A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
D. Materi Pelajaran
1. Materi Reguler
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan.
Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar
lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul
benda menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya
ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat,
cair, dan gas.
Semua jenis gas juga akan memuai apabila dipanaskan dan menyusut apabila
didinginkan. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer.
Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan zat cair adalah volume zat gas
dapat diubah-ubah dengan mudah. Misal, sebuah tabung gas elpiji. Di dalam tabung gas
tentu akan mengadakan tekanan pada dinding tabung. Tekanan ini disebabkan oleh gerakan
partikel gas.
Zat gas hanya mengalami pemuaian volume saja. Pemuaian Volum Benda dengan
dimensi 3 jika dipanasi akan mengalami pertambahan volum. Secara umum, pemuaian
panjang dan pemuaian luas adalah untuk benda padat, sedangkan untuk pemuaian volum,
jenis benda dapat berupa padat, cair ataupun gas. Perhitungan pemuaian volum
menggunakan koefisien muai volum. Pada benda padat, koefisien muai volum bernilai 3 kali
lipatnya koefisien muai panjang (3α) ataupun 2/3 nya koefisien mual luas (2β/3). Nilai
koefisien muai volum untuk benda cair dapat dilihat pada tabel, kalaupun dalam tabel belum
ada, maka dapat dicari di literatur yang lain. Rumusan berikut digunakan untuk menentukan
nilai dari perubahan volume untuk benda padat dan cair, untuk benda berjenis gas memiliki
karakteristik khusus sehingga perhitungannya tidak bisa disamakan. Oleh karenanya,
pembahasan untuk benda gas akan dibahas pada artikel yang selanjutnya.
∆V = Vo x γ x ∆T
dengan
∆V adalah perubahan volume benda dalam satuan meter kubik (m^3)
γ adalah koefisien muai volum dalam satuan per derajat celcius (/C) dan
Kemudian untuk menentukan volume akhir benda yang memiliki 3 dimensi adalah:
Vt = Vo + ∆V
dengan
Vt adalah volume akhir dari benda berdimensi 3 dalam satuan meter kubik (m^3)
Rumusan untuk menentukan volume akhir benda padat dan cair dapat disingkat menjadi satu
rumus saja. Penyatuannya dilakukan dengan cara mensubstitusikan nilai ∆V pada ke rumus yang
kedua maka rumusnya akan menjadi:
Vt = Vo + ∆V
Vt = Vo + Vo γ ∆T
Vt = Vo ( 1 + γ ∆T)
2. Materi Remedial
Penggunaan rumus dan aplikasinya
Oleh karenanya, pembahasan untuk benda gas akan dibahas pada artikel yang selanjutnya.
∆V = Vo x γ x ∆T
dengan
γ adalah koefisien muai volum dalam satuan per derajat celcius (/C) dan
Kemudian untuk menentukan volume akhir benda yang memiliki 3 dimensi adalah:
Vt = Vo + ∆V
dengan
Vt adalah volume akhir dari benda berdimensi 3 dalam satuan meter kubik (m^3)
Rumusan untuk menentukan volume akhir benda padat dan cair dapat disingkat menjadi satu
rumus saja. Penyatuannya dilakukan dengan cara mensubstitusikan nilai ∆V pada ke rumus yang
kedua maka rumusnya akan menjadi:
Vt = Vo + ∆V
Vt = Vo + Vo γ ∆T
Vt = Vo ( 1 + γ ∆T)
3. Materi Pengayaan
Pemberian soal tentang pemuaian volume pada zat gas, yaitu :
Suatu ruangan berisi 50 m3 udara pada suhu 25 °C. Berapakah volume udara dalam
ruangan tersebut jika suhunya naik menjadi 40 °C (koefisien muai volume udara
adalah 0,00367 °C-1).
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : scientifik
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Demontrasi, diskusi kelompok, studi literasi melalui buku
Siswa
Bahan :
- Balon 2 buah
- Air panas secukupnya
- Batu es secukupnya
3. Sumber Pembelajaran
- Wahono, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan halaman : 90-92
- Wahono, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan halaman : 150 – 152
- Soni Ramadhan. Pemuaian zat Kelas VII. Diakses di
https://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-pemuaian-zat.html . Diakses hari kamis, 15
november 2018
- Diaksses di http://www.biomagz.com/2018/06/Pemuaian-Gas-Proses-Rumus-dan-Contoh-
Soal-Pemuaian-Isotermal-Isobar-Isokhorik.html . Diakses tanggal 15 November 2018
G. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
Tahapan Aktivitas pembelajaran Alokasi waktu
Fase V. Verifikasi
Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompokny
Peserta kelompok lainnya diberi kesempatan untuk
mengajukan pendapat ataupun pertanyaan kepada
kelompok yang presentasi
H. Penilaian
1. Jenis dan Bentuk Instrumen
Jenis Bentuk instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes tertulis Tes pilihan ganda
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Pengamatan perilaku ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Kerja sama dalam melakukan
