Anda di halaman 1dari 7

A.

Definisi

Diabetes tipe 1 adalah jenis diabetes yang khususnya menyerang anak-anak. Diabetes tipe 1
adalah jenis penyakit autoimun kronis akibat kadar gula darah (glukosa) yang naik di atas
batas normal.Tubuh orang yang mengidap diabetes tipe 1 tidak mampu memproduksi hormon
insulin dalam jumlah yang cukup, atau bahkan tidak memproduksinya sama sekali.

Insulin adalah hormon pengatur glukosa yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas.
Insulin sangat penting perannya untuk mengolah gula darah menjadi energi.Ketika tubuh tidak
punya cukup insulin, akan sangat sedikit glukosa yang diserap oleh sel. Akibatnya glukosa
jadi menumpuk terlalu banyak dalam darah sehingga menyebabkan komplikasi parah dalam
jangka panjang.

Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan diabetes tipe 2. Jenis diabetes satu ini lebih
sering diidap oleh anak laki-laki dibandingkan perempuan terutama yang terlahir dengan
masalah pankreas.Risiko seorang anak juga lebih tinggi jika memiliki anggota keluarga yang
juga pernah mengidap diabetes tipe 1.

B. Tanda-tanda & gejala

Diabetes tipe 1 sering kali dimulai pada usia 4-7 tahun atau 10-14 tahun..Gejala diabetes
pada anak bisa muncul cepat dalam beberapa minggu. Tanda dan gejala diabetes tipe 1
termasuk:

 Sering buang air kecil


 Lebih cepat haus dan lapar
 Lebih mudah jatuh sakit
 Rasa lelah yang menyerang setiap saat
 Luka yang lama sembuh
 Sering merasa kaki kaku atau kesemutan
 Berat badan yang menurun drastic
 Penglihatan buram atau kabur
 Mudah sekali terkena infeksi jamur, baik di kulit, vagina, serta gigi dan mulut

Ada banyak gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda mulai merasakan gejala
tersebut, konsultasikan segera dengan dokter Anda.Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala
yang telah disebutkan di atas atau mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai diabetes tipe
1, konsultasikan segera dengan dokter Anda.Tubuh setiap orang berbeda. Diskusikan dengan
dokter untuk menemukan solusi terbaik bagi kondisi tubuh dan kesehatan Anda.
C. Penyebab

Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui secara jelas. Namun, jenis diabetes ini
merupakan penyakit autoimun. Penyakit autoimun ditandai dengan masalah sistem imun yang
justru menyerang dan menghancurkan sel sehat.Pada diabetes tipe 1, sistem imun anak justru
menghancurkan sel beta pankreas sehat yang menghasilkan insulin. Akibatnya, pankreas anak
diabetesi tidak memproduksi insulin yang cukup. Dalam kasus yang tertentu, sel-sel pankreas
tidak bisa menghasilkan insulin sama sekali.Kondisi ini menyebabkan glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel untuk membantu tubuh menyerap energi, sehingga kadar glukosa dalam
darah menjadi tinggi dan terjadilah hiperglikemia.Penyebab lainnya adalah didasari oleh
penyakit lain, seperti cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas, operasi pengangkatan, dan
peradangan yang parah pada pankreas.

D. Faktor-faktor risiko

Berikut beberapa faktor pemicu diabetes tipe 1 yang perlu Anda ketahui.

 Faktor riwayat keluarga

Penyakit diabetes tipe 1 termasuk penyakit keturunan. Ini artinya, jika Anda mempunyai
kakek, nenek, orangtua atau saudara kandung yang mengalami penyakit diabetes tipe 1, Anda
berisiko lebih besar untuk mengalaminya juga. Faktor risiko satu ini tidak bisa dicegah dan
dielakkan.

 Usia

Meskipun diabetes tipe 1 dapat muncul pada semua tingkat usia, namun penyakit ini biasanya
terdeteksi mulai umur tertentu. Pertama pada anak-anak usia 4-7 tahun, kemudian pada anak-
anak usia 10-14 tahun.

