Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

TENTANG CUACA DAN IKLIM

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

1. Sahriani S
2. Muhammad Ali Fahmi
3. Santiana
4. Fikram
5. Andi Ugi Asminingrum
6. Ali Imran
7. Marliana
8. Nurliza

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KELAUTAN BALIK DIWA

MAKASSAR

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “cuaca dan iklim “. Dalam penulisan makalah ini kami pun mendapat
banyak ilmu yang berguna, bagi diri sendiri dan pembaca untuk kedepannya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang
Cuaca dan Iklim, selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan bagi pembaca
agar dapat mengembangkannya lagi. Makalah yang kami buat ini, kami ambil dari
beberapa sumber. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut ambil
alih sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan khususnya
pada diri saya sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kita
semua.
Penyusun menyadari makalah yang kami buat ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kami mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah yang kami buat
ini.

Makassar, Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... iii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................................1
BAB 2...............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ...............................................................................................................................2
A. Pengertian cuaca dan iklim............................................................................................2
B. Unsur-unsur cuaca dan iklim.........................................................................................2
1. Suhu Udara. .....................................................................................................................2
2. Kelembaban Relatif .........................................................................................................5
3. Kelembapan Mutlak ........................................................................................................6
4. Curah Hujan (Rainfall) ....................................................................................................6
C. Penyebab Perubahan Iklim ............................................................................................6
D. Dampak Perubahan Iklim ...............................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................................8
PENUTUP ........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan ......................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh
bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang
berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan
energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003).
Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor
pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim
bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk
bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara
global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya
perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian cuaca dan iklim?
2. Apa unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim?
3. Apa Penyebab Perubahan Iklim?
4. Dan apa Dampak dari Perubahan Iklim?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian cuaca dan iklim
2. Agar dapat mengetahui unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim
3. Agar dapat mengetahui Penyebab Perubahan Iklim
4. Agar dapat mengetahui Dampak dari Perubahan Iklim

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian cuaca dan iklim
Cuaca adalah kondisi atmosfer yang berlangsung dalam waktu yang singkat dengan
kurun waktu yang sempit, sedangkan Iklim adalah keadaan atmosfer yang berlangsung
dalam waktu yang lama dan dalam cakupan wilayah yang luas.. Perbedaan iklim di
bumi disebabkan oleh adanya pengaruh rotasi dan revolusi bumi serta perbedaan letak
lintang. Berdasarkan definisi tersebut, antara cuaca dan iklim hanya berbeda dalam hal
waktu dan wilayah cakupan. Karena cuaca dan iklim merupakan fenomena atmosfer,
maka tidak ada perbedaan antara unsur-unsur dari cuaca dan iklim itu tersebut. “Suatu
parameter yang dapat diukur, bisa berubah-ubah dan yang berperan langsung dalam
proses kejadian cuaca atau iklim itu sendiri”

B. Unsur-unsur cuaca dan iklim


1. Suhu Udara.

Matahari adalah sumber panas utama bagi bumi dan atmosfernya. Namun, panas
matahari yang sampai ke permukaan bumi berbeda-beda di setiap tempat. Hal ini
menyebabkan suhu udara di setiap tempat berbeda-beda pula. Faktor-faktor yang
menyebabkan perbedaan suhu udara, antara lain sebagai berikut:

a. Sudut Datang Sinar Matahari


Kita tentu sudah mengetahui bahwa bumi itu berbentuk bulat. Dalam bentuk yang
demikian sudut datang sinar matahari ke setiap daerah di bumi tidak sama karena
terkait dengan letak lintang suatu wilayah. Sudut datang sinar matahari di wilayah yang
berbeda di lintang rendah lebih besar daripada di wilayah yang berada di lintang tinggi.
Oleh karena itu, di daerah khatulistiwa suhunya lebih tinggi daripada di daerah
subtropis dan kutub. Sudut datang sinar matahari adalah sudut yang dibentuk oleh arah
datangnya sinar matahari pada permukaan bumi. Berdasarkan hasil pengamatan,
fluktuasi suhu tahunan berbeda-beda antara daerah yang satu dengan yang lain.
Karena suhu udara berkaitan dengan lintang bumi, fluktuasi suhu udara di permukaan
bumi dapat dibedakan menjadi tiga pola sebagai berikut:

2
a. Pola Khatulistiwa
Fluktuasi temperatur tahunan di daerah khatulistiwa itu kecil, lebih kecil daripada
fluktuasi temperatur harian. Pola khatulstiwa mempunyai dua maksimum dan dua
minimum, yaitu poda saat matahari berada di atas suatu daerah dan pada saat berada
di garis balik.
b. Pola Daerah Sedang
Fluktuasi temperatur tahunan di daerah ini besar, lebih besar daripada fluktuasi
temperatur harian. Fluktuasi temperatur ini akan lebih besar jika suatu daerah terletak di
tengah benua dan akan lebih kecil jika berdekatan dengan laut. Dalam pola ini ada satu
maksimum dan satu minimum.
c. Pola Daerah Kutub
Fluktuasi temperatur tahunan di wilayah kutub sangat besar. Pola ini hanya mempunyai
satu maksimum dan satu minimum

b. Lama Penyinaran Matahari


Lamanya penyinaran matahari di khatulistiwa sebenarnya diukur selama 12 jam sejak
matahari terbit hingga terbenam. Namun, dengan adanya faktor penghalang misalnya
pohon dan bangunan tinggi, pengukuran tersebut sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu,
di Indonesia lamanya penyinaran matahari diukur selama 8 jam mulai dari pukul 08.00
sampai dengan pukul 16.00. Lamanya penyinaran matahari biasanya dinyatakan dalam
satuan jam dan persen (%). Dengan demikian lamanya penyinaran matahari = 100%
jika matahari menyinari suatu daerah selama 8 jam dan berarti di daerah tersebut langit
cerah atau tidak tertutup awan. Lamanya penyinaran matahari diukur dengan
menggunakan alat Campbell Stokes/Heliograf. Campbell Stokes/Heliograf dipasang
dengan ketinggian 125 cm di atas permukaan tanah. Campbell Stokes/Heliograf terdiri
atas bola gekas padat dengan diameter 4 inchi (10,1 cm) yang dipasang di dalam
bidang lengkung. Dengan demikian sinar matahari dapat dikumpulkan pada satu titik.
Sinar itu akan membakar kertas pias yang dipasang pada alat tersebut sehingga
membentuk tanda yang menunjukkan lamanya penyinaran matahari.

3
c. Ketinggian Tempat
Kita tentu pernah merasakan perbedaan suhu udara di daerah dataran rendah dengan
daerah dataran tinggi atau pegunungan. Suhu udara di daerah dataran rendah lebih
tinggi daripada di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Keadaan tersebut sesuai
dengan karakteristik atmosfer, terutama pada lapisan troposfer, yaitu setiap kenaikan
100 meter suhu udaranya turun 0,5 °C.

d. Kejernihan Atmosfer
Kejernihan atmosfer mempengaruhi besarnya panas matahari yang sampai ke
permukaan bumi. Hal ini disebabkan gas-gas di dalam atmosfer berpengaruh terhadap
pemantulan dan penghamburan sinar matahari. Di daerah yang atmosfernya kotor
hanya menerima panas secara langsung dalam jumlah sedikit, sedangkan di daerah
yang tidak berawan akan menerima panas secara langsung dalam jumlah yang banyak
e. Jarak Ke Laut
Suatu tempat yang dekat dengan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya tinggi,
sedangkan tempat yang jauh dengan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya
rendah keadaan tersebut dipengaruhi oleh sifat air dan tanah (daratan) dalam
menerima panas. Air lebih lambat menerima dan melepaskan panas, sedangkan
daratan lebih cepat dalam menerima dan melepaskan panas. Pengukuran suhu udara
pada saat tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan termometer, sedangkan suhu
rata-rata harian diukur selama satu hari (siang dan malam) dengan
thermometer/termograf. Jasil pencatatannya disebut termogram.
f. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar
dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tingi suatu tempat makin rendah
tingkat kerapatan udaranya. Oleh karena itu, tekanan udara makin ke atas makin
rendah. Sebaran tekanan udara suatu daerah dapat digambarkan dalam tampilan peta
yang ditunjukan oleh garis isobar. Isobar adalah garis yang menghubungkan tempat-
tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama pada saat yang sama pula.

4
g. Angin
Arah AnginAngin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara
antara satu tempat dengan tempat yang lain. Adapun penyebab perbedaan tekanan
udara adalah intensitas panas matahari. Udara yng terkena panas matahari akan
mengambang sehingga tekanan udara menjadi rendah, sedangkan daerah yang tidak
mendapat sinar matahari tekanan udaranya tinggi. Oleh karena itu, udara bergerak dari
daerah yang bertekanan udara tinggi menuju daerah yang bertekanan udara rendah. Di
permukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di daerah
khatulitiwa karena selalu mendapatkan sinar matahari. Adapun di daerah kutub utara
dan kutub selatan tekanan udaranya lebih tinggi. Oleh karena itu, aliran udara bergerak
dari daerah kutub menuju khatulistiwa. Hubungan antara tekanan udara dengan arah
angin dinyatakan dalam Hukum Boys Ballot “Bahwa udara mengalir dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah”. Arah angin akan membelok ke
kanan di Belahan Bumi Utara (BBU) dan membelok ke kiri di Belahan Bumi Selatan
(BBS).
h. Kecepatan angin
Besar kecilnya kecepatan angin ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
 Besar kecilnya gaya gradien barometrik.
Gaya gradien barometrik adalah besarnya perbedaan tekanan udara antara 2 isobar
yang berjarak 11 km dan dinyatakan dalam milibar (mb). Makin besar perbedaan
tekanan udara tersebut, maka akan makin cepat angin itu bergerak.

 Banyak sedikitnya hambatan.


Faktor yang dapat menjadi hambatan gerakan angin antara lain relief permukaan bumi,
gedung-gedung (bangunan), dan pohon-pohon. Makin banyak rintangan yang
menghalangi laju gerakan angin, makin lambat gerakan angin tersebut.

2. Kelembaban Relatif

Kelembapan relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung udara
dan jumlah uap air maksimum (jenuh) di dalam udara pada temperatur dan tekanan

5
udara yang sama. Kelembapan relatif dinyatakan dalam persen. Kelembapan relatif
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.RH=e/es x 100%
Dimana:
RH = kelembapan relatif (Relative Humidity)
e = kandunga uap air yang ada
es = Tingkat kejenuhan untuk menampung aiMisalnya di dalam udara 1 m³ pada suhu
24° C mengandung 6 gram uap air, sedangkan tingakat kejenuhan 8 gram uap air.
Kelembapan relatifnya adalah: 6/8 x 100%=75%

3. Kelembapan Mutlak

Kelembapan mutlak adalah jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan
dalam g/m³ udara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai dalam perhitungan karena
dapat berubah-ubah akibat perubahan suhu udara.

4. Curah Hujan (Rainfall)


Curah hujan adalah partikel hydrometeor yang jatuh dari atmosfer yang sampai ke
permukaan bumi dalam bentuk air, salju ataupun es .
Satuan yang dipakai untuk curah hujan adalah milimeter (mm)Curah Hujan 1 mm? “Air
hujan yang yang tertampung (tidak Menguap, Mengalir, dan Meresap) pada suatu
wilayah dengan luasan 1 m² pada tempat yang datar dengan tinggi air 1 mm atau
tertampung air sebanyak 1 liter” Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan
adalah Penakar hujan manual tipe Observatorium dengan gelas ukur milimeter serta
Penakar hujan otomatis tipe Hillman.

C. Penyebab Perubahan Iklim

Terjadinya peristiwa perubahan iklim bukan terjadi secara tiba-tiba, ini dikarenakan ada
faktor-faktor penyababnya baik itu karena fenomena alam maupun karena tingkah laku
manusia. Dan inilah beberapa penyebab perubahan iklim:

• Aktivitas manusia seperti penebangan hutan secara liar

• Terjadinya fenomena pemanasan global

6
• Terjadinya peristiwa efek rumah kaca.

• Terjadinya El Nino dan El Nina dilautan.

• Menipisnya lapisan ozon di atmosfir bumi.

D. Dampak Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim merupakan sesuatu yang dikhawatirkan bagi penduduk bumi.
Bagaimana tidak, dampak perubahan iklim sangat mengerikan karena bisa mengancam
kehidupan umat manusia. Dan inilah beberpa dampak perubahan iklim:

• Sarana prasaran (infrastruktur) menjadi rusak.

• Merebaknya wabah penyakit terutama pernapasan.

• Kekeringan dan kekurangan sumber air.

• Terjadinya bencana alam dimana-mana.

• Harga pangan menjadi semakin meningkat (mahal).

• Udara menjadi semakin kotor.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yang singkat.sedangkan Iklim adalah keadaan cuaca
rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang
lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Proses terjadinya cuaca dan
iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut
unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara,
kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur
ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh
adanya pengendali-pengendali iklim.

Anda mungkin juga menyukai