praktikum
2 Disiplin dalam mengerjakan LKPD
3. Semakin besar suhu yang diterima suatu zat gas, maka pemuaiannya akan … .
a. berkurang
b. mengecil
c. bertambah
d. tetap
I. Tujuan kegiatan
1. Menjelaskan pemuaian pada zat gas
2. Menganalisis pengaruh suhu terhadap pemuaian zat gas
V. SOAL PERTANYAAN
a) Apakah yang terjadi pada balon ketika berada dibaskom berisi air panas ?
Jawab : … .
b) Apakah yang terjadi pada balon ketika berada dibaskom berisi batu es ?
Jawab : …. .
d) Apakah balon membesar ketika botol direndam dalam baskom berisi air panas ?
Jawab : … .
e) Manakah balon yang besar ukurannya pada air panas atau batu es ?
Jawab : … .
f) Jika suhu air panas makin ditambah, kira-kira apa yang terjadi pada balon ?
Jawab : … .
g) Menurut kalian apa hubungan antara membesarnya balon dengan air panas atau air
dingin ?
Jawab : … .
h) Kesimpulan
Yang dapat saya simpulkan dari kegiatan ini adalah :
Lembar Kerja Siswa 2
PEMUAIAN ZAT CAIR
I. Tujuan kegiatan
1. Menjelaskan pemuaian pada zat cair
2. Menganalisis pengaruh suhu terhadap pemuaian zat cair
3. Mengidentifikasi penerapan pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari
Bahan : 1. Air 60 ml
2. Isi gelas kimia dengan air dengan volume 60 ml Catat hasil pengukuran pada tabel
pengamatan
3. Nyalakan lilin
4. Salinlah pertanyaan terkait apa yang akan terjadi pada volume air sebelum dipanaskan dan
sesudah mendidih yang dituliskan guru di papan tulis pada kotak berikut
5. Rancanglah hipotesis (dugaan sementara) dari pertanyaan yang kalian buat . Tulis hipotesismu
dalam kotak di bawah ini.
6. Tunggu sampai air mendidih. Lihat volume air dengan memperhatikan angka pada gelas
kimia
7. Tambahkan 2 lilin lagi, lihat volume air dengan memperhatikan angka pada gelas kimi
2. Saat mendidih, volume air paling banyak saat menggunakan 2 lilin atau 4 lilin ? jika 2
lilin mengapa ? jika 4 lilin mengapa ?
Jawab : … .
3. Coba kalian prediksikan apa yang akan terjadi pada volume air jika ditambah lilinnya
ditambah lagi ?
Jawab : … .
9. Kesimpulan
Yang dapat saya simpulkan dari praktikum ini adalah :
V. Diskusikanlah dengan bantuan studi literatur untuk menjawab pertanyaan pendukung materi,
sebagai berikut :
Coba kalian tuliskan contoh lain dari penerapan pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-
hari, yang sama prinsipnya dengan yang kalian lakukan !
Jawab : …
Penilaian Proses
1 2 1 0 2 1 0
dst
2 Penggunaan Bahasa 2
Total skor 4
I. Pilihan Ganda
1. Perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau juga berubah
suatu volumenya disebut sebagai … .
a. Suhu
b. Kalor
c. Pemuaian
d. Energi
Diketahui:
volume mula-mula (Vo) = 50 m3 kenaikan suhu (ΔT) = 40 °C – 25 °C = 15 °C
koefisien muai volume udara (γ ) = 0,00367 °C-1
Ditanya:
Vt = ...?
Jawab:
ΔV – Vo = Vo.γ.ΔT
Vt – 50 m3 = (50 m3) × (0,00367 °C-1) × (15°C)
Vt – 50 m3 = 2,7525 m3
Vt = 52,7525 m3
Jadi, volume udara setelah pemuaian adalah 52,7525 m3.
http://www.biomagz.com/2018/06/Pemuaian-Gas-Proses-Rumus-dan-Contoh-Soal-Pemuaian-Isotermal-
Isobar-Isokhorik.html