Anda di halaman 1dari 7

ULKUS PADA TUNGKAI

No. Dokumen :
/LKBP/VI/2018
SOP No. Revisi : -
Tanggal Terbit : 06-06-2018
Halaman :

FKTP KLINIK
PRATAMA
HESTIWIRASAKTI
drg.Rena Mayasari
Jl. Nanggulan No.21,
Penata Tk.I-IIId
Kutowinangun Kidul,
NIP
Kec. Tingkir, Kota
198409072009122001
Salatiga, Jawa Tengah
50743
Telp. (0298) 313517

1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler


dan pembuluh darah limfe yang dapat menyebabkan
kelainan pada kulit. Trauma, higiene yang buruk, gizi
buruk, gangguan pada pembuluh darah dan kerusakan
saraf perifer dianggap sebagai penyebab yang paling sering.
Kerusakan saraf perifer biasanya terjadi pada penderita
diabetes mellitus dan penderita kusta. Hipertensi juga
dikaitkan sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh
darah. Pembagian ulkus kruris dibagi ke dalam empat
golongan yaitu, ulkus tropikum, ulkus varikosus, ulkus
arterial dan ulkus neurotrofik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien dengan trikiasis di FKTP
Klinik Pratama Hestiwirasakti.
3. Kebijakan SK Kepala FKTP Klinik Pratama Hestiwirasakti Nomor: SK/
/LKBP/VI/ 2018 tentang Layanan medis yang menjamin
kesinambungan layanan
4. Referensi Kepmenkes Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di FKTP
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis
Pasien datang dengan luka pada tungkai bawah. Luka bisa disertai
dengan nyeri atau tanpa nyeri. Terdapat penyakit penyerta lainnya
yang mendukung kerusakan pembuluh darah dan jaringan saraf
perifer.
Anamnesa:
a. Dapat ditanyakan kapan luka pertama kali terjadi.
Apakah pernah mengalami hal yang sama di daerah
yang lain.
b. Perlu diketahui apakah pernah mengalami fraktur
tungkai atau kaki. Pada tungkai perlu diperhatikan
apakah ada vena tungkai superfisial yang menonjol
dengan tanda inkompetensi katup.
c. Perlu diketahui apakah penderita mempunyai
indikator adanya penyakit yang dapat memperberat
kerusakan pada pembuluh darah.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, ulkus dapat dibedakan jenisnya. Hasil
pemeriksaan dan jenis ulkus dapat dilihat pada tabel 1.
3. Petugas memberikan terapi dan edukasi
a. Non medikamentosa
1. Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang
mengandung kalori dan protein tinggi, serta
vitamin dan mineral.
2. Hindari suhu yang dingin
3. Hindari rokok
4. Menjaga berat badan
5. Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan
pekerjaan
b. Medikamentosa
Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan
dengan tipe dari ulkus tersebut.
1. Pada ulkus varikosum lakukan terapi dengan
meninggikan letak tungkai saat berbaring
untuk mengurangi hambatan aliran pada
vena, sementara untuk varises yang terletak di
proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar
dapat membantu kerja otot tungkai bawah
memompa darah ke jantung.
2. Pada ulkus arteriosum, pengobatan untuk
penyebabnya dilakukan konsul ke bagian
bedah.
Bentuk terapi lainnya dapat dilihat pada tabel 2.
c. Konseling dan Edukasi
1. Edukasi perawatan kaki
2. Olah raga teratur dan menjaga berat badan
ideal
3. Menghindari trauma berulang, trauma dapat
berupa fisik, kimia dan panas yang biasanya
berkaitan dengan aktivitas atau jenis
pekerjaan.
4. Menghentikan kebiasaan merokok.
5. Merawat kaki secara teratur setiap hari,
dengan cara :
6. Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih.
7. Membersihkan dan mencuci kaki setiap hari
dengan air mengeringkan dengan sempurna
dan hati-hati terutama diantara jari-jari kaki.
8. Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang
kering atau tumit yang retak-retak. Tidak
memakai bedak, sebab ini akan menyebabkan
kering dan retak-retak.
9. Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan
sesudah mandi, sewaktu kuku lembut.
10.Menghindari penggunaan air panas atau
bantal panas.
11.Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk
di pasir.

