I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : Danau Panggang
No. Medical Record : 17.46.xx
Tanggal Masuk : 30 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 6 Pebruari 2020
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
KETERANGAN :
Perempuan
Laki-laki
Serumah
Klien
Garis perkawinan
Garis keturunan
Meninggal
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
E. Data Psikologis
Pada saat pengkajian, klien tampak lemah di tempat tidur. Sesekali klien
membuka matanya dan memegang kepalanya. Koping klien terhadap penyakitnya
tampak menerima, keluarga klien menganggap penyakit ini sebagai ujian dari
Allah SWT.
F. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarganya (anak, menantu, cucu) tampak baik. Saat
sakit klien dijaga oleh anak dan menantunya. Selain itu, tetangga klien juga
bergiliran menengok klien dan klien tidak merasa terisolasi dalam kehidupan
bertetangga. Hubungan klien dengan tenaga kesehatan (dokter, perawat, gizi, dll)
baik.
G. Data Spiritual
Klien beragama Islam. Klien tidak dapat melaksanakan ibadah sholat karena
terbatas dengan keadaan anggota geraknya.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien : Klien tampak lemah
2. Tanda vital klien
a. Temperature : 37,2 0C
b. Pulse : 95 x/menit
c. Respiratory : 25 x/menit
d. Tekanan darah : 160/100 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Somnolent
b. Kuantitatif : GCS 10 . E3V1M6
4. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi : Kedua lubang hidung tampak simetris, terpasang selang
NGT pada lubang hidung kiri. Tidak ada nafas cuping
hidung. Terpasang nasal kanul O2 3 lpm, Respirasi 25
x/menit
b. Palpasi : Pergerakan dada sebelah kanan dan kiri simetris, tidak ada
nyeri tekan dan krepitasi
c. Perkusi : Suara sonor pada kedua paru
d. Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, irama nafas teratur, tidak ada ronchi
dan tidak ada wheezing
5. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi : Klien tak tampak pucat, tidak ada sianosis. Sp O2 = 96%
b. Palpasi : Tidak teraba distensi vena jugularis. Tidak ada oedema.
Tidak ada asites. Nadi teraba 95 x/menit
c. Perkusi : Batas jantung normal, kesan tidak melebar
d. Auskultasi: Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal regular. Tidak ada suara
tambahan (murmur). Tekanan Darah 160/100 mmHg
6. Sistem Persarafan
Tingkat kesadaran somnolent. Klien mengangguk ketika ditanya apakah
merasa nyeri kepala. Klien mengalami gangguan pada Nervus Vagus (N.10)
/gangguan menelan spontan dan pada Nervus Hypoglossal (N.XII) / tidak
dapat menggerakkan lidah ke segala arah.
Skala Siriraj: Kesadaran = 1 x 2,5
Nyeri kepala =1x2
Muntah =1x2
Ateroma = 0 x -3
Diastole = 100 x 0,1
Jumlah Skala Siriraj = 2,5 + 2 + 2 + 0 + 10 - 12
= 4,5 (Stroke Hemoragik)
7. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : Bentuk abdomen simetris / datar. Tidak tampak lesi/luka
pada abdomen
b. Palpasi : Tidak terdapat asites. Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
c. Perkusi : Tidak terdapat distensi pada abdomen. Bunyi timfani.
d. Auskultasi : Bunyi peristaltic usus 8 x/menit
8. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada nyeri sendi. Tidak ada fraktur pada ekstrimitas. Tidak ada kelainan
bentuk tulang sendi. Terdapat kelemahan pada ekstrimitas atas dan bawah
sebelah kanan. Terjadi penurunan kekuatan tonus otot pada tangan kanan
skala 3 dan kaki kanan skala 3.
9. Sistem Integumen
Integritas kulit normal, turgor kulit baik, capillary refill < 2 detik. Tidak ada
lesi. Akral teraba hangat.
.
10. Sistem Endokrin
Klien berkeringat, warna rambut putih (beruban). Penyebaran rambut merata
di seluruh permukaan kulit.
.
11. Sistem Genitourinaria
Terpasang selang kateter (DC).
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
Kimia Darah
Gula Darah Sewaktu
121 70 - 200
SGOT 16 0 – 40
SGPT 10 0 – 41
Ureum 40,50 15 – 39
BUN 18,90 7 – 18
Creatinin 0,73 < 0,90
3. Pemeriksaan EKG
-
4. Therapy
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Inj. Piracetam 1 gr / 8 jam
Inj. Citicolin 1 gr / 12 jam
Inj. Omeprazol 40 mg / 12 jam
Inj. Asam Traneksamat 1 gr / 8 jam
Manitol / 6 jam
Amlodipin 5 mg / 24 jam 0-0-1
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Aliran darah ke otak Gangguan perfusi
Keluarga klien mengatakan terhambat jaringan cerebral
sebelumnya klien tidak sadar
Keluarga klien mengatakan
tangan dan kaki klien saat ini
mengalami kelemahan
DO:
Kesadaran klien somnolent
Nilai GCS 10 (E3V1M6)
Tanda vital klien
1) TD = 160/100 mmHg
2) Nadi = 95 x/menit
3) Respirasi = 25 x/menit
4) Suhu = 37,2 0C
Siriraj Score = 4,5
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Kamis/ Gangguan 1) Mengkaji tanda-
6-2-
perfusi jaringan tanda vital klien: S: Keluarga klien
2020
Jam serebral TD= 150/100 mmHg mengatakan klien
12.00
berhubungan N = 90 x/menit sering tidur dan
WITA
dengan aliran R = 24 x/menit kaki/tangan kanan
darah ke otak T= 37 0C masih lemah
terhambat 2) Memantau status O:
kesadaran klien: Kesadaran
Somnolent somnolent
3) Memonitor respon GCS 10
stimuli : GCS 10 . TD = 150/100
E3V1M6 mmHg
4) Mengatur kepala N = 90 x/menit
pada posisi agak R = 24 x/menit
ditinggikan dan T = 37 0C
dalam posisi A: Gangguan perfusi
anatomis (netral) jaringan serebral
5) Memberikan obat belum teratasi
Inj. Citicolin, Inj. Indikator IR ER
Piracetam , Inj Asam Kesadaran 3 5
Traneksamat, Tekanan
3 5
Manitol. darah
Frekuensi
3 5
nadi
Tidak ada
kelemahan 4 5
ekstrim
P: Lanjutkan intervensi
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Kamis/ Gangguan 1) Mengkaji
6-2-
mobilisasi fisik kemampuan klien S: Keluarga klien
2020
Jam berhubungan dalam mobilisasi mengatakan
12.10
dengan adanya fisik kaki/tangan kanan
WITA
kelemahan 2) Mengkaji kekuatan klien masih lemah
otot / tonus otot dan dalam
klien pada tangan beraktivitas selalu
kanan skala 3 dan dibantu keluarga
kaki kanan skala 3 O:
3) Mengkaji klien Tonus otot =
dalam pemenuhan 3 5
kebutuhan ADL/ 3 5
skala aktivitas 2 ( Skala aktivitas =
memerlukan bantuan 2 ( memerlukan
orang lain ) bantuan orang
4) Memotivasi klien lain)
untuk meningkatkan Klien tampak
aktivitas secara lemah
bertahap A: Gangguan mobilisasi
5) Mengajarkan klien fisik belum teratasi
dan keluarga tentang Indikator IR ER
latihan rentang gerak Kekuatan
3 5
aktif dan pasif otot
(ROM) pada semua Kemampua
1 4
ekstrimitas / sendi n berpindah
Ambulasi:
1 4
berjalan
Laporan
3 4
ADL
P: Lanjutkan intervensi
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan
3 Kamis/ Risiko aspirasi 1) Mengkaji frekuensi
6-2-
berhubungan nafas 24 x/menit S: Keluarga klien
2020
Jam dengan 2) Memonitor tingkat mengatakan klien
12.20
penurunan kesadaran, reflex Masih belum bisa
WITA
kesadaran batuk dan menelan makanan
kemampuan menelan O:
klien Kesadaran klien
3) Memelihara jalan somnolent
nafas Klien masih
4) Memeriksa selang belum bisa
NGT sebelum menelan makanan
memberikan Terpasang NGT
makanan pada lubang
5) Mengatur posisi semi hidung sebelah
fowler setelah makan kiri
Respirasi = 24
x/menit
A: Risiko aspirasi belum
teratasi
Indikator IR ER
Bernafas
dengan 3 5
mudah
Mampu
1 5
menelan
Frekuensi
3 5
nafas
P: Lanjutkan intervensi
VI. Catatan Perkembangan
Diagnosa
No Waktu Catatan Perlembangan Paraf
Keperawatan
1 Gangguan perfusi Jumat/ S: Keluarga klien mengatakan tangan
jaringan serebral 7-2-2020 dan kaki kanan klien masih lemah
berhubungan Jam 09.00 O:
dengan aliran WITA Kesadaran somnolent
darah ke otak GCS 10
terhambat TD = 140/90 mmHg
N = 86 x/menit
R = 24 x/menit
T = 37 0C
A: Gangguan perfusi jaringan
serebral belum teratasi
Indikator IR ER
Kesadaran 3 5
Tekanan darah 4 5
Frekuensi nadi 4 5
Tidak ada
4 5
kelemahan ekstrim
P: Lanjutkan intervensi