Anda di halaman 1dari 13

MENGOLAH IDE DAN GAGASAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan


Di Mata Kuliah EKONOMI KREATIF
Dosen Pengampuh:
Putri Kemala Dewi Lubis, S.E., M.Si.,Ak.

Disusun Oleh
KELOMPOK 5
ROULI MILENIA QWINT SIBORO (7193341038)
DINAH HULWAH (7191141020)
TRI BOY PERANGIN – ANGIN (7183141053)

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun makalah kami ini mengenai
“MENGOLAH IDE DAN GAGASAN”
Di lain sisi, penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam  penyusunan
penulisan makalah, kami semakin tahu juga seorang usaha harus memiliki kreatif untuk
memajukan usaha yang akan didirikan.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah khususnya kepada dosen  pengampu mata kuliah ini ibu Putri Kemala
Dewi Lubis, S.E., M.Si.,Ak. , dan kawan sekelas saya mahasiswa/i kelas Pendidikan
Ekonomi A 2019.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari ibu Putri Kemala Dewi Lubis, S.E., M.Si.,Ak. , demi penyempurnaan di masa-masa
yang akan datang, semoga makalah ini bermanfaat bagi semuanya. Terima Kasih

Kabanjahe, 26 Oktober 2021


Penulis,

DAFTAR ISI
COVER MAKALAH……………………………………………………..........…i
KATA PENGANTAR…………………………………………………..........…..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….........….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..........….4
LATAR BELAKANG……………………………………………….........………4
RUMUSAN MASALAH…………………………………………….........………5
TUJUAN MASALAH……………………………………………….........………5
BABII PEMBAHASAN……………………………………………………....…..6
BAB III KASUS..........................................................................................11
BAB IV PENUTUP………………………………………………………...........13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...........14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ide dan gagasan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat diperlukan dalam
industri kreatif. Ide adalah salah satu item terpenting dalam filosofi Descartes. Dalam
sepucuk surat kepada Guillaume Gibieuf (1583–1650), tertanggal 19 Januari 1642, Descartes
mengatakan, “Saya yakin bahwa saya tidak dapat memiliki pengetahuan tentang apa yang
ada di luar saya kecuali melalui gagasan yang saya miliki di dalam diri saya.” Meski tidak
pernah menerbitkan karya apa pun yang secara khusus menyusun teori gagasan, dalam
Meditasi, Descartes menuangkan ide sebagai mode yang mewakili pikiran.
Ide juga diartikan sebagai pendapat, prasangka, anggapan, fatwa, ide, ijtihad, kesimpulan,
nasihat, pandangan, pendirian, pertimbangan, pikiran, tafsiran, tanggapan, teori, visi. Lebih
lanjut, ide diartikan sebagai adicita, ajaran, filsafat, gagasan, haluan, ideologi, paham
pandangan, pemikiran, pendapat, perenungan, pikiran, refleksi, timbangan, wawasan.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ide adalah buah pikiran yang
berharga dan dapat berisi nasihat, pandangan, dan pikiran hasil refleksi dan wawasan.
Mungkin, ide dapat diartikan sama pentingnya dengan eksekusi rencana. Tanpa ide
berdasarkan hasil analisis yang mendalam, wawasan, dan tentunya data, eksekusi tidak dapat
berjalan mulus dan menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Dalam indusri kreatif, ide dan gagasan sangat diperlukan untuk melakukan inovasi agar
dapat terciptanya penemuan/hal-hal baru dalam dunia industri kreatif karena dengan semakin
banyaknya ide/gagasan maka akan semakin banyak pula inovasi yang dilakukan untuk
mendongkrak produktivitas sebuah industri kreatif. Dalam prosesnya ,ide dan gagasan
tersebut harus diolah terlebih dahulu agar memperoleh ide/gagasan yang terbaik sehingga
ditemukan inovasi yang lebih baik juga dalam industri kreatif.
Ide dan gagasan dapat terwujud di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja tanpa
memandang usia maupun tingkat pendidikan tertentu. Menyibukkan diri dengan melakukan
hal-hal yang kreatif sangat bermanfaat dan memberikan kepuasan tersendiri. Ide-ide kreatif
yang tercipta dapat berguna bagi diri sendiri, orang lain bahkan Negara terbukti dengan
pesatnya kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Semua itu
merupakan salah satu sumbangan kreativitas. Jadi, ide dan gagasan harus diolah sedemikian
rupa sehingga kelak ide dan gagasan tersebut bisa melahirkan dan menciptakan sesuatu
inovasi yang berguna.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan dari latar belakang, maka persoalan yang dibahas adalah:
1. Apa peran ide dan gagasan dalam ekonomi kreatif?
2. Bagaimana cara mengelola ide?
3. Apa saja faktor pembentuk ide dan gagasan yang optimal?
1.3 TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusah masalah yang ada, kami memiliki tujuan dalam persoalan dalam
makalah kami,yaitu :
1. Untuk mengetahui peran ide dan gagasan dalam ekonomi kreatif
2. Untuk tata cara mengelola ide
3. Untuk mengetahui faktor pembentuk ide dan gagasan

BAB II
PEMBAHASAN

lde adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita.
Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran
imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya ide tentang sendok, muncul dalam bentuk
sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan
tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide
menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali
realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di
pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.
Ide merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Ide yang
cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah.
Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah
terlepas dengan istilah Ide. Saat seseorang dipecat dari pekerjaannya maka dia akan
kehilangan penghasilan finansial (nafkah), sehingga dia akan akan dipaksa untuk berfikir
secara maksimal untuk menemukan Ide baru agar ia mendapatkan pekerjaan pengganti -
untuk mencukupi kebutuhan hidup- atau menemukan usaha baru yang dapat menghasilkan
uang.Memang saat kehilangan pekerjaan akan membuat diri Anda tertekan, sangat cemas,
kalut dan bingung. Keadaan ini membuat Anda tidak tahu jalan keluarnya. Kondisi ini
memaksa Anda agar segera mulai membuat perubahan yang positif yaitu menemukan IDE
cemerlang. Tentu saja dengan menjaga dan memotivasi diri sendiri untuk dapat mengatasi
masalah finansial Anda. Sudah banyak kasus orang yang mencapai sukses setelah ia dipecat
dari pekerjaannya. Beberapa orang justru menjadi pengusaha sukses manakala mereka
kehilangan pekerjaan. Mengapa demikian? Karena saat mereka jatuh mereka tidak lemah dan
larut, tetapi sebaliknya mereka telah mempunyai Ide baru, semangat baru dan kerja keras
yang tak lekang oleh waktu maupun keadaan .
Ide selalu diperlukan untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Tanpa Ide baru maka
perusahaan tersebut akan bangkrut karena tertinggal jauh dari saingannya. Oleh karena itu
dalam sebuah perusahaan selain di butuhkan kerjasama Team yang hebat, pasti juga selalu
berusaha mencari orang-orang berbakat dan penuh Ide kreatif.
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan
cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau
untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari
cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak
inovatif menjadi sia-sia  karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada tindakan nyata.

Graham Wallas, dalam bukunya ‘’The art of thoughts” menyatakan bahwa sebelum
terciptanya sebuah inovasi ada proses pengolahan ide/gagasan yang harus dilakukan, yaitu:
Tahap Persiapan
Ini adalah mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data atau
informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, dan bertanya pada orang lain. 
Tahap Inkubasi
Pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara
dari masalah tersebut. Masalah tersebut diendapkan dulu. 
Tahap Iluminasi
Tahap ini merupakan tahap munculnya inspirasi atau gagasan baru.
Tahap Verifikasi
Ini adalah tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan
pemikiran yang meliputi proses divergensi (pemikiran kreatif) dan proses konvergensi
(pemikiran kritis).
Menurut Hasyimi (2001: 247) menyatakan bahwa “bertanya adalah kunci ilmu pengetahuan
karena bertanya merupakan bentuk dari usaha menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
dirinya sendiri. Oleh karena itu, dengan bertanya siswa akan mendapatkan pengetahuan baru
yang tadinya mereka tidak ketahui.

Keterampilan mengolah ide dan gagasan dalam ekonomi kreatif yaitu :


1. Mengidentifikasi masalah
Pada tahapan ini kita diarahkan mengidentifikasi suatu masalah masalah tersebut meliputi :
kita mengamati masalah yang terjadi , kita mencari maksud/tujuan dari pertanyaan yang
diajukan. Kemudian setelah proses tersbut menemukan maksud dan tujuan dari pertanyaan
yang diajukan tersebut diharapkan mampu mengemukakan pendapat dengan menjawab
masalah dari tersebut
2. Mencari ide atau gagasan Pada tahapan ini dicari ide atau gagasan untuk dijadikan pendapat.
Tahap pencarian ide atau gagasan tersebut diperoleh dari berbagai sumber referensi seperti
buku, artikel ataupun media lain yang dapat dijadikan sumber rujukan.
3. Menemukan ide atau gagasan Pada tahapan ini kita diarahkan agar mampu menemukan ide
atau gagasan dari berbagai sumber tersebut yang nantinya akan digunakan dalam
berpendapat.
4. Merumuskan pendapat Pada tahapan ini diarahkan untuk menyusun atau merumuskan suatu
pendapat berdasarkan ide atau gagasan yang diperoleh dari berbagai sumber.
5. Menyampaikan pendapat Pada tahapan ini mengemukakan pendapatnya berdasarkan ide atau
gagasan yang diperoleh dari berbagai sumber.

Dr.Samuel Jhonson dalama Dictionary 1755 yag dimuat dalam buku Howkins,
mengemukakan bebebrapa pengertian tentang penciptaan (to create), yaitu sebagi barikut:
pertama, penciptaan yang memunyai arti membentuk dari sesuatu yang belum ada (to from
out of nothing) . kedua, sering kali orang kreativ mengambil dan memadukan kembali
(remixes) ide – ide yang sudah ada dalam suatu cara yang baru yang lebih menarik.
Penciptaan bisa mengadung pengertian pengombinasian kembali ide – ide yang sudah ada
kedalam cara yang baru dan lebih menarik.
Menurut ahli psikologi. Margater Boden dalam buku Howkins (2001:8) , mengmukakan
bahwa “...ide – ide itu adalah baru, hanya untuk individu yang berpikir penuh perhatian yang
disebut kreativitas psikologi/ kreativitas (psychological creativity- p-creativity) “ p-creativity
muncul jika menghasilkan ide – ide baru baginya .
Ide dihasilkan dengan cara merenung atau mengkhayal sesuatu untuk dapat digerakkan
secara internal melalui perubahan cara pandang terhadap tindakan yang akan dilakukan. Kita
perlu melakukan evaluasi secara terus menerus agar dapat mengubah ide menjadi peluang.
Cara Mengelola Ide :
1. Tuliskan Ide Anda Sebelum melakukan apapun, tulis ide anda. Apakah itu mungkin ide
bagus atau tidak terlalu bagus, apakah akan anda lakukan atau tidak, penting untuk
mendokumentasikan ide. Ketika ide datang akan terasa begitu menyenangkan dan  pasti
untuk suatu alasan kuat maka terproses terproses secara otomatis otomatis oleh otak cerdas
anda, lalu tring… muncul ide. Mendokumentasikan ide adalah langkah awal yang  bagus.
bagus. Anda dapat mencatat mencatat ide menggunakan menggunakan buku harian atau
aplikasi. aplikasi. Atau yang tersingkron dengan hape dan komputer. Atau catatan model
apapun yang biasa anda pakai, selama anda dapat menemukan kembali catatan anda.
2. Evaluasi apakah ide anda cocok dengan tujuan anda Apakah ide anda cocok dengan tujuan
jangka panjang anda? Jika iya, bagaimana cara kerjanya? Bukan untuk maksud berlebihan
melakukan ini, tetapi anda perlu mengambil waktu jeda untuk melihat dan berpikir tentang
ide anda ini apakah ini benar –  benar akan membawa anda mencapai cita –  cita, karir, atau
tujuan anda? Lalu kemudian kita dapat dengan mudah dapat melihat apakah sebuah ide
membawa kita mendekat dengan tujuan atau malah membuat kita menjauh, atau  bahkan
bahkan membawa membawa ke arah berbeda, berbeda, mungkin mungkin ide ini bukan
untuk anda, atau mungkin belum saat yang tepat untuk anda. Mungkin ada anda dapat
mengeksplorasi ide anda sebagai sampingan atau sebagai hobi, dan tidak perlu untuk
memberikan prioritas utama jika anda benar  –  benar tahu kemana anda ingin melangkah di
masa depan.
3. Periksa apakah ini waktu yang tepat untuk ide anda Momentum adalah hal yang perlu
diperhatikan untuk masalah ide. Anda perlu melihat apakah ide ini sebenarnya usang untuk
kondisi saat ini atau terlalu dini. Atau mungkin waktu bukan menjadi faktor sama
sekali –  seperti ketika sebuah ide muncul tentang seni atau artikel yang tak lekang oleh
waktu.
4. Pertimbangkan biaya dari sebuah ide Berapa banyak waktu, tenaga, dan uang yang
diperlukan untuk mewujudkan ide? Apakah anda sanggup membiayai ide tersebut? Seperti
apa ide itu ketika dieksekusi? Apakah anda siap untuk komit 100%? Biasanya ketika kita
berada dalam imajinasi, semua hal terlihat mudah, potensial, dan menyenangkan, namun
apakah benar semua demikian? Kita cenderung mengabaikan di dalam pikiran tentang kerja
keras, waktu yang lama, stress dan frustasi untuk mewujudkan sebuah ide. Jika anda melihat
biayanya berat untuk diwujudk  biayanya berat untuk diwujudkan lebih baik anda si an lebih
baik anda simpan dulu ide anda. mpan dulu ide anda.
5. Uji ide anda di awal Jika anda serius dengan sebuah ide, anda perlu untuk menguji apakah
ide anda  benar.  benar. Bagaimana Bagaimana secara cepat kita dapat membuat membuat
prototipe prototipe kecil dari ide dan melihat misalnya apakah sesuatu dapat dipasarkan dan
memiliki potensi nyata? Beberapa ide kecil dapat anda lakukan segera dan melihat apa yang
terjadi.
6. Gunakan ide anda untuk menyesaikan masalah saat ini Penting untuk mengimplementasikan
ide baru atas projek yang sedang anda kerjakan jika mungkin. Mengapa? Karena inovasi
dapat terjadi di persimpangan ide. Anda dapat membuat suatu perubahan fundamental
dengan menggabungkan  beberapa inspirasi dan sudut pandang b  beberapa inspirasi dan
sudut pandang berbeda. erbeda. Kedua, mengaplikasikan sesuatu yang baru itu kadang tidak
gampang, dan jika anda dapat mengimplementasikan bagian dari ide yang telah anda miliki,
anda dapat sekalian menguji apakah ide anda itu ide yang baik. Hal penting untuk
diperhatikan adalah, anda perlu untuk benar-benar yakin dan  percaya atas ide kecil anda dan
tau ini akan berhasil.
7. Hati hati dengan gagasan baru Sesuatu yang baru biasanya menarik perhatian. Ada semacam
rasa penasaran,  penuh dengan gairah keingintahuan keingintahuan dan kemungkinan.
kemungkinan. Secara alami, ketika ide datang, kita dapat terbuai oleh ide tersebut.
A. Brainstroming
Pada tahun 1930-an, Alex Osborn mengembangkan teknik yang sekarang dikenal dengan
sebagai Brainstorming (sumbangan saran) yang didefinisikan Webster sebagai “pengeluaran
gagasan-gagasan atau saran-saran yang tak terhambat oleh semua anggota konfrensi untuk
mengupayakan pemecahan masalah”. Prosedurnya menuntut para peserta untuk
melemparkan setiap gagasan tanpa terhalang oleh ketakutan terhadap kritik atau evaluasi.
Sasaran awalnya adalah kuantitas gagasan, bukan kualitas gagasan. Bila gagasan berhenti
mengalir, kelompok mengevaluasi, menyaring, dan mencobanya untuk menghasilkan sebuah
pendekatan atau pemecahan segar. Hal ini telah bekerja dengan baik selama bertahun-tahun,
dan sampai sekarang masih berfungsi dengan baik. Akan tetapi terdapat masalah-masalah
dengan kehadiran brainstroming gaya lama, akibatnya muncul variasi yang tengah
dikembangkan. Masalah yang muncul adalah, peserta dalam sesi brainstroming. Mungkin
sesi tersebut adalah sesi yang riuh, setiap orang berbicara pada waktu yang bersamaan dan
akhirnya kelompok tersebut menjadi sangat menyimpang sehingga tidak ada yang dapat
disepakati. Masalah lain bahwa pertemuan brainstroming mungkin bukan acara sungguh-
sungguh “acara bebas bagi semuaorang” satu atau dua orang mungkin akan mengendalikan
suatu sesi brainstroming, membungkam orang-orang yang kurang agresif atau kurang vokal
dan melemparkan gagasan mereka sendiri sepanjang waktu. Masalah potensial lainnya
adalah jika tidak berhati-hati memasukan orang yang memiliki cukup pengetahuan tentang
masalah tersebut, hanya sedikit yang akan dicapai. Pertemuan yang demikian harus
mempunyai seorang pemimpin yang terampil, mengetahui kapan mengarahkan bila
diperlukan, menuntun bila waktunya membuat kesimpulan, dan membimbing proses
perbaikan yang akhirnya akan menghasilkan pemecahan masalah
B. Teknik Kelompok Nominal ( Nominal Group Technique/NGT)
Teknik kelompok nominal tidak sama persis dengan brainstroming. NGT adalah suatu
metode diskusi yang agak terstruktur, idealnya melibatkan sekitar 10 orang, umumnya
semakin besar kelompoknya maka teknik ini menjadi menipis efektivitas prosesnya. Sesi
NGT menurut Andrew Van de Vert, biasannya 7-10 orang peserta dikumpulkan dalam satu
meja, mereka tidak saling berbicara melainkan menuliskan gagasan yang mereka miliki di
atas kertas, setiap beberapa menit pertukaran gagasan yang sangat terstruktur terjadi. Setiap
individu, secara bergiliran, memberikan satu gagasan dari daftar gagasannya, gagasan ini
ditulisakan kembali dihadapan anggota yang lainnya. Dalam menggunakan NGT juga
terdapat beberapa kesulitan. Satu, seperti yang telah dibahas dalam cara Brainstroming,
dalam proses NGT harus mempunyai seorang pemimpin yang sepenuhnya siap dan terlatih
yang mengetahui dengan persis bagaimana cara kerja metode ini dan masalah yang akan
dibahas sudah pasti. Masalah lain yang timbul dalam semua pertemuan kelompok untuk
menghasilkan gagasan adalah keharusan para peserta memiliki tingkat pengetahuan yang
cukup tentang masalah yang dijadikan sasaran.
C. Manfaat
Para pencetus gagasan percaya bahwa format NGT yang terstruktur ini membuatnya sangat
efektif dalam mengundang dan memadukan gagasan-gagasan serta informasi dari kelompok
pemecah masalah dibandingakn dengan metode Brainstroming. Salah satu kekuatan utama
NGT adalah mendorong peran serta yang sama. Semua peserta menuliskan gagasannya
sendiri dengan tidak terganggu dan tidak terancam oleh gagasan-gagasan orang lain didalam
kelompok tersebut. Cara NGT akan dengan efektif mengurangi kemungkinan favotisme atau
menjilat terhadap satu atau dua orang didalam kelompok, jadi gagasan yang “menang”
ditentukan secara demokratis.

BAB III
KASUS
ARTI PENTING KREATIVITAS TERHADAP PENCIPTAAN IDE BISNIS STUDI
KASUS PADA MAHASISWA FE-UKRIDA, JAKARTA
YB Andre Marvianta
Diana Frederica
Wahyu Prasetyo
Penciptaan Ide Bisnis
Penciptaan suatu ide bisnis merupakan salah satu faktor penting dalam memulai sebuah
bisnis. Dengan telah adanya berbagai macam bisnis, para wirausaha muda harus mampu
bersaing dengan bisnis barunya. Hal ini tidaklah mudah bagi para lulusan universitas sebagai
calon wirausaha muda karena mereka harus mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Ide
dalam konteks kewirausahaan di sini adalah gagasan dalam menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (Putri 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penciptaan ide bisnis
merupakan penciptaan gagasan yang menciptakan suatu bisnis yang baru dan berbeda.
Kreativitas berpengaruh terhadap penciptaan ide bisnis
Perkembangan dunia usaha menuntut para lulusan sebagai calon wirausaha muda untuk
dapat berdaya saing. Untuk dapat berdaya saing, dibutuhkan sebuah usaha yang kreatif.
Seseorang yang memiliki kreativitas tinggi, cenderung dapat melihat peluang-peluang bisnis
di sekitarnya, sehingga walaupun sudah terdapat beragam jenis bisnis, ia tetap dapat
memunculkan ide-ide bisnis yang baru. Mungkin dengan mengkombinasikan hal-hal yang
telah ada menjadi suatu bisnis baru. Semakin kreatif seseorang, semakin memiliki
kemungkinan untuk menciptakan sebuah ide bisnis baru.
Strategi mencari peluang bisnis tidak berpengaruh terhadap Penciptaan Ide Bisnis
Sebuah penciptaan ide bisnis tidak bergantung dari strategi yang digunakan dalam mencari
peluang bisnis. Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mencari berbagai
informasi yang berhubungan dengan bisnis. Hal ini mungkin disebabkan terdapat strategi lain
yang perlu dilakukan juga dalam penciptaan sebuah ide bisnis. Strategi yang lain seperti
memahami arena kompetitif, memahami perkembangan masa depan, mencoba untuk
menggunakan pengetahuan orang lain untuk melihat visi masa depan yang lebih realistis, dan
yang lainnya (Puhakka 2007).
Kreativitas melalui strategi mencari peluang berpengaruh terhadap Penciptaan Ide
Bisnis
Seseorang yang kreatif cenderung aktif mencari informasi-informasi dan peluang-peluang
bisnis sehingga dapat menciptakan sebuah ide bisnis baru dengan mengkombinasikan
beberapa hal menjadi hal yang baru. Dengan perlakuan yang aktif dalam mencari peluang
bisnis, seseorang yang memiliki kreativitas tinggi, juga akan mencari beberapa alternatif
solusi jika terdapat hambatan dalam menciptakan sebuah ide bisnis, sehingga sekalipun
bertemu dengan hambatan-hambatan, namun tetap dapat menemukan solusinya.

SARAN KELOMPOK

Berdasarkan pembahasan di atas, kelompok menyarankan universitas sebagai lembaga


pendidik perlu berupaya mengembangkan kreativitas para mahasiswa dan memberikan
pengalaman-pengalaman mengenai strategi mencari peluang bisnis dan diberikan kebebasan
dalam menuangkan ide/gagasan tentang bisnis agar setelah lulus dari perguruan tinggi,
mahasiswa telah memiliki bekal bahkan dapat memiliki usaha sendiri. Mahasiswa diarahkan
untuk menjadi seorang wirausaha agar dapat menekan angka pengangguran di Indonesia
Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Adanya inkubator/wadah bisnis di dalam sebuah perguruan tinggi. Dengan adanya
inkubator bisnis, diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan kreatifitas para
mahasiswa dalam berwirausaha. Memberikan pengalaman dalam menjalankan sebuah bisnis
serta mengajarkan bagaimana menghadapi hambatanhambatan bisnis yang terjadi.
2. Melakukan kompetisi bisnis secara berkala. Mahasiswa akan berkompetisi untuk
mengasah kreativitas mereka dalam berbisnis, menganalisis peluang-peluang bisnis, dan
dapat mengaplikasikan berbagai strategi dalam mencari peluang bisnis.Dalam kompetisi ini
mahasiswa juga diharapkan dapat bertukar pikiran tentang ide/gagasan mengenai industri
kreatif yg lebih baik.
Jadi kita sebagai mahasiswa harus bisa mengembangkan ide dankreativitas kita agar bangsa
dan negara ini terus maju dan berkembang sesuai dengan  perkembangan industri kreatif 4.0

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Ide, gagasan, dan pemikiran pada dasarnya memiliki keterkaitan. Pemikiran merupakan
pangkal dari ide dan gagasan. Dengan kata lain ide dan gagasan muncul setelah adanya
proses,pemikiran.
Ide dan gagasan juga memiliki hubungan. Ide dan gagasan mempunyai arti yang hampir
sama. Perbedaanyang mendasar dari ide dan gagasan yaitu jika gagasan merupakan sesuatu
yang ditangkap oleh pikiran. Setelah ditangkap oleh pikiran, akan muncul rancangan yang
tersusun tentang apa yang ditangkap oleh pikiran. Rancangan yang tersusun dipikiran inilah
yangdisebutdenganide.Jadi,idemuncul.karena.adanyagagasan.
ide atau gagasan merupakan hal yang sanat penting bagi kehidupan seseorang. Dengan
adanya ide seseorang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya . Ide yang sudah
dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya
cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya
memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan
karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.

DAFTAR PUSTAKA
Suryana. ( 2013). Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide Dan Menciptakan
Peluang. Jakarta Selatan: Salemba Empat

https://media.neliti.com/media/publications/98357-ID-arti-penting-kreativitas-terhadap-
penciptaanide.pdf

Anda mungkin juga menyukai