Anda di halaman 1dari 13

SOP KEBENCANAAN

Prosedur Penanganan Bencana ‘’BANJIR’’

No. Dokumen : No. Refisi : Halaman :

Standar Ditandatangani Oleh :


Operasional Tanggal Terbit
Prosedur Rohmat Suprapto, S.Pd I., M.Ag
(SOP)
Definisi Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Tujuan 1. Korban bencana dapat ditangani dengan sebaik-baiknya secara cepat
dan tepat sesuai kondisi.
2. Mengembalikan semangat hidup dan untuk selalu ingat kepada Allah
SWT.
Kebijakan Sesuai dengan surat keputusan Direktur tentang Prosedur Tenaga
Kesehatan wajib mengajak korban beristigfar dan bertaubat
Unit Terkait Posko pengungsian
NO KEGIATAN PELAKSANA KET
(PERAWAT)
1 Mengucapkan salam
Assalamuallaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan kepada pasien bahwa bencana adalah ujian


untuk bertambahnya iman agar kita selalu ingat Dengan
Allah dan pasti ada hikmahnya.
4 Mengucapkan kalimat talqin
(Innalillahiwainnailaihirojiun)
5 Mengucapkan doa jika terjadi banjir

6 Mengajak berdzikir bersama dengan mengucapkan


(Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar) serta
Beristigfar (Astaghfirullohal ‘Adziim Alladzii Laa
Ilaaha La Huwa Al-Hayyu Al-Qoyyum Wa Atuubu
Ilaih)
7 Memberikan motivasi dan semangat
Prosedur Penanganan Bencana ‘’KEBAKARAN’’

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Standar Ditandatangani Oleh :


Operasional Tanggal Terbit
Prosedur Rohmat Suprapto, S.Pd I., M.Ag
(SOP)
Definisi Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
masyarakat yang disebabkan faktor alam dan faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Tujuan 1. Korban bencana dapat ditangani dengan sebaik-baiknya secara cepat
dan tepat sesuai kondisi.
2. Mengembalikan semangat hidup dan untuk selalu ingat kepada Allah
SWT.
Kebijakan Sesuai dengan surat keputusan Direktur tentang Prosedur Tenaga
Kesehatan wajib mengajak korban beristigfar dan bertaubat
Unit Terkait Posko pengungsian
NO KEGIATAN PELAKSANA KET
(PERAWAT)
1 Mengucapkan salam
Assalamuallaikum Warohmatullahi wabarokatuh
2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan kepada pasien bahwa bencana dalah ujian untuk


bertambahnya iman agar kita selalu ingat dengan Allah dan
pasti ada hikmahnya
4 Mengucapkan kalimat talqin (Innalillahiwainnailaihirojiun)

6 Mengajak berdzikir bersama dengan mengucapkan


(Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar) serta
Beristigfar (Astaghfirullohal ‘Adziim Alladzii Laa Ilaaha
Lla Huwa Al-Hayyu Al-Qoyyum Wa Atuubu Ilaih)
7 Memberikan motivasi dan semangat
SOP IBU MELAHIRKAN (PERSALINAN)

Prosedur Penanganan Ibu Melahirkan ‘’PERSALINAN NORMAL’’

No. Dokumen : No Refisi : Halaman :

Standar Ditandatangani oleh:


Operasional Tanggal Terbit
Prosedur Rohmat Suprapto, S.Pd I., M.Ag
(SOP)
Definisi Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
pengeluaran hasil konsepsi setelah pembuahan berumur lebih dari 37
minggu dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi.
Tujuan 1. Membantu persalinan supaya bersih dan aman
2. Mencegah terjadinya komplikasi dalam persalinan
3. Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai tujuan derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya

Kebijakan Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan, Pesalinan tanpa


intervensi, Penerapan 58 langkah APN
Unit Terkait 1. Kamar bersalin
2. Kamar nifas
NO KEGIATAN PELAKSANA
PERAWAT BIDAN
1 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2 Ucapkan salam dan panggil nama klien

3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan


pada klien dan keluarga
4 Tanyakan pada klien apakah klien ingin
BAB apa tidak, jika iya lakukan hugnah,
jika tidak lanjutkan prosedur
5 Atur posisi yang nyaman bagi klien,
menuntun klien untuk berdo’a
)‫على هللا توكلت (رواه الترمذى‬.‫حسبنا هللا ونعم الوكيل‬
“hasbunallah wani’h malwakil
a’laullahutawakaltu”
6 Pakai gaun masker, cuci tangan dan pakai
sarung tangan DTT

7 Memasukkan oksitoksin ke dalam tabung


suntik
8. Membersihkan vulva dan perineum

9. Melakukan pemeriksaan dalam untuk


memastikan sudah pembukaan lengkap dan
pecah selaput ketuban pada saat his
10. Periksa DJJ setelah kontraksi
11. Pimpin klien untuk meneran saat kontraksi
kuat dan beri suport

12. Saat kepala janin sudah terlihat 5-6 cm


dibuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilengkapi
dengan kain bersih dan kering.
13. Tunggu kepala bayi melakukan putaran
paksi luar beroperasi spontan
14. Lahirkan bahu, badan dan tungkai dengan
menganjurkan ibu meneran saat kontraksi
15. Saat bayi sudah keluar, melakukan
penilaian, keringkan tubuh bayi dan
letakkan bayi pada dada ibu
16. Mengajarkan serta menuntun klien untuk
berdo’a
‫اعوذ بكلمة هللا التمات من كل شيطان وهامات ومن كل‬
‫عين المة رواه البخارى‬
“a’udzubikalimatillahi tammati
minkulli syaitoni wahamatin waminkulli
aini ammati”
17. Klem tali pusat dan gunting, ikat dengan
benang DTT

18. Cek tanda pengeluaran plasenta, keluarkan


dengan diputar searah jarum jam, cek
kondisi plasenta adakah ketidakutuhan
19. Lakukan mesase uterus dengan lembut
hingga rahim berkontraksi (fundus teraba
keras)
20. Jahit daerah perineum jika ada rumpure

21. Pertolongan persalinan sudah selesai,


lakukan evaluasi, catat hasil tindakan
dalam catatan keperawatan atau rekam
medis
SOP PRA-POST OPERASI

Prosedur Penanganan ‘’PRA - POST OPERASI’’

No. Dokumen : No. Refisi : Halaman :

Standar Ditandatangani oleh :


operasional Tanggal Terbit
prosedur Rohmat Suprapto, S.Pd I., M.Ag
(SOP)
Definisi Suatu kondisi dimana seorang pasien akan mendapatkan suatu tindakan
operasi.
Tujuan 1. Menjadikan pasien ingat dan yakin pada kesembuhan dari Allah SWT.
2. Menjadikan pasien lebih tenang dalam menjalankan tindakan operasi.
Kebijakan Mengacu kepada keputusan direktur utama nomor…/…/.. tentang….
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Bedah Sentral
NO KEGIATAN PELAKSANA KET
(PERAWAT)
1 Mengucapkan salam
Assalamuallaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
dan memperkenalkan diri kepada pasien
2 Memberikan informasi kepada pasien tentang
prosedur sebelum dilaksankannya tindakan operasi
3 Mengajak pasien untuk mengucapkan Basmallah
sebelum pergi ke ruang operasi

4 Mengajak pasien membaca do’a sebelum


dilakukannya tindakan operasi dan sebelum masuk
kamar operasi
)‫على هللا توكلت (رواه الترمذى‬.‫حسبنا هللا ونعم الوكيل‬
(Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal maula
Wanikman Nasir)
4 Mengantarkan pasien masuk ke operasi

5 Setelah pasien selesai melaksanakan tindkan operasi,


ajak untuk berdo’a
)‫لحمد هلل الذى احيانا بعد ما اماتنا وإليه النشور (رواه البخارى‬
(Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’dama amatana
wailahinnusyur)
6 Mengantarkan kembali pasien ke Instalasi Rawat
Inap
SOP SAKARATUL MAUT

Prosedur Penanganan NAZA’ ‘’Sakaratul Maut’’


No. Dokumen : No. Refisi : Halaman :

Standar Tanggal Terbit : Ditandatangani oleh :


Opertasional
Prosedur Rohmad Suprapto, s. Pd,.I,M.Ag.
(SOP)
Deinisi Suatu kegiatan dalam melakukan bimbingan kepada pasien yang akan
menghadapi sakaratul maut
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan perawatan membimbing pasien
dalam sakaratul maut
Kebijakan a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Prosedur a. Keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan yang tenang
c. Membisikan do’a ke telinganya
d. Menyiapkan kursi untuk keluarga pasien
e. Memberikan kesempatan keluarga pasien untuk mendampingi
f. Mempersiapkan keluarga untuk berdo’a
g. Perawat menunjukkan sikap simpati dan berdo’a dekat pasien
h. Mengamati tanda-tnda vital dan respon setiap 15 menit
i. Mencatat setiap perubahan kondisi
Unit Terkait a. Unit Rawat Inap
b. Binroh Rumah Sakit
NO KEGIATAN PELAKSANA
DOKTER PERAWAT
1. Keluarga diberi penjelasan tentang
prosedur yang akan dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang tenang

3. Membisikan do’a ke telinganya


lâ ilâha illallâh

4. Menyiapkan kursi untuk keluarga


pasien

5. Memberikan kesempatan keluarga


pasien untuk mendampingi

6. Mempersiapkan keluarga untuk


berdo’a

7. Perawat menunjukkan sikap simpati


dan berdo’a dekat pasien

8. Mengamati tanda-tanda dan respon


setiap 15 menit

9. Mencatat setiap perubahan kondisi


pasien
SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Kebencanaan, Ibu Melahirkan (Persalinan),


Pra-Post Operasi, dan Sakaratul Maut

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Islami

Dosen Pengampu :
Rohmat Suprapto, S.Ag, MSI
Nikmatul Khayati, S.Kep.Ns.Mkep
Machmudah, S.kep.Ns.Mkep

Disusun Oleh :
Bela Virawati (G0A017044)
Dyah Mustikawati (G0A017045)
Defi Ariyanti (G0A017046)
Eka Puspitawati (G0A017047)

Semester V- A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan Islami
“Standar Operasional Prosedur : Bencana Alam, Ibu Melahirkan (Persalinan), Pra-Post
Operasi, dan Sakaratul Maut”. Hal-hal yang mendorong dalam pembuatan makalah ini adalah
ingin memacu diri prestasi dalam bidang makalah. Sedangkan, hal yang menghambat adalah
terbatasnya waktu dalam pengerjaan ini karena banyak tugas kuliah yang lain. Harapan saya
kiranya makalah ini bermanfaat serta dapat meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan
kesehatan.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangunkan sangat kami harapkan. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat.

Semarang, 20 Desember 2019

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai