Anda di halaman 1dari 5

KETENTUAN UMUM LOMBA TENIS MEJA

A. Ketentuan Umum:

1. Peraturan cabang tenis meja pada Olimpiade Budaya 2014 adalah peraturan yang sesuai
dengan peraturan PTMSI disesuaikan oleh panitia Olimbud 2014.

2. Pada cabang Tenis meja akan diadakan Laga eksibisi yaitu Juara 1Olimbud 1
melawan Juara 1 Olimbud 2.
B. Sistem Pertandingan:

1. Sistem Pertandingan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur. Dengan sistem
pertandingan adalah Best of Three pada penyisihan sampai semifinal dan Best of Five pada
Final dan eksibisi.

2. Kategori yang dimainkan untuk Tabel Olimbud 1 adalah Tunggal Putra, Tunggal Putri, dan
Ganda Campuran.

3. Kategori yang dimainkan untuk Tabel Olimbud 2 adalah Tunggal Putra.

C. Sistem Waktu Pertandingan:

1. Tidak ada batasan waktu, pertandingan dianggap selesai jika sudah memenuhi point yang
ditentukan.

D. Sistem Penilaian Pertandingan:

1. Untuk Tunggal :

a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu untuk pemain lawan .

b. Servis berganti pemain setelah pemain tersebut melakukan servis sebanyak 2x.

c. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.

d. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11 dan kemenangan diraih
apabila mencapai jumlah kemenangan set yang ditentukan

e. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. Contoh : 15-13,
18-16.

2. Untuk Ganda :

a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu untuk pemain lawan.

b. Servis berganti pemain setelah pemain tersebut melakukan servis sebanyak 2x.

c. Pemain bergantian menerima bola dari lawan.

d. Pemegang servis hanya bisa melakukan servis dari sisi kanan lapangan ke arah sisi kiri
lapangan lawan.

e. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11 dan kemenangan
diraih apabila mencapai jumlah kemenangan set yang ditentukan
f. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. Contoh : 15-13,
18-16

3. Apabila pemain menyentuh lapangan (meja) dan mengganggu keadaan lapangan, akan
dihitung sebagai tambahan satu poin untuk pihak lawan.

4. Netting, terjadi ketika bola servis mengenai net. Pemain yang melakukan netting sebanyak 3x
akan kehilangan poin (pihak lawan akan mendapat 1 poin).

5. Dalam permainan ganda, bola servis yang masuk ke sisi lapangan kanan lawan (sisi yang
salah) dianggap tidak masuk. Pemain lawan kemudian akan memperoleh 1 poin.

6. Bola servis harus dilempar. Ketika pemain melakukan servis tanpa melempar bola terlebih
dahulu, dianggap poin (pihak lawan akan mendapat 1 poin).

E. Persyaratan Tim dan Pemain:

1. Pakaian yang diwajibkan adalah pakaian olahraga(kaos atau polo shirt dan celana olahraga
pendek/celana training) dan sepatu.

F. Peraturan Tambahan

1. Ketika pertandingan sedang berlangsung, pemain tidak boleh mengganggu konsentrasi lawan
dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas ataupun mengeluarkan suara berisik.

2. Ketika terjadi netting atau kesalahan lainnya, pemain tidak bisa menginterupsi wasit.
Keputusan sepenuhnya berada di tangan wasit.

3. Blade, sebelum pertandingan dimulai, wasit akan memeriksa kelayakan dari blade yang dipakai
pemain. Apabila tidak layak, pemain diberi waktu 15 menit untuk mengganti blade.

4. Keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat

Permainan tunggal
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
 Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
 Pemain bergantian menerima bola dari lawan
 Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17

KETENTUAN UMUM LOMBA BADMINTON


A. Ketentuan Umum:

1. Peraturan cabang badminton pada Olimpiade Budaya 2014 adalah peraturan yang sesuai
dengan peraturan PBSI yang disesuaikan oleh panitia Olimbud 2014.

2. Pada cabang badminton akan diadakan Laga eksibisi yaitu Juara 1Olimbud 1
melawan Juara 1 Olimbud 2.
3. Setiap kontingen diperkenankan untuk mendaftarkan maksimal 5 orang untuk
nomor ganda, tapi hanyasepasang putra putri yang bisa bertanding. Sedangkan untuk nomor
tunggal hanya boleh 2 orang dengan 1 orang yang diperkenankan bertanding.
4. Ketentuan pemain ditetapkan yaitu tidak bisa digantikan lagi.
5. Pada tunggal ada 2 pemain denganhanya 1 pemain yang diperbolehkan bertanding
di setiap pertandingan.
6. Pada Ganda ada 5 pemain putra dan putri dengan 1 putra dan putri yang
diperbolehkan bertanding di setiap pertandingan.
7. Jika pada saat bertanding salah satu pemain dilanda cedera dan tidak bisa
melanjutkan pertandingan, pemain tersebut tidak boleh digantikan dan kontingen yang
diwakilkan dinyatakan kalah.
B. Sistem Pertandingan:

1. Sistem Pertandingan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur.

2. Kategori yang dimainkan untuk Tabel Olimbud 1 adalah Tungga Putra, Tunggal Putri, dan
Ganda campuran.

3. Kategori yang dimainkan untuk Tabel Olimbud 2 adalah Tunggal Putra.

C. Sistem Waktu Pertandingan:

1. Pertandingan dilakukan di gymnasium UI dan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Sebelum memulai pertandingan, pemain diberi kesempatan untuk mencoba lapangan
dan shuttlecock selama 1 menit. Dilakukan juga undian yang dipimpin wasit untuk menentukan
lapangan dan pemain yang pertama melakukan service.

3. Pemain bertukar tempat tiap pergantian permainan. Permulaan service tiap permainan dilakukan
oleh pemain yang memenangkan permainan sebelumnya. Apabila terjadi rubber game, pemain
bertukar tempat ketika hitungan mencapai angka 11 dan diberikan kesempatan selama 30 detik
untuk menyeka keringat dan beristirahat sebelum melanjutkan pertandingan kembali.

4. Disaat pertandingan sedang berlangsung, pemain diberikan kesempatan maksimum 2 kali dalam
setiap permainan untuk meminta istirahat minum atau menyeka keringat dengan rincian sekitar 30
detik per kesempatan.

5. Diberikan waktu istirahat 1 menit bagi pemain setelah menyelesaikan 1 set.

D. Sistem Penilaian Pertandingan:

1. Sistem perhitungan angka mempergunakan “Rally Point Scoring System” 3x21 (The Best of Three
Games) dari babak penyisihan hingga final. Pemain yang memperoleh kemenangan 2 set dinyatakan
sebagai pemenang pertandingan.

2. Pemain diberikan angka tiap memenangi rally permainan di tiap permainan yang sedang
berlangsung hingga mencapai skor 21.

3. Pemain yang mendapatkan skor 21 angka terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang di tiap
permainan, kecuali ketika terjadi “deuce” (mulai dari skor 20-20).

4. Jika skor 20-20, maka pemenang tiap permainan diberikan kepada pemain yang terlebih dahulu
memperoleh selisih 2 angka lebih dari lawannya.

5. Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, jika terjadi “deuce” terus menerus, maka pemenang
tiap permainan akan diberikan kepada pemain yang mendapatkan skor 25 angka terlebih dahulu.

6. Jika pemegang service memiliki angka genap, pemain pelaku service melakukan service dari
lapangan service kanan menyilang ke arah pemain penerima service.

7. Jika pemegang service memiliki angka ganjil, pemain pelaku service melakukan service dari
lapangan service kiri menyilang ke arah pemain penerima service.

8. Bila terjadi kesalahan dalam melakukan service maka akan dikenakan ganjaran yaitu poin bagi
lawan.

E. Persyaratan Tim dan Pemain:

1. Pemain wajib menyiapkan raket masing-masing.

2. Pakaian olahraga yang diwajibkan adalah warna bebas namun seragam(kaos, celana olahraga
pendek atau training dan sepatu olahraga.

F. Peraturan Tambahan
1. Setiap pertandingan dipimpin oleh 1 orang wasit utama dan dibantu oleh 2 orang hakim garis.

2. Wasit utama bertugas memimpin pertandingan, menghitung angka yang diperoleh masing-masing
ganda, dan melaporkan hasil pertandingan ke panitia.

3. Wasit merupakan dari KOMBAD FIB UI dan 2 orang staff Acara Olahraga untuk menjadi hakim
garis setiap bertanding.

4. Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah shuttlecock masuk atau
keluar lapangan pertandingan.

5. Perselisihan yang terjadi di saat pertandingan berlangsung akan diputuskan penyelesaiannya oleh
wasit utama.

6. Wasit utama dapat membatalkan secara objektif keputusan hakim garis.

7. Keputusan wasit utama adalah mutlak dan tidak dapat diubah.

8. Jenis dan merk shuttlecock yang dipergunakan dalam pertandingan ditentukan oleh panitia.

9. Setiap pertandingan diberikan kesempatan menggunakan shuttlecockmaksimal 4 buah.

10. Pergantian shuttlecock dapat diusulkan oleh pemain dengan persetujuan lawan tanding dan wasit
utama.

11. Apabila shuttlecock yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat meminta
tambahan shuttlecock kepada panitia

12. Saat ada protes keras, wasit berhak memberikan peringatan pertama. Jika pemain tetap melakukan
protes lagi akan dikenakan sanksi lawan mendapat 1 poin tambahan dan jika tetap melakukan
protes ssetelah dikenakan peringatan kedua, maka wasit berhak mendiskualifikasi pemain tersebut.

Anda mungkin juga menyukai