XFGCVH
XFGCVH
Nama Lengkap :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Tanggal Pemeriksaan :
Keluhan Utama :
Keluhan Tambahan :
1
2
-
K
e
l
a
s
Status Generalis
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Tanda Vital :
- Tekanan Darah :
- Nadi :
- Laju Napas :
- Suhu :
Status Oftalmologis
OD OS
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus
2. Tekanan Intra Okuler
4
Eksoforia
5
Eksoftalmus
Merupakan kondisi yang mana salah satu atau kedua bola mata menonjol keluar, hal ini
dapat disebabkan oleh pembengkakan dari jaringan halus dalam kantung mata
4.
Atas
Bawah
Temporal
Temporal atas
Temporal bawah
Nasal
Nasal atas
Nasal bawah
7
(-) (-)
5. Palpebrae
8
Hematom
Hematoma palpebra merupakan pembengkakan atau penibunan darah di bawah kulit
kelopak akibat pecahnya pembuluh darah palpebra.
(-) (-)
Edema
(-) (-)
Kalazion
merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat yang
mengakibatkan peradangan kronis tersebut.
(-) (-)
Ptosis
adalah istilah medis untuk turunnya kelopak mata bagian atas. Kondisi ini dapat
mempengaruhi satu atau kedua mata. Ketika ujung kelopak mata atas turun, bagian atas
daerah pandangan anda mungkin menjadi terhalang.
(-) (-)
Ektropion
adalah suatu keadaan dimana kelopak mata membalik ke arah luar sehingga tepinya tidak
menyentuh bola mata.
(-) (-)
Sekret
(-) (-)
Trikiasis
Penggesekan bulu mata pada kornea dan dapat disebabkan oleh entropion, epiblafaron,
atau pertumbuhan yang salah arah
(-) (-)
Madarosis
adalah kurangnya, atau kehilangan bulu mata sebagai efek samping dari infeksi atau
neoplasma.
(-) (-)
6. Punctum Lakrimalis
11
Edema
(-) (-)
Hiperemis
(-) (-)
Benjolan
(-) (-)
Sekret
(-) (-)
Epikantus
Kemosis
merupakan edema pada konjungtiva.
(-) (-)
Hiperemis
(-) (-)
Anemis
(-) (-)
Papil
(-) (-)
Lithiasis
merupakan timbunan lemak bentuknya seperti isi jerawat membatu. penyebabnya adalah
metabolisme lemak yg kurang baik.
(-) (-)
Simblefaron
adalah adhesi antara palpebra dan bola mata sebagai akibat perlengketan antara
konjunctiva palpebra dan konjunctiva bulbi
(-) (-)
9. Konjungtiva Bulbi
Kemosis (-) (-)
merupakan edema pada konjungtiva karena adanya transudasi pada konjungtiva. Tampak
gelembung atau benjolan bening pada konjungtiva bulbi
14
Pterigium
proses proliferasi dan vaskularisasi pada konjungtiva
yang berbentuk segitiga.
Adalah kondisi mata yang ditandai dengan tumbuhnya
selaput yang menutupi bagian putih pada bola mata.
Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua
mata sekaligus. Peny
akit yang termasuk lesi nonkanker ini jarang (-) (-)
menyebabkan komplikasi berbahaya.
Pinguekula
tumor jinak yang bisa tumbuh di konjungtiva.
(-) (-)
Flikten
peradangan disertai neovaskularisa
si disekitarnya.
`
(-)
‘\
Simblefaron
adalah adhesi antara palpebra dan bola mata sebagai akibat perlengketan antara
konjunctiva palpebra dan konjunctiva bulbi
(-) (-)
15
Injeksi konjungtiva
Melebarnya pembuluh darah arteri konjungtiva posterior .
(-) (-)
Injeksi siliar
Melebarnya pembuluh darah perikornea
(-) (-)
Injeksi episklera
Injeksi episklera: melebarnya pembuluh darah episklera atau siliar anterior. (-) (-)
Perdarahan subkonjungtiva
adalah perdarahan akibat rapuhnya pembuluh darah konjungtiva.
