Anda di halaman 1dari 2

Text ulasan Film “Interstellar”

Judul film: Interstellar


Sutradara: Christopher Nolan
Penulis naskah: Jonathan Nolan
Produser: Emma Thomas, Lynda Obst, Christopher Nolan
Aktor: Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain dan Michael Caine.
Tahun rilis: 2014

orientasi
Christopher Nolan merupakan seorang sutradara, penulis dan produser berkebangsaan inggris. Dia berkarier di
dunia film sejak tahun 1989. Ia menjadi salah satu sutradara berpenghasilan tertinggi di dunia, dan disebut-sebut
sebagai salah satu pembuat film yang paling sukses dan berpengaruh pada era abad ke-21. Memulai debut
penyutradaraan melalui Following (1998), Christoper Nolan meraih perhatian publik dan kritikus lewat film
feature keduanya yang berjudul Memento (2000). Kesuksesan Memento sebagai sebuah film independen
memberikan Nolan kesempatan lebih besar untuk menyutradarai film berbudget besar lewat Insomnia (2002)
dan The Prestige (2006). Ia kemudian meraih kepopuleran dan kesuksesan yang utama lewat The Dark Knight
Trilogy (2005–2012). Pada tahun 2010 Christoper Nolan merilis Inception yang juga sangat sukses, dan tahun
2014 merilis film science-fiction berjudul Interstellar.

Sipnosis
badai debu hingga wabah penyakit yang menerpa Bumi pada 2067 membuat planet itu semakin tak layak huni.
Berbagai makhluk hidup punah dan tanaman mulai terinfeksi penyakit sehingga tidak bisa dikonsumsi.
Satu-satunya tanaman yang masih layak diolah, yaitu jagung. Suatu hari usai badai debu, Murphy mendapati
sebuah pola misterius di kamarnya. Pola itu terbentuk dari debu yang menutupi kasur Murphy.
Ayah Murphy, Cooper (Matthew McConaughey), menyimpulkan bahwa pola itu disebabkan variasi gravitasi.
Pola tersebut juga menunjukkan sebuah titik koordinat dalam kode biner.

Cooper yang sebelumnya bekerja sebagai pilot NASA lantas mencari titik koordinat itu. Ia menyusuri jalan
bersama Murphy hingga sampai ke sebuah tempat rahasia yang dijaga ketat. Pencarian itu ternyata
mengantarkan mereka ke markas rahasia NASA pimpinan Profesor John Brand (Michael Caine).
Di sana, Brand menjelaskan bahwa mereka mendapat temuan bahwa makhluk asing menempati sebuah lubang
cacing di Saturnus sekitar 48 tahun lalu. Peristiwa itu membuka jalan ke suatu galaksi dengan 12 planet yang
berpotensi layak huni di dekat lubang hitam raksasa bernama Gargantua.

Dua belas astronaut kemudian dikirim untuk melakukan survei terhadap planet-planet tersebut. Tiga di
antaranya melaporkan hasil positif. Namun sejak saat itu, ketiga astronaut hilang kontak dan tak diketahui
keberadaannya. Profesor Brand kemudian mengungkapkan dua rencana untuk menjaga kelangsungan hidup
umat manusia yang terancam punah.
Rencana pertama, dengan mengembangkan teori penggerak anti-gravitasi untuk mendorong permukiman ke luar
angkasa.
Rencana kedua melibatkan peluncuran pesawat ruang angkasa Endurance yang membawa 5 ribu embrio
manusia beku untuk menetap di planet layak huni.

Rencana kedua dipilih dengan catatan bahwa seluruh umat manusia yang tersisa tetap tinggal di Bumi. Cooper
kemudian direkrut menjadi pilot pesawat Endurance, menjalankan misi menuju tiga planet calon pengganti
Bumi. Ia ditemani tiga astronot lainnya, yakni Dr. Amelia Brand (Anne Hathaway), Dr. Romily (David Gyasi),
dan Dr. Doyle (Wes Bentley).
Misi pencarian planet baru itu diwarnai dengan penuh rintangan tak terbuka. Mereka menjelajahi alam semesta
yang menyimpan sejuta misteri. Penjelajahan itu juga berpacu dengan waktu yang terus menipis. Sebab, satu
jam di luar angkasa setara dengan puluhan tahun waktu di Bumi.

Evaluasi
Pada film ini banyak sekali teori teori ilmiah tentang luar angkasa walaupun terdengar sulit untuk di pahami dan
tidak semua orang memiliki ketertarikan akan hal tersebut. Tetapi penjelasan yang di berikan sangat mudah di
pahami karena di jelaskan dengan cara yang simple dan sederhana.

Plot twist di film ini sangat menarik dan tidak membosankan, acting para pemain, penulisan alur cerita, dan
soundtrack dari film ini sangat lah sempurna. Interstellar merupakan film fiksi sains. Artinya film tersebut
dibuat berdasarkan imajinasi manusia yang didukung dengan fakta sains yang ada. Batasan genre ini tidak diatur
dan tidak jelas, artinya mau 90% fiksi dan 10% sains atau sebaliknya tidak masalah, selama tidak 100% sains
maka masuk kategori fiksi sains. Dan di film ini Black Hole di tampilkan seakurat mungkin, dan seluruh film
terdiri dari 800 terabyte data, karena banyaknya adegan special effects, beberapa di antaranya membutuhkan
waktu 100 jam untuk dibuat. Akan tetapi, walaupun film ini memiliki durasi yang sangat panjang dan alurnya
susah di mengerti, film ini layak di tonton.

Kesimpulan/rekomendasi
Film ini sangat cocok di tonton oleh orang orang yang menyukai hal yang berbau luar angkasa, karena di film
ini ada banyak sekali hal menarik soal luar angkasa.

Anda mungkin juga menyukai