Anda di halaman 1dari 21

THINK WRONG

(Berpikir Salah)

John Bielenberg, Mike Burn, & Greg Galle

Diterjemahkan oleh: Muhammad Fajri Sachruddin


Disunting oleh: Veny Alivionita Sari
Isi buku:
Pada Think Wrong: Bagaimana Menaklukkan Status Quo dan Melakukan Hal
yang Penting, penulis menunjukkan bagaimana menantang status quo dan
membangun budaya untuk memecahkan masalah untuk masalah kecil maupun
untuk tantangan besar. Mereka percaya cara kita memecahkan masalah telah
rusak. Metode-metode dan asumsi yang kita gunakan telah ketinggalan zaman
sebagaimana kita cenderung ke alur yang telah umum bagi kita.

Buku ini menyediakan kita dengan alat-alat baru untuk melakukan perubahan
dan memecahkan tantangan terkompleks yang kita hadapi dan menciptakan
kemungkinan masa depan terbaik.
“Jalur yang Berani, secara definisi, abnormal. Kita semua
menemukan diri kita dalam alur yang tertebak tentang
bagaimana keadaan yang telah terjadi, saat ini, dan yang akan
datang.”
Think Wrong, halaman 36
Fisiologi (otak kita dan bagaimana ia terhubung) dan budaya kita (kepercayaan
dan pandangan dunia kita) merupakan penyebab status quo ini. Agar tidak
terbiasa dengan norma (alur yang dapat terprediksi), kita perlu untuk
memalingkan dari status quo dan melindungi diri kita dari kekuatan biologi
dan budaya yang berusaha menahan kita.

Kita perlu untuk Berpikir Salah agar dapat mengikuti Jalur yang Berani.
Sekolah bisnis dan program pelatihan mengabadikan pemikiran kuno melalui
Bahasa, pola pikir, alat, serta teknik yang mereka ajarkan. Mereka terfokus
pada praktik terbaik, optimisasi, ROI, dan metrik.

Hal ini menjadi standar yang mengharapkan kita agar mengukur hampir
semuanya. Saat mengetahui masalah dan juga solusi yang pasti, penggunaan
Berpikir Benar adalah hal yang sangat berharga.

Ketika kita tidak mengetahui seberapa baik pemahaman terhadap masalah dan
seberapa pasti kita terhadap solusi, saat kita berada pada ketidakpastian dan
ketidaktahuan, pendekatan Berpikir Salah merupakan hal yang tepat digunakan
Para penulis telah mengidentifikasi momen penting ketika bara api dari
kemungkinan dipadamkan dan telah mengembangkan enam praktek Berpikir
Salah
--Berani, Keluar, Merelakan, Buat Sesuatu, Bertaruh Kecil dan Bergerak Cepat--
hal ini secara bersama memajukan solusi yang tepat sekaligus mempertahankan
mereka dari serangan oleh Pemikir Benar yang bermaksud baik.

Praktek ini dapat digunakan secara terpisah atau digabung pada momen penting
dalam proses penemuan dan pengembangan. Mereka akan membantu kita untuk
untuk tetap pada Jalur yang Berani dan menjaga agar tak terjatuh kembali pada
status quo.
Pelajaran 1:
Menjadi Berani
“Terdapat momen ‘Mimpi’ yang langka di dunia
pemikiran benar. Berpikir benar mengenai sebuah
tantangan atau sebuah kesempatan berarti melakukan
apa yang diberitahukan, fokus pada dasar dengan
mengorbankan solusi yang mengubah cara berpikir, dan
terus berbaur dengan yang lain”
-Think Wrong, halaman 80
Praktek dalam Menjadi Berani mendukung momen “Mimpi” yang sangat penting.
Ini merupakan waktu yang sangat penting, namun juga seringkali kita
melewatinya terburu-buru untuk menyelesaikannya.

Kita terjebak pada hirarki atas-bawah dan budaya perintah-dan-kendali yang


menyampaikan kepada kita untuk tak banyak bertanya.

Jalur untuk sebuah solusi jenius bermula dari menggali tantangan sejati kita.
Menjadi Berani membuat kita mempertanyakan sesuatu terjadi dan
memberitahu kita bagaimana sesuatu terjadi. Menjadi Berani membantu kita
menyusun tantangan dan kesempatan yang ingin kita hadapi dan menjabarkan
perbedaan-perbedaan yang kita harap terjadi.
Ide yang Berani membuat orang-orang takut. Mereka juga dapat merasa seperti
sebuah gangguan dari menyelesaikan sesuatu dan melawan budaya yang mana
pertanyaan tidak dihargai. Kita khawatir pandangan kita tidak didukung di
kelompok kita.

Gerakan Menjadi Berani (seperti “Menantang Tantangan”, sebagai contoh)


mengecewakan kelompok-kelompok ini dengan menciptakan lingkungan
menyenangkan, penuh hormat, dan produktif di mana tim kita dapat bercita-cita
untuk mencapai lebih banyak.
Mari lihat contoh di bawah ini:

Pada tahun 2000, pengusaha David Bastone terkejut mengetahui bahwa restoran
favoritnya di San Francisco Bay Area digunakan sebagai pusat perdagangan
manusia. Dia kemudian mempelajari dalang di balik perdagangan ini selama lima
tahun dan menulis buku mengenainya (tidak dijual). Salah satu area yang dia
pelajari di hutan hujan Amazon Peru, di mana orang dan lingkungan dieksploitasi
oleh pedagang manusia.
Pertanyaan berani dan tantangan di sini adalah: “Bagaimana kita dapat
menggunakan kekuatan sosial untuk membantu menghentikan eksploitasi
penduduk dan lingkungan di wilayah Amazon Peru?”

Jawaban tradisional mungkin termasuk memperketat aturan pemerintah, banyak


pemikir-pemikir pada masalah ini atau konferensi internasional menargetkan
perubahan pada penegakan. Mereka mengambil pendekatan yang berbeda.
Mereka mengumpulkan individu dari berbagai bidang –dokter, ilmuwan,
pengacara, ahli agronomi, wirausaha kesehatan- dan mendorong mereka untuk
berpikir mengenai itu sebagai peluang wirausaha dibanding sebagai perdagangan
manusia.
Seorang peserta mencatat manfaat kesehatan dari cakar kucing, yang lazim di
daerah ini. Pemikiran yang lain memikirkan menggunakan ini untuk membuat
teh. Mereka menghabiskan beberapa jam membayangkan sebuah perusahaan
minuman dan gagasan itu akhirnya menjadi REBBL Tonic.

Orang-orang dari tujuh desa di wilayah Madre de Dios sekarang memiliki


keamanan ekonomi yang lebih baik melalui kontrak dengan perdagangan yang
adil dan eksportir organik untuk menyediakan cakar kucing dan bahan-bahan
lainnya, dan jutaan konsumen dapat berpartisipasi dalam memberantas
perdagangan manusia dengan membeli minuman.
Ide Berani ini tidak pernah dapat terjadi tanpa terlebih dahulu mengatasi reaksi
kebanyakan orang terkait memerangi perdagangan manusia:

Ini masalah yang terlalu besar, terlalu gelap, terlalu rumit

Satu-satunya cara yang ‘Tidak-dijual’ tiba pada solusi yang cerdik ini adalah
dengan cukup berani untuk berpikir salah tentang bagaimana kita bisa
memerangi perbudakan di zaman modern.
Pelajaran 1I:
Bergerak Cepat
“Bergerak Cepat adalah semua tentang berteman
dengan yang tidak dikenal untuk menguji sejumlah
kemungkinan dengan cepat dan untuk
mempercepat hasil yang penting. Ini
menggambarkan sebuah prasangka untuk
bertindak atas pembedahan arah”

-Think Wrong, halaman 199


Kita dapat mendengar mahasiswa desain atau insinyur mengatakan tujuan
proyek mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran.
Kita seharusnya tidak hanya meningkatkan kesadaran tetapi juga membuat
sesuatu yang benar-benar bekerja dan melakukannya di lapangan.

Kita harus tertantang untuk masuk lebih dalam terhadap sebuah masalah, dan
cara terbaik yang dapat dilakukan adalah membuat sebanyak mungkin
secepat-cepatnya dan lihat yang terjadi.
Kegagalan merupakan bagian dari proses belajar. Butuh waktu agar merasa
nyaman dengan itu. Biasanya orang tidak hanya ingin sampai akhir; mereka ingin
setiap tahap tersebut benar.
Tapi kita harus mengatasi gagasan ini dan memahami bahwa semakin banyak
langkah yang diambil, dan semakin banyak kesalahan yang kita pelajari, semakin
besar kemungkinan kita untuk menggapai akhir yang sukses.

Bergerak Cepat mempercepat proses belajar sehingga kita dapat mendorong


solusi yang membuat perubahan ke dunia.
TENTANG LEAD THE FEST #1

Sejarah literatur adalah sejarah manusia. Bangkit dan


hilangnya peradaban di dunia ini juga selalu diikuti sejarah besar
penulisan dan penerjemahan literatur. Penerjemahan ribuan
literatur Yunani ke dalam bahasa Arab menjadi bagian dari awal
bangkitnya Islam di sekitar abad ke 7. Tiga abad kemudian
Baghdad menjadi pusat peradaban dunia. Begitupun yang terjadi
di abad ke 15 yang mengawali Renaissance sebagai simbol
kebangkitan Eropa juga diikuti oleh penerjemahan ribuan
literatur dari bahasa Arab ke bahasa Latin. Di Asia di zaman
modern, gerakan penerjemahan besar-besaran juga dilakukan
oleh bangsa Jepang saat terjadinya restorasi Meiji. Ribuan
literatur berbahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa
Jepang. Restorasi Meiji pun menjadi awal kebangkitan bangsa
Jepang.
TENTANG LEAD THE FEST #2

Pengembangan kepemimpinan di Indonesia sayangnya hanya


bisa dinikmati oleh golongan privilege, selain karena
pelatihan-pelatihannya yang mahal dan terpusat di Jakarta,
sumber bacaannya pun berbahasa Inggris dan tidak bisa
didapatkan dengan mudah terutama di pelosok Indonesia.
PemimpinID sebagai pusat pendidikan dan pengembangan
kepemimpinan Indonesia tergerak untuk menjadi pelopor
dalam penerjemahan buku-buku kepemimpinan dan
menyebarkan ke seluruh pelosok Indonesia sehingga semua
orang dapat belajar menjadi pemimpin yang baik tanpa
terkendala bahasa, akses, dan biaya.
PROFIL SINGKAT PEMIMPIN.ID

PemimpinID adalah sebuah yayasan non-profit yang didirikan di Jakarta


pada bulan Juli 2019 dengan semangat utama menjadi tempat belajar
para pemimpin muda Indonesia sebagai usaha untuk menciptakan
ekosistem kepemimpinan indonesia yang lebih baik.

Tiga kegiatan utama PemimpinID meliputi membuat studi tentang


pengembangan kepemimpinan, membuat program pendidikan dan
pengembangan kepemimpinan dengan berbasiskan teknologi dan
menyebarkan ilmu kepemimpinan kepada publik secara luas melalui
media.

Instagram : pemimpin.indonesia
Alamat : Jl. Melawai X No.9, Melawai, Jakarta Selatan
Sumber:
● Think Wrong (John Bielenberg, Mike Burn, & Greg Galle)
● https://www.actionablebooks.com/en-ca/summaries/think-wrong/

Segala informasi yang terdapat dalam dokumen ini merupakan properti dari penulis dan penerbit dari masing-masing sumber. Pembuatan slide ini
dimaksudkan untuk kegiatan sosial dan tidak dapat diperjualbelikan.
Muhammad Fajri Sachruddin| Electrical Engineering Student
Hai! Saya Fajri, seorang mahasiswa jurusan Teknik Elektro. Selain
sebagai pelajar, juga aktif sebagai asisten peneliti. Senang terlibat
dalam kegiatan organisasi serta menjadi volunteer.

Anda mungkin juga menyukai