Efek toksisitas akut dari boraks pada pemakaian oral dan topikal (kulit) adalah sedang (toksisitas tingkat III), sedangkan efek iritasi boraks pada mata termasuk tingkat I atau toksisitas tinggi.Berdasarkan hasil penelitian toksisitas pada mamalia, sistem reproduksi merukapan target utama dari toksisistas boron, dengan toksisitas testis dan efek pengembangan sebagai yang utama ditemukan. Boraks walaupun diperlihatkan memiliki efek terhadap aktivitas beberapa enzim, tidak ada kaitan antara perubahan aktivitas enzim dengan toksisitas testis. 2. Efek toksik subkronik dan kronis Paparan boraks secara subkronis pada tikus dan anjing melalui makanan dan air minum mengakibatkan terjadinya toksisistas pada testis akibat atrofi, degenerasi epitel sperma , dan tertahannya pembentukan sperma. Pemberian makanan yang mangandung boraks sebanyak 17,4 mg/kg/hari pada tikus selama 2 tahun mengakibatkan terjadinya penurunan berat tetis, atrofi pada sel epitel dan penuruna ukuran tubular.