3.1.1 Produksi Benih Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil tanaman adalah benih. Benih yang digunakan di P4S ini adalah benih kelas ke-1 yang berebel kuning (benih penjenis), benih kelas ke-2 yang berlebel putih (benih dasar), benih kelas ke-3 yang berlebel ungu (benih pokok), benih kelas ke-4 yang berlebel biru (benih sebar). Produksi benih yang digunakan di P4S Sama Maju adalah benih sebar yang sudah bersertifikasi/berlebel ungu, sedangkan benih yang dihasilkan benih berlebel biru. Rata-rata produksi benih yang dihasilkan di P4S setiap tahunnya ialah 120 ton, sedangkan rata-rata pembelian calon benih dari petani mitra ialah sebanyak 138 ton. 3.1.2 Langkah Dalam Permohonan Sertivikasi Benih 1. Cek lapangan atau lahan yang akan dijadikan tenpat untuk penangkaran benih padi. 2. Permohonan sertivikasi benih ke BPSB. 3. pemeriksaan lapangan 1, 2 dan 3 4. Pemanenan dan penjemuran calon benih padi 5. setelah benih padi memiliki kadar air 12% maka selanjutnya calon benih tersebut dibersihkan atau dilakukan pengipasan. 6. pengambilan contoh benih oleh pihak BPSB 7. pencetakan label sebar (wara biru) 8. permohonan legalisasi label dan nomer seri label 9. packing 10. pemasaran 3.2 Implikasi Fungsi Manajemen Implikasi fungsi manajemen (POAC) diterapkan dalam berbagai aspek yang dikerjakan dalam pengelolaan benih padi di P4S. Fungsi ini dikomandoni oleh ketua P4S di organisasi tersebut. Fungsi manajemen yang pertama adalah perencanaan. Dalam planning (perencanaan) manajemen harus menetapkan hal utama yaitu tujuan dan arah. Beberapa hal yang ditentukan dalam perencanaan diantaranya: strategi, kebijakan, program, prosedur, dan anggaran. Setelah perencaan selesai, dilanjutkan dengan Organizing (pengorganisasian), bagaimana ketua KTNA bersama anggotanya menetapkan sumber daya yang akan digunakan, membentuk sebuah tim kerja yang solid dengan pembagian tugas yang jelas, serta pengaturan alur kerja yang jelas dan rapih. Struktur organisasi dan kepengelolaan P4S Sama Maju berbentuk lini dan staf. Bentuk struktur organisasi dan kepengelolaan P4S Sama Maju dapat dilihat pada Gambar 1.1
pelindung ketua pembina
---------- ---------- bupati supardi BPP,BP3K
sekertaris bendahara
Eka mulyawati sujito
Seksi pelatihan Seksi Seksi lain-lain
pemasaran Doni effendiendi Siti munjiyah suwandi
Gambar 1.1 Bentuk Struktur Organisasi dan Kepengelolaan P4S Sama Maju
Berdasarkan Gambar 1.1 , tugas dan fungsi masing-masing jabatan atau
pekerjaan fasilitator P4S Sama Maju yaitu ketua P4S memiliki lini (garis) komando dan garis pertanggung jawaban langsung kepada sekretaris, bendahara dan masing-masing seksi yang ada yaitu seksi pelatihan, seksi pemasaran, dan seksi lain-lain:
1) Seksi pelatihan bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan diklat
bagi para petani binaan, petani mitra dan peserta diklat. 2) Seksi pemasaran bertugas dalam mengkoordinir pemasaran hasil produksi. 3) Seksi lain-lain bertugas dalam membantu seksi lainnya dalam menjalankan tugasnya dan sebagai fasilitator bersama ketua dan seksi pelatihan dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan yang diadakan oleh P4S Sama Maju.
Setelah perencanaan dan pengorganisasian, kemudian dilakukan Actuating
(Pelaksanaan) dengan memberikan pengarahan kepada anggota organisasi bagaimana masing-masing pekerjaan dilakukan oleh ketua P4S. Dalam pelaksanaannya ketua PAS harus dapat bekerja sama dan mengkonsumsikan dengan baik dan menanamkan kedisiplinan dalam bekerja.
Pengawasan terhadap kinerja organisasi (Controlling) perlu dilakukan di
P4S untuk menegtahui apakah tujuan sudah sesuai dengan rencana yang diharapkan, apakah terjadi penyimpangan dan lain sebagainya. Sehingga kualitas kinerja yang dihasilkan oleh P4S dapat maksimal