(-) (-)
10. Kornea
Kejernihan
Edema (-) (-)
16
Ulkus
(-) (-)
Erosi
(-) (-)
Infiltrat
(-) (-)
Flikten
(-) (-)
Keratik presipitat
(-) (-)
Macula
(-) (-)
Leukoma
adalah parut pada kornea, berwarna putih, tanpa ada tanda radang, dan kekeruhan itu
menyebabkan ketajaman penglihatan terganggu, jalan masuk sinar ke dalam mata
terganggu karena permukaan selaput bening mata tidak rata, tetapi dapat diperbaiki dengan
pencangkokan selaput bening mata
(-) (-)
Leukoma adherens
adalah kekeruhan sikatriks kornea (-) (-)
Stafiloma
Stafiloma sklera adalah penonjolan sklera akibat desakan uvea ke sklera yang menipis dan
teregang. (-) (-)
Neovaskularisasi
(-) (-)
Imbibisi
(-) (-)
Pigmen iris
(-) (-)
Tes sensibilitas
(-) (-)
Bekas jahitan
(-) (-)
12. Sklera
Sklera biru
(-) (-)
Episkleritis
adalah suatu peradangan pada episklera. Sklera terdiri dari serat-serat jaringan ikat yang
membentuk dinding putih mata yang kuat. Sklera dibungkus oleh episklera yang (-) (-)
merupakan jaringan tipis yang banyak mengandung pembuluh darah untuk memberi
makan sklera.
Skleritis
adalah penyakit berupa radang selaput putih atau dalam kedokteran di sebut sklera mata.
(-) (-)
Penyakit skleritis tidak menular. Peradangan tersebut dapat mengenai seluruh selaput mata
atau hanya sebagian saja.
13. Kamera Okuli Anterior
Kedalaman
Kejernihan
19
Flare
(-) (-)
Sel
(-) (-)
Hipopion
adalah akumulasi sel darah putih (nanah) di ruang anterior mata.
(-) (-)
Hifema
adalah keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata depan, yaitu daerah di antara
kornea dan iris, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah
iris atau badan siliar dan bercampur dengan humor aqueus (cairan mata) yang jernih.
(-) (-)
14. Iris
Warna
20
Gambaran radier
Eksudat
(-) (-)
Atrofi
TIO yang tinggi menyebabkan terjadinya iskemia
sehingga dapat terjadi atrofi sektoral dari iris. Atrofi
pada iris menimbulkan pelepasan pigmen iris dan (-) (-)
pigmen-pigmen tersebut menempel dan mengotori
permukaan iris dan endotel kornea. Akibat iskemia iris,
maka pupil dapat berdilatasi dan terfiksasi.
Sinekia posterior
(-) (-)
merupakan perlengketan iris dengan kapsul depan lensa.
Sinekia anterior
Perlekatan antara iris dengan kornea akibat Sel-sel radang, (-) (-)
fibrin, dan fibroblas
Iris bombe
Seklusi pupil akibat sinekia posterior
(-) (-)
Iris tremulans
Iris tremulans atau disebut juga iridodonesis
(-) (-)
adalah kondisi tremor atau bergerak, terjadi
pada katarak hipermatur (hanya bila zonula
terputus)
15. Pupil
Bentuk
Simetris atau asimetris, bentuk (bulat atau tidak teratur)
Besar
Regularitas
Isokoria
Letak
21
Seklusio pupil
(-) (-)
16. Lensa
Kejernihan
22
Shadow test
1. Shadow test (+) katarak immatur
2. Shadow test (-) katarak matur
(-) (-)
Refleks kaca
(-) (-)
Luksasi
LUKSASI LENSA ANTERIOR Putusnya seluruh zonula Zinn dan lensa jatuh ke bilik
mata depan. . LUKSASI LENSA POSTERIOR Putusnya seluruh zonula Zinn
(-) (-)
dan lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggelam di bawah polus posterior fundus
okuli.
Subluksasi
LUKSASI LENSA ANTERIOR Putusnya sebagian zonula Zinn dan lensa jatuh ke bilik
mata depan. . LUKSASI LENSA POSTERIOR Putusnya sebagian zonula Zinn
(-) (-)
dan lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggelam di bawah polus posterior fundus
okuli.
Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah
operasi katarak. L e n s a i n i a k a n memberikan penglihatan lebih baik. Lensa
intraokular ditempatkan waktu operasi katarak da n a ka n t et ap d is an a u nt uk
s e um ur h id up . L en s a i ni ti da k ak an m en gg an gg u d an t id ak perlu
perawatan khusus dan tidak akan ditolak keluar oleh tubuh.
Gejala dan tanda pseudofakia :
- Penglihatan kabur
- Visus jauh dengan optotype Snellen
- Dapat merupakan myopi atau hipermetropi tergantung ukuran lensa yang
ditanam (IOL)
- Terdapat bekas insisi atau jahitan
23
Afakia
17. Funduskopi
Refleks fundus
Papil
- warna papil
- bentuk
- batas
Retina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea
Pemeriksaan Penunjang:
24
Nama : Ruang : -
RINGKASAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN JASMANI
Umur : Kelas : -
Daftar Masalah:
Nama : Ruang : -
RENCANA PENGELOLAAN
Umur : Kelas : -
Dokter Pembimbing:
Tanggal :
Tanda tangan,
26
( )