Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Divisi Ascomycota
Ascomycota adalah salah satu filum atau divisi dari fungi. Anggota filum
ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota merupakan kelompok jamur yang
terbesar. Lebih dari 60.000 spesies dari divisi ini telah teridentifikasi. Nama
Ascomycota diambil dari kata askus (menyerupai kantung). Askus ini
merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan membentuk
tubuh buah. Anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit, terutama pada
tumbuhan. Menurut Campbell, setengah dari jumlah Ascomycota bersimbiosis
dengan alga membentuk Lichen. Beberapa lainnya lagi bersimbiosis dengan
tumbuhan membentuk mikoriza.
Ascomycota sebagian besar multiseluler. Namun, ada juga yang uniseluler.
Contoh Ascomycota uniseluler adalah Saccharomyces cereviceae. Sedangkan
contoh yang multiseluler adalah Penicillium.
Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian
besar jamur yang termasuk dalam divisi ini memiliki hifa yang bersekat-sekat
dan bercabang. Namun, ada beberapa jamur yang mempunyai hifa berlubang
sehingga protoplasma dan inti sel dapat mengalir dari satu sel ke sel lainnya.
2.2.1 Ciri – Ciri Ascomycota
a) Memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak.
b) Struktur tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces, multiseluler
membentuk miselium soenositik seperti Penicillium, dan ada juga yang
multiseluler membentuk badan buah seperti Nectria
c) Cara hidupnya ada yang saprofit, parasit, atau bersimbiosis.
d) Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Setiap askus mengandung 8
spora. Askus -askus tersebut berkumpul membentuk badan yang disebut
askokarp Beberapa bentuk askus adalah sebagai berikut :
 Askus tanpa askokarp, contoh: Saccharomyces dan Candida
 Askus dengan askukarp berbentuk bola (kleistotesium), contoh:
Penicillium
 Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher (peritesium), contoh:
Neurospora Crassa
 Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium),
contoh: Ascobolus
2.2.2 PENYEBARAN ASCOMYCOTA
Ascomycotina merupakan kelompok jamur yang tersebar,ada yang hidup
parasit atau sapropit.jaur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan
penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanaman
tembakau,papaya,karet,the,cokelat dan padi.sedangkan jamur sapropit
hidup pada bahan makanan atau sampah.
2.2.3 Contoh Ascomycota dan Peranannya
 Contoh spesies Ascomycota yang menguntungkan
No Nama Jamur Peran

1 Saccharomyces cereviceae Untuk pembuatan roti dan pembuatan


alkohol

2 Saccharomyces ellipsoideus Untuk pembuatan wine dan buah anggur

3 Saccharomyces tuac Untuk pembuatan tuak dari air nira

4 Neurospora crassa Untuk pembuatan oncom

5 Morchella esculenta Tubuh buahnya dapat dimakan

6 Sarcoscypha coccikea Tubuh buahnya dapat dimakan

7 Penicillium notatum Penghasil zat antibiotik

8 Penicillium cammemberti Meningkatkan kualitas keju

9 Tuber magnatum Truffle putih biasa untuk kuliner

 Contoh Ascomycota yang merugikan


No Nama Jamur Peran

1 Venturia inaequalis Penyebab penyakit buah apel

2 Claviceps purpurea Penyebab penyakit ergot pada tanaman


gandum

3. Aspergillus flavus Terdapat pada kacang yang


membahayakan lever dan mengandung
karsinogenik serta menghasilkan racun
aflatoksin.aflatoksin salah satu
penyebab kanker hati
2.2.4 SPESIES ASCOMYCOTA PATOGEN
1. ASPERGILLUS FLAVUS
Aspergillus flavus adalah salah satu jenis jamur yang sering mengkontaminasi
makanan. Jamur jenis ini dapat menyebabkan infeksi Aspergillosis dan juga
merupakan jamur yang paling banyak menghasilkan aflatoksin. Aflatoksin adalah
jenis toksin yang bersifat karsinogenik. Menurut Roy tahun 2008 aflatoksin dapat
mengakibatkan keracunan dengan gejala mual dan muntah, dan bila berlangsung
lama penyakit yang timbul adalah kanker hati dan berakibat meninggal dunia dan
apabila seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang terkontaminasi aflatoksin
konsentrasi rendah secara terus-menerus, maka hal itu dapat merusak hati serta
menurunkan sistem kekebalan pada tubuh.
Aspergillus flavus merupakan jamur yang biasa tumbuh pada hasil panen yang
mengandung minyak, misalnya kacang-kacangan, jagung, cabe, biji kapas dan
serealia (Supardi, 1999).
a) Morfologi Aspergillus flavus
Jamur dalam grup ini sering menyebabkan kerusakan pada makanan.
Konidia grup ini berwarna kuning sampai hijau dan mungkin membentuk
skerotia. Konidiofora tidak berwarna, kasar bagian atas agak bulat sampai
kolumner, vesikel agak bulat sampai berbentuk batang pada kepala yang kecil,
sedangkan pada kepala yang besar bentuk globulosa. Konidia kasar dengan
bermacam – macam warna
b) Patogenitas dan gejala klinis Aspergillus flavus
Mikotoksin sebagai metabolit sekunder dari kapang (fungi) merupakan
senyawa toksik yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan berupa
mikotoksikosis dengan berbagai bentuk perubahan klinis dan patologis yang
ditandai dengan gejala muntah, sakit perut, paru-paru bengkak, kejang, koma,
dan pada kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan kematian
Terdapat tiga jenis fungi toksigenik yaitu kapang patogen pada tanaman
seperti F. graminearum(vomitoxin), kapang yang tumbuh pada tanaman yang
mengalami stress seperti F. moniliforme (fumonisin) dan terkadang A. flavus
(aflatoksin) serta kapang yang pada awalnya menyerang tanaman sebelum panen
dan mempengaruhi komoditas pasca panen seperti P.verrucosum (okratoksin)
dan A. flavus (aflatoksin). Hingga saat ini telah dikenal 300 jenis mikotoksin,
terdapat lima jenis mikotoksin terbesar yang sering ditemukan dalam bebijian
yaitu aflatoksin, vomitoksin, okratoksin A, fumonisin dan zearalenon. Yang
paling berbahaya adalah aflatoksin karena berpotensi menimbulkan karsinogen
(kanker) dan mutagen (mutasi gen).
2. CLAVISCEPS PURPUREA
Clavisceps purpurea adalah penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum.
Gandum yang terkena sepesies ini akan menimbulkan ergotisma pada hewan
atau manusia yang memakannya
Egot adalah sekelompok ascomycetes (jamur ergot) dari genus claviceps.Anggota
yang paiing menonjol dari kelopok ini adalah claviceps purpurea. Jamur ini menginfeksi
serelian dan rerumputan
Kingdom Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Sordariomycetes
Ordo : Hypocreales
Family : Clavicipitaceaceae
Genus : Claviceps
Species :Purpurea
a) Morfologi Clavisceps purpurea
Tubuh ergot disebut selerotia,ergot memiliki kulit pe;indung yang keras
diluar, yang berwarba hitam sampai warna ungu gelap. Sedangkan bagian
dalam berwarna putih sampai abu-abu. Ergot memanjang dan menonjol
menyebabkan benih 10 kali lebih besar dari ukuran normal. Dalam
beberapa sereal tubuh ergot mencapai 2 tetapi pada rumput lebih kecil dan
ramping .Ergot juga dapat diidentifikasi dalambiji-bijian.
b) Patogenitas dan gejala klinis

Contoh divisi ascomycota yang pathogen


1. aspergillosis merupakan penyakit sistempernapasan yang disebabkan oleh infeksi jamur
dari genus aspergillus dan tersifat oleh adanya gangguan pernafasan yang berat. Penyakit ini
juga dapat menimbulkan lesi pada berbagai organ lainnya. Biasanya jamur-jamur tersebut
tumbuh pada hasil – hasil pertanian yang tidak mendapat penanganan yang baik pada pasca
panen. Untuk wilayah kita komoditi jagung ,geplek serta dadak erupakan media yang baik
untuk pertumbuhan jamur, dan bahan tersebut merupakan bhan yang dipakai dalam pakan
campuran konsentrat.
Aspergillus sp sering ditemukan pada bahan pakan yang disimpan didalamgudang degang
kelembapan tinggi.Aspergillus sp dianggap pathogen karena dapat menyebabkan suatu
penyakit saluran pernapasan ,radang granulomatosis pada selaput
lender,mata,telinga,kulit,meningen,broncus dan paru-paru

2. clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum yang
terkena sepesies ini akan menimbulkan ergotisma pada hewan atau manusia yang
memakannya
3. aspergillus flavus yang hidup pada kacang dan media lain yang sejenis dan dapat
membahayakan lever dan mengandung karnogenik

Anda mungkin juga menyukai