Anda di halaman 1dari 59

TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA

A. Pengertian Alam Semesta


Alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
kecil, misalnya atom, electron, sel, ambuba dan sebagainya. Sedangkan
makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, misalnya bintang, planet ataupun galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah

alam

semesta

dalam

pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di


dalamnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai
penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk
mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati. Dengan
diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda
langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang mengungkapkan
tentang terbentuknya alam semesta.
(http://www.slideshare.net/fitriewijaya/makalah-ilmu-kealaman-dasar-2)
B.
1.

Teori Terbentuknya Alam Semesta


Teori Ledakan (Big Bang)
Adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis
yang sangat besar,kemudian massa ini hancur akibat adanya reaksi inti.
Massa itu kemudian menyebar menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta
tahun massa yang menyebar itu membentuk kelompok yang memiliki berat
jenis

yang

lebih

kecil.

Itulah

kelompok-kelompok

galaksi

yang

ada

sekarang.Surat al Anbiya ayat 30 yang berbunyi :




Artinya : Dan apakah oarng-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikansegalasesuatu yang
hidup. Makamengapakahmerekatiadajugaberiman ???
Allah berfirmandalamsuratFushshilatayat 11
.
Artinya : Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu
masih berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.
Keduanyamenjawab: kami datangdengansukahati.(QS. Fushshilat:11)
(Hendro Darmodjo.(1998).Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka)
2.

Teori Keadaan Tetap (Steady-statetheory)


Prinsip ini menyatakan bahwa alam semesta di manapun dan
bagaimanapun selalu sama,walaupun galaksi saling bergerak menjauhi satu
samalain. Teori ini di tunjang oleh kenyataan bahwa galaksi yang baru

mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Jadi prinsip ini
baranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak
terhingga tuanya (Tanpa awal tanpa akhir).
(Abdullah Aly.(2013).Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara)

C.

Pengertian Tata Surya


Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta
satelit-satelitnya, asteroid (planetoid), dan komet.
(http://www.slideshare.net/rofex112/tata-surya-dan-alam-semesta)

D.
1.

Teori Terbentuknya tata Surya


Hipotesis Nebular
Hipotesis ini di kemukakan oleh laplace,yakni bahwa terbentuknya tata
surya

berawal

dari

kondensasi

awan

panas/kabut

gas

yang

sangat

panas.pada saat kondensasi ada sebagian yang terpisah yang kemudian


mengelilingi

pusat

tersebut

menjadi

cincin

pusatnya

itu

menjadi

bintang/matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi


lagi seperti sebelumnya. Setelah mendingin benda benda ini menjadi planetplanet seperti bumi yang mempunyai benda-benda yang mengelilinginya
berupa satelit atau bulan.
(Abdullah Aly.(2013).Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara)
2.

Hipotesis Planettesimal
Menurut teori ini bahwa pada suatu masa terjadi papasan antar bintang
dalam jarak yang tidak terlalu jauh yang menyebabkan terjadinya pasang
naik pada permukaan bintang tersebut maupun matahari. Sebagian massa
matahari tertarik ke arah bintang tersebut. Ketika bintang menjauh, massa
matahari kembali ke permukaan matahari sebagian terhambur ke ruang
angkasa.

3.

Teori Tidal
Teori ini di kemukakan oleh james H. Jeans dan harold jeffres pada tahun
1919. Menurut teori ini ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak
mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian
matahari tertarik dan lepas dari bagian matahari,yang lepas inilah kemudian
terbentuk planet-planet.

4.

Teori Bintang kembar


Menurut teori ini,kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang
bintang kembar. Oleh sesuatu sebab meledak,dan oleh gaya tarik gravitasi
bintang yang satunya (matahari yang sekarang) pecahan tersebut tetap
berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.

5.

Teori Turbulensi

Teori turbulensi yang di usulkan oleh rendescarter (1546-1650)


merupakan teori tertua yang membahas tata surya. Dalam bukunya,theory
des viltex (1644) ia berpendapat bahwa alam semesta yang berisi pusaran
materi inilah yang mengakibatkan munculnya tata surya. Sekarang, teori ini
sudah tidak di terima lagi karena tidak mampu menjelskan ekliptika.
6.

Teori pasang surut


Pertama kali diusulkan oleh buffon (1707-1788). Ia menyarankan bahwa
Tatasurya berasal dari terlemparnya sebagian materi matahari akibat
tumbukan matahari dengan sebuah komet yang berlangsung sekitar 70.000
tahun yang lalu. Teori ini kemudian di perbaiki ,pertama kali oleh bickerton
pada tahun 1880, kemudian oleh chamberlain pada tahun 1901, dan
moulton pada tahun 1905, mereka mengemukakan bahwa suatu ketika
sebuah bintang lewat di dekat matahari sehingga sebagian materi matahari
tetarik oleh gaya grafitasi bintang ini. Materi ini/yang tertarik inilah yang
kemudian memadat menjadi planet-planet dan satelit-satelitnya. Teori ini
sudah tidak bisa di terima lagi karena jarak antar bintang sangat jauh,dan
proses semacan itu kemungkinan terjadinya sangat kecil.

SEJARAH PENEMUAN BEBERAPA PLANET

A.

Merkurius (Mercury)
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Planet ini

sudah diamati sejak zaman Yunani kuno. Catatan tertua tentang planet ini
dibuat oleh Timocharis tahun 265 SM. Meskipun demikian, planet ini sudah
dikenal sejak 300 tahun SM, saat bangsa Sumeria dari Mesopotamia
memberinya nama Ubu-Idim-gud-ud. Bangsa Yunani kuno memberi dua
nama yaitu Apollo ketika pagi hari dan Hermes ketika sore hari. Yang
pertama mengusulkan nama Mekurius adalah Pythagoras.
Merkurius merupakan planet terkecil di tata surya dengan luas
permukaan sebesar 748 x 107 km 2 atau hanya 0,108 kali bumi. Jarak dari
matahari adalah 57,6 juta km. Hanya dibutuhkan waktu selama 88 hari
untuk satu kali mengelilingi matahari (revolusi). Atmosfir planet ini menyerap
sinar

dan

panas

matahari

dengan

sempurna.

Suhu

di

siang

hari

permukaanya bisa mencapai 4300 celcius sedangkan pada malam hari bisa
mencapai -1800 celcius.
B.

Venus
Phythagoras adalah yang pertama untuk mengetahui Venus di abad
ke-6 yang merupakan salah satu planet. Dia berpikir bahwa Venus mengorbit
di sekitar Bumi. Galileo melihat pada abad ke 17 bahwa Venus memiliki sifatsifat seperti bulan. Seorang jenius Rusia bernama Mikhail Lomonosov yang
pertama kali menemukan atmosfer Venus di tahun 1761. Pengamatan lebih
lanjut dilakukan oleh Johann Schroter tahun1790 dan tahu bahwa Venus
muncul seperti sebuah bulan sabit. Chester Smith Lyman adalah orang
pertama yang menemukan cincin di sekitar sisi gelap planet.
Venus merupakan planet kedua dari matahari yang punya kerapatan
dan komposisi kimianya mirip dengan bumi dalam hal ukuran dan besaran
gravitasi. Tapi suhu dipermukannya adalah yang paling panas mencapai 500 0
celcius. Kandungan 95%karbon di atmosfirnya

inilah yang menyebabkan

suhunya panas. Dalam revolusinya, planet ini memerlukan waktu 224 hari
untuk mengelilingi matahari. Venus merupakan objek yang paling terang
pada malam dan dini hari (setelah bulan) sehingga dinamakan Bintang Fajar.
C.

Bumi (Earth)
Cakrawala tentang alam semesta selama beribu-ribu tahun sangat
dibatasi oleh kedudukan mereka di bumi. Manusia beranggapan bahwa bumi
menduduki tempat yang sangnat istimewa di alam semesta. Anggapan ini
pulalah yang mendasari hipotesis geosentris dari Plotomeus. Dengan
berkembangya teori Copernicus dan Kepler, pandangan itu pun berubah.
Manusia mulai menyadari bahwa bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di
alam. Bumi hanyalah sebuah planet yang bergerak mengitari matahari,
kesadaran ini baru muncul dengan kuat pada paro kedua abad ke-20.

Bumi merupakan planet ke tiga dari matahari yang dihuni oleh


makhluk cerdas. Saat ini, planet bumi adalah satu-satunya planet yang
dihuni oleh jutaan jenis kehidupan (makhluk). Ini disebabkan keadaan
atmosfir,gravitasi,
berlangsungnya

dan
suatu

keadaan
kehidupan.

lain
Luas

yang

sangat

permukaannya

mendukung
510.072.00

km2dengan 71% diantaranya berupa lautan. Revolusi bumi adalah selama


365 hari dengan kemiringan bervariasi yang menyebabkan pergantian
musim. Bumi mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bulan, satu-satunya
satelit bumi, yang mengandung air dan atmosfir serta dicirikan dengan
kontur permukaan yang tidak rata.
D.

Mars
Mars diambil dari nama dewa perang Romawi. Dalam astronomi
Babilonia, planet ini diberi nama Nergal, Dewa Api, Perang dan Kehancuran.
Bangsa Yunani memberi nama Pyroeis artinya berapi-api. Bagi orang Mesir
planet ini dikenal dengan nama Horus, si merah. Dalam bahasa Arab dan
Persia, planet ini diberi nama al-Mirrkih.
Mars merupakan planet ke empat dari matahari. Warna kemerahan yang
terlihat di planet Mars disebabkan keraknya mengandung besi oksida.
Ukuran Mars lebih kecil 90% dari bumi dan memiliki beberapa kesamaan
dalam hal terjadinya pergantian cuaca. Kutub-kutubnya selalu diselimuti es.
Permukaan Mars bergunung dan berlembah. Salah satunya gunungnya
bernama Olympus Mons gunung tertinggi di tata surya. Mars memiliki dua
satelit yaitu Photoss dan Deimos. Keunikan Mars adalah lembah-lembah
yang sangat luas sehingga menimbulkan spekulasi sebagai bekas samudera.
jarak planet mars dengan matahari adalah 22684 juta km. Rotasinya 24 jam
37 menit dan garis tengahnya 6272 km dan revolusinya 19 tahun. Planet ini
diduga oleh para ilmuwan berpotensi untuk bisa ditinggali oleh manusia
bumi. Maka banyak ekspansi dan penelitian tentang Mars oleh para ilmuwan.

E.

Jupiter
Jupiter pertama kali diamati dengan menggunakan teleskop oleh
Galileo pada tahun 1610. Dialah yang pertama kali mendapati kalau Jupiter
memiliki beberapa satelit. Saat itu dia berhasil menemukan 4 satelit Jupiter.
Jupiter merupakan planet ke lima dari matahari dan planet terbesar di
tata surya dengan volume 1.321 kali lebih besar dari bumi, memiliki garis
tengah 138.560 km dengan kecepatan rotasi yaitu 10 jam, sedangkan
periode

revolusi

adalah

11,86

tahun.

Jarak

rata-

rata Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Di permukaan planet ini
terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H),
helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter
terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet
ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter

tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di
antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto.
F.

Saturnus
Pada tahun 1610, Galileo sudah mendapatkan bahwa Saturnus seperti
memiliki semacam satelit yang selalu mengikutinya. Baru pada tahun 1659,
Cristian Huygens dari Belanda memastikan bahwa yang dilihat Galileo adalah
cincin Saturnus. Penamaan Saturnus berasal dari Bangsa Romawi yang
menganggap Saturnus sebagai Dewa Penguasa Waktu.
Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak
Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak
terlalu jelas dari Bumi. evolusinya 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,
Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain
berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10
jam 14 menit.

G.

Uranus
Sir William Herschel adalah orang pertama yang mengumumkan
penemuan Uranus pada tanggal 13 Maret 1781. Uranus adalah planet
pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop. Uranus sebenarnya telah
teramati sebelumnya, namun keliru dianggap sebagai bintang. Tercatat
Uranus pertama kali terlihat pada tahun 1690 oleh John Flamsteed yang
mengamatinya sebanyak enam kali namun dia golongkan sebagai bintang
34 Tauri. Astronom Perancis, Pierre Lemonnier, juga mengamati Uranus
setidaknya 12 kali antara tahun 1750 hingga tahun 1769, namun belum
menyadari bahwa objek tersebut sebenarnya adalah sebuah planet. Nama
Uranus diambil dari dewa langit Yunani kuno, Uranus, yang merupakan ayah
Cronus (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Uranus merupakan satusatunya planet yang namanya berasal dari tokoh mitologi Yunani, alih-alih
mitologi Romawi seperti nama planet lainnya.

H.

Neptunus
Johann Gottfried Galle pada tahun 1846 menemukan planet kedelapan dari sistem tata
surya kita, Neptunus. Beberapa ahli astronomi telah mencurigai adanya planet kedelapan ketika
gangguan yang terjadi pada gerakan Uranus memberi kesan adanya planet lain yang
menyebabkan terjadinya penyimpangan orbit Uranus.
Seperti yang biasa terjadi dalam penemuan di alam, beberapa ilmuwan hampir selalu
sampai kepada suatu kesimpulan secara bersamaan. Dan tahun 1845-1846, John Couch Adams di
Cambridge dan tidak lama kemudian Urbain J. Leverrier, direktur Observatorium Paris berkat
saran dari mantan profesornya, Dominique Arago, berhasil memecahkan persoalan atas
munculnya massa dan unsur-unsur pengorbitan planet yang mengganggu orbit Uranus.
Pada tahun 1838 dia menemukan cincin Saturnus, dan ia juga menemukan beberapa
komet. Pada tahun 1846 Leverrier meminta Galle untuk melakukan penelitian terhadap lokasi

planet yang baru. Pada tanggal 23 September 1846 Galle bersama rekannya Heinrich d'Arrest
menentukan letak planet secara astronomis dalam hitungan satu jam sejak dimulainya penelitian
itu, membandingkan pengamatan mereka dengan peta bintang dan menggunakan penghitungan
Leverrier. Planet itu hanya berjarak 55 menit busur (kurang dari 1 derajat) dari lokasi yang
diperkirakan. Dalam beberapa bulan, William Lassel (1799-1880) secara visual menemukan
bahwa Neptunus memiliki satu buah satelit besar, Triton, yang belakangan diketahui berdiameter
1.350 kilometer. Lebih dari satu abad kemudian, pada tahun 1949, Gerard Kuiper (1905-1973)
menemukan satelit kecil kedua, Nereid, dengan orbit yang aneh.
Wahana penjelajah luar angkasa Voyager 2 melakukan penerbangan pengamatan terhadap
Neptunus pada tahun 1989 dan mengirimkan sinyal yang menunjukkan adanya enam satelit kecil
yang lain. Kemudian bulan-bulan itu diberi nama klasik: Naiad, Thalassa, Despina, Galatea,
Larisa, dan Proteus.
I.

Pluto
Melalui teleskop fotografik berdiameter 33 cm di atas,Tombaugh
meneruskan upaya Lowell dan Pickering. Di tahun 1929, sama seperti
Pickering, Tombaugh berhasil memotret planet yang dicari. Sayangnya ia
tidak berhasil mengenalinya sebagai planet dan menganggapnya sebagai
bintang

bercahaya

lemah.

Beruntung

ada

sebuah

mesin

yang

bisa

memroyeksikan pelat fotografik yaitu blink comparator. Melalui mesin ini


pelat-pelat fotografik hasil pemotretan suatu daerah langit dalam interval
beberapa hari bisa dianalisis untuk diketahui apakah ada obyek (yang
terekam sebagai titik) bergerak yang akan tampak timbul hilang dari dua
pelat fotografik.
Pada malam hari tanggal 23 dan 29 Januari 1930,Tombaugh memotret
daerah langit dekat rasi Gemini (sekitar bintang Delta Geminorum). Sore hari
tanggal

18

Februari

comparator.Ternyata

dua

ada

pelat

titik

itu

timbul

dibandingkan
hilang.

Dua

melalui
pelat

blink-

fotografik

tersebut,titik-titik bintang akan berposisi tetap,sedangkan obyek lain seperti


planet ataupun komet akan berpindah. Planet itu kemudian diberi nama
Pluto,yang

dalam mitologi

Yunani

merupakan

Dewa

penguasa

dunia

kegelapan, baru diumumkan tanggal 13 Maret 1930.Penemuan Pluto


menimbulkan antusiasme di masyarakat. Bahkan tokoh kartun ciptaan Walt
Disney, yaitu anjing piaraan Mickey Mouse-pun diberi nama Pluto. Lambang
Pluto

adalah

PL

diambil

dari

nama

depan

Percivall

Lowell

sebagai

penghargaan pada astronom yang menjadi pioneer pencarian planet X


tersebut.

BENDA-BENDA LAIN DALAM TATA SURYA

A. Bintang
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar
dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat
dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet
anggota tata surya seperti pelanet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter. Matahari adalah bola raksasa yang
terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang
berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya.
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Ada dua
macam bintang yaitu bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah
bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek
luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
B. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal
dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah
bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan
bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki
ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu
dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika
mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk
kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk
dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang
berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaankm. Beberapa
komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa
komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit
matahari.
Ciri-ciri komet
Ketika komet menghampiri bagian dalam tata surya, radiasi dari
mahari menyebabkasn lapisan es terluarnya menguap arus debu dan gas
yan dihasilkan membentuk atmosfer yang besar tetapi sangat tipis dikelilingi
komet,disebut koma akbat teanan radiasi matahari dan angin matahari, yang
terbentuk ekor raksasa yang menjauhu matahari
Komet terdiri dari :

1.
2.
3.

Inti komet (nukleus) yang terdiri dari batu, debu, es dan gas yang
membeku.
Koma, dan
Ekor
Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya 8-25 km, sanga kecil
dibandingkan dengan koma.Garis tengah koma dapat mencapai 60.000 km
dan penjang ekor koet dapat mencapai 80 juta km
Koma dan ekor komet membalikan cahya matahari dan bisa dilihat dari
bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor kmet berbeda-beda bentuk dan
ukurannya. Semakin

ekat komet tersebut dengan matahari semakin

panjanglah ekornya ada juga komet yang tidek berekor.


Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,tetapi peredarannya
mengunakan waktu yang lama. Komet di bedakan menurut rentangan waktu
orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun an
rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara uumnya
bentuk orbit komet adalah elips.
Jenis-jenis komet
Berdasarkan

bentuk

dan

panjang

lintasannya,komet

dapat

diklasifikasikan menjai 2 bagian yaitu sebagai berikut:


1.

Komet berekor panjang


Yaitu komet yang dengan garis intasannya sangat jauh melalui daeahdaerah yang sangat jauh diankasa sehingga berkesempatan menyeap gasgas daerah yang melaluinya. Ketika mendekati matahari,komet tesebut
melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.
Contohnya, komet khoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000
tahun sekali dan komet Halley setiap 25 tahun sekali

2.

Komet berekor pendek


Yaitu komet yang garis dan lintasannya sangat pendek sehingga orang
memiliki kesempatan untuk menyerap gas yang dilaluinya. Ketika mendekai
matahari,komet tesebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya
membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak
berekor. Conthna komet encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3
tahun seklai
Bagian-bagian komet

1.

Inti ,merupakan bahan yang sangat adat,diameternya mencapai


beberapa kilometer, dan berbentuk dari berbegai penguapan bahan-bahan

2.

es penyusun komet yang kemudian berubah menjadi es.


Koma,merupakan daerah kabut atau daerah ang mirip tabir disekeliling

3.

inti.
Lapisan hidrogen,yaitu lapisan yang menyelubungi koma,tdak tampak
oleh mata manusia diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.

4.

Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat didekt
matahari.
Inti komet adalah sebonhkah batu an salju. Ekor komet arahnya selalu
menjauh dari matahari dan bagian ekor suatu komet terdiri dari 2
macam,yaitu ekor debu dan ekor ga. Bentuk ekor ebu tampak berbentu
lengkungan sedangkan ekor yang berbentuk lurus. Koma atau eko komet
tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjasi
gas. Angin matahari kemudian meniup gas tersebut sehinga menyerupai
asap yang mengepul ke arah belakang komet. Ekor inilah yang terlihat
besinar dari bumi sebuah komet memiliki 1 ekor dan 2 ekor bahkan juga bisa
lebih dari 2.
Nama-nama komet

1.
2.
3.

Komet Kohutex
Komet Arend-Roland dan maikos yng muncul pada tahun 1957.
Komet ikeya-seki, ditemukan pada bulan September 1965 0leh dua orang

Astronom Jepang yaitu Ieya dan T.Seki.


4.
Komet shoemaker-levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
5.
Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996
6.
Komet hale-bopp yang muncul pada tahun 1997
C. Asteroid
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah
benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada
meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari
orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan
visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan
pada tahun 1801 oleh Gueseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai
planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita
diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per
bulannya. Pada 27 Agustus 2006. dari total 339.376 planet kecil yang
terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga
bisa diberi nomer resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut,
13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini
memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak
bernama yaitu (3360) 1981 VA. planet kecil yang dinamai dengan nomor
teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto. Yaitu 129432
Ependes.
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km
dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta.
Astroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres

dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah
dalam, yaitu 2 pallas dan 4 Vesta.
keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid
sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada
beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi
dapat terlihat tanpa bantuan teknis).
D. Meteor
Beberapa waktu ini, di tanah air terjadi dua kali kejadian yang diduga
sebagai peristiwa jatuhnya meteor. Pertama terjadi di daerah Duren Sawit
Jaktim pada 29 April 2010 yang lalu, dan yang kedua meteor diduga jatuh di
wilayah pegunungan Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa
Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (2/5) malam.
Pada keadaan normal, fenomena meteor bukanlah barang yang
menakutkan, justru seringkali ditunggu-tunggu orang karena keindahannya.
Langit menjadi tampak indah dan dinamis terutama ketika sedang terjadi
hujan meteor.
Dalang bagi munculnya fenomena Meteor adalah satu benda langit
yang bernama Meteorida. Meteorida merupakan benda-benda kecil yang
mengelilingi matahari, keberadaannya baru diketahui ketika benda tersebut
memasuki atmosfir bumi dan memanas karena gesekan. Uap bercahaya
yang dihasilkan nampak seperti bintang yang bergerak (jatuh) di langit,
gejala inilah yang kemudian dikenal sebagai fenomena meteor. Jadi meteor
lebih merupakan peristiwa, bukan benda. Tepatnya peristiwa terbakarnya
batu-batu dari langit akibat gesekan dengan molekul atmosfer.
Berdasarkan asal-usulnya, meteor dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
1. Meteorid Asteroidal/keplanetan: Berasal dari pecahan asteroida, orbit
elips dengan periode pendek, terjadinya sewaktu-waktu atau sporadis
(tidak memiliki pola periode tertentu). Asteroida adalah planet
kecil/minor dengan ukuran hanya beberapa km, paling banyak
dijumpai antara orbit mars dan jupiter. Jika benda-benda kecil ini
terjebak masuk dalam atmosfer bumi, maka benda tersebut akan
terbakar (karena bergesekan dengan atmosfir) dan memunculkan
fenomena meteor.
2. Meteorid Kekometan: Berasal dari hancuran komet dengan orbit elips
yang sangat pipih dan sering berimpit dengan orbit bekas komet
tertentu. Bila bumi memotong orbit kelompok meteorid ini akan terjadi
hujan meteor. Hal ini karena jumlah meteorida yang begitu banyak.
Meteor jenis ini dapat diprediksi kemunculanya.

3. Meteorid Parabolis: Benda kecil yang asal mulanya belum diketahui,


tetapi masuk anggota tata surya. Orbitnya mungkin terganggu oleh
planet lain, sehingga masuk dalam atmosfir bumi, terbakar dan jadilah
fenomena meteor.
Sejatinya setiap hari bumi kita selalu dimasuki oleh benda asing dan
menyebabkan terjadinya meteor. Namun kebanyakan, meteorida tersebut
telah hancur menjadi debu sebelum sampai di permukaan bumi. Hal ini
karena sejatinya atmosfir kita merupakan perisai yang luar biasa sehingga
menyelamatkan bumi dari jatuhnya berbagai benda asing.
Hal ini berbeda dengan bulan, atau planet-planet lain yang tidak
beratmosfir, hampir setiap hari mereka terkena jatuhan benda asing, maka
di bulan banyak ditemui kawaTapi kenapa dalam beberapa hari ini kita
disuguhi fenomena meteor yang merusak? Kejadian jatuhnya meteor yang
masih dalam bentuk bongkahan batu hingga di permukaan bumi, bukanlah
peristiwa aneh. Dalam sejarah astronomi hal itu sudah biasa terjadi. Hal ini
karena ukuran asteroida yang masuk ke permukaan bumi cukup besar,
sehingga

atmosfir

tidak

mampu

untuk

menghancurkannya

secara

keseluruhan menjadi debu-debu meteor. Akibatnya, benda asing tersebut


jatuh di atas permukaan bumi masih dalam bentuk bongkahan. Peristiwa
semacam

ini

memang

memiliki

kecendrungan

merusak,

apalagi

jika

kejadiannya di daerah pemukiman.


Hujan Meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah
meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya
serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki
atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor umumnya hanya
sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai
permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut
meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit
sebuah komet dan melalui serpihannya

E. Satelit
Satelit merupakan sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti
rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya
seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan
roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan

belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke


orbitnya.
Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam yaitu. Low Earth Orbit (LEO):
500-2,000 km diatas permukaan bumi. Medium Earth Orbit (MEO): 8,00020,000 km diats permukaan bumi. Geosynchronous Orbit (GEO): 35,786 km
diatas permukaan bumi.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal
dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink
dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit,
sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit
juga menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan
terjadinya komunikasi 2 arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya
Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500
telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa
mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit.
Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap
kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit)
digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan
kawasannya.
Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar
matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar
cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang
berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.
Orbit satelit
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan
bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut
beredar. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum
Keppler (Pergerakan Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu
pergerakan setelit hanya dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi,
satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa satelit
tidak berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa,
dan tidak ada matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang
mempengaruhi pergerakan satelit.
Orbit

merupakan

jenis-jenis

tempat

beredarnya

satelit

mengelilingi

permukaan bumi. Dalam Konteks Geodesi satelit, informasi tentang orbit


satelit akan berperan dalam beberapa hal yaitu:

Position Determination
Untuk menghitung koordinat satelit yang nantinya diperlukan sebagai
koordinat titik tetap dalam perhitungan koordinat titik-tiitk lainnya di atau
dekat permukaan bumi.
Observation Planning
Untuk merencanakan pengamatan satelit (waktu dan lama pengamatan
yang optimal)
Receiver Aiding
Membantu mempercepat alat pengamat (Receiver) sinyal satelit untuk
menemukan satelit yang bersangkutan
Satellite Selection
Untuk memilih, kalau diperlukan, satelit-satelit yang secara geometrik lebih
baik untuk digunakan.
Jenis orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah
satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

Orbit Rendah, (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan
bumi.

Orbit Menengah, (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

Orbit Geosinkron, (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di


atas permukaan Bumi.

Orbit Geostasioner, (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas


permukaan Bumi.

Orbit

Orbit Tinggi, (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.


berikut

adalah

orbit

khusus

yang

juga

digunakan

untuk

mengkategorikan satelit:

Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi
sekitar 63.

Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu


yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.

Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

A.

Teori Asal - Usul Kehidupan


Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan menyelidiki dan
melakukan eksperimen. Selain penelitian, teori-teori dikemukakan oleh
beberapa ilmuwan berdasarkan bukti-bukti yang ada.

1.

Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis disebut juga teori Generatio Spontanea. Pokok dari
teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak
hidup dan kehidupan terjadi secara spontan (generate ospontanea). Ilmuwan
yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani kuno, yakni
Aristoteles (384322 SM). Dengan melihat organisme di sekeliling-nya,
Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul secara tiba-tiba.
Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah, maka cacing
tersebut berasal dari tanah. Contoh lainnya, katak yang keluar dari lumpur,
maka katak tersebut berasal dari lumpur.
Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John Needham (1700).
Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar air
kaldu yang berasal dari sepotong daging. Air kaldu tersebut menjadi keruh
karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian berkesimpulan
bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.

2.

Teori Biogenesis
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup lagi. Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis.
Para ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi
(16261697),Abbe

Lazzaro

Spallanzani

(17291799),dan

Louis

Pasteur

(18221895). Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan dan membuktikan


teori biogenesis.

a. Percobaan Francesco Redi


Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan
untuk menentang teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan
menggunakan daging segar dan dua stoples. Stoples pertama diisi dengan
daging dan dibiarkan terbuka (tidakditutup), sedangkan stoples kedua diisi
daging dan ditutup rapat.
Setelah beberapa hari, di dalam stoples yang terbuka terdapat larva.
Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk
kedalam stoples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan kesimpulannya
tersebut, Redi melakukan percobaan yang kedua. Kali ini stoples ditutupi
dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi

lalat tetap tidak dapat masuk. Setelah beberapa hari, didapatkan daging
dalam stoples tersebut membusuk, tetapi dalam daging tersebut tidak
terdapat larva. Redi mengemukakan tidak adanya larva ini karena lalat tidak
bisa menyimpan telurnya dalam daging. Oleh karena itu, Redi berkesimpulan
bahwa larva lalat bukan berasal dari daging yang membusuk. Untuk
membuktikan teori Biogenesis, Redi melakukan dua percobaan, yakni
membiarkan satu stoples terbuka dan lainnya tertutup.
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau
(air kaldu). Air kaldu tersebut dimasukkan kedalam dua labu, kemudian
dipanaskan. Setelah dipanaskan,

labu I dibiarkan terbuka. Sementara itu,

setelah air kaldu dalam labu II dipanaskan,

labu kemudian ditutup rapat

menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi
keruh

dan

busuk

yang

disebabkan

oleh

aktivitas

mikroorganisme.

Mikroorganisme tersebut berasal dari udara bebas yang masuk ke labu I


karena tidak tertutup. Pada labu II, ternyata tidak ada perbedaan dari
sebelumnya. Air kaldu tetap jernih. Jernihnya air kaldu ini disebabkan tidak
adanya udara yang masuk kedalam labu.
Percobaan

Spallanzani

menunjukkan

bahwa

pada

labu

terbuka

terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara.


Pada labu yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal tersebut,
Spallanzani berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu,
tetapi berasal dari makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para penganut
abiogenesis

menyanggah

mikroorganisme

tidak

penelitian

tumbuh

ini

karena

dan

tidak

mengatakan

terdapat

udara.

bahwa
Udara

dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.


c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari perancis yang berhasil
menimbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disanggah
lagi oleh pendukung teori abiogenesis.percobaan yang dilakukan Louis
Pasteur ini sebenarnya penyempurnaan dari percobaan ya ng dilakukan oleh
Spallanzani.
Pasteur

menggunakan

labu

berleher

seperti

angsa

dalam

percobaannya. Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi
dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan udara luar
masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan, labu kemudian
didinginkan dan disimpan. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam
labu leher angsa tetap jernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat

debu dan partikel-partikel, sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher


angsa,

air

kaldunya

mengandung

mikroorganisme.

Berdasarkan

hasil

percobaannya, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang


ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari
mikroorganisme yang ada di udara.
Hasil

percobaan

Louis

Pasteur

berhasil

menumbangkan

teori

abiogenesis. Dari hasil percobaannya,Pasteur mengajukan teori baru tentang


asalusul kehidupan. Isi teoridi sebut menyatakan beberapa hal, diantaranya
omnevivum ex ovo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari telur, omne
ovum exvivo, yakni setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan omnevivum
ex vivo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidups ebelumnya.

B.
Teori Asal Usul Kehidupan Menurut Ajaran Islam
Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang asal-usul kehidupan :
Danapakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulu menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya, dan
kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa
mereka tidak beriman?(Q.S. Al-Anbiya :30)
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air.( Q.S. An-Nur : 45
)
Kata yang di sini diterjemahkan sebagai air pada kenyataannya
adalah mani, yang berarti baik air di langit maupun air di lautan atau segala
jenis cairan. Dalam arti, air merupakan unsur yang penting bagi seluruh
kehidupan manusia.
Jadi,

pernyataan-pernyataan

dalam

Al-Quran

tentang

asal-usul

kehidupan, apakah itu merujuk kepada kehidupan secara umum, unsur yang
melahirkan tumbuh-tumbuhan di dalam tanah ataupun benih hewan-hewan
dan makhluk hidup, seluruhnya sepenuhnya sesuai dengan data saintifik
modern. Tak satu pun mitos tentang asal-usul kehidupan yang lazim
dianggap benar oleh orang pada saatAl-Quran diwahyukan kepada manusia
disebutkan

dalam

teks

tersebut.
Penciptaan Manusia
Ada orang yang mengatakan bahwa manusia dahulunya berasal dari
seekor kera kemudian mengalami evolusi. Apakah ini benar dan apakah
dalilnya?

Perkataan

ini

tidaklah

benar.

Adapun

dalilnya,

Allah

telah

menjelaskan tentang tahap-tahap penciptaan Nabi Adam.


Allah berfirman:















Artinya: Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah ciptakan dia dari tanah ( Q.S. Al-Imran 59)
Kemudian tanah tersebut dicampur dengan air, sehingga menjadi tanah liat
yang bisa menempel pada tangan.


Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati
(berasal) dari tanah. ( Q.S. Al - Muminun 12)










Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
( Q.S. Ash - Shofaat 11)
Setelah itu menjadi lumpur hitam yang dibentuk.

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari


tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ( Q.S
Al - Hijr 26)
Kemudian setelah kering menjadi sholshol (tanah liat yang kering) seperti
tembikar










Artinya: Dia menciptakan manusia dari tanah yang kering( Q.S. Ar Rahman 14)
Dan Allah bentuk dia dengan bentuk yang diinginkannya dan meniup
ruhnya.





















Artinya: Dan (ingatlah), ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat
(artinya): Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari
tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke
dalamnya ruhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud ( Q.S.
Al Hijr 28-29)
Inilah tahapan-tahapan yang terjadi pada penciptaan Adam yang terdapat di
Al Quran.
Adapun tahapan-tahapan yang terjadi pada proses penciptaan keturunan
Adam maka Allah berfirman:
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.
( Q.S. Al - Muminun 12-14)
Adapun isteri Adam Hawa maka Allah telah jelaskan bahwasanya Dia
menciptakannya dari Adam.Allah berfirman:
Artinya: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang
telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. ( Q.S. An - Nisa 1)
PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI

A. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkunganya dan yang lainnya. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu
oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk
hidup sebagai satu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Arnerst Haeckel, seorang
ahli biologi bangsa Jerman. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos
yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu/telaah. Oleh karena itu
ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) makhluk hidup.
B. Prinsip-prinsip Ekologi
Prinsip-prinsip ekologi merupakan prinsip-prinsip yang terkandung
dalam ekologi. Dan prinsip-prinsip inilah yang akan menjadi pokok dalam
menanggulangi masalah lingkungan hidup.
prinsip-prinsip ekologi ada 14 antara lain:
1. Semua energi yang memasuki sebuah organisme (jasad hidup), populasi
atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
2. Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul cermat.
3. Materi, Energi, Ruang, Waktu, dan Keaneka-ragaman adalah kategori
sumber alam.
4. Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaan sumber itu sudah
cukup

tinggi,

pengaruh

unit

kenaikannya

sering

menurun

dengan

penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.


Melampaui batas maksimum ini, takkan ada pengaruh yang menguntungkan
lagi. Untuk semua kategori sumber alam (Kecuali Keaneka-ragaman dan
Waktu)

kenaikan

pengadaan

sumber

alam

yang

melampaui

batas

maksimum, bahkan akan mempunyai pengaruh yang merusak karena kesan


peracunan. Ini adalah prinsip penjenuhan. Untuk banyak fenomena sering
berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan
sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum.
5. Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya
dapat merangsang penggunaan seterusnya dan ada pula sumber alam yang
tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
6. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.
7. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal (stabil)

8. Bahwa sebuah habitat (Lingkungan hidup) itu dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson. Hal itu bergantung pada bagaimana sifat mic
dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
9. Keaneka-ragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya.
10. Perbandingan (rasio) antara biomasa dengan produktivitas (B/P) naik
dalam perjalanan waktu pada lingkungan yang stabil hingga mencapai
sebuah asimtot.
11. Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang
belum mantap (belum dewasa).
12. Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau habitat bergantung kepada
kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
13.

Lingkungan

yang

secara

fisik

stabil

memungkinkan

berlakunya

penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap


(dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kestabilan kepada populasi.
14. Derajat pola keteraturan naik turun populasi bergantung kepada jumlah
keturunan

dalam

sejarah

populasi

sebelumnya

yang

nanti

akan

mempengaruhi populasi itu.


Pembahasan
Prinsip pertama ini sama dengan hukum termodinamika I dan sering
pula disebut sebagai hukum Konservasi Energi. Pada dasarnya energi tidak
dapat diciptakan atau dihancurkan, namun energi dapat diubah dari satu
bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya. Hal ini terjadi dalam suatu
sistem kehidupan. Oleh karena itu, sistem kehidupan dianggap sebagai
pengubah energi. Sehingga dalam sistem kehidupan tersebut akan dijumpai
berbagai

strategi

untuk

mentransformasikan

energi.

Tiap

organisme,

populasi atau ekosistem memiliki energi yang tersimpan atau terlepas.


Contoh : Energi yang diperoleh seekor binatang, misalnya kerbau yang
berasal dari rumput akan diubah menjadi energi gerak/mekanik yang
dihasilkan melalui proses pencernaan makanan. Sebagian energi itu akan
dirubah juga menjadi energi panas atau kalor.
Prinsip ke-2 merupakan hukum termodinamika II. Artinya, meskipun
energi itu tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi itu akan terus mengalami
perubahan (diubah-ubah) ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Hal ini
menyebabkan terjadinya kecendurang alamiah bahwa hampir semua bentuk
energi mengalami degradasi kedalam bentuk panas tanpa balik, dari
pemuaian beradiasi keangkasa lepas.
Contoh : Energi yang diambil oleh seekor hewan yang dimanfaatkan
untuk memenuhi keperluan hidupnya berupa makanan yag padat dan
bemanfaat. Tetapi energi yang dihasilkan dari makanan tersebut berupa

panas yang disebabkan karena aktitas seperti berlari, terbang atau berenang
adalah terbuang percuma.
Prinsip yang ke-3, ruang merupakan sesuatu yang dapat menjadi
pemisah antara jasad hidup (organsime) dari bahan makanan yang
dibutuhkannya. Jauh dekatnya ruang yang memisahkan organisme dari
bahan makanannya akan sangat menentukan perkembangan populasi
organsime tersebut. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan
materi dan energi sebagai sumber alam. Waktu merupakan sumber alam
yang sangat berharga dan bukan merupakan besaran yang berdiri sendiri.
Contoh : Waktu berkaitan dengan sejauh mana suatu organisme dapat
bertahan

hidup.

Misalnya,

seekor

pemangsa

katakanlah

singa

harus

menahan lapar yang cukup lama dalam melakukan pengintaian terhadap


mangsanya sebelum benar-benar yakin dapat menerkam mangsanya itu.
Karena apabila sudah melewati batas waktu maksimum kemampuan
menahan lapar, kemudian tidak berhasil menangkap mangsa, maka singa itu
akan mati.
Prinsip ke-4, pengadaan sumber alam itu mempunyai batas optimum,
artinya bahwa bukan saja batas maksimum, tetapi juga batas minimum
pengadaan sumber alam itu akan mengurangi daya kegiatan suatu sistem.
Konsekuensinya, karena adanya ukuran optimum pengadaan sumber alam
suatu populasi, maka naik turunnya individu populasi bergantung pula pada
pengadaan sumber alam itu pada suatu jumlah tertentu. Maka, di dalam
suatu keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi tumbuhan/hewannya
cenderung naik turun daripada terus naik atau terus turun. Akan terjadi
pengintensifan perjuangan untuk hidup, bila persediaan sumber alam
berkurang, sebaliknya akan terjadi ketenangan bila sumber alam bertambah.
Akibatnya, kepadatan populasi yang berlebih akan membawa penurunan
jumlah populasi dan sebaliknya. Fenomena inilah yang kemudian dikenal
dengan pengaturan populasi karena faktor yang bergantung kepada
kepadatan itu (density dependent faktor).
Contoh : Seekor harimau akan berjuang lebih keras dalam melakukan
perburuan

terhadap

binatang yang

menjadi

mangsa,

ketika

populasi

binatang yang jadi mangsa itu berkurang.


Prinsip ke-5, Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin
dapat merangsang penggunaan sumber alam tersebut.
Prinsip ke-6 merupakan pernyataan teori Darwin dan Wallace. Bila
terjadi perbedaan sifat keturunan dalam tingkat adaptasi terhadap faktor
lingkungan fisik dan biologi, kemudian timbul kenaikan dalam kepadatan
populasi sehingga timbul persaingan, maka organisme yang kurang mampu
beradaptasi akan kalah dalam persaingan tersebut. Oleh karena itu,

organisme yang memiliki

kemampuan beradaptasi

terhadap keadaan

lingkungannya (adaptif) akan mampu pula menghasilkan keturunan daripada


organisme non adaptif. Namun, meskipun demikan, bila kondisi lingkungan
berubah, beberapa spesies lain mungkin akan lebih adaptif daripada spesies
yang lainnya.
Contoh : Kepunahan yang terjadi pada hewan-hewan purba yang
disebabkan karena faktor perubahan lingkungan yang sangat drastis, namun
ada beberapa organisme yang dapat bertahan karena memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi itu.
Prinsip ke-7, alam lingkungan yang mudah diramal artinya adanya
keteraturan yang pasti pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode
yang realtif lama. Lingkungan yang stabil secara fisik merupakan sebuah
lingkungan yang terdiri atas banyak spesies dari yang umum hingga yang
jarang dijumpai, yang dapat melakukan penyesuaian (secara evolusi) kepada
tingkat optimum daripada keadaan lingkungannya. Lingkungan yang tidak
stabil, hanya baik dihuni oleh spesies yang relatif sedikit jumlahnya dan
umumnya kepadatannya pun kurang lebih serupa.
Contoh : ekosistem padang pasir hanya dihuni oleh beberapa spesies
yang memilki kemampuan adaptif terhadap kondisi lingkungan yang panas
dan kering.
Prinsip ke-8, tiap spesies mempunyai niche (relung) tersendiri,
sehingga antar spesies dapat hidup berdampingan tanpa persaingan, karena
masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda-beda di
alam. Seandainya ada sekelompok taksonomi lain yang terdiri atas spesies
yang mempunyai cara makan serupa dan mempunyai toleransi terhadap
lingkungan yang bermacam ragam serta luas, maka alam lingkungan itu
hanya akan ditempati oleh spesies yang kecil saja keanekaragamannya.
Prinsip ke-9, ada hubungan antara biomasa, aliran energi dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Bila suatu sistem menyimpan
sejumlah materi B (untuk biomasa) dan mengandung aliran energi melalui
materi itu P (untuk produktivitas yaitu ukuran aliran energi dalam waktu
tertentu), lalu aliran energi itu telah berasosiasi sebanding dengan aliran
materinya, dan materi itu bebas tukar menukar dengan materi yang
tersimpan,

maka

jumlah

waktu

rata-rata

(t)

yang

diperlukan

bagi

penggunaan materi dalam sisitem itu dapat dinyatakan dengan rumus : t = K


.

B/P,

dengan

adalah

koefisien

tetapan.

Keanekaragaman

atau

kompleksitas suatu sistem (D) sebanding dengan t. Artinya, kecermatan


penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan
meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu dalam suatu
komunitas.

Prinsip ke-10 ini merupakan kelanjutan dari prinsip 7 dan 9. Kalau D


meningkat dalam perjalanan waktu serta habitat yang stabil dan sebanding
dengan B/P, maka B/P harus meningkat pula dalam habitat yang stabil itu.
Prinsip 10 ini sangat penting, sebab berarti sistem biologi itu menjalani
evolusi yang mengarah kepada peningkatan kecermatan penggunaan energi
dalam lingkungan fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya
keanekaragaman. Dengan kata lain, jika kemungkinan P maksimum itu
sudah ditetapkan oleh energi matahari yang masuk ke dalam ekosistem,
sedangkan D dan B masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu, maka
kuantum (jumlah) energi yang tersedia dalam sistem biologi itu dapat
digunakan untuk menyokong biomasa yang lebih besar melalui kompleksitas
organisasinya.
Prinsip ke-11 ini berarti bahwa ekosistem, populasi, atau tingkat
makanan

yang

sudah

dewasa

memindahkan

energi

biomasa

dan

keanekaragaman tingkat organisasi di dekatnya yang belum dewasa. Energi,


materi dan keanekaragaman mengalir melalui suatu gradasi yang menuju ke
arah

organisme

yang

kompleks,

atau

dari

sub

sistem

yang

tinggi

keanekaragamannya. Prinsip 11 merupakan kelanjutan dari prinsip 5 dan 9


yang pada prinsipnya menyatakan bahwa satu cara untuk menigkatkan
kecermatan penggunaan energi, ialah dengan mengeksploitasi sistem lain
yang menghabiskan energinya untuk mengumpulkan materi dan energi yang
dibutuhkan.
Prinsip yang ke-12 ini merupakan kelanjutan dari prinsip 6 dan 7. Jika
pemilihan

(seleksi)

berlaku,

tetapi

keanekaragaman

terus-menerus

meningkat dalam perjalanan waktu di lingkungan yang sudah stabil, maka


dapat diharapkan akan adanya perbaikan yang terus menerus dalam sifat
adaptasi terhadap lingkungan. Dalam sebuah ekosistem yang sudah mantap
dalam habitat (lingkungan) yang sudah stabil, keperluan untuk memiliki sifat
responsif terhadap fluktuasi faktor alam yang tak diduga-duga ternyata tak
diperlukan. Yang berkembang justru adaptasi peka dari perilaku dan
biokimiawi lingkungan sosial dan biologi dalam habitat itu.
Prinsip yang ke-13, dalam komunitas yang mantap, jumlah jalur energi
yang masuk melalui ekosistem meningkat, dan bila sesuatu yang buruk
berlaku pada satu jalur, maka kemungkinan jalur lain mengambil alih adalah
lebih besar (prinsip 7). Jika kestabilan lingkungan fisik itu merupakan syarat
bagi penimbunan kompleksitas organisasi dan keanekaragaman biologi,
maka kestabilan faktor fisik akan mendukung kestabilan populasi dalam
ekosistem yang mantap (prinsip 7). Adaptasi yang peka dan kompleks serta
sistem kontrol akan berevolusi sebagai tangggapan terhadap lingkungan
biologi dan sosial daripada komunitas yang stabil (prinsip 12). Kecermatan
energi berarti pemborosan minimum, serta amplitude yang luas daripada

populasi

dilakukan

dengan

peningkatan

pembalikan

keturunan

yang

merupakan ukuran dari pemborosan dan amplitude yang luas daripada naik
turun populasi merupakan karakteristik ekosistem yang belum mantap.
Prinsip ke-14, populasi yang berbeda-beda memang mempunyai pola
keteraturan naik-turun populasi yang berlainan. Prinsip ini merupakan
kebalikan dari prinsip 13. Tidak ada keanekaragaman yang tinggi pada rantai
makanan dalam ekosistem yang belum mantap, menimbulkan derajat
ketidakstabilan populasi yang tinggi. Jika sifat ktidakstabilan itu sedemikian
rupa sehingga sejumlah kecil spesies berinteraksi satu dengan yang lainnya
dalam satu cara tertentu sampai terjadi perpanjangan waktu, maka fluktuasi
populasi yang sangat tinggi mungkin saja berlaku.
Istilah-istilah
nergi /energi/ /nrgi/ n Fis kemampuan untuk melakukan kerja (msl untuk
energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yg dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan, msl dapat merupakan bagian suatu
bahan atau tidak terikat pd bahan (spt sinar matahari); tenaga;
biomassa /biomassa/ n jumlah keseluruhan benda hidup dl suatu
perairan
populasi /populasi/ n 1 seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu
daerah; 2 jumlah orang atau pribadi yg mempunyai ciri-ciri yg sama; 3
jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pd suatu
satuan ruang tertentu; 4 sekelompok orang, benda, atau hal yg menjadi
sumber pengambilan sampel; suatu kumpulan yg memenuhi syarat tertentu
yg berkaitan dng masalah penelitian
ekosistem /ekosistem/ /kosistem/ n 1 keanekaragaman suatu komunitas
dan lingkungannya yg berfungsi sbg suatu satuan ekologi dl alam; 2
komunitas organik yg terdiri atas tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya;
3 keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen
organisme tidak hidup dr suatu lingkungan yg saling berinteraksi
individu /individu/ n 1 orang seorang; pribadi orang (terpisah dr yg lain):
tindakan yg demikian itu berarti mengutamakan kepentingan -- belaka; 2
organisme yg hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas
(tidak mempunyai hubungan organik dng sesamanya)
spesies /spesies/ /spsis/ n Bio satuan dasar klasifikasi biologi; jenis
takson /takson/ n kelompok taksonomi, tanpa memandang tingkatannya,
msl suku, marga, jenis, variable
produktivitas

/produktivitas/ n kemampuan untuk menghasilkan

sesuatu; daya produksi; keproduktifan: -- pabrik kami sudah melampaui


target;

ksploitasi /eksploitasi/ /ksploitasi/ n 1 pengusahaan; pendayagunaan:


-- nikel di daerah itu dilakukan oleh perusahaan asing; 2 pemanfaatan untuk
keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tt tenaga orang): -- atas diri
orang lain merupakan tindakan yg tidak terpuji;
habitat /habitat/ n 1 tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok
masyarakat; 2 Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yg alami
(bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli; 3 Geo tempat
kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dng kondisi
tertentu pd permukaan bumi;
materi

/materi / /matri/ n 1 benda; bahan; segala sesuatu yg tampak:

bantuan berupa --; 2 sesuatu yg menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan,


dibicarakan, dikarangkan, dsb): orang yg menyusun soal ujian harus tahu
nya
ruang /ruang/ n 1 sela-sela antara dua (deret) tiang atau sela-sela antara
empat tiang (di bawah kolong rumah): rumah itu mempunyai empat buah --;
2 Fis rongga yg berbatas atau terlingkung oleh bidang; 3 Fis rongga yg tidak
berbatas, tempat segala yg ada:

sejak dulu para

ahli pikir kerap

memperbincangkan soal -- dan waktu; 4 petak dl buah (durian, petai);


pangsa;
waktu /waktu/ 1 n seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau
keadaan berada atau berlangsung: tidak seorang pun tahu apa yg akan
terjadi pd -- yg akan datang; 2 n lamanya (saat yg tertentu): pekerjaan itu
harus selesai dl -- lima hari; 3 n saat yg tertentu untuk melakukan sesuatu: -makan; 4 n kesempatan; tempo; peluang: sayang sekali -- yg baik untuk
mencetak gol tidak dipergunakannya; 5 p ketika, saat: -- engkau datang,
saya sedang mandi; 6 n hari (keadaan hari): -- terang bulan; 7 n saat yg
ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia: -- Indonesia Barat;
fluktuasi /fluktuasi/ n 1 Ek gejala yg menunjukkan turun-naiknya harga;
keadaan turun-naik harga dsb; perubahan (harga tsb) krn pengaruh
permintaan dan penawaran; 2 ketidaktetapan; kegoncangan: peperangan itu
mengakibatkan -- nilai saham minyak di pasaran internasional;
degradasi

/degradasi/

/dgradasi/

kemunduran,

kemerosotan,

penurunan, dsb (tt mutu, moral, pangkat, dsb)


radiasi /radiasi/ n 1 Fis pemancaran dan kerambatan gelombang yg
membawa tenaga melalui ruang atau zantara, msl pemancaran dan
perambatan gelombang elektromagnetik, gelombang bunyi, gelombang
lenting, penyinaran; 2 Fis tenaga yg dipancarkan gelombang melalui ruang
dan zantara; tenaga sinaran; 3 Dok pengobatan dng zat radioaktif;
diferensiasi /diferensiasi/ /difernsiasi/ n 1 proses, cara, perbuatan
membedakan;

pembedaan;

2 perkembangan tunggal,

kebanyakan dr

sederhana ke rumit, dr homogen ke heterogen; 3 proses pembedaan hak dan


kewajiban warga masyarakat berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin,
dan pekerjaan
relung

/relung / n lekuk atau jeluk (di tanah, di lereng gunung)

kejenuhan /kejenuhan / 1 n kejemuan; 2 n a kepadatan (tt udara); b Fis


keadaan yg menggambarkan kenaikan penyebab tanpa menimbulkan
kenaikan hasil; 3 a kekenyangan

VARIABILITAS KEHIDUPAN (Keanekaragaman Hayati)

A.Pengertian Variabilitas Kehidupan (Keanekaragaman Hayati)


Variabilitas berarti keadaan bervariasi; kecenderungan berubah-ubah;
keadaan berbagai macam. Pengertian keanekaragaman hayati adalah
variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi
ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta
kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini
meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem (Convention on
Biological Diversity, 1993).
Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli :
1. Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati
adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis
maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis),
keanekaragaman antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.
2. Global Village Translations (2007:4) keanekaragaman hayati adalah semua
kehidupan

di

atas

bumi

ini

baik

tumbuhan,

hewan,

jamur

dan

mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan


keanekaragaman

sistem

ekologi

di

mana

mereka

hidup.

Termasuk

didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organismeorganisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut
maupun sistem-sistem perairan lainnya.
Pengertian

keanekaragaman

hayati

yang

lebih

mudah

adalah

kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan)


yang terdapat di muka bumi (Ani Mardiastuti, 1999: 1).
Tingkat varibilitas kehidupan (keanekaragaman hayati) menyatakan
adanya berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah dan
sifat-sifat lainnya diantara organisme. Variasi terjadi mulai dari tingkat gen,
jenis,

sampai

dengan

tingkat

ekosistem.

Para

ahli

membedakan

keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman


hayati tingkat gen, keanekaragaman hayati tingkat jenis, keanekaragaman
hayati tingkat ekosistem (aksi-interaksi).
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk
derajat keanekaragaman sumber daya alam hayati, meliputi jumlah maupun
frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu daerah. Pengertian
yang lebih mudah adalah kelimpahan berbagai jenis sumber daya alam
hayati ( tumbuhan dan hewan ) yang terdapat di muka bumi.
B. Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan di muka


bumi, mulai dari makhluk sederhana seperti jamur dan bakteri hingga
makhluk yang mampu berpikir seperti manusia (Bappenas, 2004: 6).
Tingkatan Keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu:
1. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai
kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti
sel.

Perbedaan

jumlah

dan

susunan

faktor

menurun

tersebut

akan

menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.


Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat,
atau ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat
perbedaan. Variasi genetik timbul karena setiap individu mempunyai bentukbentuk gen yang khas. Variasi genetik bertambah ketika keturunan
menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya melalui
rekombinasi gen yang terjadi melalui reproduksi seksual. Proses inilah yang
meningkatkan potensi variasi genetik dengan mengatur ulang alela secara
acak sehingga timbul kombinasi yang berbeda-beda (Mochamad Indrawan,
2007: 15-25).
Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui
pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat
gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah
yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan
apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman jenis
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai
persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin
dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang
fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu
spesies

atau

satu

jenis

inilah

yang

disebut

dengan

populasi.

Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk


hidup antar jenis atau antar spesies. Perbedaan antar spesies organisme
dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada
perbedaan antar individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen).
Keanekaragaman spesies mencakup seluruh spesies yang ditemukan
di bumi, termasuk bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel
banyak (tumbuhan, jamur, hewan, yang bersel banyak atau multiseluler).
Spesies dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang menunjukkan
beberapa karakteristik penting berbeda dari kelompok-kelompok lain baik
secara morfologi, fisiologi atau biokimia. Definisi spesies secara morfologis

ini yang paling banyak digunakan oleh pada taksonom yang mengkhususkan
diri untuk mengklasifikasikan spesies dan mengidentifikasi spesimen yang
belum diketahui (Mochamad Indrawan, 2007: 16-18).
Contoh keanekaragaman jenis diantaranya, dalam keluarga kacangkacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri,
dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan
mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang
sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah
dan biji, serta rasanya berbeda. Contoh lainnya terlihat keanekaragaman
jenis pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem.
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal
balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan
juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak
hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh
jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut
akan

dihuni

berbagai

makhluk

hidup

berlainan

jenis

yang

hidup

berdampingan.
Perbedaan

komponen

abiotik

(tidak

hidup)

pada

suatu

daerah

menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan


lingkungan tersebut berbeda-beda. Komponen biotik dan abiotik di berbagai
daerah

tersebut

juga

bervariasi

baik

mengenai

kualitas

maupun

kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan


menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem adalah: hutan
hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir,
sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon
kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan,
sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran
rendah. Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang
terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena
adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Simpulannya adalah, keanekaragaman gen menyebabkan munculnya
keanekaragaman

spesies,

dan

akhirnya

menyebabkan

munculnya

keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman hayati.


C. Peranan Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan
Selama hidupnya, suatu jenis makhluk hidup selalu memerlukan makhluk hidup yang lain.
Tidak ada satu makhluk hidup pun yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari makhluk hidup
yang lain. Demikian pula manusia. Manusia selalu membutuhkan manusia lain, hewan,
tumbuhan bahkan mikroorganisme. Tanpa mereka itu, manusia tidak dapat hidup

Sesungguhnya, banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari keanekaragaman hayati,
tetapi baru sedikit sekali yang kita ketahui dan kita manfaatkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, keanekaragaman hayati dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder guna meningkatkan
kesejehteraan hidup manusia.
1.
a.
b.
c.
d.
2.

Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak, misalnya :


Sandang (ulat sutea, domba, kapas)
Pangan (biji-bibjian, umbi-umbian, sayur, buah, telur, daging, susu)
Papan (jati, pohon sawo)
Udara bersih (tumbuhan hijau atau pepohonan).
Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan untuk lebih menikmati hidup,

misalnya :
a.
Transportasi (kuda, unta, sapi)
b.
Rekreasi (pepohonan, hutan, taman bunga, keindahan bawah laut).
Keanekaragaman hayati yang dapat menghasilkan sesuatu (produk)
yang bermanfaat untuk hidup dan menjaga kesehtan manusia dikatakan
memiliki nilai biologi
Keanekaragaman hayati yang dapat membuat orang terhibur karena
keindahannya dikatakan memiliki nilai estetika.
Keanekaragaman hayati yang mampu membuat manusia kagum,
makin menghargai dan makin dekat dengan dengan Tuhan Yang Maha Esa
dikatakan memiliki nilai religious.
Keanekaragaman hayati yang mampu menghasilkan produk berupa
materi atu jasa yang dapat diperjualbelikan (ditukar dengan mata uang),
misalnya bahan kebutuhan pokok atu pangan yang diperdagangkan. Dengan
demikian, keanekaragaman hayati memiliki nilai ekonomi.
Bagi suatu suku tertentu, keanekaragaman hayati dapat memberikan
kebanggaan karena keindahan atau kekhasannya. Misalnya karapan sapi di
Madura, ukiran kayu jati di Jepara, dan lukisan wayang dari bulu atau kulit
domba. Keanekaragaman hayati tersebut memiliki nilai budaya.
Keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli untuk tujuan
ilmu pengetahuan. Misalnya pelestarian alam dan pencarian alternative
bahan pangan serta energy. Jadi, keanekaragaman hayati memiliki nilai
pendidikan.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

A.

Pengertian dan Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi adalah penyusunan atau pengelompokkan makhluk hidup
secara teratur ke dalam suatu hirarki. Sistem penyusunan ini berasal dari
kumpulan informasi makhluk hidup secara individual yang menggambarkan
kekerabatan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki yang akan
membedakannya dengan makhluk hidup lain. Ilmu yang berhubungan
dengan penamaan dan klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi, yaitu
pengelompokkan organisme berdasarkan suatu skema dan setiap tingkatan
lebih

luas

cakupannya

dibandingkan

dengan

tingkatan

dibawahnya.

Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai
yang paling khusus, dengan urutan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kingdom (Regnum)
Filum (Divisi)
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
Sejak sebelum masehi, para ahli biologi telah mengelompokkan
makhluk hidup menjadi kingdom Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan).
Dasar pengelompokkannya adalah perbedaan sel dan cara mendapatkan
makanan. Sel hewan mempunyai membran sel, sedangkan sel tumbuhan
selain

mempunyai

membran

sel

juga

memiliki

dinding

sel.

Cara

mendapatkan makanan pada tumbuhan adalah secara autotrof, sedangkan


pada hewan adalah heterotrof.
Sekitar seratus tahun yang lalu, Ernst Heckel dan Whitaker mengusulkan
Kingdom Protista sebagai kingdom berikutnya. Alasan yang dipakai adalah
adanya makhluk hidup yang mempunyai ciri tumbuhan juga hewan. Kingdom
berikutnya adalah Fungi yang dikemukakan oleh R. H. Whitaker (1969). Dasar
pemikirannya

adalah

fungi

tidak

dapat

berfotosintesis.

Fotosintesis

merupakan ciri utama dari tumbuhan (autotrof). R.H. Whitaker juga


mengemukakan perlunya memisahkan bakteri dan sianobakteri menjadi
Kingdom Monera. Bakteri dan sianobakteri merupakan organisme uniseluler
dan tidak memiliki membran inti (prokariotik). Pada Akhirnya, kingdom yang
ada didunia terbagi menjadi lima kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Protista,
Fungi dan Monera. Tetapi sejalan dengan perkembangan biologi, seorang ahli
dari Amerika berdasarkan analisis molekuler mengelompokkan kingdom
menjadi enam, yaitu Animalia, Plantae, Protista, Fungi, Arhaebacteria dan
Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi
standar adalah sistem lima kingdom yang ditemukan oleh Whittaker
1.
a)

Kingdom Monera
Eubacteria

Makhluk hidup di Kingdom Eubacteria merupakan makhluk hidup sel


tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan
Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai
kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria
juga dikenal dengan istilah bakteri. Organisme yang dikelompokkan ke dalam
kingdom ini memiliki peptidoglikan di dalam dinding sel mereka.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
1.

Dinding sel

bakteri.

Tersusun

: berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk


dari

peptidoglikan

yaitu

gabungan

protein

dan

polisakarida.
Bakteri gram positif

: memiliki lapisan petidoglikan yang tebal. Bewarna

ungu. Contoh: Neisseria gonorrhoeae


Bakteri gram negatif

: memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Bewarna

merah muda/merah. Contoh : Streptococcus mutans.


2.

Membran plasma : membran yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun

dari lapisan fosfolipid dan protein. Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat
antara sel dan lingkungan
3.

Sitoplasma

: cairan sel, mengandung ribosom, DNA dan granula

penyimpanan
4.

Ribosom

: tersusun dari protein dan RNA. Berfungsi pd sintesis

protein
5.

DNA

6.

Granula penyimpanan: berfungsi menyimpan cadangan makanan.

7.

Kapsul &lapisan lendir : lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri

tertentu.

: materi pembawa info genetika.

Contohnya

bakteri

penyebab

gigi

berlubang

(Streptococcus

mutans) yg menempel pd permukaan gigi.


8.

Flagelum

: bulu cambuk / berbentuk batang atau spiral yang

menonjol dari dinding sel. Berfungsi sbg alat gerak pd bbrp bakteri yg
batang & spiral. Jenisnya : Monotrik = flagelum bakteri ada yg berjumlah
satu. Lofotrik =bnyk flagelum di satu sisi. Amfitrik = 1/byk flagelum di kedua
ujung. Peritrik : tersebar di seluruh permukaan sel.
9.

Pilus dan fimbria : berbentuk seperti rambut halus yg menonjol dr

dinding sel. Pilus mirip dengan flagellum namun lebih pendek, kaku dan
berdiameter kecil. Fungsi pilus : penghubung saat bakteri melakukan
konjugasi(pertukaran materi genetika dan pelekat antara bakteri dg bakteri
lainnya. Pillus hanya ada di gram negative. Fimbria sejenis dg pilus namun
lbih pendek.
10. Kromosom

: berada di bawah membran plasma. Mengandung

pigmen klorofil untuk fotosintesis. Contoh : Chlorobium (bakteri hijau)

11. Vakuola gas

: hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas

memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya


matahari.
12. Endospora

: bentuk istirahat dari beberapa bakteri. Fungsi:

pertahanan diri.
CARA HIDUP
Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi :
1.

Bakteri Heterotrof

: makanannya adalah senyawa organik dr

organisme lain.
Bakteri saprofit

: dari sisa organisme , misal daun gugur dan kotoran

hewan. Dan merupakan dekomposer. Contoh : Lactobacillus bulgarius


(yoghurt)
Bakteri parasite

: dari sel inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada

inangnya disebut -> patogen. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC)


2. Bakteri Autotrof : mampu membuat makanannya sendiri.
Berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya dibagi jadi dua :
Bakteri fotoautorof

: menggunakan energi cahaya matahari utk buat

makanan. Jenis pigmen utama -> klorofil dan karoten. Contohnya : Thiocystis
sp.
Bakteri kemoautotrof

: menggunakan energi kimia untuk mensintesis

makanannya. Energi kimia diperoleh dr proses oksidasi senyawa anorganik.


contohnya

Nitrosomonas

dan

Nitrosococcus

(bakteri

nitrit)

yang

mengoksidasi senyawa amonia ->ion nitrit.


Berdasarkan kebutuhan oksigen utk merombak makanan agar memperoleh
energy
dibagi jadi
1. Bakteri aerob

: membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh

energinya. Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.


2. Bakteri Anaerob
energinya.

Energi

: tidak butuh oksigen bebas untuk memperoleh


diperoleh

dr

perombakan

senyawa

organik

tanpa

menggunakan oksigen yg disebut fermentasi. Dibagi jd 2 :


1. Bakteri anaerob obligat

: HANYA dapat hidup jika tidak ada oksigen.

Contoh : Clostridium tetani.


2.

Bakteri anaerob fakultatif

: dapat hiudp dengan / tanpa oksigen. Contoh :

Escherichia coli dan Lactobacillus.

REPRODUKSI

Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara aseksual (tdk kawin) ,


dengan belah diri. Pembelahan bakteri adalah pembelahan biner. Yaitu setiap
sel dibelah jdi dua. Selain aseksual, bakteri juga reproduksi scr seksual. Yaitu
pertukaran materi genetika dengan bakteri lainnya, disebut rekombinasi
genetik/ DNA. Rekombinasi DNA dpt dilakukan dg 3 cara.
1.

Transformasi

: masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri &

mengubah sifat sel bakteri. Contoh : Streptococcus pneumoniae.


2.

Transduksi

:Pemindahan materi genetika satu sel bakteri ke sel bakteri

lainnya dg perantara organise lain (bakteriofage)


3.

Konjugasi :Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel


dg membentuk struktru spt jembatan di antara 2 sel bakteri berdekatan..
terjadi pada gram negatif: Escherichia coli

HABITAT
Umumnya bakteri hidup di lingkungan lembab. 25-37 celcius. Lingkungan
lembab adalah kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dg cepat.
KLASIFIKAI EUBACTERIA
Proteobacteria : dikelompokan menjadi 1. Bakteri ungu
fotoautotrof/fotoheterotrof.
Proteobacteria

kemoautotrof

dan

autotrof.

Contoh

bacteri

ungu

Chromatium. Proteobacteria kemoautotro hidup bebas / bersimbiosis dg


m.hidup lain. Contoh : Rhizobium. Sedangkan pro.kemoautotrof: bakteri yg
hidup dlm saluran pencernaan manusia&hewan. Berbentuk batang &
anaerob fakultatif. Contoh : Escherichia colli.
Cyanobacteria : disebut ganggang hijau-biru / lendir. Cyanobacteria tidak
punya alat gerak tp dpt fotosintesis. Dan juga membentuk benang :
Anabaena trdpt tiga sel utama: heterokista ( berdinding tebal untuk
mengikat nitrogen), akinet (sel berdinding tebal untuk pertahanan diri) ,
baeosit

(sel

kecil

buat

hasil

reproduksi

baeosit

untuk

fotosintesis).

Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dg membelah diri.


Spirochetes

: beberapa jenis menyebabkan penyakit dan merupakan

bakteri gram negatif. Memiliki struktru filamen aksial : semacam serabut di


sepanjang tubuh, di dalam selubung terluar ttp di luar dinding sel dan
berguna utk membuat gerakan berputar. Habitat nya sbg parasit dlm tubuh
manusia. Contoh : Treponema pallidum (sifilis manusia) dan juga hewan :
Leptospira interrogans (leptospirosis)
Chlamydias

: kelompok bakteri dg ukuran palig kecil hanya dpt hidup

sbg parasit. Prokariot unik karena memiliki 2 bentuk sel dlm siklus hidup :
badan dasar dan badan inisial. Bdadan dasar masuk ke dlm sel inang dn

menjadi badan inisial. Bdn inisial tumbuh dn membelah diri. Badan inisial
membentuk bdn dasar kembali dan dilepaskan dr sel inang yg disertai
pecahnya s.inang. cntoh : Chlamydia psittaci (infeksi mata, penyakit sex
menular dan pneumonia)
- Bakteri gram positif

: membentuuk endospora(struktur dormansi

yg bersifat tahan panas). Dorminasi dpt bertahan > 1000 thn. Contoh gram
positif yg dpt membentuk endospora :

Bacillus dan Clostridum dan

kelompok Actinomycetes dan Mycoplasma.


Actinomycetes : berbentuk filamen bercabang spt jamur. Contoh :
Mycobacterium tuberculosis (TBC).
Mycoplasma

: tidak memiliki dinding sel, tp beberpa jenis memiliki

struktru seperti membran plasma. Mycoplasma lebih kecil dr Chlamydias.


Contoh : Mycoplasma gallisepticum (bakteri kecil)
b)

Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti
lain dari University of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang
memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya.
Kelompok

tersebut

dinamakan

mendekati

makhluk

hidup

Archaebacteria.

eukariotik

Archaebacteria

lebih

dibandingkan bakteri lain

yang

merupakan prokariotik. Hal itu menyebabkan sistem klasifikasi 6 kingdom


pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang
disebut Eubacteria.
Makhluk hidup di kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan
yang ada di kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu kingdom.
Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.
2.

Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan
(protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur
lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah
beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat
digolongkan dalam tiga kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis.Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon

artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).


Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organelorganel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan
bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial
simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu
sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,
sungai, dll.
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam
kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai
ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi
membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga
dibedakan manjadi 6 filum yaitu:
1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri
mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak
berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena
memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen
memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai
bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti
benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan
cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora
dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof
dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga
kelas utama yaitu:
a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)

Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)


Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
Contohnya: Vaucheria sp
b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil
fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minya
Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula
yang multiseluler contonya Synura
c) Kelas diatom (bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang
uniseluler dan berkoloni
Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup
(epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
4) Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a) Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan
berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi
(memancarkan cahaya)
b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung
satu flagel
c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
5) Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a) Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut.
Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin,
diadinoxantin
c) Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang
antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif
dengan cara oogami atau isogami
e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis
pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara
oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium
(agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia

a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan


zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat),
alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
3. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh
dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
a. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a) Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu
lapuk
b) Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang
berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
c) Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk
plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk
tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d) Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora
dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella,
mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian
akan membentuk plasmodium.
b. Filum Jamur Air (Oomycota)
a) Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari
selulosa
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2
flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang
tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan),
Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya
kecambah dan busuk akar)
3.

Kingdom Fungi (Jamur)


Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tidak bisa membuat makanan
sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini
terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air

(Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:


a. Kelas Myxomycetes (jamur lendes) contohnya Physarum policephalius.
b. Kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus
oryzae, mucor mue) dan spesies jamur lainnya

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia


jamur atau Kingdom fungi.
Ciri-ciri umum jamur antara lain:
1.

Tidak memiliki klorofil namun terdapat pigmen

2.

Berkembang biak dengan membentuk spora bisa spora sexual / aseksual ,


membelah

diri

bagi

yang

bersel

satu

(unicelluler

Sacharomyces),

fragmentasi
3.

Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa terdiri atas sel-sel
sejenis

4.

Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat
yang dinamakan Septum (jamak: septa)namun ada juga yang tanpa sekat
(pada O dam Z)

5.

Tubuh

belum

dapat

dibedakan

antara

akar,

batang,

dan

daun

(BERTHALLUS)
6.

Jamur yang bersel satu dan yang bersel banyak bertipe eukariotik

7.

Heterotrop dengan saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup )


ada juga bersifat parasit (menggunakan organik mahkluk hidup yang hidup
(menempel pada inang)

8.

Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel
jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin.

9.

Hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat
atau dikariotik, atau berinti banyak atau senositik (coenocytic).

10. Pencernaannya secara ekstracellulair sehingga substrat diurai diluar tubuh


dengan mengeluarkan enzim sehingga diserap ke tubuh sudah dalam bentuk
sederhana ( sari makanan)
Reproduksi
1.

Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel,


pembentukan tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.

2.

secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu


sporangi-ospora

berupa

zoospora

atau

aplanospora

dan

konidiospora

(konidi).
3.

reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi


gametangia, somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora
seksual, yaitu askospora dan basidiospora.
Pedoman / Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak
spora ) pecah mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk
mycelliun ( benang yang compleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora
begitu seterusnya.

Pigmen Jamur
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa
juga membentuk koloni (tunas tunas)
Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar
yang ukurannya yang bisa mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur
kayu.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah
( asco /basidiocarp).
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding
berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma
hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
5 kelompok (O-Z-A-B-D)
1. Subdivisi Oomycota
2. Subdivisi Zygomycota
3. Subdivisi Ascomycota
4. Subdivisi Basidiomycota
5. Subdivisi Deuteromycota
1 dan 2 tidak bersekat
3 s/d 5 hifanya bersekat
1 s/d 4 berkembang dengan cara vegetatif dan generatif dengan membentuk
spora generatif yaitu : Oospora,Zygospora,Ascospora dan Basidiospora)
sedang vegetatifnya denga konidiospora
no 5 Deuteromicotina hanya vegetatif saja maka sering disebut dengan
Fungi Imperfectii (jamur tidak sempurna karena hanya berkembang vegetatif
saja dengan konidiospora

Peran Jamur
Dari pembelajaran diatas menyebabkan jamur tidak hanya dapat
menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.

Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk


melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam.
Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea,
Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan
memiliki nilai ekonomis tinggi.
Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia.
Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan
kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur
ialah pembusukan makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.

4.

Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku
(Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang
berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga
dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof).

5.

Kingdom Animalia (Hewan)


Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari
semua

hewan,

yaitu

hewan

tidak

bertulang

belakang

(invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).


A. Ciri-ciri Kingdom Animalia
Anggota kingdom animalia memiliki ciri-ciri yang yang membedakannya
dengan kingdom-kingdom lain, seperti:
1.

Hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler.

2.

Bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang bisa memproduksi


makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof), hewan tidak bisa memproduksi
makanan sendiri sehingga akan memakan bahan organik yang sudah jadi.

3.

Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas
protein struktural kolagen.

4.

Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak
(bersifat motil).

5.

Sebagian besar bereproduksi secara seksual.

6.

Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).


B. Struktur Tubuh Animalia
Dalam klasifikasi kingdom animalia, paling tidak ada dua ciri yang

membedakan struktur tubuh suatu hewan. Dua ciri tersebut antara lain
berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh.
1. Simetri tubuh
Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dapat dibedakan menjadi hewan yang
memiliki simetri tubuh bilateral dan hewan yang memiliki simetri tubuh
radial.
Simetri Bilateral, adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun
bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil garis memotong dari
depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama
antara kiri dan kanan. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi
puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi
bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi
samping (lateral).
Simetri Radial, adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh
melingkar (bulat). Hewan dengan simetri radial hanya memiliki dua bagian,
yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). Hewan yang bersimetri
radial disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk dalam kelompok ini
antara lain porifera, cnidaria, dan echinodermata.
2. Lapisan Tubuh
Dalam perkembangannya menjadi individu dewasa, hewan akan membentuk
lapisan tubuh. Berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan dikelompokkan
menjadi diploblastik dan tripoblastik.
Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapis sel
tubuh. Lapisan terluar disebut dengan ektoderma, sedangkan lapisan dalam
disebut dengan endoderma. Contoh dari hewan diploblastik adalah cnidaria.
Hewan Triploblastik, adalah hewan yang memiliki tiga lapis sel
tubuh.

Lapisan

terluar

disebut

eksoderma,

lapisan

tengah

disebut

mesoderma, dan lapisan dalam disebut endoderma. Ektoderma akan


berkembang

menjadi

epidermis

dan

sistem

saraf,

mesoderma

akan

berkembang menjadi kelenjar pencernaan dan usus, sedangkan endoderma


akan berkembang menjadi jaringan otot.
3. Rongga Tubuh (selom)
Hewan triploblastik masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan rongga
tubuh (selom) yang dimilikinya. Rongga tubuh pada hewan sendiri dapat

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu aselomata, pseudoselomata, dan


selomata.
Aselomata, adalah hewan bertubuh padat yang tidak memiliki
rongga antara usus dengan tubuh terluar. Hewan yang termasuk aselomata
adalah cacing pipih (Platyhelmintes).
Pseudoselomata, adalah hewan yang memiliki rongga dalam
saluran

tubuh

(pseudoselom).

Rongga

tersebut

berisi

cairan

yang

memisahkan alat pencernaan dan dinding tubuh terluar. Rongga tersebut


tidak dibatasi jaringan yang berasal dari mesoderma. Hewan yang termasuk
pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda.
Selomata, adalah hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan
mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan dalam dan
luar dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan menghubungkan dorsal
dengan ventral membentuk mesenteron. Mesenteron berfungsi sebagai
penggantung organ dalam. Selomata sendiri dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu protoselomata dan deutroselomata. Contoh hewan yang termasuk
protoselomata antara lain Mollusca, Annelida, dan Arthropoda. Sedangkan
hewan yang termasuk dalam deutroselomata antara lain Echinodermata dan
Chordata.
C. Klasifikasi Kingdom Animalia
Anggota kingdom animalia diklasifikasikan menjadi sembilan filum, antara
lain:
1. Porifera (hewan berpori).
2. Cnidaria (hewan berongga).
3. Platyhelmintes (cacing pipih).
4. Nemathelmintes (cacing gilig).
5. Annelida (cacing bersegmen).
6. Mollusca (hewan bertubuh lunak).
7. Arthropoda (hewan berbuku).
8. Echinodhermata (hewan berkulit duri).
9. Chordata (hewan bertulang).
B.

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup


1.

Tujuan Klasifikasi

Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :

a.

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang

b.

dimiliki
Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya

dengan makhluk hidup dari jenis lain


c. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum
e.

memiliki nama
Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk
hidup

2.

Manfaat Klasifikasi
Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain
:

a.

Klasifikasi memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang

sangat beraneka ragam


b.
Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis
makhluk hidup
c. Klasifikasi memudahkan komunikasi
C.

Keterkaitan Klasifikasi Makhluk Hidup Dengan Ayat Al-Quran


Islam dengan kesempurnaannya, merupakan agama yang menjadi
pedoman dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagaimana terdapat dalam AlQuran dan Hadits. Al-quran merupakan rangkumaan dari alam semesta dan
alam semesta merupakan penjelasan dari Al-quran. Setiap detail alam
semesta diterangkan dalam Al-quran sampai pembagian makhluk hidup pun
dijelaskan dalam Al-quran. Beberapa ayat Al-quran mengenai Klasifikasi
Makhluk Hidup, diantaranya:
Q.S Al-Fatir ayat 28

Terjemahan ayat :
Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa
dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan
jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang , hanyalah takut kepada-Nya,
hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.
Q.S Thaaha ayat 53

Terjemahan ayat :
(Tuhan) yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air
hujan, maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
Q.S Ar Rad ayat 4

















Terjemahan ayat :
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebunkebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan
yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan
sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.
Ayat lain yang menerangkan mengenai klasifikasi makhluk hidup :
1.

Ayat Al-quran yang menjelaskan tentang Animalia (Hewan)


Q.S An Nur ayat 45











Terjemahan ayat :
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki
sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Penjelasan :
Ayat ini menjelaskan tentang penciptaan makhluk hidup dari air, maksudnya
air mani, dan berbagai macam hewan dengan bentuk alat gerak yang
diciptakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hewan yang berjalan di
atas perutnya seperti ulat dan binatang melata lainnya. Hewan yang berjalan
dengan empat kaki seperti hewan liar dan hewan ternak.

2.

Reptilia
Q.S As-Syuara ayat 29 : Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah
menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang ia
sebarkan pada keduanya.dan dia maha kuasa mengumpulkan semuanya
apabila dikehendaki-Nya.

3.

Aves
Q.S Al-mulk ayat 19 : Dan apakah mereka tidak memperhatikan burungburung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?
tidak

ada

yang

menahannya

(di

udara)selain

pemurah.sesungguhnya DIa Maha melihat segala sesuatu.

yang

maha

KEPENDUDUKAN, PERUBAHAN LINGKUNGAN, DAN PENCEMARAN


LINGKUNGAN

A. Pengertian
1.

Kependudukan
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian,
persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut
politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

2.

Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita

tempati yang mempengaruhi kehidupan kita (Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto].
3. Pencemaran
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi
dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa
berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
4. Pencemaran Lingkungan
Dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

B. Masalah Penduduk dan Pencemaran Lingkungan


Macam-macam pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh penduduk, yaitu:
1.

Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Air yang layak untuk
dikonsumsi harus memenuhi syarat fisik, biologis, dan kimia. Secara fisik air layak konsumsi
tidak berbau, tidak berasa, maupun tidak berwarna. Secara kimia air yang layak konsumsi itu
tidak boleh mengandung racun dan zat-zat kimia yang berbahaya. Air juga tidak boleh
mengandung bakteri, protozoa, ataupun kuman-kuman penyakit sebagai syarat air secara
biologis.
Kebiasaan sebagian penduduk disuatu daerah tidak menyadari akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan sungai, rawa, danau, dll. Perilakau buruk penduduk disuatu daerah yang

a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.

menjadi penyebab pencemaran air, diantaranya:


Membuang sampah ke tempat air (sungai, rawa, dan danau),
penggunaan detergen yang berlebihan.
penggunaan pestisida, insektisida, dan pupuk yang berlebihan,
polusi udara akibat kegiatan industri,
membuang bangkai-bangkai hewan ke tempat air (sungai, rawa, dan danau), dan
pembuangan air bekas produksi dari pabrik-pabrik yang tidak dilakukan pengolahan logamlogam berat dan bahan-bahan kimia berbahaya.
Pencemaran Tanah
Tanah merupakan elemen penting dalam kehidupan makhluk hidup, tanah juga merupakan
sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran tanaman, tanah juga menjadi penyedia kebutuhan primer dan
sekunder tanaman, selain itu juga berfungsi sebagai habitat biota tanah dan sebagai lokasi
pembangunan berbagai infrastruktur.
Akibat jumlah penduduk disetiap kampung, kota, dan negara di dunia terus mengalami
kenaikan. Tanah mengalami perubahan akibat jumlah penduduk yang banyak dan tingkat
kesadaran penduduk akan fungsi tanah. Penduduk disuatu daerah cendrung lebih tidak
memperhatikan akan keutuhan lingkungannya. Adapun perilaku penduduk disuatu daerah

a.
b.
c.
d.
e.
3.

terhadap tanah yang berakibat pada pencemaran tanah adalah sebagai berikut, yaitu:
Pembangunan gedung-gedung pencakar langit,
Penggunaan pupuk yang berlebihan,
Penggunaan deterjen yang berlebihan,
Membuang sampah sembarangan dan terjadi penumpukan,
Penggalian bahan tambang, dll.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan
terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan

a.
b.

kesehatan tubuh manusia. Berikut ini adalah yang menyebabkan pencemaran udara:
Pembakaran hutan,
Asap kendaraan,
Efek rumah kaca,
C. Masalah Penduduk dan Perubahan Lingkungan
Penyebab utama dari terjadinya perubahan lingkungan atau polusi yang sekarang banyak
diributkan jelas ialah manusia. Semakin jauh manusia bertambah dan hidup terpusat, semakin
besar pula kemampuannya untuk merusak ekosistemnya. Tidak salah kalau dikatakan
pertambahan manusia yang telah terjadi hingga sekarang tidak ubahnya dengan pertumbuhan sel
kanker yang menggerogoti tubuh yang dalam hal ini ialah bumi.

Bahan-bahan sintetis yang telah banyak dikembangkan pada tahun-tahun terakhir ini telah
terbukti daya rusaknya dalam ekosistem bumi. Hidrokarbon yang mengandung chlor dan sisasisa radioaktif tidak dapat diproses secara biologis. Sekali terbentuk, mereka akan bertahan lama
sekali dan akan mengancam kehidupan binatang maupun tumbuh-tumbuhan.
Pembuangan sisa-sisa industri dan hasil-hasil bahan kimia seperti detergen, pembuangan
sisa-sisa makanan ternak, penggunaan pestisida, dan insektisida, penggunaan pupuk kimiawi,
dan lain-lain telah banyak menimbulkan problem pengotoran air dan lingkungan.
Polusi oleh manusia dapat bersifat kimiawi maupun biologis. Contoh polusi kimianya
misalnya pembuangan air raksa sisa-sisa industri di teluk minamata, Jepang dimana melalui ikan,
telah terjadi ribuan kasus peracunan berupa kaku-kaku, anggota badan yang lemah yang
kemudian terkenal sebagai penyakit minamata. Polusi biologis sering diakibatkan kepadatan
penduduk. Sisa-sisa organisme manusia menumpuk sejalan dengan pertambahan penduduk.
Karena sulitnya pembuangan kotoran yang makin banyak, persediaan air untuk kota-kota telah
menjadi kotor.
Problem polusi yang tadinya bersifat lokal, sekarang banyak yang sudah merupakan problem
menyeluruh. Pengotoran air yang cepat telah menyebabkan pengotoran lautan. Apabila penduduk
dunia terus bertambah seperti sekarang ini dan hasil industri terus melimpah, pencemaran
lingkungan akan menjadi masalah, yang serius dimasa mendatang.
Selain itu, pertambahan penduduk yang pesat di negara-negara miskin telah menyebabkan
terjadinya pembukaan hutan secara besar-besaran yang Sering menimbulkan penggundulanpenggundulan. Akibat serius dari keadaan ini tanah-tanah menjadi tidak subur dan sering
terjadinya bencana alam seperti banjir.
Hubungan yang erat antara masalah kependudukan dengan masalah pembangunan dan
kesehjateraan manusia secara keseluruhan telah menyebabkan 30 orang pemimpin dunia
menandatangani sebuah deklarasi yang berjudul population declaration by world leaders
1968, dimana salah satu penandatanganan adalah presiden Soeharto dari Indonesia. Inti dari
deklarasi ini yaitu pernyataan yang mengakui akan pentingnya pembatasan jumlah penduduk
sehubungan dengan kesehjateraan dengan kebahagiaan
.
D. Ayat-ayat Al-Quran tentang Pencemaran dan Perubahan Lingkungan
A.Surah Ar-Rum Ayat 41-42

Terjemahan Surah Ar-Rum ayat 41-42


41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).
42. Katakanlah: Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka
itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).
Tafsir Surah Ar-Rum 41-42
Pada ayat 41 surah ar-rum, terdapat penegasan Allah bahwa berbagai
kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat perbuatan
manusia. Hal tersebut hendaknya disadari oleh umat manusia dan karenanya
manusia

harus

menyebabkan

segera

timbulnya

menghentikan
kerusakan

di

perbuatan-perbuatan
daratan

dan

di

lautan

yang
dan

menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian


alam. (syamsuri, 2004: 116)
Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi.
Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta
diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani
adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak.
Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal
lain.(Quraish Shihab, 2005: 76)
Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini
dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya
keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang mengantar sementara
ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang kerusakan
lingkungan.( quraish shihab, 2005: 77)
Sedangkan pada ayat 42 surah ar-rum pula, menerangkan tentang perintah
untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang
menimpa

umat-umat

terdahulu

adalah

disebabkan

perbuatan

dan

kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah,


justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.( Syamsuri, 2004: 116).

Selain itu pula, ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini
bahwa mereka dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik
sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak
orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu,
ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.
(sayyid quthb, 2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi
juga dapat membuktikan bahwa kerusakan-kerusakan di muka bumi ini
adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab
serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti
sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa
yang telah lalu, yang pernah menimpa umat manusia.(Moh.Matsna, 2004:84)
Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya, daratan, lautan,
angkasa raya, flora, fauna, adalah untuk kepentingan umat manusia.
Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati oleh Allah untuk melakukan
usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga
umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali dan mengelolanya untuk
kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam beribadah
dan

beramal

shaleh.

Ketamakan

manusia

terhadap

alam

seperti

tersebut,telah berakibat buruk terhadap diri mereka sendiri, seperti longsor,


banjir, dll.
Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua sebagai khalifah
Allah agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi
kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya,
sebagai khalifah juga umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah
umat-umat terdahulu dan mengambil pelajaran darinya.(Syamsuri, 2006:97)

B.Surah Yunus 101

Terjemahan Surah Yunus 101


Katakanlah:` Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan
bagi orang-orang yang tidak beriman `. (QS. 10:101)
Tafsir Surah Yunus 101

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan perintah-Nya kepada Rasul-Nya agar dia
menyeru kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan
dengan akal budi mereka segala kejadian di langit dan di bumi. (langit dan di
bumi merupakan rahmat Allah yang merupakan lingkungan hidup bagi
manusia).
Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh
dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam
dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati,
menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan
yang beraneka warna rasanya. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna
yang bermacam-macam hidup di atas bumi, memberi manfaat yang tidak
sedikit kepada manusia.
Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah
yang luas, dataran yang subur, samudra yang penuh dengan ikan berbagai
jenis, pada kesemuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan
Allah

swt.

bagi

orang-orang

yang

berpikir

dan

yang

yakin

kepada

Penciptanya.
Akan tetapi bagi mereka yang tidak percaya akan adanya Pencipta alam ini
karena jiwa insaniahnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka
kesemua tanda-tanda keesaan dan kekuasaanAllah dalam alam ini tidak
bermanfaat baginya. Langit dan bumi merupakan lingkungan yang dapat
dimanfaatkan manusia dalam kehidupan, dibumi isi alam begitu banyak,
terdapat tempat-tempat yang bisa ditinggali manusia untuk di ambil
manfaatnya.
Analisis
Dari materi yang dipaparkan diatas, maka terdapat beberapa unsur
didalamnya, yaitu Pertama, konsep yang terdapat pada bagian isi kandungan
surah Ar-Rum 41-42, yang didalamnya memaparkan maksud dari manjaga
kelestarian lingkungan secara umum. Kedua, fakta yang juga terdapat pada
bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42, dimana kehancuran yang dialami
oleh umat-umat pada masa dahulu, yang diakibatkan karena perbuatan
mereka, yaitu menyekutukan Allah. Selain itu, juga terdapat contoh-contoh
akibat dari kerusakan lingkungan, seperti adanya banjir, longsor, dll. Yang
ketiga yaitu, dimana tercantum dasar-dasar yang melandasi anjuran
menjaga kalestarian lingkungan.
Dan yang keempat yaitu nilai yang terdapat dimana terdapat hal-hal yang
bisa dijadikan pedoman dalam berbuat sesuatu untuk menjaga kelestarian
lingkungan dan tidak merusaknya. Kemudian selanjutnya yang kelima, yaitu
tentang kejadian dilangit dan dibumi berupa rahmat Allah yang merupakan
lingkungan hidup bagi manusia. Mereka diperintahkan agar merenungkan

keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan,


keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi,
menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohonpohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna rasanya. Hewan-hewan
dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup di atas bumi,
memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia.
Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah
yang luas, dataran yang subur, samudra yang penuh dengan ikan berbagai
jenis.
E. Solusi Pencemaran dan Perubahan Lingkungan
1.
a.
b.

Solusi Pencemaran Air


Menjaga kebersihan sungai, rawa, dan danau,
Menggunakan deterjen sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan dan membuang sisa air cucian

c.

secara sembarangan,
Menggunakan pupuk dan pestisida secara normal, dan menghindarinya dari sumber-sumber

d.
e.

air,seperti sungai, sumur, dan danau,


Melakukan penghijauan, seperti penanaman satu miliyar pohon per tahun,
Mengelola sumber buangan air rumah tangga agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak

f.

tercemar,
Membuat sanitasi lingkungan yang bersih dan benar agar sumber-sumber air bersih lainnya

tidak tercemar.
2. Solusi Pencemaran Tanah
a.
Menjaga ketersedian ruang terbuka bebas,
b.
Menggunakan pupuk dan pestisida secara normal agar tidak merusak struktur dan kandungan
c.

mineral dalam tanah,


Menggunakan deterjen secara normal supaya tanah tetap subur dan tidak kehilangan unsur-

unsur haranya,
d. Mengelola sampah-sampak organik sebagai kompos dan anorganik bahan kerajinan,
e.
Menjaga keseimbangan lingkungan, seperti pembatasan penggalian bahan tambang yang
3.
1.
2.
3.
4.

merusak lingkungan.
Solusi Pencemaran Udara
Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan,
Membatasi penggunaan bahan bakar posil.
Melakukan penanaman pohon,
Pembatasan penggunaan AC.

Anda mungkin juga menyukai