Banyak faktor pemicu diabetes tipe 1 yang telah diteliti, meskipun tidak satu pun yang dapat
dibuktikan. Beberapa faktor pemicu lainnya antara lain:

1. Infeksi virus tertentu seperti virus Epstein -Barr, virus coxsackie, virus gondok, dan
cytomegalovirus
2. Meminum susu sapi di usia terlalu dini
3. Kekurangan vitamin D
4. Meminum air yang di dalamnya terkandung natrium nitrat
5. Pengenalan makanan sereal dan gluten yang terlalu cepat (sebelum 4 bulan) atau
terlalu lambat (setelah 7 bulan)
6. Memiliki ibu yang mengalami preeklampsia saat hamil
7. Orang yang saat lahir mengidap penyakit kuning
E. Komplikasi

Diabetes tipe 1 adalah penyakit kronis yang dimulai sejak masa kanak-kanan dan berlangsung
seumur hidup. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, pengidapnya berisiko tinggi
mengalami berbagai komplikasi serius.Ancaman komplikasi diabetes ini membuat para
diabetesi (sebutan orang yang memiliki penyakit diabetes) menjadi semakin terpuruk. Tak
jarang, keterpurukannya memicu berbagai gangguan kesehatan lain.

Menurut American Diabetes Association, berikut beberapa komplikasi penyakit diabetes tipe
1 yang perlu Anda waspadai.

1) Gangguan saraf

Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan saraf yang
membuat Anda lebih sering mengalami kesemutan atau mati rasa pada jari-jari, baik itu jari
kaki maupun tangan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan neuropati diabetik.

Neuropati diabetik terjadi ketika dinding pembuluh darah kapiler yang memberi nutrisi pada
saraf di dalam tubuh mengalami kerusakan.Selain kesemutan dan mati rasa, kondisi ini juga
bisa membuat penderitanya mengalami nyeri atau sensasi panas seperti terbakar pada ujung
jari kaki atau tangan yang perlahan menyebar ke atas.

Menurut American Academy of Family Physicians, 25 sampai 30 persen orang dengan


diabetes pernah mengalami nyeri saraf. Kerusakan saraf ini membuat para diabetesi (sebutan
untuk orang yang terkena penyakit diabetes) mengalami gangguan tidur dan bahkan rentan
terkena stres.

2) Retinopati diabetik

Salah satu komplikasi mata diabetes yang paling umum adalah retinopati diabetik. Kondisi ini
terjadi ketika pembuluh darah dalam retina mengalami pembengkakan yang menyebabkan
kebocoran pembuluh darah.Akibatnya, bagian belakang mata terhalang oleh aliran darah yang
terus keluar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini berpotensi menyebabkan
kebutaan.Diabetes dapat juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan serius lainnya,
seperti glaukoma dan katarak.

3) Kaki diabetes

Kaki diabetes, atau juga dikenal dengan sebutan diabetic foot/ kaki diabetik, merupakan
kondisi yang terjadi akibat berbagai komplikasi kerusakan sistem saraf pada kaki akibat
penyakit diabetes.

Kadar gula darah yang tidak terkendali dengan baik menyebabkan berbagai saraf di tubuh
mati rasa dan kehilangan sensasi akibat mengalami kerusakan saraf.Selain itu, sirkulasi darah
yang buruk di kaki penderita diabetes juga membuat proses penyembuhan luka jadi
terhambat.Akibatnya, jika luka diabetesi tidak diobati benar dapat menjadi infeksi serius yang
kemungkinan perlu amputasi, baik sebagian atau dan keseluruhan kaki.
4) Infeksi kuman

Diabetes membuat penderitanya lebih rentan terkena berbagai infeksi bakteri dan jamur.
Tingginya kadar gula darah menyebabkan respon sistem imun tubuh menjadi lambat untuk
melawan kuman penyebab penyakit.Di sisi lain, kadar gula yang tinggi ini justru menjadi
tempat yang ideal untuk para kuman menyebar dan berkoloni di tubuh.

Beberapa jenis infeksi yang rentan dialami oleh para diabetesi di antaranya infeksi saluran
kencing, gigi dan mulut, kulit, telinga, vagina, dan lain sebagainya.

5) Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik adalah kondisi serius yang tak boleh disepelekan oleh orang yang
memilik diabetes tipe 1. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan atau sama sekali tidak
bisa menghasilkan insulin untuk memproses glukosa darah.

Hal ini membuat tubuh membakar lemak sebagai energi. Akibatnya, terbentuklah asam yang
disebut keton.Nah, ketika keton dihasilkan dalam jumlah yang baik, maka zat tersebut dapat
meracuni dan merusak berbagai organ tubuh, termasuk otak.Jika tidak diobati, ketoasidosis
diabetik bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian.

6) Gagal ginjal

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Ketika pembuluh darah di ginjal rusak,
maka fungsi dan kinerja ginjal akan terganggu. Akibatnya, terjadilah gagal ginjal atau
penyakit ginjal stadium lanjut.Jika sudah begini, anak mungkin memerlukan transplantasi
ginjal atau dialisis.

F. Obat & Pengobatan

Penyakit diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang ada bertujuan untuk
mengurangi atau meringan gejala penderitanya. Berikut beberapa jenis pengobatan diabetes
tipe 1 yang sering dilakukan oleh dokter.

1. Terapi insulin

Jenis diabetes ini terjadi karena tubuh kekurangan atau bahkan tidak bisa sama sekali
menghasilkan insulin. Sebagai gantinya, dokter biasanya akan melakukan terapi insulin untuk
mengendalikan gula darah penderitanya.Terapi insulin bisa diberikan dalam bentuk suntikan,
pena insulin, maupun pompa insulin. Pemberian terapi insulin bervariasi pada setiap orang.
Beberapa orang mungkin membutuhkan suntikan insulin sehari, sementara yang lainnya bisa
tiga sampai empat kali suntik dalam satu hari.Lamanya terapi insulin juga akan berbeda,
tergantung kebutuhan serta kondisi masing-masing orang. Sejumlah orang mungkin hanya
membutuhkan terapi insulin dalam kurun bebera bulan saja. Sementara yang lainnya, mungkin
harus menjalani terapi hingga bertahun-tahun atau bahkan seumur hidupnya.
2. Obat-obatan tertentu

Pengobatan diabetes tipe 1 juga sering kali digabungkan dengan beberapa jenis obat-obatan
tertentu untuk membantu mengendalikan gula darah Anda serta mencegah terjadinya
komplikasi lain. Berikut ini beberapa obat diabetes yang sering diresepkan oleh dokter:

 Metformin
 Pramlintide
 Aspirin
 Obat tekanan darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan angiotensin II receptor blockers
(ARB)
 Obat penurun kolesterol

3. Gaya hidup sehat

Meski tak bisa disembuhkan, orang yang memiliki diabetes tipe 1 juga bisa hidup bahagia dan
melakukan berbagai rutinitas harian seperti orang sehat pada umumnya. Kuncinya satu, yaitu
dengan melakukan perawatan yang tepat.Selain melakukan terapi insulin dan rajin minum
obat diabetes, dokter juga biasanya menganjurkan para pasien menerapkan gaya hidup sehat
untuk membantu mengendalikan gula darah mereka.

Gaya hidup sehat meliputi pengaturan pola makan, memperbanyak aktivitas fisik maupun
olahraga, dan berhenti merokok. Anda juga harus merawat kaki Anda dan memeriksakan mata
Anda secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.Sebelum melakukan olahraga,
penting untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin
tidak menginzinkan Anda untuk melakukan olahraga tertentu terkait dengan kondisi
Anda. Anda juga dapat meminta bantuan ahli nutrisi untuk merancang pola diet yang sesuai
dengan kondisi Anda.

4. DIAGNOSA

Tes gula darah merupakan salah satu cara efektif untuk mendiagnosis penyakit diabetes tipe 1.
Anda bisa cek gula darah di rumah sakit, klinik, laboratorium dengan bantuan tenaga
medis.Menariknya, Anda juga bisa melakukan cek gula darah sendiri di rumah dengan alat
cek gula darah yang kini sudah banyak tersedia di pasaran.

Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang spesifik, lebih baik cek gula darah yang dibantu
dengan tenaga medis profesional. Umum, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan
berikut untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah Anda.

 Tes level glukosa darah saat puasa


 Tes level glukosa darah random (tanpa puasa) atau sewaktu
 Tes oral glucose tolerance
 Tes hemoglobin A1c (HbA1C)
Jika Anda didiagnosis mengidap diabetes tipe 1, Anda harus menemui dokter Anda setiap tiga
bulan sekali, sehingga Anda dapat:

 Memeriksa kulit dan tulang pada kaki dan Anda


 Memeriksa apakah punggung kaki Anda terasa kaku (serangan saraf diabetes)
 Memeriksa tekanan darah Anda
 Memeriksa bagian belakang mata Anda dengan menggunakan sinar khusus
 Melakukan tes HbA1C (setiap 6 bulan jika diabetes Anda sudah terkontrol dengan baik)

Tes ini dapat membantu Anda dan dokter Anda untuk mengontrol diabetes dan mencegah
masalah lain yang diAebabkan oleh diabetes. Di samping itu, Anda harus menjalani tes
setahun sekali:

 Memeriksa tingkat kolesterol dan trigliserida


 Menjalani tes satu tahun sekali untuk memastikan bahwa ginjal Anda bekerja dengan
baik (microalbuminuria and serum creatinine)
 Menemui dokter gigi setiap 6 bulan untuk memeriksa seluruh gigi Anda. Pastikan dokter
gigi Anda mengetahui Anda memiliki diabetes

5. Pengobatan di rumah

Berikut ini adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu
Anda mengatasi diabetes tipe 1:

1. Pola makan yang sehat

Jalani pola makan sesuai dengan anjuran dokter. Pastikan Anda memilih makanan dengan gizi
seimbang yang meliputi serat, protein, karbohidrat, dan lemak baik. Hindari terlalu banyak
mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak, dan garam.

Jangan lupa, perhatikan pula porsi makan Anda setiap hari. Lebih baik mengonsumsi
makanan sedikit tapi sering ketimbang harus makan dalam jumlah banyak pada satu waktu.

2. Rajin olahraga

Perbanyak aktivitas fisik dan mulailah rutin berolahraga setiap hari. Tak perlu melakukan
olahraga yang berat, cukup lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda,
berenang, maupun lari.

3. Hindari stres

Hindari stres dan pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup serta berkualitas setiap
malam. Ingat, stres bisa menyebabkan kenaikan gula darah!
4. Rajin cek kadar gula darah

Penting bagi Anda untuk memeriksa kadar gula darah sebelum dan setelah makan. Anda bisa
mengecek sendiri di rumah dengan alat cek gula darah yang bisa dibeli di apotek atau toko
obat terdekat. Namun, baca petunjuk pemakainnya dengan teliti.

5. Minum obat teratur

Ikuti aturan dokter Anda secermat mungkin mengenai penggunaan insulin dan obat diabetes
lainnya. Jangan berhenti atau menggandakan dosis insulin secara sembarangan.

Segera konsultasi ke dokter ketika Anda merasa kliyengan, pandangan buram, mas, lesu, tidak
bertenaga untuk sekadar bangun dari tempat tidur. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah
dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Anda mungkin juga menyukai