Anda di halaman 1dari 5

BEDAH BUKU

Identitas Buku

Judul Buku : Pribadi Unggul & Berkarakter

Pengarang : Dr. Sopan Adrianto, SE, MPd

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Tebal Buku : 170 halaman

Tahun Terbit : 2019

Buku karya Bapak Dr. Sopan Adrianto, SE, MPd ini ingin menyampaikan kepada kita

semua, khususnya remaja untuk dapat membenahi diri sendiri sehingga dapat menjadi remaja

yang berkarakter baik dan bermanfaat bagi masa depan bangsa.

Adapun beberapa tips yang diajukan oleh penulis agar menjadi remaja yang berkarakter dan unggul:

1. Jadilah diri sendiri dan lakukan yang terbaik.

2. Kalahkan rasa malas, bosan, dan kurang sabar

3. Tetap semangat, percaya diri, dan tanamkan keyakinan bahwa kita pasti bisa

4. Jangan jadikan kegagalan sebagai hambatan untuk maju


Tiap halaman buku ini merupakan lembaran-lembaran ajaib yang menuntun pikiran

dan imajinasi masuk ke suatu dimensi di mana kepemimpinan berarti pengaruh: tidak kurang,

tidak lebih.

Salah satu hal yang menarik dalam buku ini adalah tentang tanggung jawab

(responsibility). Tanggung jawab dan kepemimpinan merupakan kedua hal yang tak dapat

dipisahkan satu sama lain, memilih jalan pemimpin artinya berani bertanggung jawab.

Sementara ketika seseorang berani mengambil tanggung jawab, artinya berani untuk

memimpin kemudian akan tumbuh menjadi pemimpin yang hebat. Dalam bahasa Inggris,

tanggung jawab adalah responsibility, merupakan gabungan dari response dan ability. Kedua

hal tersebut menunjukkan pada suatu kemampuan untuk merespon apa saja dalam berbagai

situasi kehidupan.

Stephen Covey mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan kita terdiri dari

10% aksi dan 90% reaksi. 10% adalah apa saja yang terjadi di sekitar kita, sementara 90%

adalah bagaimana cara kita mererspon apa yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu,

tanggung jawab ialah seni merespon apa yang terjadi di sekitar kita dengan sikap yang benar.

Seringkali cara kita merespon dapat mempengaruhi alur suatu peristiwa. Misalnya ada

seseorang sedang menangis di telepon kemudian meminta bantuan kita ketika sedang sibuk.

Sebagai seorang pemimpin yang berintegritas, tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana

bisa memberikan jawaban yang jujur secara spontan namun tetap memiliki unsur kebaikan
dan kebenaran di dalamnya. Respon yang benar hanya dapat diberikan oleh seorang

pemimpin yang mengusahakan kebaikan untuk lingkungan di sekitarnya. Malcolm Gladwell

mengatakan bahwa kunci mengambil keputusan yang baik ialah bukan pengetahuan,

melainkan pengertian. Banyak pemimpin yang cerdas dan berpengetahuan, namun tidak

memiliki pengertian.

Sehingga cara kita merespon dari mulai hal yang terkecil hingga sesuatu yang besar,

itu semua kembali ke sikap kita. Sikap yang benar akan meraih hal yang baik, sementara

sikap yang buruk akan menghalangi hal yang baik untuk diraih. Seorang pemenang akan

menemukan 1000 cara untuk menang, sedangkan seseorang yang tidak ingin menang akan

menemukan 1000 cara untuk menyabotase dirinya dari keberhasilan. Sikap yang benar

memiliki kuasa untuk membangun dan menembus kemustahilan, sementara sikap yang buruk

akan membawa kehancuran dan bencana.

Sering kita amati, banyak orang yang tidak mau mengambil tanggung jawab, bukan

karena tidak mampu tapi karena tidak mau menanggung resikonya. Untuk menghindari

tanggung jawab, biasanya orang akan merespon dengan beribu alasan untuk terlepas darinya.

Namun, pemimpin yang hebat bukanlah sosok yang merespon dengan sikap beribu

alasan. Karena sejatinya alasan-alasan yang terus diutarakan akan membuat kita tidak akan

bergerak dan terus berada diposisi yang sama. Sebaliknya, ketika kita tidak mencari-cari

alasan artinya kita telah selangkah lebih maju untuk menghargai diri sendiri dan menolong

orang lain.

Kepemimpinan adalah tentang mengambil tanggung jawab dan bukan untuk mencari

alasan. Pengikut mencari alasan untuk setiap masalah, namun pemimpin mengambil tanggung

jawab untuk mencari solusinya. Kepemimpinan ialah kemampuan untuk merespon masalah
dengan mengambil tanggung jawab kemudian menghadapi dengan gigih. Hal tersebut lah

yang membuat seorang pemimpin terus tumbuh dan berkembang merespon dengan cara yang

benar dan selalu berharap kebaikan.

Menelurkan Pemimpin

Dalam proses menolong anggota timnya untuk menemukan solusi yang dibutuhkan,

seorang pemimpin sesungguhnya sedang melatih kemampuan kepemimpinannya untuk

menjadi seorang pemimpin yang lebih baik.

Pola kepemimpinan seperti itu akan membangkitkan kapasitas kepemimpinan dari

anggota tim Anda. Hal itu juga berarti Anda mulai menelurkan pemimpin-pemimpin lainnya

dari kepemimpinan Anda. Sebagaimana hasil utama dari pohon pisang bukanlah buah pisang,

melainkan pohon pisang lainnya, demikianlah seorang pemimpin yang andal tidak berhenti

pada kesuksesan menyelesaikan suatu proyek, melainkan terus membangun pemimpin-

pemimpin lain disekitarnya.

Pola kepemimpinan seperti itu adalah cara termudah untuk menduplikasikan kekuatan

didalam bisnis Anda. Hal itu dimulai ketika Anda melatih anggota tim Anda, yaitu

menunjukkan bagaimana caranya sesuatu dilakukan, mengizinkan mereka memimpin, dan

memberikan bantuan yang diperlukan. Di situlah Anda melatih anggota tim Anda untuk

mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Hal itu berarti bahwa Anda tidak lagi

memimpin anggota, melainkan melatih sekumpulan pemimpin potensial untuk masa yang

akan datang.

Percayalah bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab dari setiap pemimpin yang

andal. Hal tersebut termasuk sulit dan akan memakan waktu Anda dalam mengembangkan
mereka. Namun hal sulit tersebut akan terasa lebih mudah ketika Anda mulai mengubah sudut

pandang Anda terhadap anggota tim.

Berhentilah memandang anggota tim Anda sebagai sekumpulan “anak buah” yang

tidak memiliki inisiatif, tidak berkomitmen, dan enggan terlibat dalam bisnis. Mulailah

memandang anggota tim Anda sebagai sekumpulan “rekan kerja” yang berkomitmen untuk

maju bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab dan inisiatif untuk meraih

kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai