Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TIKA SARI

NIM : F1071171050

KOMPETISI TUMBUHAN

Kompetisi berasal dari kata competere yang berarti mencari atau mengejar sesuatu yang
secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari satu pencari. Persaingan (kompetisi) pada tanaman
menerangkan kejadian yang menjurus pada hambatan pertumbuhan tanaman yang timbul dari
asosiasi lebih dari satu tanaman dan tumbuhan lain. Persaingan terjadi bila kedua individu
mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak
menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan berakibat
negatif atau menghambat pertumbuhan individu-individu yang

Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar tumbuhan yang saling
memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang
menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau
lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh

Secara teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka akan terjadi
interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam-macam,salah satunya
adalah kompetisi. Kompetisi dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme
yang memperebutkan sesuatu yang sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi
antar dua atau lebih populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya dan hidupnya secar
merugikan.Bentuk dari kompetisi dapat bermacam-macam. Kecenderungan dalam kompetisi
menimbulkan adanya pemisahan secara ekologi , species yang berdekatan atau yang serupa dan
hal tersebut di kenal sebagai azaz pengecualian kompetitif ( competitive exclusion principles ).

Kompetisi dalam suatu komunitas dibagi menjadi dua, yaitu


Kompetisi sumber daya (resources competition atau scramble atau exploitative competition ),
yaitu kompetisi dalam memanfaatkan secara bersama-sama sumber daya yang terbatas. Inferensi
(inference competition atau contest competition), yaitu usaha pencarian sumber daya yang
menyebabkan kerugian pada individu lain, meskipun sumber daya tersebut tersedia secara tidak
terbatas. Biasanya proses ini diiringai dengan pengeluaran senyawa kimia (allelochemical) yang
berpengaruh negatif pada individu lain.

Macam-macam Kompetisi

Kompetisi dibedakan menjadi empat macam, yaitu: Kompetisi intraspesifik yakni persaingan
antara organisme yang sama dalam lahan yang sama. Kompetisi interspesifik yakni persaingan
antara organisme yang beda spesies dalam lahan yang sama.

Intraplant competition yakni persaingan antara organ tanaman, misalnya antar organ vegetatif
atau organ vegetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh tanaman
Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan spesiesnya
(dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition)

Contoh
Persaingan intraspesifik

Pada latihan dalam laboratorium dalam persaingan intraspesifik diambil contoh hasil telur pada
Drosophyla dalam kaitannya dengan rapatan populasi. Dalam percobaan ini pengaruh rapatan
populasi pada kecepatan produksi telur pada lalat buah Drosophyla akan dipelajari sebagai suatu
contoh persaingan intraspesifik. Tempat penimbunan telur akan dibuat tetap dan jumlah lalat
betina bertambah secara logaritmik.

Persaingan Interspesifik

Adanya lebih dari satu spesies dalam suatu habitat menaikkan ketahanan lingkungan kapan pun
spesies lain bersaing secara serius dengan spesies pertama untuk beberapa sumber penting,
hambatan pertumbuhan terjadi dalam kedua spesies. Hokum Gause menyatakan bahwa tidak ada
spesies dapat secara tak terbatas menghuni ceruk yang sama secara serentak. Salah satu dari
spesies-spesies itu akan hilang atau setiap spesies menjadi makin bertambah efisien dalam
memanfaatkan atau mengolah bagian dari ceruk tersebut dengan demikian keduanya akan
mencapai keseimbangan. Dalam situasi terakhir, persaingan interspesifik berkurang karena setiap
spesies menghuni suatu ceruk mikro yang terpisah.

Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik dan


interspesifik pada tumbuhan, yaitu :

1. Jenis tanaman

Faktor ini meliputi sifat biologi tumbuhan, system perakaran, bentuk pertumbuhan secara
fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang memiliki system perakaran yang
menyebar luas sehingga menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsure hara. Bentuk
daun yang lebar pada daun talas menyebabkan laju transpirasi yang tinggi sehingga
menimbulkan persaingan dalam memperebutkan air.

2. Kepadatan tumbuhan

Jarak yang sempit antar tanaman pada suatu lahan dapat menyebabkan persaingan terhadap zat-
zat makanan hal ini karena zat hara yang tersedia tidak mencukupi bagi pertumbuhan tanaman.

3. Penyebaran tanaman

Untuk menyebarkan tanaman dapat dilakukan dengan penyebaran biji atau melalui rimpang
(akar tunas). Tanaman yang penyebarannya dengan biji mempunyai kemampuan bersaing yang
lebih tinggi daripada tanaman yang menyebar dengan rimpang. Namun persaingan yang terjadi
karena factor penyebaran tanaman sangat dipengaruhi factor-faktor lingkungan lain seperti suhu,
cahaya, oksigen, dan air.

4. Waktu

Lamanya periode tanaman sejenis hidup bersama dapat memberikan tanggapan tertentu yang
mempengaruhi kegiatan fisiologis tanaman. Periode 25-30 % pertama dari daur tanaman
merupakan periode yang paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh kompetisi.

Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuhan

Faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Respons tanaman


sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. Tumbuhan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, disini terlihat bahwa tumbuhan saling mempengaruhi
dengan lingkungannya. Begitu pula biasanya vegetasi yang tumbuh disekitar ekosistem tersebut
juga spesifik atau tertentu. Karena hanya tumbuhan yang sesuai dan cocok saja yang dapat hidup
berdampingan. Tumbuhan pun mempunyai sifat menolak terhadap tumbuhan yang tidak
disukainya, yaitu dengan mengeluarkan zat kimia yang dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifat
tersebut dinamakan allelopati.

Hubungan atau Interaksi Sesama Tanaman

Dalam usaha mengkomposisikan jenis-jenis tanaman misalnya untuk keperluan estetika,


perlu diketahui bahwa hubungan sesama tanaman tertentu memerlukan bantuan tanaman tertentu
pula, misalnya untuk perlindungan. Tumbuh-tumbuhan dapat mengahasilkan zat-zat yang dapat
merangsang atau meracuni jenis tumbuhan lain. Senyawa-senyawa ini dapat meracuni biji-biji
tanaman yang ada disekitarnya.Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hubungan
sesama tanaman yaitu:

1. Adanya kompetisi yang disebabkan kekurangan sumber energy atau sumber daya lainnya
yang terbatas seperti sinar matahari, unsur hara, dan air. Kompetisi ini disebut juga alelospoli.

2. Tumbuhan tertentu baik masih hidup atau sudah mati menghasilkan senyawa kimia yang
dapat mempengaruhi tumbuhan lain. Senyawa kimia tersebut disebut allelopati.

3. Adanya pengaruh baik fisik maupun maupun biologis lingkungan yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jenis-jenis tumbuhan yang bertindak sebagai
tuan rumah atau inang.

Persaingan diantara tumbuhan secara tidak langsung terbawa oleh modifikasi lingkungan. Di
dalam tanah, system-sistem akan bersaing untuk air dan bahan makanan, dan karena mereka tak
bergerak, ruang menjadi faktor yang penting. Di atas tanah, tumbuhan yang lebih tinggi
mengurangi jumlah sinar yang mencapai tumbuhan yang lebih rendah dan memodifikasi suhu,
kelembapan serta aliran udara pada permukaan tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara: Jakarta

Irwan, Z.D.. 2007. Prinsip-Prinsip Ekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Naughhton.1973. Ekologi Umum edisi Ke 2. UGM Press.Yogyakarta

Sowasono, Haddy.1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai