Anda di halaman 1dari 19

SIX THINKING

HATS
(Enam Topi Berpikir)
Edward De Bono

Diterjemahkan oleh Ni Kadek Ayuni Sekarini


Disunting oleh Noviastuti Putri Indrasari
“Kita mungkin memiliki cara yang
cukup memadai dalam melakukan
sesuatu, tetapi bukan berarti tidak
ada cara lain yang lebih baik.”
- Edward De Bono -
Isi Buku dalam satu kalimat

Enam Topi Berpikir memperlihatkan


cara untuk dapat memecah proses
pemikiran kumulatif dalam enam bidang
yang berbeda, mengatasi masalah dari
berbagai perspektif sebagai kelompok
dan untuk menyelesaikan dengan
kekuatan pemikiran paralel sehingga
dapat menghemat waktu dan uang.
Tahun 1985 Edward de Bono menciptakan sebuah proses berpikir untuk
manajer dan tim, untuk membantu mereka membedah pemikiran yang acak
ke dalam kategori yang berguna.

Enam topi berbeda yang dapat digunakan bergantian oleh manajer dan timnya
adalah:
1. Biru – Manajemen
2. Putih – Informasi
3. Merah – Emosi
4. Hitam – Peringatan
5. Kuning – Optimisme
6. Hijau – Kreativitas
Keenam warna tadi dapat membantu anggota organisasi untuk menyelaraskan
proses mental mereka sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah dengan
cara berpikir paralel.

Secara lebih dalamnya adalah seperti ini. Topi biru adalah topi manajer yang
digunakan untuk mengawasi keadaan. Saat menggunakan topi merah, semua
orang bebas untuk mengekspresikan emosinya tanpa merasa khawatir mereka
akan dihakimi. Kemudian, topi kuning membuatmu mengambil sekop dan
mulai menggali (ide), karena topi kuning adalah topi optimisme.
PELAJARAN 1
Topi Biru
Membantumu Berpikir
tentang Proses Berpikir
dan Memantau Setiap
Saat
Setiap kali memulai sesi brainstorming atau diskusi pendapat, Anda dapat
memulainya dengan menggunakan topi biru. Anggap itu sebagai langkah untuk
memperkecil pandangan dan melihat 10.000 kaki tentang masalah yang
ditangani pertama kali.

Setelah topi biru digunakan, tujuannya adalah untuk menjawab


pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Kenapa hari ini kita ada di sini?
2. Apa cakupan masalah yang kita ingin selesaikan?
3. Apa saja topi lain yang kita perlukan dalam sesi ini?
4. Apa saja peraturan untuk pertemuan ini?
Selama sesi bertukar pendapat tersebut, satu orang yang biasanya
kepala/fasilitator dari tim akan tetap menggunakan topi biru untuk
meyakinkan semua orang agar mematuhi peraturan yang dibuat.

Jika itu Anda menjadi pemimpin di sesi bertukar pendapat tersebut maka
tanggung jawab Anda untuk memberitahu semua orang kapan waktu untuk
bertukar topi, menanyakan kesimpulan di akhir sesi, dan menutup sesi secara
konkret.
PELAJARAN 2
Penting untuk
Membiarkan Karyawan
Mengekspresikan
Perasaan Mereka Tanpa
Penghakiman Saat
Menggunakan Topi Merah
Merah adalah warna untuk beberapa benda, seperti darah, hati, lipstik, apel,
tomat, api, dan lain-lain. Benda-benda itu juga merupakan lambang emosi.

Darah adalah lambang kemarahan dan kekerasan. Api adalah lambang


kemarahan dan gairah. Hati, mawar, dan lipstik adalah lambang kecintaan.

Maka dari itu, tidak heran topi merah adalah topi emosi. Siapa pun yang
menggunakannya harus diperbolehkan secara bebas mengekspresikan emosi
mereka tentang suatu permasalahan atau situasi tanpa adanya penghakiman
ataupun penjelasan.
Jika Anda adalah orang yang menjalankan pertemuan tersebut, jangan tanya
siapa pun untuk menjelaskan mengapa mereka merasa seperti itu. Berjalanlah
di sekitar ruangan dan tanya semua orang tentang pandangan emosional
mereka tentang permasalahan yang ada.

Penting untuk menanyakan semua orang agar tidak ada yang merasa tertinggal
dan mereka juga akan merasa nyaman untuk mengeluarkan pendapat yang
tidak populer.

Pastikan juga tidak ada rasa dendam yang terbawa ke solusi masalah tersebut.
PELAJARAN 3
Tanpa Menggunakan
Topi Kuning, Kadang
Akan Terasa Berat
untuk Tetap Merasa
Antusias tentang
Proyek Kerja dan
Pemecahan Masalah
Sikap optimis memang sulit untuk beberapa orang. Padahal sikap ini adalah
faktor yang sangat menguntungkan dan bermanfaat dalam mengatasi
kegagalan, bergerak maju dan menangani berbagai hal secara antusias.
Terutama setelah menggunakan topi hitam untuk memperlihatkan kelemahan
yang ada dalam rencana Anda, agak sulit untuk melihat potensi dari rencana
tersebut. Namun, itulah fungsi dari topi kuning.

Saat menggunakan topi kuning, kita mencoba untuk fokus pada pengaruh
positif dari sebuah ide dan bagaimana ide tersebut memiliki kekuatan untuk
secara potensial mengubah organisasi menjadi lebih baik.
Hal ini disebut juga dengan menjadi sensitif secara nilai, yaitu saat Anda sadar
bahwa semua ide memiliki nilai. Namun, perlu diingat untuk mengubur
antusiasme dalam harapan yang realistis.

Misalnya jika Anda menemukan strategi pemasaran yang cerdik, jangan


bermimpi tentang bagaimana hal tersebut dapat menjadikan Anda
kuadriliuner, perkirakan saja potensi bisnis tambahan yang dapat dibuat dan
kemudian dapatkan peluang.
TENTANG LEAD THE FEST #1

Sejarah literatur adalah sejarah manusia. Bangkit dan


hilangnya peradaban di dunia ini juga selalu diikuti sejarah besar
penulisan dan penerjemahan literatur. Penerjemahan ribuan
literatur Yunani ke dalam Bahasa arab menjadi bagian dari awal
bangkitnya Islam di sekitar abad ke-7. Tiga abad kemudian
Baghdad menjadi pusat peradaban dunia. Begitupun yang terjadi
di abad ke-15 yang mengawali Renaissance sebagai simbol
kebangkitan Eropa juga diikuti oleh penerjemahan ribuan
literatur dari bahasa arab ke bahasa latin. Di Asia di zaman
modern, gerakan penerjemahan besar-besaran juga dilakukan
oleh bangsa Jepang saat terjadinya restorasi Meiji. Ribuan
literatur berbahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa
Jepang. Restorasi Meiji pun menjadi awal kebangkitan bangsa
Jepang.
TENTANG LEAD THE FEST #2

Pengembangan kepemimpinan di Indonesia sayangnya hanya


bisa dinikmati oleh golongan privilege selain karena
pelatihan-pelatihannya yang mahal dan terpusat di Jakarta,
sumber bacaannya pun berbahasa Inggris dan tidak bisa
didapatkan dengan mudah terutama di kota-kota kecil di
Indonesia. PemimpinID sebagai pusat pendidikan dan
pengembangan kepemimpinan Indonesia tergerak untuk
menjadi pelopor dalam penerjemahan buku-buku
kepemimpinan dan menyebarkan ke seluruh pelosok Indonesia
sehingga semua orang dapat belajar menjadi pemimpin yang
baik tanpa terkendala bahasa, akses, dan biaya.
PROFIL SINGKAT PEMIMPIN.ID

PemimpinID adalah sebuah yayasan non-profit yang didirikan di Jakarta


pada bulan Juli 2019 dengan semangat utama menjadi tempat belajar
para pemimpin muda Indonesia sebagai usaha untuk menciptakan
ekosistem kepemimpinan Indonesia yang lebih baik.

Tiga kegiatan utama pemimpinID meliputi membuat studi tentang


pengembangan kepemimpinan, membuat program pendidikan dan
pengembangan kepemimpinan dengan berbasiskan teknologi dan
menyebarkan ilmu kepemimpinan kepada publik secara luas melalui
media.

IG : @pemimpin.indonesia
Alamat : Jl. Melawai X No.9, Melawai, Jakarta Selatan
Sumber:
● Six Thinking Hats (Edward de Bono)
● https://fourminutebooks.com/six-thinking-hats-summary/

Segala informasi yang terdapat dalam dokumen ini merupakan properti dari penulis dan penerbit dari masing-masing sumber. Pembuatan slide ini
dimaksudkan untuk kegiatan sosial dan tidak dapat diperjualbelikan.
Ni Kadek Ayuni Sekarini| Mahasiswa
Ayuni merupakan seorang mahasiswi Teknik Bioenergi dan Kemurgi di
Institut Teknologi Bandung angkatan 2017. Ia cukup aktif dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan kepanitiaan di kampusnya,
terutama di bagian manajemen pengembangan sumber daya anggota
dan relasi. Banyak hobi yang dimiliki oleh Ayuni, antara lain membaca
buku, melukis dan memasak.

Anda mungkin juga menyukai