HOAX & TRAGEDI TERBESAR SEPANJANG SEJARAH
INDONESIA
Istilah hoax saat ini terdengar sangat akrab, secara singkat
istilah hoax menjadi terkenal saat Alan Sokal, profesor fisika
ngerjain sebuah lembaga jurnal akademik. Dengan
mengirimkan karya ilmiah yang isinya omong kosong, namun
denggan bahasa yang meyakinkan. Singkatnya Sokal sudah
beerhasil membohongi Jurnal akademik tadi.
Menanggulangi dan Kesalahan mendasar tentang hoax
Bagaimana dengan hoax yang berseliweran mengelilingi kita
sehari-hari. Apakah kita bisa mengurangi hoax?. Kesalahan
mendasar kita adalah : 1. hoax bisa dilawan dengan informasi
akurat. 2. Hoax baru ada atau banyak beredar sejak era
medsos. Mengenai no.1 coba dijelaskan dngan singkat. Hoax
hanya bisa dilawan dengan meningkatkan budaya literasi dan
meningkatkkan level pendidikan masyarakat. Maka pengaruh
hoax pun akan jauh melemah. Kata seorang pengamat politik
“Tingkatkan IQ masyarakat, maka hoax akan turun”.
Sejatinya ada hoax yang begitu besar di Indonesia raya ini.
Besar dalam arti magnitudenya, pengaruh, efek yang begitu
besar, menyeluruh dan bertahan berpuluh-puluh tahun.
Hoax tentang PKI
Hoax semakin membanjiri kita sejak pilpres 2014. Disusul oleh
pilgub Jakarta 2017 yang begitu membara. Dan yang terakhir
pilpres 2019. Masih ingatkah dengan tuduhan PKI terhadap
Jokowi yang dilayangkan lawan-lawan politiknya. Dia menyangkal
dan bahkan berjanji akan menggebuk PKI jika memang benar ada.
Jokowi dan lawan politiknya memelihara “hantu” PKI ini.
Membiarkan masyarakat terus mempercayai takhayul tentang
PKI. Takhayul tentang PKI yang disuburkan dan dirawat sejak
orde baru (sejak G 30 S). Mayoritas masyarakat Indonesia
menganggap PKI adalah sekelompok orang yang kejam, bengis,
anti Tuhan dan menganggap “istrimu adalah istriku”.
Ini seperti tuduhan “cina” di masa orde baru dan pasca orde
baru, juga seperti tuduhan “Islam” di sebagian warga Amerika,
Eropa atau Australia setelah serangan 9/11. Negara sejak dulu
ikut merawat hoax atau hantu tentang tragedi 1965. Banyak
yang belum tahu (khususnya mahasiwa Taswir) apa sebetulnya
yang terjadi di tahun 1965. Banyak kita berfikir hitam putih. PKI
jahat dan yang melawan dan menghancurkan PKI itu baik.
PKI adalah partai kurang lebih sama seperti partai yang lain saat
itu. Saling berebut simpati masyarakat. PKI berhasil menjadi
partai besar, terstruktur rapi, terorganisir dengan baik,
memiliki banyak organisasi sayap seperti BTI, Gerwani dan
Lekra. PKI memiliki kekuatan massa yang besar. PKI mampu
menarik simpati masyarakat saat itu. Karena orientasinya yang tank, logistik dan garis komando yang tidak jelas), koordinasi
membela rakyat kecil. Banyak yang bergabung dnegan PKI bukan antar pimpinan G 30 S yang berantakan tidak jelas. Serta
karena ideologinya, tapi karena orientasi tadi. anehnya, kenapa sebagian pimpinan PKI memilih terlibat dalam G
30S yang konyol ini. Padahal PKI sedang jaya dan dekat dengan
G 30 S
bung Karno, PKI juga menjadi bagian dari pemerintahan saat itu.
Banyak versi mengenai G 30 S. Para peneliti banyak yang
Banyak yang menyebut ini adalah kudeta PKI. Kita hanya disuguhi
menganggap G 30 s adalah sejarah yang sulit diungkap, terlalu
informasi tunggal. Melalui film G 30 S/PKI yang wajib
banyak teka teki yang rumit. Namun yang disepakati adalah
ditayangkan di TV swasta di era orde baru, dengan mengabaikan
kasus ini berawal dari isu Dewan Jenderal (DJ). DJ dianggap
sejarah G 30 S di luar versi resmi negara. Kemudian film ini
akan melakukan upaya makar terhadap bung Karno, Isu ini muncul
sempat dilarang penayangannya di awal reformasi. Dan beberapa
sekitar 6 bulan sebelum kejadian. Tak bisa dipungkiri,bung karno
tahun belakangan ini, mulai ditayangkan kembali di hampir semua
cukup resah dengan isu ini. Tentu isu DJ ini tidak bisa dipastikan
TV swasta. Cuci otak dan upaya merawat teror “hantu” PKI oleh
kebenarannya. Pasukan Cakrabirawa (paspampres, sekarang)
orde baru dilestarikan hingga hari ini. Dan memang berhasil,
dengan dipimpin oleh Letkol. Untung melakukan penculikan
bahkan kita yang mahasiswa pun ikut terpengaruh. Negara
terhadap 7 Jenderal untuk menyelamatkan bung Karno dari
(tentara) tahu bahwa propaganda melalui film itu efektif.
makar DJ, sekelompok jenderal yang komunis phobia dan disebut
Kudeta adalah perebutan kekuasaan dengan paksa. Penggulingan
jenderal kanan (memihak kepada Amerika dan anti komunis).
pemerintahan yang sah. Padahal G 30 S adalah konflik internal
Intinya ada dua kelompok dalam tubuh AD yang saling
angkatan darat yang berkolaborasi dengan sebagian elit PKI.
bertentangan. Cakrabirawa bekerjasama dengan beberapa
Kasus G 30 S tidak bisa lepas dari sejarah 1948 Madiun. Perlu
pimpinan PKI (seperti Aidit dan Sudisman), mereka dipercaya
diketahui saat itu bahwa ada cukup banyak (calon) TNI yang
menjadi otak di belakang konflik internal ini (istilah konflik
menjadi simpatisan PKI. Pemberontakan Muso di Madiun
internal ini, versi AD/negara disebut dengan kudeta).
melibatkan mereka. Permusuhan nyata TNI vs PKI dimulai dari
Bagaimanapun juga sulit untuk meringkas kasus G 3O S ini. kasus Madiun. Menurut penulis tragedi Madiun ini juga ada
Banyak versi dan cukup rumit. Yang jelas ini adalah kudeta yang hubungannya dengan kasus Amir Sjarifoeddin yang menjadi PM
tidak masuk akal. Ditinjau dari persiapan yang amburadul (tanpa pada Juli 1947, kabinet Amir disibukkan dengan urusan-urusan
diplomasi, termasuk perjanjian Renville 17 januari 1948.
Kesepakatan Renville yang diteken Amir banyak menuai protes
karena dinggap merugikan Indonesia. Presiden Sukarno meminta
dia mundur karena banyak protes dan untuk menenangkan situasi.
Amir mengembalikan mandat sebagai PM dengan marah. Lalu
terjadi tarik ulur untuk jatah kabinet golongan kiri yang diwakili
Amir, kesepakatan tidak tercapai, Amir dan golongan sayap
kirinya keluar dari kabinet. 18 September 1948 terjadi
pemberontakan di Madiun dan singkat cerita Amir ditangkap dan
dieksekusi mati. Yang perlu diketahui juga, orang yang berpaham
komunisme/marxisme tidak selalu bergabung dengan PKI. Ada
Tan Malaka yang memiliki partai sendiri, Murba. Sutan Sjahrir
dengan Partai Sosialis Indonesia.
Banyak sekali buku tentang G 30 S. Tapi yang bisa ditarik
kesimpulan dari semua buku yang mengupas G 30 S adalah: 1.
buku yang menyimpulkan PKI sebagai dalang 2. Buku yang
menyimpulkan Sukarno sebagai dalang kudeta 3. Buku yang
menyimpulkan keterlibatan Suharto,PKI dan CIA.
Hal yang paling mudah kita pahami adalah, kenapa terbunuhnya
enam jenderal dan 1 perwira menengah menjadi alasan
pembunuhan massal atas lebih dari setengah juta orang. Kenapa
tidak cukup menangkap dan mengadili tokoh-tokoh yang terlibat.
Konflik Horisontal
Tidak bisa dipungkiri, sebagian simpatisan PKI di sebagian
wilayah sperti Jawa tengah dan Jawa Timur memiliki masalah
dengan warga NU. Perampasan tanah oleh simpatisan PKI. Lekra
yang menghina Tuhan dan atau ajaran agama Islam dll.
Di masa pemberontakan Madiun. PKI juga memulai masalah
dengan TNI. Karena di madiun dan beberapa daerah sekitar,
banyak TNI yang menjadi simpatisan PKI mendukung
pemberontakan. Kasus 65 tidak bisa lepas dari kasus Madiun
1948. Permusuhan PKI dan TNI (AD terutama) mulai berkobar.
Mereka saling berebut pengaruh presiden Sukarno yang menjadi
primadona rakyat Indonesia.
Yang perlu diperhatikan, tidak ada konflik horisontal di dunia
yang mampu mengakibatkan ratusan ribu orang terbunuh,
mencakup wilayah yang luas dan berlangsung dalam waktu lama.
Ini hanya bisa terjadi dengan campur tangan negara, negara di
sini tidak harus negara tempat kejadian. (Ariel Heryanto.
Membedah Tragedi 1965 : Pendekatan Kesejarahan. Simposium
nasional. Jakarta:2016
Tragedi Pembunuhan Massal terbesar sepanjang sejarah Komunisme
Indonesia (65-66) Paham yang dilarang sejak era orde baru. Gus Dur sempat akan
menacabut TAP MPRS yang melarang paham komunisme. Karena
Yang perlu anda ketahui, Negara dan kita sebagai rakyat tidak
menjadi pintu bagi banyak pelanggaran HAM. Bahkan Gus Dur
merasa malu atau pura-pura tidak tahu, bahwa kita pernah
satu-satunya presiden atau tokoh besar yang berani minta maaf
menjadi bangsa pembunuh. Tidak kurang dari 500.000 atau
atas kegagalan negara menyelamatkan rakyat dari pembunuhan
bahkan 1 juta rakyat (Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan
massal. Namun Gus Dur turun dari jabatannya sebelum
Sumatera) dibunuh dengan tuduhan sebagai anggota, simpatisan
merealisasikan keinginannya tersebut. Pengertian komunisme
atau keluarga dari anggota PKI. Pembunuhan besar-besaran ini
bisa kita lihat di KBBI. Namun yang penting untuk dibahas adalah
disponsori tentara, dengan pasukan garis depannya milisi sipil
kita telah menganggap komunisme adalah ateisme. Kita juga
dan ormas vigilante. Ormas fasis yang eksis hingga saat ini.
menganggap Komunisme itu kejam dan anti agama. Padahal itu
Bahkan ormas keagamaan juga turut andil. Mereka melakukan
tidak benar. Opini kita sudah berhasil digiring oleh propaganda
karena hoax yang sengaja disebar oleh kelompok tertentu.
negara.
Bahkan banyak dari kita mendengar dari kakek atau orang tua
kita. Bahwa dulu di sekitar kampung kita menjadi tempat
Kenapa hanya PKI/komunisme?
penyembelihan anggota PKI (yang dituduh PKI). Dan kita
Dalam sejarah republik ini, pemberontaan tak hanya pernah
menganggap itu hal yang biasa saja. Entah siapa yang mengajari
dilakuakn oleh PKI. Ulama,kaum intelektual, tentara dan jenderal
kita, menyembelih manusia dianggap wajar. Kita bisa menonton
(ini yang paling banyak) pernah memberontak dengan alasan
film dokumenter Jagal (act of killing) dan Senyap ( silent) di
masing-masing. Kekerasan dan kekejaman bukan monopoli satu
youtube. Keduanya mengisahkan sebagian cerita pembunuhan
pihak. Kekejaman DI/TII, sentimen SARA yang mewarnai
massal. Keduanya disutradari oleh Joshua Oppenheimer dan
pemberontakan Qahhar Mudzakkar di Sulawesi, adalah sejarah
mendapat penghargaan.
yang sulit dibantah. Apalagi jika berbicara reputasi pasukan
NKRI di daerah konflik seperti Aceh, Papua dan Kalimantan.
Atas nama keutuhan NKRI dan Pancasila.
Tapi kenapa hanya cerita PKI yang dipelihara oleh orde baru dan
pengikutnya hingga kini.
Dari sekian banyak ideologi atau gagasan yang melatarbelakangi
konflik hanya gagasan komunisme yang dilarang dibicarakan.
Dianggap satu-satunya gagasan yang paling kejam. Gagasan-
gagasan dalam Islam yang menjadi salah satu dasar perjuangan
Daud Beureuh atau kartosuwiryo tak pernah dilarang. Karena
memang mustahil melarang pemikiran dan gagasan. Seseorang
hanya bisa dihukum karena tindakan dan kejahatannya.
Teror bom demi bom di negeri ini, namun tak ada tap MPR
melarang “islamisme” karena memang tidak mewakili Islam,
lantas kenapa standar kita berbeda jika dihadapkan dengan
komunisme.
“komunisme mengajarkan untuk menntang kapitalisme, itu
tercakup dalam Islam. Saya menerangkan itu (sebagai) muslim
dan komunis” tulis Haji Misbach di koran “soeara muslimin” 1926.
Apakah hanya PKI yang membunuh ulama?, silahkan tanya orang
Aceh, siapa yang membunuh Tengku Bantaqiah dan santri-
santrinya Juli 1999.
Di sisi lain para jenderal yang anti komunis, “pancasilais” dan
dekat ulama, duduk rapi di jajaran kursi komisaris perusahaan-
perusahaaan pertambangan dan perkebunan yang merusak hutan,
mengeringkan mata air, dan memiskinkan warga sekitar.
Kudeta merangkak
Banyak menteri dan organisasi yang disingkirkan dan dibubarkan
jika dianggap pendukung setia bung Karno. Lebih dari sepuluh
menteri dipecat Suharto saat mendapat mandat Supersemar.
Seperti Dr. Subandrio yang bukan komunis juga dipecat.
Hoax ! Jenderal disayat,dicongkel dan dipotong kemaluannya
Benar ketujuh jenderal dibunuh dengan cara ditembak, tapi tak
ada penyayatan dn apalagi pemotongan kemaluan, ini hanya
propaganda(tentara) orde baru saja. Apalgi ditambah Gerwani
yang menari-nari sambil telanjang di sekitar lubang buaya.
Efek besar dan dosa turun temurun
Bukan hanya pembunuhan tapi stigmatisasi terhadap keturunan
PKI (orang yang dituduh) menderita berkepanjangan. Apalagi di
amsa orde baru diskriminasi secara resmi dilakukan negara. Saat
ini diskriminasi ini dilakukan secara sosial.
Cap komunis
Bila ada tanah yang hendak dikuasai negara, dan warga setempat
menolak, mereka dituduh komunis, cap komunis menjadi stempel
bagi setiap kelompok/warga yang menolak kebijakan negara.
Supersemar yang penuh misteri
Diterbitkannya supersemar menjadi pintu masuk bagi Suharto belum diijinkan karena bangsa Indonesia belum mengerti banyak
untuk melemahkan kekuatan bung Karno. Mungkin saja CIA , tentang pertambangan. (sumber: komik seniman Lesbumi, NU)
NSA, kedubes AS, gedung putih dan kongres AS ikut terlibat Akhinya Papua menjadi ladang keuntungan bagi pihak asing dan
dalam mendorong terbitnya supersemar. Namun tidak hanya dari kondisi warga Papua jauh dari layak.
luar negeri, yang mendorong dari dalam negeri pun juga ada.
supersemar bukan datang dari inisiatif bung Karno, tapi ujung Hasil kajian Fordipta perdana
(Rolis,5b)
dari perdebatan alot antara tiga jenderal dengan bung Karno
(sempat ditodong) pada 11 Maret 1966 di istana Bogor. Dan yang
menyuruh ketiga jenderal tersebut adalah Suharto yang pada
akhirnya menjadi pelaksana supesemar.
Selain itu yang mendorong lahirnya supersemar adalah
demontsrasi termasuk oleh mahasiswa, kubu militer dan tokoh-
tokoh tertentu.
Hasil dari supersemar adalah : 1. Dilarangnya PKI dan komunisme
Referensi:
secara resmi (sebelumnya separuh anggotanya sudh dibantai) 2.
1. Tim PBNU, Benturan NU-PKI 1948-1965.-,Jakarta 2013
Tersingkirnya kekuatan berbasis kerakyatan (kiri) 3. Turunnya 2. Wardaya, Baskara T, Membongkar Supersemar! (Yogyakarta:
bung karno dari kursi kepresidenan 4. Munculnya pemerintahan Galang Press,2007)
yang pro modal asing dan anti kiri. 5. Sukarno dijatuhi hukuman 3. M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern (Yogyakarta: Gajah
tahanan rumah. Mada University Press, 2005)

4. Roosa, John. Dalih Pembunuhan Massal (Jakarta: Hasta Mitra,

Orde Baru 2008)
Bangkitnya kapitalisme (bebas masuknya modal asing) dimulai era
5. Heryanto, Ariel. Politik Budaya Layar, Identitas dan
orde baru, salah satunya yang sangat penting adalah diijinkannya
Kenikmatan. (Jakarta: KPG, Cet. Ketiga, 2018)
penambangan emas di Papua, yang mana di masa bung karno
6. http://www.gusdur.net/id/berita/rakyat-jadi-anggota-pki-
bukan-karena-ideologi-komunis
7. http://www.gusdur.net/id/berita/gus-dur-tap-xxv-mprs-
1966-bertentangan-dengan-uud-45
8. https://mojok.co/daf/ulasan/pojokan/soal-bangkitnya-pki-
ala-gatot-kalau-kata-gus-dur-kenapa-takut-pki-aja-ditakuti/
9. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20160513093559-20-
130435/refly-harun-ketetapan-mprs-soal-komunisme-bisa-
dicabut
10. https://www.bbc.com/indonesia/amp/indonesia-41189287
11. https://mojok.co/arl/esai/dari-kencing-onta-sampai-pki/
12. https://historia.id/amp/politik/articles/setengah-abad-
historiografi-g30s-dan-dua-solusi-kasus-genosida-1965-DBKRM
13. http://lipi.go.id/berita/single/istilah-gerakan-30-
september-lebih-obyektif-:-asvi-warman-adam-sejarawan/1850
14. https://geotimes.co.id/opini/historiografi-gerakan-30-
september1965-dalam-pandangan-asvi-warman-adam/
15. https://historia.id/amp/politik/articles/sejarawan-asvi-
warman-adam-saya-bukan-pengkhianat-negara-P3emX
16. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20160721090759-21-
146043/menghormati-keputusan-pengadilan-rakyat-1965?
17. https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41692103
(apakah Suharto ikut berperan ? Dll.)
18. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20160930103757-20-
162339/lapisan-dusta-di-balik-legenda-kekejaman-gerwani
19. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190807195121-32-
419365/ironi-literasi-di-balik-razia-buku-kiri
20. https://historia.id/kultur/articles/film-teror-negara-dan-
luka-bangsa-Dpor1
21. Film Act of killing (Jagal), Joshua Oppenheimer. (bisa
diakses di Youtube)
22. Film look of Silence (Senyap). Joshua Oppenheimer. (bisa
diakses di Youtube)
23.Ariel Heryanto. Membedah Tragedi 1965 : Pendekatan
Kesejarahan. Simposium nasional. Jakarta:2016..
24. Tito.id Tragedi Amir