Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : MUHAMMAD MAULIDAN


NIM : 1900014043

PRODI / KELAS : FISIKA / A


MATA KULIAH : FISIKA MODERN

PENJELASAN ILMIAH TENTANG TIME DILATION PADA FILM INTERSTELLAR


Bicara tentang film Fiksi ilmiah tak lengkap rasanya jika tidak membahas salah satu film karya
Christopher Nolan yang Berjudul Interstellar. Film ini dirilis pada tahun 2014 dan telah
mendapat rating sebesar 8,6/10 di imdb. Film Interstellar terinspirasi dari sebuah teori fisika
oleh Kip S Thorne mengenai Wormhole dan medan gravitasi. Film ini juga menyinggung
beberapa teori Ilmu Fisika seperti black holes, gelombang gravitasi, bahkan beberapa teori Fisika
Albert Einstein yaitu konsep relativitas khusus dan relativitas umum.

Secara garis besar film ini akan menceritakan bagaimana perjuangan umat manusia yang
berada di ambang kepunahan bumi akibat cuaca panas yang sudah bertahun-tahun, Ladang
pertanian yang rusak akibat hawar, badai debu menerjang daratan dan umat manusia yang
Kembali ke peradaban Bertani tanpa negara. Melihat hal ini, sekelompok ahli fisika yang
merupakan anggota dari NASA berinisiatif untuk mencari planet lain yang layak dihuni untuk
menghidari kepunahan umat manusia di bumi. Oleh karena itu film ini sangat erat kaitannya
dengan konsep ilmu fisika. Namun pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas semua
konsep ilmu fisika tersebut karena jika dijabarkan semua maka akan memakan banyak waktu.
Dalam tulisan ini, saya akan membahas sebuah scene dalam film Interstellar yang
membuat saya tertarik untuk membahasnya yaitu mengenai konsep “Time Dilation” atau dilatasi
waktu. Dalam film ini terdapat sebuah scene yaitu ketika Cooper, Dr. Brand, Rommily dan
Doyle berada di pesawat luar angkasa menuju ke planet Miller. Sebelum berangkat menuju
planet Miller, Dr. Brand menjelaskan bahwa perbandingan umur mereka ketika memasuki planet
Miller yaitu 1 jam berbanding 7 tahun. Artinya 1 jam mereka berada di planet miller, maka di
bumi waktu sudah berjalan selama 7 tahun. Hal inilah yang kemudian banyak menimbulkan
pertanyaan oleh kaum awam tentang bagaimana hal itu bisa terjadi?. Begitupun dengan saya,
ketika baru pertama menonton saya juga bingung tentang bagaimana hal itu bisa terjadi. Namun
setelah saya mencoba searching di internet dan membaca buku – buku fisika, Maka terjawab
sudah kebingungan saya tentang konsep ini. Perbedaan waktu antara di Bumi dan Planet Miller
ini dinamakan konsep “Time Dilation” atau dilatasi waktu. Konsep ini sudah terbukti dalam
fisika modern baik secara teoritis maupun secara pengamatan. Konsep ini didasarkan pada teori
relativitas khusus Einstein yang menjelaskan bahwa waktu itu bersifat relatif, artinya waktu itu
berbeda-beda berdasarkan acuan pengamatan, dan satu – satunya kecepatan yang konstan dari
pengamatan hanyalah kecepatan cahaya.

Secara singkat Einstein menjelaskan peristiwa dilatasi waktu dalam sebuah ilustrasi sebagai
berikut. Jika ada sepasang anak kembar, katakanlah Namanya Wawan dan Andi, terus misalnya
si Wawan ini berangkat ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa yang super cepat hingga
kecepatannya mendekati kecepatan cahaya lalu si Wawan ini Kembali lagi ke Bumi setelah
beberapa jam di luar angkasa. Pada saat merek bertemu, waktu di bumi udah bertahun – tahun
sehingga umur si Andi yang berada di bumi jauh lebih tua dari si Wawan yang hanya beberapa
jam di luar angkasa. Sama halnya dengan di film Interstellar ini, dalam film diperlihatkan bahwa
umur Murphy (anaknya cooper) lebih tua dari Cooper sendiri. Hal ini merupakan konsekuensi
dari teori relativitas yang dikemukakan oleh Einstein yang mana dua pengamat yang bergerak
relative terhadap satu sama lain akan mengamati bahwa jam pengamat lain akan berdetak lebih
lambat dari jamnya, inilah yang dimaksud dengan konsep dilatasi waktu.
Namun yang menjadi pertanyaan kita adalah seberapa akurat konsep dilatasi waktu ini dalam
film interstellar, apakah benar jika 1 jam di planet di luar angkasa sama dengan 7 tahun di bumi?
Menurut film tersebut, setiap jam di planet air sama dengan sekitar 7 tahun di Bumi. Ada 3600
detik dalam satu jam, dan (86400 x 365,25 x 7) atau kira-kira 221.000.000 detik dalam 7 tahun,
memberi kita faktor konversi 221.000.000 / 3600 ≈ 61400 detik yang lewat di Bumi untuk setiap
detik yang dihabiskan di planet miller. Namun Menurut saya, konsep dilatasi waktu dalam film
Interstellar terlalu dilebih – lebihkan. Mengapa? Karena berdasarkan analisis dari informasi yang
saya dapatkan dijelaskan bahwa Untuk lubang hitam seukuran bintang, pelebaran waktu ekstrem
seperti itu hanya ditemukan dalam beberapa meter dari cakrawala kejadiannya. Tidak ada orbit
yang stabil di sana kecuali lubang hitam berputar pada kecepatan yang mendekati ekstrim.

Ada kemungkinan untuk bertahan hidup dari gaya pasang surut di sekitar lubang hitam
supermasif dengan berat setidaknya seratus ribu Matahari atau lebih. Jadi seorang manusia dalam
pakaian antariksa, yang mengorbit lubang hitam supermasif (yang mungkin berputar) dapat
bertahan hidup dan mengalami pelebaran waktu yang esktrem. Namun, agar seluruh tata surya
dapat bertahan di lingkungan dengan pelebaran waktu yang ekstrem, dan terlebih lagi,
mengalami pelebaran waktu yang kira-kira seragam, sekarang itu akan membutuhkan lubang
hitam supermasif yang jauh lebih besar daripada Gargantua fiktif. Jika penjelasan diatas dirasa
terlalu rumit untuk dipahami. Saya akan menjelaskannya secara singkat, dalam scene di film
interstellar posisi pesawat luar angkasa mereka ketika di planet miller berada jauh dari posisi
lubang hitam gargantuanya, sedangkan untuk pelebaran waktu yang ekstrim akan terjadi jika
posisi pesawat luar angkasanya benar – benar dekat dengan lubang hitamnya. Perhitungan akan
menjadi semakin rumit untuk lubang hitam yang berputar (seperti seharusnya gargantua), tetapi
untuk lubang hitam supermasif stasioner (katakanlah, 1 juta kali massa matahari kita), untuk
mendapatkan pelebaran waktu “satu jam = satu tahun”, maka peristiwa terjadi 20 meter diatas
cakrawala peristiwa. Mungkin cukup sekian pembahasan singkat saya mengenai konsep time
dilation dalam film Interstellar. Saya menjelaskan konsep diatas hanya berdasarkan informasi
yang saya dapatkan, oleh karena itu jika pembaca merasa penjelasan saya kurang tepat maka
harap dimaklumi karena saya masih pada tahap belajar. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai