Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 1

MATERNAL DENTAL PERIAPICAL INFECTIONS


DAN INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION
(Banun Kusumawardani)

Seorang wanita berusia 24 tahun datang ke RSGM untuk merawatkan gigi geraham kiri bawah yang
berlubang.Pasien dalam kondisi hamil 2 bulan, namun secara keseluruhan dalam kondisi sehat. Pemeriksaan
intra oral menunjukkan karies perforasi gigi 36,bleeding on probing dan kalkulus subgingiva pada semua
regio, dan probing depth>5 mm pada gigi 35, 36, 37, 44, 45, 46,dan 47.Gambaran radiografi menunjukkan
infeksi periapikal gigi 36 yang ditandai dengan lesi karies yang dalam dan gambaran radiolusen sekitar akar
gigi, selain itu juga ditemukan resorpsi puncak tulang alveolar pada gigi 35, 36, 37, 44, 45, dan 47, serta
pada gigi 46 terdapat resorpsi tulang alveolar vertikal dan dalam (Gambar 1a-b).Pasien didiagnosa abses
periapikal dan periodontitis. Dokter Gigi merencanakan segera melakukan perawatan pada gigi dan jaringan
periodontal karena dikhawatirkan bisa terjadi penyebaran bakteri patogen oral dan produknya secara
hematogen hingga mengakibatkan restriksi pertumbuhan janin di dalam uterus (intrauterine growth
restriction).
a. b.

Gambar 1. (a) Resorpsi tulang alveolar vertikal dan dalam pada gigi 46;(b) Infeksi periapikal gigi 36
1. calculus : suatu deposit keras yang melekat pada gigi dan biasanya mengandung plak bakteri
yang mengeras. berdasarkan lokasinya dibagi menjadi 2: subgingiva dan supra gingiva.
 sub gingiva: lebih keras daripada kalkulus supragingiva dan melekat lebih erat pada
permukaan gigi dekat batas apikal poket yang dalam. kalkulus subgingiva dapat diketahui
dengan diraba menggunakan eksplorer.
 Menurut Kamus Kedokteran Gigi ( F.J Harty dan R Ogston ) Kalkulus yang dahulu
disebut tartar atau calcareous deposits terdiri atas deposit plak yang termineralisasi , yang
keras yang menempel pada gigi.
 Letak = akar gigi di dekat batas apical poket yang dalam, pada kasus yang parah, bahkan
dapat ditemukan jauh lebih dalam sampai ke apeks gigi (dibawah gingival).
 Bentuk = bewarna hijau tua atau hitam, lebih keras daripada kalkulus supragingiva,
melekat lebih erat pada permukaan gigi
 Melekat pada permukaan akar dan distribusinya tidak berhubungan dengan glandula
saliva tetapi dengan adanya inflamasi gingival dan pembentukan poket, suatu fakta
terefleksi dari namanya ‘kalkulus seruminal’
 Sumber mineral diperoleh dari serum darah
 Tidak dapat terlihat langsung dalam mulut
2. resorpsi tulang vertikal : kehilangan tulang yang membentuk sudat tajam terhadap permukaan
akar. berhubunguan dengan pocket infrabony.
 kehilangan tulang dianggap vertikal apabila puncak tulang alveolar pada bagian
proksimal tulang tidak sejajar dengan garis khayal yang terdapat diantara CEJ yang
berbatasan dengan gigi
3. bakteri patogen : bakteri yang mempunyai potensi untuk menimbulkan penyakit. bisa berupa
bakteri yang dari luar tubuh bisa juga merupakan bakteri flora normal (s. mutans, staphtlococcus
aureus, neisseria sp, corynebacterium dll) yang karena kondisi tertentu sehingga berubah menjadi
bakteri patogen.
 apabila kondisi sitem imun tubuh rendah didukung faktor lain seperti OH yang buruk
maka, flora normal tubuh dapat berubah menjadi patogen dan menimbulkan penyakit
seperti gingivitis, karies, stomatitis, periodontitis
4. IUGR : keadaan dimana janin tidak mampu berkembang sesuai ukuran normal akibat adanya
gangguan nutrisi dan oksigenase atau dengan kata lain suatu keadaan dialami bayi dengan berat
badan lahir dibawah batasan tertentu dari umur kehamilannya.
 definisi IUGR yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir
dibawah persentil ke-10 dari kurva berat badan normal yang sesuai dengan usia
kehamilannya atau kurang dari 90% dari berat janin normal
 terhambatnya pertumbuhan bayi dalam kandungan bisa mneyebabkan resiko kesehatan
selama kandungan dan setelah bayi lahir
 penyebab umum adalah kelainan plasenta yang membuatnya tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. posisi plasenta terlalu rendah dalam rahim
 etiologi lain : rokok, pengunaan obat-obatan dan alkohol, janin kembar, kelainan plasenta,
riwayat IUGR sebelumnya, malformasi uterus congenital
 ciri-ciri: janin tidak bergerak, hasil USG trimester pertama dan kedua tidak menunjukkan
perkembangan, jantung bayi tidak berdetak.
 setelah lahir, bayi IUGR dapat menampilkan ciri-viri kulit putih pucat, kering dan
longgar, dan tali pusarnya terlihat tipis dan berwarna hitam
 IUGR simetris/ primer dan asimetris/sekunder
1. Definisi maternal dental periapikal infeksi (10, 1, 7)
 Maternal = ibu hamil
 Maternal dental periapikal infeksi = keadaan patologis pada ibu hamil yang terlokalisir
pada daerah apeks atau ujung akar gigi. Penyakit periapikal dapat berawal dari infeksi pulpa.
Konsekuensi dari perubahan patologis pada pulpa adalah saluran akar menjadi sumber
berbagai macam iritan.
 bayi berat lahir rendah sangat berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas janin dan
neonatal, gangguan pertumbuhan dan perkembangan kognitif, dan penyakit kronik di
kehidupan selanjutnya.
 the american college of obstetricians and gynecologist (ACOG) mendiskripsikan retriksi
pertumbuhan janin sebagai janin yg gagal mencapai pertumbuhan potensialnya. di sisi
lain small for gestational age (SGA) adalah berat lahir dibawah persentil ke 10
berdasarkan usia kehamilannya.
 IUGR berhubungan dengan perilaku maternal, seperti merokok dan penyalahgunaan zat,
dapat menyebabkan penurunan aliran darah plasenta, hambatan perkembangan vaskulat
uteroplasenta, atau toksisitas janinn scara langsung.
 penyakit periodontal dapat membebani ibu hamil scr sistemik. selain itu, bakteri
periodontal juga dapat masuk ke sirkulasi maternal dan menyebar ke organ vital termasuk
plasenta. infeksi plasenta menjadi penyebab utama penyakit ibu dan janin. bakteri
periodontopatik dapat menyebar kebagian tubuh lainnya secara sistemik ke unit
fetoplasental melalui sirkulasi darah dan menginduksi komplikasi kehamilan.

2. Definisi intrauterin growth restriksi (9, 2, 10)


---
5. Patogenesis intrauterin growth restriksi (5, 10, 4)
 Pencegahan untuk IUGR setiap ibu hamil sebagai berikut :
a. Usahakan hidup sehat
Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas, makanlah seperti biasa
ditambah ekstra 300 kalori/hari.
b. Hindari stress selama kehamilan
Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi.
c. Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan. Setiap akan
mengkonsumsi obat, harus dengan resep dokter kandungan.
d. Olah raga teratur
Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampumemberi
keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.
e. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba.




3. Faktor yang menyebabkan pada ibu hamil pada maternal dental periapikal infeksi (8, 3,1)
4. Faktor yang menyebabkan pada ibu hamil pada intrauterin growth restriksi (7, 4, 2
5. Patogenesis pada maternal dental periapikal infeksi (6, 5, 3)
6. Patogenesis intrauterin growth restriksi (5, 10, 4
7. Gambaran kliniks maternal dental periapikal infeksi dan intrauterin growth restriksi (4, 9, 5
8. Telah disebutkan pada skenario “Dokter Gigi merencanakan segera melakukan perawatan pada gigi
dan jaringan periodontal”. Perawatan apa yang sesuai dilakukan dalam kasus tersebut? (3, 8, 6)
9. Hubungan maternal dental periapikal infeksi intrauterin growth restriksi (2, 7, 9)
10. Apa saja oral manifestasi selama kehamilan (1, 6, 8)

Anda mungkin juga menyukai