6. Unit Terkait Poli umum


7. Riwayat perubahan dokumen

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

S
Tabel 1. Tampilan klinis ulkus
Jenis ulkus Penyebab Klinis

Ulkus Tropikum Trauma, higiene dan gizi Luka kecil terbentuk papula dan
serta infeksi oleh kuman menjadi vesikel. Vesikel pecah akan
Bacillus fusiformis dan terbentuk ulkus kecil. Ulkus akan
Borrelia vincentii. meluas ke samping dan ke dalam.
Ulkus Varikosum Kelainan pembuluh seperti Ada edema, bengkak pada kaki yang
trombosis atau kelainan meningkat saat berdiri. Kaki terasa
katup vena yang berasal gatal, pegal, rasa terbakar tidak nyeri
dari luar pembuluh darah dan berdenyut. Ulkus yang terjadi
seperti bendungan daerah akan mempunyai tepi yang tidak
proksimal karena tumor di teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan
abdomen, kehamilan atau granulasi, eksudat. Kulit sekitar akan
pekerjaan yang dilakukan nampak merah kecoklatan. Terdapat
berdiri. indurasi, mengkilat, dan fibrotik pada
kulit sekitar luka.
Ulkus Arteriosum Kelainan yang disebabkan Ulkus ini paling sering terdapat pada
ateroma. Dibagi menjadi posterior, medial atau anterior. Dapat
ekstramural, mural dan terjadi pada tonjolan tulang. Bersifat
intramural. eritematosa, nyeri, bagian tengah
berwarna kebiruan yang akan menjadi
bula hemoragik. Ulkus yang dalam,
berbentuk plon (punched out), tepi
ulkus kotor. Rasa nyeri akan
bertambah jika tungkai diangkat atau
dalam keadaan dingin. Denyut nadi
pada dorsum pedis akan melemah
atau sama sekali tidak ada.
Ulkus Neurotrofik Terjadi karena tekanan Pada tempat yang paling kuat
atau trauma pada kulit menerima tekanan yaitu di tumit dan
yang anestetik. metatarsal. Bersifat tunggal atau
multipel. Ulkus bulat, tidak nyeri dan
berisi jaringan nekrotik. Dapat
mencapai subkutis dan membentuk
sinus. Bisa mencapai tulang dan
menimbulkan infeksi sekunder.
Tabel 2. Terapi Medikamentosa
Jenis ulkus Terapi sistemik Terapi topical
Ulkus Tropikum Penisilin intramuskular selama Salep salisil 2% dan kompres
1 minggu sampai 10 hari, dosis KMnO4
sehari 600.000 unit sampai 1,2
juta unit. Tetrasiklin peroral
dengan dosis 3x500 mg sehari
dapat juga dipakai sebagai
pengganti penisilin.
Ulkus Varikosum Seng Sulfat 2 x 200 mg/ hari. Kompres Permanganas Kalikus
1:5000 atau larutan perak nitrat
0,5% atau 0,25%
Ulkus Arteriosum Jika terdapat infeksi dapat di Permanganas Kalikus 1:5000,
berikan antibotik. Untuk Benzoin peroksida 10% - 20% untuk
kuman anaerob diberikan merangsang granulasi, baktersidal,
metronidazol. Pemberian dan melepaskan oksigen ke dalam
analgetik dapat diberikan untuk jaringan. Penggunaan vasilen boleh
mengurangi nyeri. diberikan di sekitar ulkus yang tidak
terkena iritasi. Seng oksida akan
membantu absorbsi eksudat dan
bakteri.
Ulkus Neurotrofik Infeksi yang terjadi dapat Pengobatan topikal seperti pada
diobati seperti pengobatan ulkus yang lain bisa dilakukan.
ulkus lainnya. Memperbaiki
sensibilitas akan sangat
membantu. Konsul ke bagian
penyakit dalam disarankan
untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai