Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HARTINI

NIM : 170603001

Tugas I

MACAM – MACAM DIFRAKSI

1. Difraksi friesnal

Difraksi Fresnel merupakan difraksi yang terjadi apabila letak sumber cahaya, celah, dan layar
pengamatan berdekatan, biasanya disebut difraksi jarak dekat. Juga menggunakan celah yang lebar
dan bertepi lancip di bagian pinggirnya.
Karena jarak yang dekat muka gelombang yang masuk ke celah tidak berbentuk datar, tetapi
melengkung. Pola difraksinya pada layar memiliki intensitas yang berubah dari pusat hingga ke
bagian tepi pola.
Difraksi Fresnel ini mempunyai pola gelombang pada titik (x,y,z) dengan persamaan:

𝑧 𝑒 𝑖𝑘𝑟
𝐸(𝑥, 𝑦, 𝑧) = ∬ 𝐸 (𝑥 , , 𝑦 , , 0) 2 𝑑𝑥 , 𝑑𝑦 ,
𝑖𝜆 𝑟
Dimana:

𝑟 = √(𝑥 − 𝑥 , ) + (𝑦 − 𝑦 , ) + 𝑧 2

𝑖 adalah satuan imajiner

2. Difraksi Fraunshofer
Difraksi Franhoufer merupakan difraksi yang terjadi apabila letak sumber cahaya, celah, dan
layar pengamatan berada pada jarak yang jauh.
Karena itu bentuk muka gelombang yang masuk ke celah berbentuk datar atau planar dan pola
difraksi memiliki bentuk dan intesitas yang konstan

Difraksi Fraunhofer pada gelombang yang terjadi pada jarak jauh, menurut persamaan
integral difraksi Fresnel sebagai berikut:
𝑖𝑘 2 +𝑦 2 )
𝑒 𝑖𝑘𝑧 𝑒 2𝑠(𝑥 ∞ 2𝜋 , ,
𝑈(𝑥, 𝑦) = ∬ 𝑢(𝑥 , , 𝑦 , )𝑒 −𝑖 𝜆𝑧 (𝑥 𝑥+𝑦 ) 𝑑𝑥 , 𝑑𝑦 ,
𝑖𝜆𝑧 −∞

Persamaaan di atas menunjukkan bahwa gelombang pada difraksi fresnel yang skalar menjadi
planar pada difraksi fraunhofer akibat jauhnya bidang pengalaman dari bidang halangan.

3. Difraksi celah tunggal


Pada difraksi celah tungal digunakan penghalang yang memiliki celah tunggal. Setiap tepi
celah akan menghasilkan gelombang baru atau berperan sebagai sumber gelombang.

Gelombang yang dihasilkan salah satu tepi celah akan berinteferensi dengan gelombang yang
berasal dari tepi celah yang lain.

Grafik dan citra dari sebuah difraksi celah tunggal

Secara umum, pada sebuah gelombang planar kompleks yang monokromatik dengan panjang
gelombang &lambda yang melewati celah tunggal dengan lebar d yang terletak pada bidang x′-y′,
difraksi yang terjadi pada arah radial r dapat dihitung dengan persamaan:
𝑖 , −𝑖𝑘𝑟
𝜓=∫ Ψ𝑒 𝑑slit
𝑠𝑙𝑖𝑡 𝑟𝜆

Dengan asumsi sumbu koordinat tepat berada di tengah celah 𝑥 , akan bernilai dari − 𝑑⁄2,
hingga + 𝑑⁄2, dan 𝑦 , dari 0 hingga ∞ jarak r dari celah berupa :

𝑟 = √(𝑥 − 𝑥 , + 𝑦 , + 𝑧 ,

1
(𝑥 − 𝑥 , )2 + 𝑦 , 2
𝑟 = 𝑧 (1 + )
𝑧2
Cahaya dari sumber titik pada ujung atas celah berinterferensi destruktifdengan sumber
titik yang berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber titik tersebut adalah 𝜆⁄2, Deduksi
persamaan dari pengamatan jarak antara tiap sumber titik destruktif adalah:
𝑑sin(θ)
2
yang terjadi pada sudut &theta minimum adalah:

𝑑sinθmin = 𝜆

Difraksi jarak jauh untuk pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan persamaan integral difraksi
Fraunhofer menjadi:
𝑑sinθ
I(θ) = sin𝑐2 ( )
𝜆
Dimana fungsi sinc berupa sinc(x) = 1

4. Difraksi celah ganda


Pada Difraksi celah ganda digunakan pengahalang yang memiliki celah atau kisi yang banyak.
Sehingga akan menghasilkan banyak sumber gelombang baru, yang semuanya akan saling
berinterferensi menghasilkan pola difraksi.

Pita cahaya yang gelap terjadi saat puncak gelobang berinteferensi dengan landasan gelombang
dan menjadi minimal. Inteferensi kontruktif terjadi saat :
𝑛𝜆 𝑥 𝑥𝑎
= ⇔ 𝑛𝜆 =
𝑎 𝐿 𝐿
Dimana:
𝜆 = panjang gelombang cahaya 𝑎 =jarak antar celah
𝑥 =jarak antra pita cahaya 𝐿 =jarak antar celah dengan titik tengah bidang pengamatan

5. Difraksi celah majemuk

Pada Difraksi celah majemuk digunakan pengahalang yang memiliki celah atau kisi yang
banyak.

Sehingga akan menghasilkan banyak sumber gelombang baru, yang semuanya akan saling
berinterferensi menghasilkan pola difraksi.
Diagram dari difraksi dengan jarak antar celah setara
setengah panjang gelombangyang
menyebabkan interferensi destruktif

Dimana rumusnya:

∆𝑆 = 𝑎𝑠𝑖𝑛𝜃
Dengan perhitungan maksimal :

𝑎𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝑛𝜆
Dimana :

𝑛 = urutan maksimal
𝜆 = panjang gelombang
𝑎 =jarak antar celah
𝜃 =sudut terjadinya interferensi konstruktif

Dengan persamaan :
1
𝑎𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝜆(𝑛 + )
2
Pada sinar insiden yang membentuk sudut 𝜃, terhadap bidang halangan, maka perhitungan
maksimal menjadi :

𝑎(𝑠𝑖𝑛𝜃𝑛 + 𝑠𝑖𝑛𝜃𝑖 ) = 𝑛𝜆

Sehingga cahaya yang terdifraksi dari celah majemuk dapat dihitung dengan penjumlahan difraksi
yang terjadi pada setiap celah berupa konvolusi dari pola difraksi dan interferensi.

SELESAI..

Anda mungkin juga menyukai