PLANKTONOLOGI
Disusun Oleh
Stk : 215007
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................20
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tingkatan Produktifitas Perairan ...........................................4
Gambar 2. 2 Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Fitoplankton ..................5
Gambar 2. 3 Produktivitas Sekunder Zooplankton .....................................6
Gambar 2. 4 Beberapa Jenis Zooplankton.................................................7
Gambar 2. 5 Fenomena Red Tide .............................................................9
Gambar 2. 6 Sebuah mekar terlihat, atau "pasang merah", dari polyedrum
dinoflagellata Lingulodinium sepanjang pantai La Jolla, San Diego (foto
courtesy of KaiSchumman). .....................................................................10
Gambar 2. 7 Red Tide Di Pantai Sydney, Australia..................................11
Gambar 2. 8 Distribusi Plankton Beserta Pengaruh Dari Sinar Matahari ..12
Gambar 2. 9 Pola Pergerakan Plankton...................................................14
Gambar 2. 10 Peranan Plankton Di Perairan ...........................................15
Gambar 2. 11 Pembagian Daerah Iklim Matahari ....................................17
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
yang melatar belakangi pembuatan tugas makalah ini adalah untuk
memberikan pengetahuan terhadap plankton baik fitoplankton maupun
zooplankon.
1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah :
2
BAB II PEMBAHASAN
3
mengontrol siklus karbon dan bioelemen lainnya di perairan (Rost et al.
2003). Bioelemen terpenting terdiri dari nitrogen (Dore et al. 2002) dan
fosfat (Benitez-Nelson & Karl 2002). Unsur-unsur bioelemen ini
ketersediaannya di perairan bervariasi dan saling mempengaruhi dalam
memberikan kontribusi bagi produktivitas primer fitoplankton (Rost et al.
2003). Unsur nitrogen dan fosfat dibutuhkan dalam jumlah besar akan
tetapi ketersediaannya hanya dalam jumlah sedikit sehingga menjadi
pembatas bagi pertumbuhan fitoplankton (Cloern 2002).
4
Gambar 2. 2 Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Fitoplankton
5
Menurut Asriyana (2012) usia muda dari fauna akuatik (larva)
sebagian besar berada di ekosistem mangrove dan larva dikategorikan
sebagai zooplankton, karena termasuk fauna yang pergerakannya masih
dipengaruhi oleh pergerakan air, sebagaimana pengertian dari plankton itu
sendiri. Dinamika zooplankton dipengaruhi oleh berbagai faktor kimia, fisik
dan biologi lingkungan disekitarnya. Faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhi pola imigrasi dan pertumbuhan zooplankton. Beberapa
faktor yang memegang peranan penting dalam dinamika zooplankton
adalah cahaya, temperatur, salinitas, kondisi hidrografi dan perilaku
makan zooplankton.
6
dengan proses penguraiannya sehingga berguna bagi bakteri dan
produktivitas phytoplankton di laut.
7
terdegradasi. Oleh karena itu zooplankton memegang peranan dalam
pendistribusian CO2 dari permukaan ke dalam sedimen didasar laut.
8
perubahan warna air laut dari biru atau biru--hijau menjadi merah, merah-
coklat, hijau kekuningan atau bahkan putih (Prascno & Sugcstiningsih,
2000) atau menjadi putih susu (Abidin, 1990, komunikasi pribadi).
9
perairan, berdampak meracuni dan juga bisa menyebabkan kematian
pada manusia. Lebih dari 100 ton ikan dan biota laut mati karena racun
yang dikeluarkan fitoplankton(ganggang mikroskopik) yang menutupi
lautan itu.
Gambar 2. 6 Sebuah mekar terlihat, atau "pasang merah", dari polyedrum dinoflagellata
Lingulodinium sepanjang pantai La Jolla, San Diego (foto courtesy of KaiSchumman).
10
Tetapi ada juga Red Tides yang di sebabkan oleh ulah
manusia.Limbah buangan atau zat-zat kimia beracun di perairan akan
membuat plankton-plankton membusuk di dasar laut. Fenomena ini tidak
sebesar seperti yang diakibatkan oleh badai. Namun tetap saja akan
membuat binatang laut kehabisan makanan dan mati karena makan
plankton beracun. Selain berdampak secara ekologi, fenomena red tide
mengganggu kesehatan manusia seperti sindrom keracunan akibat
memakan ikan mati karena red tide atau makan kerang yang diambil dari
perairan yang mengalami red tide. Selain itu, bisa terjadi iritasi kulit dan
mata karena berenang atau mandi di perairan yang sedang mengalami
red tide. Keracunan akibat memakan kerang-kerangan paling berbahaya
karena hewan tersebut mampu mengakumulasi racun, sementara
kerangnya sendiri tidak terpengaruh.
11
Red Tide umumnya terjadi antara bulan Agustus-Februari di pantai
dengan perairan hangat seperti Teluk Meksiko. Fenomena laut ini sendiri
tercatat pernah terjadi di pantai Bali, laut sekitar Sulawesi, Kalimantan
Timur, Peru dan Chili. Fenomena Red Tides terjadi kira-kira lima tahun
sekali sesuai dengan siklus badai yang terjadi dilaut.
12
Berikut distribusi plankton di perairan :
a) Ditribusi Horizontal
b) Distribusi Vertikal
13
mampu bermigrasi secara vertikal sehingga distribusinya berbeda secara
vertikal dari waktu ke waktu.
14
trofik ekosistem perairan, termasuk ekosistem rawa gambut, organisme
plankton sangat berperan sebagai produsen dan berada pada tingkat
dasar, yaitu menentukan keberadaan organisme pada jenjang berikutnya
berupa berbagai jenis ikan-ikan. Oleh karena itu, keberadaan plankton di
suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikanikan
di perairan tersebut, terutam bagi ikan-ikan pemakan plankton atau ikan-
ikan yang berada pada taraf perkembangan awal.
15
Plankton adalah pakan alami bagi biota air karena mengandung
banyak karbohidrat dan protein untuk pertumbuhannya.
Fitoplankton dapat menambah kadar oksigen terlarut dalam air
(DO) yang diberikan melalui proses fotosintesis.
Plankton dapat menjaga kestabilan suhu air.
Plankton sebagai katalisator penyerap karbon.
Beberapa plankton dapat menurunkan zat beracun.
Secara tidak langsung plankton membantu proses terciptanya
awan.
16
diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan
salju, atau tornado.
17
Beberapa karakteristik Plankton pada daerah Subtropis :
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Plankton merupakan makhluk ( tumbuhan atau hewan ) yang
hidupnya, mengambang, atau melayang di dalam air yang kemampuan
renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus. Plankton berbeda
dengan nekton yang berupa hewan yang memiliki kemampuan aktif
berenang bebas, tidak tergantung pada arus air. Plankton memiliki banyak
manfaat diperairan, seperti untuk pakan ikan, Penambahan DO, penstabil
kualitas air dan sebagainya.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak
retak “, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
Adiwilaga, E. M., & Damar, A. (2004). PRODUKTIVITAS PRIMER
FITOPLANKTON DAN KETERKAITANNYA DENGAN UNSUR HARA
DAN CAHAYA DI PERAIRAN TELUK BANTEN 1 ( Phytoplankton
Primary Productivity and its Relationship to Nutrients and Light
Availabilities in Banten Bay ), 1, 21–26.
Arjuna, A., Si, S., Armanda, S., & Farmasetik, L. (2010). Penuntun
praktikum, 1–59.
For, T., Template, C., King, I., & Martha, B. (2015). Jurnal Praktikum
Planktonologi 2015 PDF DOWNLOAD HERE [ PDF ] Jurnal
Praktikum Planktonologi 2015 PDF.
Jayapura, K., Ekologi, L., Ugm, F. B., Biologi, J., & Uncen, F. (2010).
Retaid di perairan, 17(3).
Melay, S., Program, M., Ilmu, M., & Unpatti, K. (2014). STRUKTUR
KOMUNITAS ZOOPLANKTON PADA EKOSISTEM MANGROVE DI
OHOI / DESA KOLSER Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Unpatti , Zooplankton merupakan biota yang sebagai penghubung
produsen primer dengan konsumen yang lebih tinggi . Zooplankton
perairan yang memanfaatkan produsen primer yaitu fitoplankton
( Romimohtarto dan digunakan untuk mengetahui tingkat
produktivitas suatu perairan , karena perairan dapat menggambarkan
jumlah ketersediaan makanan , maupun kapasitas suatu wilayah
perairan dapat diketahui dengan melihat perubahan kelimpahan biota
termasuk fauna yang pergerakannya masih dipengaruhi oleh
20
pergerakan air , Faktor-faktor dan pertumbuhan zooplankton .
Beberapa dalam dinamika zooplankton adalah cahaya , Komponen
abiotik yang lain : suhu , arus dan pasang surut , flora dan fauna
termasuk didalamnya satunya adalah zooplankton . Salah satu pesisir
Maluku Tenggara , Kecamatan Kei Kecil Ohoi Kolser , merupakan
salah satu telah diteliti di Kabupaten Maluku Tenggara , zooplankton
khususnya di perairan hutan mangrove Ohoi Kolser belum pernah
Pada ekosistem manngrove di Ohoi / Desa Kolser , jenis tanahnya
berlumpur , berlempung atau berpasir Lahannya tergenang air laut
secara berkala , pada saat pasang purnama . Frekuensi genangan ini
akan menentukan komposisi vegetasi ekosistem mangrove sendiri .
Wilayah Ohoi / Desa Kolser , Kabupaten Maluku Tenggara ,
merupakan, 1(1), 101–110.
Nekton, K., Gambut, R., Jungkal, L., Pampangan, K., Ogan, K., & Ilir, K.
(2009). Potensi Komunitas Plankton dalam Mendukung Kehidupan
Komunitas Nekton di Perairan Rawa Gambut, Lebak Jungkal di
Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Propinsi Sumatera Selatan, 2009(D), 53–58.
River, J., River, L., Village, K., Hutabarat, S., Purnomo, P. W., Studi, P., …
Diponegoro, U. (2015). http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/maquares, 4, 84–90.
Singkat, T., Tide, R., Red, P., Terhadap, T., Wardiatno, Y., Damar, A., …
Damar, A. (2004). A Short Review on the Recent Problem of Red Tide
in Jakarta Bay : Effect of Red Tide on Fish and Human. Jurnal Ilmu-
Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 11(1), 67–71.
21
PANTAI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG , SULAWESI
SELATAN NUR ASIA UMAR.
22