Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
perubahan cuaca dan iklim terhadap kehidupan yang penyusun sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Gorontalo, 13 desember 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita tidak terlepas dari segala sesuatu yang berhubungan dengan
geografi, baik geografi fisik dan geografi non fisik. Salah satu gejala geografi yang non fisik yang
berhubungan dengan manusia secara langsung adalah peristiwa cuaca dan iklim. Peristiwa cuaca
dan iklim adalah fenomena atmosfer, cuaca dan iklim tersebut di pelajari dalam mata kuliah
meteorologi dan klimatologi.Meteorologi atau ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji
peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu tertentu dan ruang terbatas.. Klimatologi adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala cuaca, tetapi sifat-sifat dan gejala – gejala
cuaca tersebut mempunyai jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi ( untuk
iklim batas waktunya adalah 30 tahun ). Cuaca dan iklim tersebut di pengaruhi oleh adanya rotasi
dan revolusi bumi serta perbedaan letak lintang, sehingga terjadi perbedaan cuaca dan iklim antara
satu tempat dengan tmpat lain. Proses terjadinya cuaca dan iklim adalah karena kombinasi variabel
iklim yang sama, yang disebut dengan unsur ikim. Adapun unsur dari iklim tersebut adalah suhu,
angin, intensitas penyinaran cahaya matahari, kelembapan, tekanan udara dan keawanan,
B. RUMUSAN MASALAH
a. Aplikasi yang digunakan dalam meteorology dan klimatologi
b. Bagaimana cara aplikasi meteorology dan klimatologi berkerja
BAB II
PEMBAHASAN
Cara kerja pesawat cuaca
Pesawat meteorology dapat berkerja secara alami, artinya dapat mengukur gejala- gejala apabila
pesawat tersebut di pergunakan secara tepat. Banyak factor yang mengurangi ketepatan kerja
pesawat meteorology. Pertama factor alam itu sendiri, kedua factor terbentuk dan wujud benda
( padat, cair, gas )dan tiga factor manusia yang mengamati gejala kerja pesawat itu.
Pesawat- pesawat cuaca itu ada yang harus langsung di tempatkan di lapangan bebas, tetapi harus
terlindung dari pengaruh sampingan seperti peyinaran langsung oleh matahari, bangunan
( building ), pohon-pohon, atau bahaya alam lainnya. Pesawat- pesawat tersebut harus bebas dari
pengaruh langsung pemantulan panas dan peyinaran matahari. Untuk memenuhi persyaratan ini
orang membuat sangkar gubuk cuaca ( meteorological). Sangkar cuaca tersebut harus memiliki
dinding yang tidak menyerap radiasi matahari, tetapi udara dapat berhubungan bebas ( ventilasi
cukup).
Aplikasi yang di gunakan pada meteorology dan klimatologi
 Barometer

pengertian Barometer secara harfiah diambil dari bahasa Yunani yaitu dari kata baros dan metron.
Arti dari kata baros berarti berat atau bobot. Sedangkan arti dari kata metron ialah ukuran.
 .Macam-Macam Barometer:
1. Air raksa.
Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan. Alat
ini mempunyai 2 buah tabung / kolom merkuri yang berisi air raksa.
Cara kerja alat ini hanya dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat pada kolom
merkuri. Jika terjadi cuaca buruk seperti badai, kolom merkuri terdapat pada tekanan yang
rendah. Sebaliknya jika kolom merkuri tersebut berada dalam tekanan tinggi, maka cuaca berada
dalam kondisi normal.
2. Air / termometer Goethe.
Alat pengukur tekanan suhu mempunyai bentuk yang sangat unik menyerupai teko air. Alat ini
mempunyai 2 buah tabung yang saling berhubung, yaitu tabung besar dan tabung kecil. Pada
tabung besar mempunyai sebuah tutup yang sangat rapat. Sedangkan ujung tabung kecil
berlubang.

3. Aneroid.
Alat ini berbentuk analog. Cara membaca alat ini cukup rumit alat ini diciptakan tahun 1843.
Alat ini terdiri dari wadah yang masih ke dalam bentuk logam. Logam tersebut mempunyai ciri
khas sangat elastis dan lentur. Nama dari logam tersebut adalah kapsul aneroid. Aneroid sendiri
merupakan sebuah logam buatan hasil campuran antara tembaga dan berilium.
Aneroid tersebut dapat mengembang dan menyusut dengan sendirinya sesuai dengan kondisi
alam / tekanan suhu sekitar. Jarum tersebut pun akan menunjukkan arah besarnya tekanan suhu.
4. Barograf.
Barograf ini merupakan sebuah alat yang dipergunakan dalam ahli /badan meteorologi. Alat ini
juga suatu cara dalam mempelajari sebuah iklim dengan sangat efektif. Sebab alat ini
mempunyai sebuah media yang umumnya berupa kertas yang berfungsi sebagai record / catatan.
Hasil dari record barograf disebut dengan barogram.
Alat ini terdiri dari logam yang berbentuk silinder. Logam tersebut mempunyai lengan yang
berfungsi sebagai pena.
 Cara Menggunakan Barometer:
Pada era ini, penyebaran atas informasinya sangat cepat dan mudah, hanya dengan media sosial.
Setiap instansi pemerintah pun telah mempunyai beberapa akun sosial media yang selalu update
semua informasi, terutama informasi dalam kategori darurat.
Kini alat ini pun diperjual belikan secara bebas. Sehingga tidak perlu lagi bergantung pada
informasi yang beredar. Namun dapat mengetahui dengan sendiri bagaimana keadaan iklim yang
hendak terjadi.
Cara menggunakan barometer harus tepat, supaya dapat menghasilkan informasi yang tepat.
Penggunaan dari alat ini tidak semudah menggunakan termometer. Tetapi harus memperhatikan
beberapa hal. Sebab jika tidak digunakan dengan tepat, akan menghasilkan informasi yang
kurang tepat pula.
 Cara kerja Barometer:
Untuk jenis air raksa harus diletakkan pada ketinggian >300 meter dan jangan diletakkan di
tempat yang cukup tinggi. Kemudian harus mengkalibrasinya terlebih dahulu.
Letakkan di ruangan yang kering, tertutup / terhindar dari sinar matahari dan tidak terdapat
pendingin / penghangat ruang. Suhu yang terlalu dingin dan panas dapat mempengaruhi kinerja
alat ini. Cara kerja barometer ini akan berbunyi secara otomatis jika tekanan air raksa naik.
Segera mengecek ketika alat berbunyi.
Sedangkan untuk aneroid mempunyai cara kerja yang berbeda dengan jenis air raksa. Bagi yang
tinggal di dataran rendah tidak perlu memperhatikan letak. Sebab sebagian besar telah diatur
pada tingkat dasar permukaan laut.
Jenis aneroid harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan kondisi suhu di wilayah tersebut.
Caranya dengan memutar sekrup setting menggunakan obeng.
Karena alat ini tidak mempunyai alarm. Ketahui juga penggunaan aneroid lain terlebih dahulu.
Supaya dapat mengetahui besarnya tekanan suhu pada wilayah tersebut. Apabila pengaturan
aneroid berbeda, akan menghasilkan informasi yang berbeda pula.
 Cara Membaca Barometer:
membaca Barometer jenis digital sangat mudah. Karena terdapat suatu informasi besarnya
tekanan suhu dengan tepat. Kelebihan dari jenis ini mempunyai suatu fitur yang berupa sensor
untuk mengalibrasi secara otomatis. Jenis inilah yang sangat efektif digunakan pada daerah
pegunungan ataupun bagi penghuni apartemen.
 Fungsi Barometer:
Alat ini mempunyai fungsi yang sangat berguna bagi setiap orang. Sayangnya fungsi barometer
hanya efektif pada beberapa instansi / jenis pekerjaan tertentu yang sangat membutuhkan
perkiraan cuaca. Sedangkan untuk bidang lain, sama sekali tidak begitu membutuhkan alat ini.
Hal ini disebabkan sama sekali tidak membutuhkan informasi perkiraan cuaca setiap saat.
Berikut ini adalah jenis instansi yang membutuhkan perkiraan cuaca :
 Badan meteorologi.
Instasi ini sangat membutuhkan perkiraan cuaca. Sebab instasi ini mempunyai peran yang
sangat penting bagi sumber informasi untuk setiap orang tentang ramalan cuaca.
 Penerbangan dan pelayaran
Bidang pekerjaan sangat membutuhkan suatu perkiraan cuaca untuk memutuskan jadwal
pelayanan / penerbangan. Selain itu dapat melakukan persiapan terlebih dahulu untuk
menanggulangi resiko cuaca ekstream.
 Pendidikan meteorologi.
Salah satu cara untuk mempelajari ilmu meteorologi adalah dengan mengamati laju
tekanan alat tersebut. Sehingga dapat memahami dengan mudah arti dari setiap tekanan
suhu.
 Industri informatika.
Alat pengukur suhu kini dimanfaatkan oleh perusahaan – perusahaan informatika,
terutama dalam bidang software aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu
software / aplikasi alat pengukur tekanan suhu yang dapat diaplikasikan melalui
smartphone / pc.
Itulah penjelasan singkat mengenai Barometer. Hal tersebut dapat dijadikan referensi
penggunaan alat pengukur tekanan suhu dengan tepat dan efektif.
 Thermometer
Thermometer di gunakan untuk mengukur suhu tertinggi dalam satu periode pengamatan atau
eksperimen. Termometr ini terdiri dari batangan kaca dengan skala celcius, di isi dengan air
raksa ( merkuri ) dan batang logam pointer. Ujung pointer menunjukkan angka berapa derajat,
suhu tertinggi dalam satu persatu periode ( hari, minggu , bulan ). Ketepatannya bergantung
kepada cara pembacannya skala. Hal ini di pengaruhi oleh pengamat ( bias dan sebagainya ).
Oleh karena itu, pembaca harus cermat berulang, dan hati- hati karena air raksa berubah oleh
panas badan atau tangan si pengamat.
Alat pengukur suhu udara ada 4 macam antara lain :
? Termometer bola kering
? Termometer bola basah
? Termometer maksimum
? Termometer minimum

Alat pengukur suhu udara dipengaruhi langsung oleh matahari Oleh Karena itu alat-alat tersebut
harus ditempatakan pada tempat tertentu yaitu pada sangkar meteorology. Sangkar ini berfungsi
untuk melindungi alat-alat pengukur suhu udara tersebut. Ada dua jenis sangkar meteorology
yaitu :
A. Sangkar dengan ketinggian 20 cm.
B. Sangkar dengan ketinggian 2 cm
Sangkar meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
• Terbuat dari kayu yang bercat putih
• Mempunyai dua buah pintu dimana pintunya dibuat bersekat-sekat supaya udara tidak bisa
keluar masuk.
• Pintunya menghadap dari utara ke selatan.
• Ditempatkan pada tempat yang terbuka agar aliran udara tidak terganggu.

1. Thermometer Bola Kering (BK)

yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering.
Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa
thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin
mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke
bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di
dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik. Kenaikan
ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu (celcius, Fahrenheit, dll).
2. Thermometer Bola Basah (BB)

yaitu suhu bola basah. suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang (bagian bawah
thermometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur
suhunya.
3. Thermometer Maxsimum
Adalah termometer air raksa yang diletakan mendatar agak miring keatas karena adanya tabung
permukaan. Pada tabung gelasnya dibuat penyempitan pembuluh (konstriksi). Jika suhu panas
maka air raksa memuai sehingga permukaan air raksa naik (bergerak ke kanan) tetapi jika suhu
turun, permukaan air raksa tetap pada kedudukan seperti pada waktu suhu panas, hal ini
disebabkan karena adanya konstriksi yang menutup air raksa yang berada di atas nya.
4. Thermometer Minimum
Adalah termometer yang menggunakan zat cair alkohol. Cara kerjanya jika suhu dingin maka
permukaan alkohol yang bergerak ke kiri akan membawa indeks petunjuk, yang berwarna merah
jika suhu naik, maka indeks akan tetap pada tempatnya, meskipun permukaan alkohol
mengembang dan bergerak ke kanan.
Cara penggunaanya :
- Bola basah dan bola kering di baca denga menggunakan titik embun dan kelembapan udara.
- Thermometer maxsimum dilihat pada sore hari sekitar pukul. 12.00-19.00
Thermometer r minimum dilihat pada pagi hari sekitar pukul. 00.00-07.00
- Setelah dibaca kemudiaan di reset dengan cara Thermometer bola kering di angkat ke
atas kebawah sehingga mulai dari nol lagi. Thermometer bola basah di putar sehingga mulai
dari nol lagi.

 Actinograph Bimetal
Nama Alat: Actinograph Bimetal
Fungsi: Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.
Cara Pengamatan:
Awal operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum belum besinar)
Buka cover atau penutup alat
Lepaskan drumclock dari shafnya
Pasang kertas pias, sisi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock
Hidupkan system drumclock
Pasang drumclock kembali pada tempatnya
Putar drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran
Tutup kembali cover atau penutup
Setelah matahari terbenam selama 1,5jam, pias harus di ambil
Pada hari berikutnya, ulangi langkah 1 sampai dengan 9.

Radiasi matahari adalah energi yang dikeluarkan, dipancarkan atau diterima berupa
gelombang atau partikel-partikel elektromagnetik. Berdasarkan asal / sumbernya radiasi dapat
dibedakan kedalam 3 klasifikasi yaitu :
1. Radiasi solar langsung yaitu radiasi yang dikeluarkan oleh matahari. Radiasi yang
menembus lapisan terendah atmosfer juga dibedakan dalam beberapa kelas :
 Radiasi solar langsung yaitu radiasi solar yang datang dari sudut bulat cakram dari
matahari
Radiasi solar global yatu radiasi solar yang diterima oleh permukan horizontal berupa radiasi
solar langsung dan radiasi yang dihamburkan kearah bawah sewaktu melewati lapisan radiasi
yaitu radiasi solar yang dihamburkan ke arah bawah oleh lapisan atmosfer (bagian kedua dari
radiasi global)
Radiasi solar yang dipantulkan yaitu radiasi solar yang dipantulkan ke atas oleh permukaan bumi
dan dihamburkan oleh lapisan atmosfer antara permukaan bumi dan titik pengamatan.
2. Radiasi Terrestrial adalah radiasi yang dikeluarkan oleh planet bumi termasuk atmosfernya
3. Radiasi total adalah jumlah radiasi solar dan terrestrial.
Dengan banyaknya jenis radiasi matahari yang terdapat dalam atmosphere berarti banyak pula
alat- alat yang diperlukan untuk mengukur radiasi,misalnya :

 Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung Solarimeter dan Pyranometer dan


actinograph untuk radiasi total Pyrgeometer untuk mengukur radiasi bumi Net
Pyrradiometer untuk mengetahui radiasi total .
 Actinograph adalah alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung.
Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah untuk mengetahui total
intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik yang langsung maupun yang
dibaurkan oleh atmosfer.,
perbedaan panjang akibat adanya perbedaan temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian
rupa sehingga bila kedua lempengan logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan
menunjukkan angka nol. Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai
lempengan - lempengan tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap panas lebih
banyak sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan dengan logam berwarna putih
yang sifatnya kurang menyerap panas.Diantara lempengan tersebut disambung dengan pena
yang apabila terjadi perubahan temperatur menyebabkan perubahan panjang sehingga potongan
lempeng logam tersebut akan menggerakkan pena. Pena tersebut bergerak naik turun. Makin
besar intensitas radiasi matahari yang mengenai lempengan logam, maka makin besar pula
perbedaan temperatur kedua logam tadi. Semakin besar perbedaan temperatur semakin besar
pula perbedaan panjang, sehingga pena bergerak semakin tinggi.

Sistem pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis. Pena bergerak naik turun pada pias
yang yang digulung pada silinder jam sehingga dapat membuat jejak (grafik) pada kertas pias
yang direkatkan pada silinder yang berputar, kertas pias tersebut terdapat skala waktu dan satuan
luas. Dari kertas pias tersebut dapat kita peroleh hasil rekaman intensitas radiasi matahari total
di suatu tempat selama waktu tertentu ( harian atau mingguan).
 Anemometer
Nama Alat: Anemometer
Fungsi: Pencatat Arah dan Kecepatan Angin Sesaat
Cara Pengamatan:
Satuan: Arah Angin (8 mata angin)
Kecepatan Angin: Knots. (1 Knots = 1.8 Km/Jam)
Keterangan: Yang dimaksud arah angin yaitu Arah dari mana angin berhembus.
Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam
bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari
kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista
Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur
besarnya tekanan angin itu.
3. Campbel Stokes

Nama Alat: Campbel Stokes


Fungsi: Mencatat lamanya penyinaran matahari
Cara Pengamatan:
Satuan: Jam/ Prosentase ( % )
Jenis pias 3 macam:
Pias Lengkung Panjang : 11 Oktober sampai dengan 28 Februari
Pias lurus: 11 September sampai dengan 10 Oktober dan 1 Maret sampai dengan 10 April
Pias Lengkung Pendek: 11 April sampai dengan 10 Agustus
4. Cup Counter Anemometer

Nama Alat: Cup counter anemometer


Fungsi: Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata harian
Cara Pengamatan: Prinsip kerja seperti gerakan Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jam
Kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.
5. High Volume Air Sampler (HV. SAMPLER)

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: HHigh Volume Air Sampler (HV. SAMPLER)
Fungsi: Pengukur partikel kecil padat aerosol di udara (debu, carbon dll)
Cara Pengamatan:
Satuan: Mikrogram
Keterangan: Pias harian, atau Mingguan
Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan menggerakan pena keatas,
bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun
Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah
Rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.
6. Lysimeter

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Lysimeter
Fungsi: Untuk mengukur evapotranspirasi
Cara Pengamatan:
Sedot air perkolasi dan diukur
Jika sebelum pengamatan ada hujan lebih besar atau sama dengan 10 mm lysimeter tidak perlu
disiram. Jika hujan 5-10 mm siram lysimeter dengan air 5 liter.
Jika tidak ada hujan, siram lysimeter dengan air 10 Liter.
Hitung evapotranspirasi.

Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)


(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)
Fungsi: Pengukur Penguapan air langsung dengan satuan : Milimeter (mm).
Cara Pengamatan:
Ukuran: Tinggi Alat 25,4 cm, diameter alat 120.7 cm.
Keterangan : Alat ini dilengkapi dengan :
Thermometer air Six Bellani (Thermometer Apumg)
Cup Counter anemometer tinggi 05 meter
Alat pengukur tinggi permukaan air (Hook Gauge).
Pengukuran jumlah evaporasi dilaksanakan satu kali setiap hari pada jam 07.00 waktu setempat.

8. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Penakar Hujan Otomatis (Hellman)
Fungsi: Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat kelebatannya
Cara Pengamatan:
Jika terjadi hujan air masuk ke corong
Air mengalir ke tabung pelampung melalui selang dan mengangkat pelampung
Pena yang terhubung ke pelampung merekam data ke kertas pias
Kertas pias berputar seirama dengan gerakan clock drum
Jika jumlah curah hujan yang tertampung mencapai 10 mm maka air tsb tumpah melalui pipa
hevel dan mereset pena keposisi nol
Demikian proses ini terjadi berulang.
9. Penakar Hujan (Observasi)

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Penakar Hujan (Observasi)
Fungsi: Pengukur Curah Hujan
Cara Pengamatan:
Buka gembok pada kran penakar hujan obs, letakkan gelas penakar di bawah corong/kran,
kemudian buka kran pelan-pelan. Tunggu sampai air di bak penampung habis.
Baca jumlah air hujan yang tertampung di gelas ukur dan catat hasilnya.
Jika diperkirakan jumlah curah hujan melebihi 25 mm, sebelum airnya mencapai skala 25 mm
tutup krannya, kemudian lakukan pembacaan dan catat hasilnya. Kemudian buang airnya dan
lanjutkan pengukuran terhadap air yang masih tersisa di bak penakar hujan obs. Setelah selesai
jumlahkan semua hasil pengukuran yang sudah dilakukan.
Pada waktu melakukan pembacaan letakkan gelas ukur pada bidang yang rata/datar untuk
menghindari kesalahan pembacaan akibat kesalahan paralak.
10. Psycrometer Standar

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat : Nama Alat: Psycrometer Standar
Terdiri dari 4 buah thermometer:
Thermometer Bola Kering
Thermometer Bola Basar
Thermometer Maksimum
Thermometer Minimum
Fungsi Alat: Untuk mengukur suhu udara dan kelembaban udara dengan satuan derajat celciun
serta persen
Cara Pengamatan:
Thermometer BK menunjukan suhu udara
Thermometer BB digunakan mencari kelembaban udara dengan bantuan Table.
Thermometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan Kain muslin yang
selalu basah oleh air murni
Thermometer maksimum digunakan untuk mencari suhu maksimum dalam sehari. Pembacaan
jam 12.00 UTC atau jam 20.00 Wita
Thermometer minimum digunakan untuk mencari suhu minimum dalam sehari. Pembacaan jam
00.00 UTC atau jam 08.00 Wita.

11. Sangkar Meteorologi


(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Sangkar Meteorologi
Fungsi: Tempat meletakkan peralatan meteorologi (Psycrometer)
Cara Pengamatan:
Keterangan: Berventilasi, doubel jaruci mengalirkan udara masuk-keluar.
Kegunaan Sangkar Meteorologi:
Menahan tiupan angin kencang
Menghindari radiasi matahari
Menghindari tetesan air hujan
Menghindari penjalaran radiasi suhu lokal baik dari udara maupun dari tanah
Hal yang perlu diperhatikan:
Pintu sangkar menghadap utara selatan
Sangkar dicat putih agar memantulkan cahaya (WMO)

12. Hook Gauge dan Still Well

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Hook Gauge dan Still Well
Fungsi Hook Gauge: Alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci.
Still Well: Tempat diletakkannya hook gauge
Cara Pengamatan :
Hook Gauge :
Alat ini berupa batang berskala dan sebuah sekrup ulir yang berada pada batang tersebut yang
digunakan untuk mengatur letak letak ujung jarum pada permukaan air di dalam panci.
Sekrup ulir ini berfungsi sebagai mikrometer dengan 50 bagian skala.
Satu putaran penuh mikrometer menunjukkan perubahan ujung jarum setinggi 1 mm.
Cara pengukuran Putar sekrup pengatur pada hook gauge pelan-pelan sampai ujung jarum tepat
berada pada permukaan air.
Angkat hook gauge dan catat sekala yang ditunjukkan pada sekrup mikrometer.
Still Well : Bejana ini membuat air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan air pada
panci, sehingga penyetelan ujung pancing dapat lebih mudah di lakukan

13. Thermometer Apung Maksimum dan Minimum

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Thermometer apung maksimum dan minimum
Fungsi: Mencatat suhu maksimum dan minimum air yang terjadi selama 24 jam.
Cara Pengamatan:
Suhu maksimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dlam thermometer atas dan suhu
minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Untuk menyetel kedudukna
indeks kembali, setelah suhu dibaca di gunakan magnet batang.

14. Thermometer Tanah Gundul


(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Thermometer Tanah Gundul
Fungsi: Pengukur Suhu tanah gundul
Satuan: Derajat Celcius
Keterangan: Kedalaman 0 cm,2 Cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 30 Cm,50 Cm, 100 cm.
Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika
alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah.
Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

15. Thermometer Tanah Berumput

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Thermometer Tanah Berumput
Fungsi: Pengukur Suhu tanah Berumput
Satuan: Derajat Celcius
Keterangan: Kedalaman 0 cm, 2 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm, 100 cm.
Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika
alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah.
Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

16. Thermometer Minimum Rumput

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)

Nama Alat: Thermometer Minimum Rumput


Fungsi: Untuk mengukur suhu terendah/minimum rumput pada suatu periode pengamatan.
Cara Pengamatan:
Dilakukan pada pukul 07.00 WS.
Jika suhu turun, alkohol akan menyusut dan naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan
indeks tetap tertinggal menunjukkan skala terendah yg dicapai suhu udara.
Setelah dilakukan pengamatan/pembacaan skala, posisi indeks harus di kembalikan ke posisi
suhu pada waktu itu.
17. Thermohygrograph

(Foto: iklim.ntb.bmkg.go.id)
Nama Alat: Thermohygrograph
Fungsi: Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara (Nisbi)
Cara Pengamatan:
Keterangan: Pias harian atau Mingguan
Satuan: Derajat Celcius & Persentase (%).
Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan menggerakan pena keatas,
bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun
Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah
Rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.
https://www.tagar.id/17-peralatan-klimatologi-yang-digunakan-bmkg
https://id.wikipedia.org/wiki/Anemometer
https://www.pengelasan.net/barometer/

Anda mungkin juga menyukai