NIM : 18050524019
Fakultas Teknik
Dengan memanjatkan puji dan syukur dan kehadirat allah SWT yang telah memberikan
berkat, rahmat dan karunianya sehingga modul Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan ini
dapat tersusun dengan baik. Modul ini disusun berdasarkan kurikulum SMK 2013 yang
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi.
Penyusun
2|Halaman
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................ 3
GLOSARIUM ......................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 5
A. DESKRIPSI............................................................................. 5
B. PRASYARAT.......................................................................... 5
C. KOMPETENSI DASAR ......................................................... 5
D. INDIKATOR PENCAPAIAN................................................. 5
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................. 5
F. TUJUAN.................................................................................. 5
BAB II PEMBELAJARAN ..................................................................... 7
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN........................... 7
B. MATERI ……………............................................................. 7
C. RANGKUMAN...................................................................... 13
3|Halaman
Glosarium
4|Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini disusun untuk membantu peserta didik dalam menguasai kompetensi
dalam pemeliharaan mesin kendaraan ringan. Oleh karena itu, modul ini berisi materi
tentang pemeliharaan mesin kendaraan bermotor. Dalam modul ini di paparkan materi
yang diarahkan pada upaya bagi peserta didik agar memiliki kemampuan dalam
pemeliharaan mesin khususnya mesin kendaraan ringan.
B. PRASYARAT
Sebelum mengikuti modul ini, peserta didik harus sudah mempunyai pengetahuan
dasar yang meliputi fungsi pemeliharaan mesin kendaraan ringan.
C. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan cara perawatan sistem pelumasan
5|Halaman
c. Setelah setelah peserta didik mampu menguasai proses pembelajaran dan
memenuhi kriteria kelulusan maka peserta didik berhak melanjutkan ke
materi selanjutnya .
2. Petunjuk bagi Guru
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang di jelaskan dalam
tahap belajar
c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktik baru dan
menjawab semua pertayaan peserta didik mengenai proses belajar
d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang di perlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok bila diperlukan
f. Merencanakan seprang ahli atau pendamping guru dari tempat kerja untuk
membantu jika diperlukan
g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan prangkatnya
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap pngtahuan dan keterampilan
dari suatu kompetensi, yang perlu di benahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjudnya
j. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik
F. TUJUAN
Secara umum, tujuan dari penulisan modul ini adalah untuk memfasilitasi
peserta didik dalaam meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dalam hal
pemeliharaan mesin kendaraan ringan. Oleh karena itu, setelah mempelajari seluruh isi
modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan fungsi dari pemeliharaan mesin kendaraan ringan
2. Menerapkan SOP (Standart operational procedure) dalam praktek pemeliharaan
mesin kendaraan ringan
6|Halaman
BAB II
PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
SISTEM PELUMASAN
3). Sebagai perapat, misal antara ring 4). Sebagai pembersih dari
7|Halaman
d. Macam- macam Sistem Pelumasan
1). Pelumasan Campur
Bensin
Oli
Digunakan pada kebanyakan mesin stasioner 2 Tak yang kecil dan sepeda
motor seperti : Vespa, Yamaha, Suzuki.
8|Halaman
2) Pelumasan Tekan
Keterangan gambar
1. Karter
2. Saringan pompa
3. Pompa oli
4. Katup pelepas
5. Saringan halus
6. Katup by-pass
7. Sakelar tekan
8. pemakai
Digunakan pada motor Otto (bensin) dan Diesel 4 tak dan Diesel 2 Tak
c. OLI MESIN/MOTOR
Di pasaran banyak oli motor yang ditawarkan pabrik. Bagaimana menentukan oli yang sesuai
untuk kebutuhan motor / engine ? Hal iItu dapat ditentukan melalui spesifikasi oli yang dapat
dibaca pada tulisan yang menempel pada kaleng oli.
1). Spesifikasi Kekentalan (viskositas)
9|Halaman
SAE 20 SAE 30 .... SAE 50 ....
a).Oli “multigrade”
Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat meningkatkan
kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak cepat beku pada
temperatur rendah.
Penggunaan oli “multigrade” tidak lebih menguntungkan pada hawa yang perubahannya
tidak banyak / merata seperti di Indonesia.
10 | H a l a m a n
c). Oli yang biasa digunakan pada motor (Engine) :
Motor Otto (bensin) menggunakan oli dengan kualitas SC,SE
Motor Diesel menggunakan oli dengan kualitas CC, CD
Contoh : oli Pertamina yang dapat memenuhi semua kebutuhan normal untuk motor
bensin dan motor Diesel adalah Mesran B40 (SAE 40, API SE/ CC)
d). Interval penggantian oli motor
Motor bensin, oli diganti setiap 10‟000 km
Motor Diesel, oli diganti setiap 5‟000 km (lebih cepat kotor)
11 | H a l a m a n
Perhatikan urutan pemasangan perlengkapan baut pengikat!
12 | H a l a m a n
Setelah motor terisi oli, hidupkan mesin/motor dan kontrol kebocoran oli.
Jika ada oli yang tumpah pada lantai bengkel, maka harus
dibersihkan dengan segera
C. RANGKUMAN
Pelumas berfungsi untuk memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan;
mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli);
sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder; sebagai
pembersih dari keausan bidang lumas.
Sistem pelumasan yang digunakan pada kendaraan adalah sistem pelumasan
tekan, yang komponennya meliputi saringan kasa didalam karter/bak oli, pompa
oli, saringan/filter oli dan saluran oli ke pemakai.
Kualitas oli ditentukan oleh indek kekentalan atau viskositas standar SAE (Society
13 | H a l a m a n
of Automotive Engineering ) dan indek mutu standar API (American Petroleum
Institute).
Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat
meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak
cepat beku pada temperatur rendah.
14 | H a l a m a n
BAB III
EVALUASI
A. TES FORMATIF
Petunjuk pengerjaan:
Kerjakanlah soal berikut ini! Jika sudah, bandingkanlah jawabanmu dengan jawaban pada
kunci jawaban yang ada, kemudian hitunglah perolehan skor yang kamu dapat. Jika skor
mencapai 70, maka lanjutkanlah dengan materi pada kompetensi berikutnya. Jika belum
mencapai 70, maka pelajari lagi materi yang ada pada kompetensi ini sampai di dapat skor
minimal 70. Selamat mengerjakan!
Halaman | 15
d. Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )
C. RUBRIK PENILAIAN
Halaman | 16