki karakteristik yang spesifik, dan ia memiliki ciri antara lain
adalah:
assurance.
kegiatan berlangsung.
pelatihan dan pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
yang penting dan berkaitan dengan harga dirinya, oleh karena itu pelatihan dan
Mulyono (2009) faktor yang mempengaruhi kinerja aparat inspektorat adalah latar
pelatihan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia ini mengatur mengenai kegiatan audit intern yang dapat
dilakukan oleh auditor sesuai dengan mandat serta kedudukan, tugas, dan fungsi
Activities).
yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Kinerja (prestasi
kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu (standar), dimana kualitas adalah
berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah
hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu
Pemerintah Indonesia tanggal 27 Agustus 2013 poin 2011 tentang standar umum
Agustus 2013 poin 2013 tentang Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan serta.
auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang menyatakan
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Artinya auditor seharusnya
pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan
akan memberikan hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak mempunyai
Melalui program pelatihan para auditor juga mengalami proses sosialisasi agar
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang akan ditemui (Putri dan
Bandi, 2002). Pengetahuan auditor yang berkenaan dengan bukti relevan dan tidak
maka kompleksitas tugas yang dihadapi oleh seorang auditor akan menambah
dalam pekerjaannya, maka hasil pekerjaannya pun akan semakin bagus Auditor
yang berpengalaman menunjukkan proyeksi error yang lebih baik dari pada level
junior”. Beberapa auditor menyatakan bahwa pengalaman yang dimilikinya sangat
Pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang mempunyai potensi daerah cukup tinggi.
dan pembangunan agar efektif dan efisien dengan orientasi pada kepentingan
masyarakat.
hal ini Inspektorat Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pemeriksaan dan
pengawasan terhadap instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur saat ini masih
menjadi sorotan, karena masih banyaknya temuan hasil pemeriksaan yang tidak
terdeteksi oleh aparat inspektorat, akan tetapi ditemukan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
Pemprovsu ini.
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :