Anda di halaman 1dari 16

Tugas Perencanaan Pembelajaran

Nama : M.Ihza Khalifa P

NIM : 18050524019

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya


1|Halaman
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur dan kehadirat allah SWT yang telah memberikan
berkat, rahmat dan karunianya sehingga modul Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan ini
dapat tersusun dengan baik. Modul ini disusun berdasarkan kurikulum SMK 2013 yang
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi.

Keahlian dalam pemeliharaan mesin kendaraan ringan merupakan salah satu


kompetensi, kemampuan atau kecakapan yang harus dimiliki oleh siswa SMK dengan bidang
teknik otomotif. Dengan mempelajari dan melaksanakan latihan –latihan yang di sajikan dalam
modul ini diharapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar serta dapat memberikan
wawasan pada peserta didik di SMK khususnya dan para pembaca umumnya.
Dalam menyusun bahan ajar ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan
selanjutnya.

Surabaya, 22 September 2019

Penyusun

2|Halaman
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................ 3
GLOSARIUM ......................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 5
A. DESKRIPSI............................................................................. 5
B. PRASYARAT.......................................................................... 5
C. KOMPETENSI DASAR ......................................................... 5
D. INDIKATOR PENCAPAIAN................................................. 5
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................. 5
F. TUJUAN.................................................................................. 5
BAB II PEMBELAJARAN ..................................................................... 7
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN........................... 7
B. MATERI ……………............................................................. 7
C. RANGKUMAN...................................................................... 13

BAB III EVALUASI...................................................................... 15


A. TES FORMATIF .................................................................... 15
B. KUNCI JAWABAN................................................................ 15
C. RUBRIK PENILAIAN TES FORMATIF ............................. 16

3|Halaman
Glosarium

 Tak : langkah pada mesin

 Pelumasan campur adalah sistem pelumasan yang digunakan pada


motor 2 tak, dimana bahan bakar (bensin) bercampur dulu dengan
oli sebelum masuk ke dalam silinder untuk melumasi silinder dan
mekanisme engkol. Pencampuran bensin dan oli ada yang manual
yaitu bensin dicampur dengan oli di dalam tangki bensin (contoh
Vespa model lama) dan ada yang otomatis, bensin dan oli memiliki
tempat sendiri. Pada pelumasan campur, kandungan oli adalah 2 s.d
4 %.
 Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat
meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya
naik dan tidak cepat beku pada temperatur rendah. Contoh : Mesran
super SAE 20W-50

4|Halaman
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul ini disusun untuk membantu peserta didik dalam menguasai kompetensi
dalam pemeliharaan mesin kendaraan ringan. Oleh karena itu, modul ini berisi materi
tentang pemeliharaan mesin kendaraan bermotor. Dalam modul ini di paparkan materi
yang diarahkan pada upaya bagi peserta didik agar memiliki kemampuan dalam
pemeliharaan mesin khususnya mesin kendaraan ringan.

B. PRASYARAT
Sebelum mengikuti modul ini, peserta didik harus sudah mempunyai pengetahuan
dasar yang meliputi fungsi pemeliharaan mesin kendaraan ringan.

C. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan cara perawatan sistem pelumasan

4.2 Merawat berkala sistem pelumasan

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Menjelaskan fungsi perawatan sistem pelumasan

3.2.2 Menentukan cara perawatan sistem pelumasan

4.2.1 Melakukan perawatan berkala sistem pelumasan

4.2.2 Mengontrol hasil perawatan berkala sistem

E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk bagi Peserta Didik
Peserta Didik diharapkan melakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. Pelajari secara baik dan cermati uraian teori yang di sampaikan dalam
kegiatan belajar, bilamana merasa kurang dapat mencari referensi lain atau
bertanya kepada guru pembimbing
b. Melakukan diskusi dengan peserta didik lain terkait latihan yang terdapat
pada modul ini kemudian melaporkan hasil diskusi untuk mendapatkan
penilaian dari guru

5|Halaman
c. Setelah setelah peserta didik mampu menguasai proses pembelajaran dan
memenuhi kriteria kelulusan maka peserta didik berhak melanjutkan ke
materi selanjutnya .
2. Petunjuk bagi Guru
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang di jelaskan dalam
tahap belajar
c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktik baru dan
menjawab semua pertayaan peserta didik mengenai proses belajar
d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang di perlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok bila diperlukan
f. Merencanakan seprang ahli atau pendamping guru dari tempat kerja untuk
membantu jika diperlukan
g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan prangkatnya
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap pngtahuan dan keterampilan
dari suatu kompetensi, yang perlu di benahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjudnya
j. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik

F. TUJUAN
Secara umum, tujuan dari penulisan modul ini adalah untuk memfasilitasi
peserta didik dalaam meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dalam hal
pemeliharaan mesin kendaraan ringan. Oleh karena itu, setelah mempelajari seluruh isi
modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan fungsi dari pemeliharaan mesin kendaraan ringan
2. Menerapkan SOP (Standart operational procedure) dalam praktek pemeliharaan
mesin kendaraan ringan

6|Halaman
BAB II
PEMBELAJARAN

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan pembelajaran peserta didik mampu :

a. Menjelaskan pengertian, tujuan dan fungsi sistem pelumasan.

b. Menjelaskan kualifikasi oli dan penggunaannya.

c. Mengganti oli dan saringannya.

B. URAIAN MATERI

SISTEM PELUMASAN

1). Memperkecil gesekan sehingga 2). Mendinginkan komponen (panas

mengurangi keausan komponen berpindah ke oli)

3). Sebagai perapat, misal antara ring 4). Sebagai pembersih dari

piston dengan dinding silinder keausan bidang lumas

7|Halaman
d. Macam- macam Sistem Pelumasan
1). Pelumasan Campur

Bensin

Oli

Digunakan pada kebanyakan mesin stasioner 2 Tak yang kecil dan sepeda
motor seperti : Vespa, Yamaha, Suzuki.

Sifat-sifat yang menonjol

Selalu menggunakan oli baru, karena oli yang tercampur


bensin ikut terbakar dan habis.
Timbul polusi dari gas buang

Pemakaian oli boros

Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )

Pelumasan campur digunakan hanya untuk motor 2 Tak.

8|Halaman
2) Pelumasan Tekan

Keterangan gambar

1. Karter

2. Saringan pompa

3. Pompa oli

4. Katup pelepas

5. Saringan halus

6. Katup by-pass

7. Sakelar tekan

8. pemakai

Sifat yang menonjol


Pelumasan kontinyu, teratur dan merata

Digunakan pada motor Otto (bensin) dan Diesel 4 tak dan Diesel 2 Tak

Oli perlu diganti pada kurun waktu tertentu

Misal : Motor Otto (bensin), oli diganti setiap 10.000 Km


Motor Diesel , oli diganti setiap 5.000 Km

c. OLI MESIN/MOTOR
Di pasaran banyak oli motor yang ditawarkan pabrik. Bagaimana menentukan oli yang sesuai
untuk kebutuhan motor / engine ? Hal iItu dapat ditentukan melalui spesifikasi oli yang dapat
dibaca pada tulisan yang menempel pada kaleng oli.
1). Spesifikasi Kekentalan (viskositas)

Spesifikasi ini mengikuti standar SAE (Society of Automotive Engineering )

9|Halaman
SAE 20 SAE 30 .... SAE 50 ....

encer sedang .... kental

Motor (engine) biasanya menggunakan oli SAE 40

a).Oli “multigrade”

Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat meningkatkan
kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak cepat beku pada
temperatur rendah.

Penggunaan oli “multigrade” tidak lebih menguntungkan pada hawa yang perubahannya
tidak banyak / merata seperti di Indonesia.

2). Spesifikasi Kualitas


Spesifikasi ini mengikuti standar API (American Petrolium Institute).

10 | H a l a m a n
c). Oli yang biasa digunakan pada motor (Engine) :
Motor Otto (bensin) menggunakan oli dengan kualitas SC,SE
Motor Diesel menggunakan oli dengan kualitas CC, CD
Contoh : oli Pertamina yang dapat memenuhi semua kebutuhan normal untuk motor
bensin dan motor Diesel adalah Mesran B40 (SAE 40, API SE/ CC)
d). Interval penggantian oli motor
Motor bensin, oli diganti setiap 10‟000 km
Motor Diesel, oli diganti setiap 5‟000 km (lebih cepat kotor)

Penggantian Elemen Saringan Oli

Kadang-kadang mesin atau motor kendaraan


menggunakan unit saringan oli dengan
elemen saringan yang dapat diganti sendiri. Cara
mengganti elemen saringan :
 Lepas baut pada pusat rumah saringan. Jika
rumah saringan melekat/lengket, pukul sedikit
dengan palu plastik untuk melepasnya.

 Cuci rumah saringan dan perlengkapannya. Elemen saringan dan seal


nya harus diganti dengan yang baru setiap 20‟000 km.

11 | H a l a m a n
 Perhatikan urutan pemasangan perlengkapan baut pengikat!

baik pegas terpasang salah, oli tidak


melewati saringan

 Perhatikan pada pengencangan rumah saringan apakah dudukannya pada flens


dapat memusat dengan benar.

12 | H a l a m a n
 Setelah motor terisi oli, hidupkan mesin/motor dan kontrol kebocoran oli.

 Jika ada oli yang tumpah pada lantai bengkel, maka harus
dibersihkan dengan segera

C. RANGKUMAN
 Pelumas berfungsi untuk memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan;
mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli);
 sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder; sebagai
pembersih dari keausan bidang lumas.
 Sistem pelumasan yang digunakan pada kendaraan adalah sistem pelumasan
tekan, yang komponennya meliputi saringan kasa didalam karter/bak oli, pompa
oli, saringan/filter oli dan saluran oli ke pemakai.
 Kualitas oli ditentukan oleh indek kekentalan atau viskositas standar SAE (Society

13 | H a l a m a n
of Automotive Engineering ) dan indek mutu standar API (American Petroleum
Institute).
 Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat
meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak
cepat beku pada temperatur rendah.

14 | H a l a m a n
BAB III

EVALUASI

A. TES FORMATIF
Petunjuk pengerjaan:

Kerjakanlah soal berikut ini! Jika sudah, bandingkanlah jawabanmu dengan jawaban pada
kunci jawaban yang ada, kemudian hitunglah perolehan skor yang kamu dapat. Jika skor
mencapai 70, maka lanjutkanlah dengan materi pada kompetensi berikutnya. Jika belum
mencapai 70, maka pelajari lagi materi yang ada pada kompetensi ini sampai di dapat skor
minimal 70. Selamat mengerjakan!

1) Apa fungsi dari sistem pelumasan mesin?


2) Apa saja macam sistem pelumasan?
3) Berdasarkan API, apa kode untuk pelumas mesin bensin dan mesin diesel sesuai
kerjanya?
4) Sebutkan sifat menonjol dari sistem pelumasan campur!
B. KUNCI JAWABAN
1) Fungsi dari sistem pelumasan
a. Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
b. Mendinginkan komponen
c. Sebagai perapat antara ring piston dengan dinding silinder
d. Sebagai pembersih
2) Macam macam sistem pelumasan
a. Sistem pelumasan campur
b. Sistem pelumasan tekan
3) Kode pelumas mesin
a. Mesin bensin : SA (kerja ringan) dan SF (kerja berat)
b. Mesin Diesel : CA (kerja ringan) dan CF (kerja berat)
4) Sifat yang menonjol dari sistem pelumasan campur
a. Selalu menggunakan oli baru, karena oli yang tercampur
bensin ikut terbakar dan habis.
b. Timbul polusi dari gas buang

c. Pemakaian oli boros

Halaman | 15
d. Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )

C. RUBRIK PENILAIAN

Nomor Soal Keterangan Jawaban Skor

Jika Menjawab 4 Opsi Dengan Benar 25

Jika Menjawab 3 Opsi Dengan Benar 15


1
Jika Menjawab 2 Opsi Dengan Benar 10

Jika Menjawab 1 Opsi Dengan Benar 5

Jika Menjawab 2 Opsi Dengan Benar 10


2
Jika Menjawab 1 Opsi Dengan Benar 5
Jika Menjawab 2 Opsi Dengan Benar dan 40
3 Lengkap
Jika Menjawab 2 Opsi Dengan Benar dan 20
Lengkap
Jika Menjawab 4 Opsi Dengan Benar 25

Jika Menjawab 3 Opsi Dengan Benar 15


4
Jika Menjawab 2 Opsi Dengan Benar 10

Jika Menjawab 1 Opsi Dengan Benar 5

Halaman | 16

Anda mungkin juga menyukai