Anda di halaman 1dari 2

Multiverse kini tak sekedar khayalan

Nasa saat ini sedang berusaha merealisasikan, sebuah konsep yang biasanya muncul dari
karya-karya fiksi, seperti film, komik, dan karya fiktif lainnya, yaitu multisemesta, atau biasa
disebut multiverse, yang dimana memiliki maksud banyak nya alam semesta, termasuk alam
semesta yang kita tinggali saat ini, selain itu hukum fisika akan berbeda, atau bahkan
berbanding terbalik dengan hukum fisika yang diterapkan pada dunia saat ini.

Teori ini ditemukan oleh seorang fisikawan dari amerika serikat, yang Bernama Hugh
Everett III pada tahun 1954, ketika mengerjakan tugas akhirnya yang berupa tesis. Lantas
apakah bisa menemukan bukti yang kuat? Maka dari itu nasa pada tahun 2020 kemarin
melakukan sebuah experiment, yang dimana menggunakan sebuah alat yang dinamakan
(A.N.I.T.A) Antartic Impulsive Transient Antenna, sebuah balon udara yang memiliki
berberapa penangkap sinyal, dan pendektesi partikel-partikel, yang dimana berfungsi ketika
sudah di terbangkan. Antenna ini akan diterbangkan jauh ke angkasa, ketika kondisi udara di
sekeliling kering, dan terhindar dari sinyal radio apapun, hal ini dilakukan agar tidak
pancaran sinyal yang mengganggu transmisi.

Kemudian, tak lama setelah diterbangkan, ditemukan gerakan “angin” dari partikel-
partikel berenergi tinggi yang secara konstan menghampiri bumi dari luar angkasa. Partikel-
partikel yang memiliki energi rendah, atau mendekati nol, secara ilmiah dapat melewati
atmosfer dan tiba di Bumi. Namun partikel berenergi tinggi dihentikan oleh partikel-partikel
solid di angkasa Bumi, Hal ini berarti partikel berenergi tinggi hanya bisa dideteksi saat
masuk ke Bumi dari luar angkasa. Namun, ANITA mendeteksi partikel yang lebih berat
(berenergi tinggi), yang dinamakan tau neutrinos, yang justru datang dari Bumi ke luar
angkasa. Hal itu menegaskan bahwa partikel-partikel ini melakukan perjalanan dengan
waktu berkebalikan (backward in time), mengindikasikan adanya parallel universe. Ahli fisika
dalam eksperimen ANITA, Peter Gorham, menyebutkan bahwa satu-satunya kemungkinan
tau neutrino bersikap seperti itu adalah partikel dari luar angkasa berubah wujud menjadi
partikel lain sebelum masuk ke Bumi, kemudian kembali lagi ke luar angkasa.

Namun, ia dan koleganya menerangkan hal ini sebagai fenomena aneh yang luar
biasa. Hal itu dikarenakan Gorham dan para ilmuwan lainnya menemukan beberapa bukti
aneh yang mengindikasikan adanya parallel universe, sesuatu hal yang menjadi skeptisisme
banyak orang, Penjelasan paling sederhana dari fenomena ini adalah ketika ledakan Big Bang
terjadi 13,8 miliar tahun lalu, dua jenis alam semesta tercipta. Salah satunya adalah alam
semesta yang kita tinggali saat ini, satunya lagi adalah parallel universe di mana waktu
berjalan ke belakang.
-D_Kun

Anda mungkin juga menyukai