Anda di halaman 1dari 4

NAMA :AHMAD JUNAIDI

NIM :131811133140

KELAS :A3-2018

”KONSEP KESEHATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai


(values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang
jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di dalam
kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok
lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan
dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006). Keperawatan komunitas sebagai suatu
bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
(public health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process)
untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam
upaya kesehatan (Mubarak, 2006). Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan
keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan
(Wahyudi, 2010). Tujuan keperawatan komunitas adalah promosi kesehatan, proteksi dan
pencegahan, serta penyembuhan penyakit.

Model keperawatan merupakan kerangka kerja yang dapat dijadikan pedoman dalam
memberikan asuhan keperawatan komunitas yang pada hakikatnya mengatur hubungan antara
perawat komunitas dengan klien, yaitu keluarga, kelompok, dan komunitas agar tercapai tujuan
keperawatan yang diharapkan. Model self care menurut Orem lebih memfokuskan bagaimana
komunitas dapat mandiri memenuhi kebutuhan self care-nya melalui tindakan keperawatan secara
terapeutik. Model health care system menurut Betty Neuman lebih menekankan pada
keseimbangan terhadap stresor yang ada, dan mempertahankan keharmonisan antara bagian dan
subbagian keseluruhan komunitas dalam satu lingkaran konsentris. Lingkaran tersebut terdiri atas
core (inti) dengan tiga garis pertahanan, yaitu fleksibel, normal, dan resisten, dengan lima variabel
yang saling memengaruhi, yaitu fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual, dan perkembangan.
Model komunitas sebagai mitra (community as partner) menurut Anderson & McFarlane lebih
menekankan bahwa primary health care (PHC) yang mendasari komunitas untuk turut aktif
meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan
komunitas dan kemitraan.

Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah seluruh masyarakat termasuk individu,


keluarga, kelompok beresiko tinggi termasuk kelompok/ masyarakat penduduk di daerah kumuh,
terisolasi, berkonflik, dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan Keperawatan
kesehatan masyarakat, merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak
konsep Puskesmas di perkenalkan. Perawatan Kesehatan Masyarakat sering disebut dengan PHN
(Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini lebih tepat disebut CHN (Community Health
Nursing). Perubahan istilah public menjadi community, terjadi di banyak negara karena istilah
“public” sering kali di hubungkan dengan bantuan dana pemerintah (government subsidy atau
public funding), sementara keperawatan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan tidak hanya
oleh pemerintah tetapi juga oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu (UKP),
contohnya perawatan kesehatan individu di rumah (home health nursing) (Depkes, 2006).

Peran dan fungsi perawat komunitas. Manager kasus ,perawat harus mampu mengelola
pelayanan yang berkoordinasi dengan komunitas atau keluarga, penyedia pelayanan kesehatan
atau pelayanan sosial yang ada. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencapaian tujuan asuhan
keperawatan komunitas. Seyogyanya kualifikasi pendidikan seorang manager kasus minimal
Sarjana Keperawatan. Pelaksana Asuhan keperawatan Salah satu peran penting perawat adalah
memberikan pelayanan langsung kepada komunitas sesuai dengan kebutuhan komunitas atau
keluarga. Anda dapat mencoba peran ini sesuai dengan tahapan mulai dari pengkajian sampai
dengan evaluasi keperawatan. Pendidik Jika berperan sebagai pendidik, maka perawat harus
mampu menjadi penyedia informasi kesehatan dan mengajarkan komunitas atau keluarga tentang
upaya kesehatan yang dapat dilakukan komunitas. Peran tersebut dapat Anda lihat saat perawat
melakukan pendidikan kesehatan. Berikut fungsi yang dapat dijalankan oleh perawat komunitas
dalam menjalankan perannya sebagai pendidik. Pembela (Advocate) Peran sebagai pembela
(advocate) dapat dilakukan perawat dengan mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
dan kompeten. Sikap perawat yang selalu berupaya meningkatkan kompetensinya agar asuhan
keperawatan komunitas yang diberikan terjaga kualitasnya, merupakan contoh pelaksanaan peran
sebagai pembela (advocate). Bagaimana dengan Anda, apakah juga berkomitmen untuk selalu
menjaga kualitas asuhan keperawatan yang diberikan? Cobalah Anda sejak saat ini terus menjaga
komitmen tersebut. Konselor Perawat konselor membutuhkan keterampilan khusus, yaitu perawat
tersebut adalah orang yang memahami (expert) di bidang keahliannya, dapat dipercaya untuk
membantu komunitas atau keluarga dan mengembangkan koping yang konstruktif dalam
penyelesaian masalah. Perawat juga dapat memberikan berbagai solusi dalam rangka menetapkan
cara yang lebih baik untuk penyelesaian masalah. Memang tidak semua perawat dapat berperan
sebagai konselor, karena membutuhkan keterampilan khusus, namun demikian yakinlah bila Anda
berusaha meningkatkan kompetensi, maka Anda akan mampu untuk menjadi seorang konselor.
Role Model , tentu saja ini menuntut perawat untuk mampu berinteraksi baik dengan komunitas.
Dalam interaksi, ada proses transformasi perilaku perawat yang dapat dipelajari oleh komunitas
atau keluarga. Penemu Kasus Peran selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perawat komunitas
adalah melibatkan diri dalam penelusuran kasus di komunitas atau keluarga, untuk selanjutnya
dilakukan kajian apa saja yang dibutuhkan komunitas. Tentu saja kasus tersebut mungkin
membutuhkan intervensi dari profesi lain atau pelayanan kesehatan yang lebih kompleks, maka
yang dilakukan perawat komunitas adalah segera merujuk klien. Merujuk juga membutuhkan
ketelitian perawat untuk mengidentifikasi, kasus mana yang seharusnya di rujuk dan ke mana harus
merujuk? Nah, Anda dapat mengembangkan peran ini, tentu saja sebelumnya kemampuan Anda
mengkaji atau menilai kebutuhan komunitas harus terus dilatih. Pembaharu Anda tentu pernah
mendengar istilah pembaharu (change agent). Peran ini membantu komunitas untuk melakukan
perubahan ke arah kehidupan yang lebih sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, F., & Makhfudli, M. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik dalam
keperawatan.

Nur Siti Khofifah & Widagdo Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga Dan Komunitas.

Anda mungkin juga menyukai